presentasi kimia - minyak bumi

30
Disusun Oleh: Zain Darmawan Nasution (36) Muh. Andy Firmansyah (21) Imam Lutfi Nugroho (15) Ardi Ramadan (04) Sabib Naza (30)

Upload: lie-milannisti

Post on 04-Aug-2015

346 views

Category:

Documents


36 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Disusun Oleh:Zain Darmawan Nasution (36)Muh. Andy Firmansyah (21)

Imam Lutfi Nugroho (15)Ardi Ramadan (04)

Sabib Naza (30)

Page 2: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum,dari bahasa Latin: petrus), dijuluki juga sebagai emas hitam adalah cairan kenta, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.

Page 3: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Minyak Bumi terbentuk akibat pelapukan sisa-sisa atau bangkai hewan dan tumbuhan renik serta lapisan-lapisan slumpur yang terkubur dalam jangka waktu jutaan tahun lamanya Di dasar laut. Perubahan endapan fosil secara bertahap menjadi lapisan batuan endapan (sedimen) karena adanya tekanan dan suhu tinggi dari panas bumi. Endapan atau sedimen tersebut akan berubah secara alami menjadi minyak bumi dan gas alam.

Minyak Bumi yang telah terbentuk akan menyebar masuk ke dalam celah-celah lapisan batuan. Pengambilan minyak bumi dengan pengeboran hingga kedalaman tertentu.

Page 4: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Senyawa Persentase (%)

Karbon 80 - 87

Hidrogen 11 – 15

Belerang 0,01 – 6

Oksigen 0 - 2

Nitrogen 0,01 - 3

Komponen Minyak Bumi biasanya disertai dengan adanya gas alam. Komponen penyusun Gas Alam tersebut tergantung dari sumbernya. Gas Alam merupakan campuran alkana dengan massa molekul sedang.

Gas Alam mengandung 80% metana, 7% etana, 6% propana, 4% butana, isobutana dan sisanya pentana.

Sebagian komposisi minyak mentah merupakan Hidrokarbon jenuh Yaitu alkana dan silkoalkana. Sebanyak 50%-95%nya terdiri dari hidrokarbon alkana, silkoana, dan senyawa aromatik.

Tabel susunan atom/senyawa dalam minyak bumi:

Page 5: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Tenaga Surya (Solar Cell) Panas Bumi (Geotermal)

Tenaga Air Terjun (Hydro Electric Power)

Energi Gelombang Air Laut Tenaga Angin

Tenaga Angin Energi Nuklir

Page 6: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 7: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Tabel Fraksi – Fraksi Penyulingan Bertingkat Minyak Bumi

Fraksi Jumlah Atom C Titik Didih ( C) Kegunaan

Gas 1 – 4 -160 sampai dengan -30

Bahan bakar, sumber hidrogen

Petroleum eter 5 – 6 30 – 90 Pelarut

Bensin (gasolin) 5 -12 70 – 140 Bahan bakar

Nafta(bensin Berat) 6 – 12 180 – 250

Zat aditif bensin, bahan dasar

pembuatan senyawa kimia lain

Minyak Tanah (kerosin) 9 – 14 270 – 350 Bahan bakar rumah tangga dan mesin jet

Solar dan Minyak diesel 12 – 18 350 keatas Bahan bakar diesel, industri

Pelumas (oli) 18 – 22 350 keatas Pelumas

Minyak bakar 22 – 25 350 keatas Bahan bakar

Parafin/lilin 20 keatas 350 keatas Penerangan

Aspal/bitumen 25 keatas 350 keatas Pelapis jalan aspalGambar Skema Tabung Penyulingan

Page 8: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Fraksi minyak bumi yang paling banyak digunakan adalah bensin yang biasa digunakan kendaraan bermotor dan industri.

Page 9: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 10: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 11: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 12: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 13: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 14: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 15: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 16: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 17: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 18: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 19: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 20: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 21: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 22: Presentasi Kimia - Minyak Bumi
Page 23: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Back To Previous Slide

Page 24: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Balik

Page 25: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Balik

Page 26: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Balik

Page 27: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Balik

Page 28: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Balik

Page 29: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Balik

Page 30: Presentasi Kimia - Minyak Bumi

Balik