presentasi kasus geriatri sheila anisa

28
 Presentasi Kas us Geriatri Sheila Anisa (40 6118036)  Kepaniteraan Klinik Geriatri Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 1 Panti Werdha Kristen Hana PRESENTASI KASUS GERIATRI Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Panti Werdha Kr isten HANA - Ciputat, Tanger ang I. IDENTITAS  Nama lengkap : Oma Christine Budiarto Jenis kelamin : Perempuan Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 30 Agustus 1931 Usia : 83 tahun Alamat : Jl. Kartini XIII dalam no 24 Agama : Kristen Suku bangsa : Tionghoa Pendidikan terakhir : SMA Pekerjaan terakhir : Karyawan pengawasan dan pengolahan makanan bagian gizi RS. Husada Status perkawinan : Menikah Tanggal masuk PWK : 12 Agustus 2004 II. RIWAYAT MEDIS Diperoleh dari : Autoanamnesa dari oma C dan alloanamnesa dari perawat PWK Hana ( 01- 07 Mei 2014). A. Keluhan Utama Mata kanan dan kiri merah B. Keluhan tambahan - Mata kanan dan kiri keluar kotoran mata, seperti ada yang mengganjal,  penglihatan buram dan silau - Sesak nafas jika terkena debu atau asap

Upload: sheila-anisa

Post on 15-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    1/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 1

    Panti Werdha Kristen Hana

    PRESENTASI KASUS GERIATRI

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    Panti Werdha Kristen HANA - Ciputat, Tangerang

    I. IDENTITAS

    Nama lengkap : Oma Christine Budiarto

    Jenis kelamin : Perempuan

    Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 30 Agustus 1931

    Usia : 83 tahun

    Alamat : Jl. Kartini XIII dalam no 24

    Agama : Kristen

    Suku bangsa : Tionghoa

    Pendidikan terakhir : SMA

    Pekerjaan terakhir : Karyawan pengawasan dan pengolahan makanan bagian gizi

    RS. Husada

    Status perkawinan : Menikah

    Tanggal masuk PWK : 12 Agustus 2004

    II. RIWAYAT MEDIS

    Diperoleh dari : Autoanamnesa dari oma C dan alloanamnesa dari perawat

    PWK Hana( 01- 07 Mei 2014).

    A. Keluhan Utama

    Mata kanan dan kiri merah

    B. Keluhan tambahan

    - Mata kanan dan kiri keluar kotoran mata, seperti ada yang mengganjal,

    penglihatan buram dan silau

    - Sesak nafas jika terkena debu atau asap

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    2/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 2

    Panti Werdha Kristen Hana

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Anamnesa dilakukan secara autoanamnesa dari oma C dan alloanamnesa dari

    perawat PWK Hana pada tanggal 02- 07 Mei 2014. Oma C mengeluh mata kanan dan

    kirinya merah sepanjang hari. Disertai nyeri seperti di tusuk tusuk, nyeri seperti

    tertekan dan berdenyut tidak dirasakan oma. Nyeri tidak menjalar ke tempat lain.

    Nyeri dirasakan paling berat pada saat bangun tidur dan mata sulit dibuka, nyeri

    disertai rasa mengganjal di kedua mata, belekan, serta mata merah dan terkadang

    gatal. Nyeri memberat jika terpapar debu atau asap, karena di depan jendela kamar

    oma sedang ada pembangunan gedung serbaguuna dan terkadang asep bakar sampah

    juga masuk ke dalam kamar oma lewat ventilasi udara yang hanya di tutupi oleh

    kawat sarang nyamuk. Nyeri berkurang saat oma meneteskan obat mata erlamycetin

    tetes 2x1tetes dan berkurang jika belek d bersihkan dengan kapas basah. Nyeri mata

    ini sudah dirasakan oma sejak 2 tahun hilang timbu. Oma sudah beberapa kali

    berkonsultasi dan diperiksa oleh dokter yang merawatnya di PWK Hana, dan

    diberikan obat erlamycetin tetes 2x1tetes, namun saat ini tidak lagi dikonsumsi oleh

    oma dikarenakan oleh dokter Sp.M di RS Sari Asih oma diberikan obat lain berupa

    Bralifex 0,3% dan dan menggunakan obat tersebut selama 7 hari bila masih keluar

    kotoran mata oma di anjurkan untuk kontrol kembali. Namun setelah oma

    mengkonsumsi obat tersebut oma merasa obat tersebut tidak cocok karena oma

    merasa matanya semakin kabur setiap setelah meneteskan obat tersebut serta rasa

    nyeri, dan merah pada mata tidak berkurang. Sehingga oma ingin kontrol kembali,

    dan sekarang oma menghentikan obat tersebut dan kembali mengkonsumsi

    erlamycetin karena menurut oma setelah di tetes obat tersebut nyeri pada mata oma

    hilang dan penglihatan menjadi lebih jelas serta keluhan merah dan belekan juga

    berkurang banyak. Mata kanan oma sudah tidak dapat melihat lagi. sehingga sekarang

    oma hanya menggunakan mata kirinya untuk melihat, oleh karena itu oma sangat

    khawatir takut kalau mata kirinya juga bisa seperti mata kanannya jika sakit mata

    seperti ini terus. Oma juga menggunakan kacamata untuk membantu penglihatannya.

    Walaupun sudah mengunakan kacamata, karena mata oma sakit seperti ini

    penglihatan oma jadi terganggu.

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    3/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 3

    Panti Werdha Kristen Hana

    Oma mengeluh sesak jika terpapar debu, asap, dan dingin. Sesak seperti ini

    dirasakan sejak usia 15 tahun dan saat muda oma melakukan terapi untuk asmanya.

    Setelah tinggal di PWK Hana sesaknya hilang timbul, sebulan 2x. Tapi 1 bulan ini

    sesaknya tidak kambuh, menurut oma jika matanya sakit sesaknya berkurang. Omamerasa setiap sore sesak nafas tetapi sesak tidak mengganggu sehingga oma hanya

    membiarkannya saja. Jika sesak mengganggu oma menggunakan ventolin inhaler.

    Oma sudah berobat untuk asmanya dan diberikan obat Setiap sebelum tidur oma d

    sarankan oleh dokter pwk hana untuk menggunakan inheler seritide.

    Oma mengaku mempunyai riwayat Hipertensi sejak tahun 2005 ( pernah

    mencapai 150/ 90 mmHg) dan sekarang tekanan darah berkisar 130 / 70 mmHg.

    Oma juga mengaku mempunyai riwayat sakit jantung sejak tahun 2010 dengan

    keluhan sakit seperti ditindih di dada kiri. Oma berobat dan minum obat ISDN 5 mg

    3x1 hari dan gejala tidak dirasakan kembali sampai sekarang.

    Saat ini Oma C dapat melakukan kegiatan keseharian dengan mandiri tanpa

    bantuan caregiver.

    Obat- obatan yang dikonsumsi oma C saat ini:

    Erlamycetin ed 3x 1tetes mata kanan dan kiri (chloramfenikol dan dexamethasone)

    Bralifex 4 x 1 tetes mata kanan dan kiri ( tobramisin)

    Timol 0,5% 2 x 1 tetes mata kanan (timolol maleat 5mg)

    Hyalid 4 x 1 tetes mata kanan dan kiri (Na. Hyaluronate 0,1%)

    Amlodipin 5mg 1 x 1tab a.c pagi

    ISDN 5mg 3 x 1tab

    Ventolin inhaler 100 MCG jika kambuh (salbutamol sulfat)

    Seretide inhaler 125 MCG sebelum tidur ( salmeterol 25mcg, fluticasone propionate

    125mcg)

    Euphyllin 125 mg (anhydrous theophylline) dimakan jika kambuh

    Neuroboran 1 x 1 tab p.c. pagi ( Vitamin B1 100 mg, Vitamin B6 100 mg, Vitamin

    B12 200 mcg, Vitamin E 30 mg, Nicotinic Acid 20 mg, Glutamic Acid 200 mg)

    Kalk 1 x 1

    C. Riwayat Penyakit Dahulu

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    4/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 4

    Panti Werdha Kristen Hana

    Pada tanggal 4/11/2013 oma di diagnosa oleh dokter Sp.M suspek glaukoma

    OD. Tapi oma tidak mengerti, sampai sekarang oma masih menggunakan

    timol untuk mata kanannya.

    Sejak tahun 2010, oma memiliki riwayat gastritis dan sekarang pasien bisa

    mengatur jenis dan jadwal makanannya sehingga gastritisnya sudah terkontrol

    dengan baik tanpa obat.

    Sejak tahun 2010 yang lalu, oma mengaku pernah mengalami gejala sakit

    didada kiri seperti tertindih, sakitnya tidak menjalar. Oleh dokter oma

    didiagnosis sakit jantung, dan sudah di terapi dengan obat ISDN yang

    diminum 3 kali sehari sesudah makan. Hingga sekarang keluhan sakit dada

    sebelah kiri sudah tidak dirasakan kembali.

    Pada tahun 1992 operasi katarak mata kanan dan di tanam Intra Ocular Lensa

    tetapi operasi gagal, sehingga sekarang mata kanan oma tidak berfungsi. Pada

    tahun 1993 mata kiri oma di operasi katarak dan ditanam Intra Ocular Lensa

    dan berhasil.

    Sejak oma berumur 15 tahun oma sering mengalami sesak nafas, dan

    didiagnosis asma. Sudah diterapi dan gejala membaik.

    Operasi Polip hidung saat usia 12 tahun.

    Oma juga mengakui alergi terhadap udang, jika oma makan udang maka

    badan oma gatal, dan merah-merah.

    D. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga

    Darah tinggi : diakui diderita oleh ayah dan ibu Oma C

    Kencing manis : diakui diderita oleh ayah dan ibu Oma C

    Stroke : Ayah dan Ibu

    Jantung : disangkal

    Asma : disangkal

    Alergi obat : disangkal

    E. Riwayat makan dan minum

    Makan 3x sehari diselingi snack, sesuai dengan jadwal makan di PWK Hana.

    Oma juga suka terbangun dari tidurnya pada pukul 00.00 dan 03.00 karena lapar

    sehingga oma ngemil biskuit atau roti. Gizi cukup. Minum 5-6 gelas sehari. (gelas

    250ml)

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    5/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 5

    Panti Werdha Kristen Hana

    F. Riwayat BAK

    Lancar, warna kuning jernih, darah (-), nyeri waktu BAK (-), 5-6x/ hari dan

    lebih sering pada malam hari (3x).

    G. Riwayat BAB

    Teratur, 1x/ hari, konsistensi lunak, warna coklat kekuningan, nyeri ketika

    BAB (-), darah (-), lendir (-).

    I. Riwayat Kehidupan Pribadi

    1. Riwayat prenatal, perinatal, masa kanak-kanak dan remaja

    Oma C lahir di Jakarta pada tanggal 30 Agustus 1931. Oma C merupakan anak

    ke 4 dari 5 bersaudara. Oma mengaku semasa ia kanak- kanak, ia dan saudara-

    saudara kandungnya tinggal di jakarta dengan orangtua kandung mereka. Oma C dan

    saudara- saudara kandungnya sempat pindah ke bogor karena perang jepang. Oma

    tinggal di bogor selama setahun dan kembali lagi ke jakarta. Sebelum kembali k

    jakarta ayah oma meninggal karena sakit DM dan HT. Masa kanak-kanak Oma dirasa

    cukup bahagia. Sejak dari kecil oma dididik untuk menjadi anak perempuan yang

    pandai mengurusi pekerjaan rumah tangga. Sampai masa remaja Oma mudah untuk

    bergaul dan mempunyai banyak teman.

    a. Riwayat Pendidikan

    Oma C sekolah di sekolah yang didirikan oleh belanda sampai setingkat sma.

    Namun pendidikan ini tidak diselesaikan karena terjadi perang untuk memperebutkan

    kemerdekaan RI.

    2. Riwayat Masa Dewasa

    a. Riwayat Pekerjaan

    Oma C pernah bekerja sebagai penjahit pakaian dan mengajar jahit di

    rumahnya. Setelah itu oma bekerja dibagian gizi RS. Husada sepagai pengatur dan

    pengawas makanan untuk pasien selama 18 tahun.

    b. Riwayat Perkawinan

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    6/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 6

    Panti Werdha Kristen Hana

    Oma C sempat menikah saat usia 20 tahun , tetapi tidak dikaruniai seorang

    anak. Suami oma C bekerja di bagian perbendaharaan di bagian pemerintahan. Suami

    oma C sudah meninggal karena sakit, tetapi oma C sudah lupa tahun berapa suami

    oma C meninggal.

    c. Riwayat Keluarga

    Oma C adalah anak ke-4 dari 5 bersaudara. Ayah dan ibu oma C bekerja

    sebagai pemilik hotel. Ayah oma C meninggal karena stroke, sedangkan ibu oma C

    meninggal karena stroke dan diabetes. Kakak dan adik oma C juga sudah meninggal

    (oma C lupa penyebab meninggalnya). Suami oma C juga sudah meninggal. Oma C

    tidak memiliki anak. Oma terkadang di kunjungi oleh keponakannya yang tinggal di

    tangerang.

    d. Riwayat Kehidupan Sosial

    Oma C merupakan orang yang senang bersosialisasi. Sejak menikah dengan

    suaminya, oma memutuskan untuk tinggal bersama di Jl. Kartini. Setelah suami oma

    C meninggal, oma C merasa kesepian karena tidak memiliki anak, setelah itu oma C

    memutuskan untuk menjual rumahnya dan tinggal di PWK Hana. Saat ini oma merasa

    cukup senang dan betah tinggal di PWK Hana. Tapi akhirakhir ini oma jadi jarang

    ngobrol dengan temanteman disekitar karena mata oma yang belum sembuh benar.

    e. Riwayat Agama

    Kedua orang tua, kakak, dan suami oma C beragama Kristen Protestan sama

    seperti oma C. Adik oma beragama Budha.

    f. Situasi Kehidupan Sekarang

    Oma C selalu merasa bersyukur dengan kehidupannya sekarang yang sudah

    mencapai usia 83 tahun. Sebelumnya oma C pernah merasa kesepian karena hanya

    tinggal sendiri, tetapi setelah masuk ke PWK Hana, oma merasa lebih tenang, karena

    bila oma sakit sudah ada yang langsung memeriksa dan merawat. Tapi akhir akhir

    ini oma merasa khawatir karena keluhan pada matanya.

    g. Persepsi Oma C Tentang Diri dan Kehidupannya

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    7/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 7

    Panti Werdha Kristen Hana

    Oma C menyerahkan diri seluruhnya kepada Tuhan. Oma C juga merasa

    sudah puas dengan kehidupan yang sudah dijalaninya selama ini. Namun oma

    menjadi kurang semangat dalam menjalani hidupnya sehari-hari karena keluhan pada

    matanya.

    III. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUTAN

    A. STATUS INTERNIS

    Keadaan umum : baik

    Kesadaran : compos mentis

    Tekanan darah : 130/70 mmHg

    Nadi : 80 x / menitPernapasan : thoraco-abdominal; 18 x/menit

    Berat badan : 50 kg

    Tinggi badan : 149 cm

    Status Gizi : IMT = BB ( kg ) = 50 = 22.5 (normal)

    TB2(m) (1,49)2

    BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :

    Underweight : < 18,5

    Normoweight : 18,522,9

    BB lebih : 23

    Dengan resiko : 23,00 - 24,9

    Obesitas grade I : 2529,9

    Obesitas grade II : 30

    B. PEMERIKSAAN FISIK

    Kepala : Normocephal, tidak terdapat benjolan dan bekas luka, rambut hitam

    putih terdistribusi merata, tidak tampak kelainan kulit kepala.

    Mata :

    Mata Kanan Mata Kiri

    0 Visus 1/60

    Edema - Palpebra sup

    et inf

    Edema -

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    8/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 8

    Panti Werdha Kristen Hana

    Ikterik(-), inj silier (-) sklera Ikterik (-), inj. Silier (-)

    Anemis (-), Inj. Konj (+) Konjungtiva Anemis (-), Inj. Konj (+)

    Leukoma (+) Kornea Jernih (+), sikatrik (-), ulkus(-)

    Tidak dapat dinilai COA Cukup, jernih

    Leukokoria (+), tdk dpt dinilai, IOL ? Pupil 3mm, bulat, IOL +- Reflek cahaya

    langsung

    +

    - Reflek cahaya

    tidak langsung

    +

    + Arcus senilis +

    +, purulen Sekret +, purulen

    Telinga : normal, simetris, serumen -/-, gangguan pendengaran -/-.

    Hidung : bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak terdapat deviasi,

    mukosa tidak hiperemis, sekret -/-, nafas cuping hidung (-/-)

    Mulut : bentuk normal, kebersihan mulut cukup, tidak terdapat karies gigi,

    arkus faring simetris, letak uvula di tengah, perioral sianosis (-), lidah

    kotor (-), faring tidak hiperemis, tonsil T1T1 tenang.

    Leher : trakea di tengah, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid, tidak

    dijumpai struma.

    Kel. getah bening : retroaurikuler, submandibula, cervical, supraclavicula, inguinal tidak

    teraba membesar.

    Kulit : secara keseluruhan kulit normal, warna putih kecoklatan cenderung

    pucat, ikterus (-), sianosis (-).

    THORAX

    Pulmo

    Inspeksi : simetris dalam statis dan dinamis

    Palpasi : stem fremitus kanan sama dengan kiri, depan belakang sama kuat.

    Perkusi : sonor pada kedua lapang paru.

    Auskultasi : pernapasan vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-.

    Kesan : paru dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan

    Jantung

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    9/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 9

    Panti Werdha Kristen Hana

    lnspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak.

    Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V midclavicula line sinistra

    Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V MCL sinistra

    Perkusi : redup

    o Batas atas jantung : ICS III PSL sinistra

    o Batas jantung kanan : ICS V SL dekstra

    o Batas jantung kiri : ICS V MCL sinistra + 2 jari ke lateral

    o Pinggang jantung : ICS II PSL sinistra

    Auskultasi : BJ I-II regular, murmur ( - ), gallop (-)

    Kesan : jantung dalam batas normal

    ABDOMEN

    Inspeksi : tampak datar, tidak tampak gambaran vena dan usus.

    Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar.

    Perkusi : timpani.

    Auskultasi : bising usus normal, 10x/ menit.

    Kesan : Abdomen dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan.

    TULANG BELAKANG

    Kifosis (+),scoliosis (-), lordosis (-)

    Kesan : terdapat kifosis

    EKSTREMITAS

    Akral hangat, tidak terdapat deformitas, ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat oedem.

    Kesan : tidak ditemukan kelainan pada ekstremitas.

    C. STATUS NEUROLOGIS

    1. Kesadaran : Compos Mentis

    2. Rangsang meningeal

    a. kaku kuduk : ( - )

    b. brudzinsky I : ( - )

    c. brudzinsky II : ( - )

    d. Laseque : ( - )

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    10/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 10

    Panti Werdha Kristen Hana

    e. Kernig : ( - )

    3. Peningkatan TIK : ( - )

    4. Pupil : bulat, isokor, 3mm, reflek cahaya +/+

    5. Nn. Cranialis : baik

    6. Sistem motorik :

    7. Sensorik

    a. ekseroseptif

    raba halus

    : baik

    raba tajam : baik

    b. propioseptif

    getar : baik

    posisi : baik

    8. Sistem otonom : baik

    9. Fungsi cerebellum&koordinasi

    a. telunjuk-hidung : baik

    b. tumit-lutut : -

    10.Fungsi luhur : baik

    11.Reflek fisiologis

    a. biceps : (+/+)

    b. triceps : (+/+)

    c. patella : (+/+)

    d. achilles : (+/+)

    12.Reflek patologis

    a. hoffman tromner : (-/-)

    b. babinski : (-/-)

    c. chaddock : (-/-)

    d. schaefer : (-/-)

    e. gordon : (-/-)

    Superior Inferior

    Pergerakan +/+ +/+

    Kekuatan 5555 5555

    5555 5555

    Tonus Normotonus Normotonus

    Trofi Eutrofi Eutrofi

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    11/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 11

    Panti Werdha Kristen Hana

    f. oppenheim : (-/-)

    g. rossolimo : (-/-)

    h. mendel bechterew : (-/-)

    i. klonus paha : (-/-)

    j. klonus kaki : (-/-)

    13.Tanda regresi & dementia : ( - )

    Kesan : status neurologi baik

    D. STATUS MENTAL

    a. Deskripsi Umum

    1. Penampilan

    Seorang wanita berusia 83 tahun, berperawakan sedang, agak bungkuk, rambut

    terlihat hitam-putih tersebar merata, lurus pendek seleher, tersisir rapi, cara berpakaian

    rapi dan bersih.

    2. Perilaku

    Oma C berinteraksi dan berhubungan baik dengan penghuni maupun perawat dan

    staf di PWK Hana. Ketika diwawancara Oma C bersikap ramah, informatif dan

    tersenyum saat disapa.

    3. Pembicaraan

    Oma C berbicara dengan bahasa Indonesia, suara wajar, perkataan dan kalimat yang

    jelas, intonasi bicara baik.

    4. Sikap terhadap pemeriksa

    Oma C bersikap kooperatif terhadap pemeriksa. Tidak tertutup tentang kehidupan

    pribadinya, bicara terus terang apa adanya, ceria, dan bersahabat. Oma C tertutup jika

    ditanya tentang suami dan kehidupannya saat menikah.

    5. Kontak fisik terhadap pemeriksa

    Kontak fisik baik. Senang mengungkapkan perasaannya pada pemeriksa.

    6. Psikomotorik

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    12/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 12

    Panti Werdha Kristen Hana

    Oma C aktif dalam menjalani kehidupan sehari- harinya, ia sering mengikuti acara

    yang dibuat di PWK Hana.

    7. Kemampuan Baca Tulis

    Menggunakan kacamata untuk membaca dan menulis. Memiliki kesulitan untuk

    membaca dan menulis karena keluhan sakit matanya.

    8. Tingkat Kepercayaan

    Secara umum didapatkan kesan bahwa Oma C dapat dipercaya.

    b. Keadaan Mood, Afektif, dan Keserasian

    1. Mood : eutimik

    2. Afek : luas

    3. Keserasian : serasi

    c. Gangguan Persepsi dan Gangguan Kognitif

    1. Halusinasi auditorik : tidak ada

    2. Halusinasi visual : tidak ada

    3. Ilusi : tidak ada

    4. Depersonalisasi : tidak ada

    5. Apraksia : tidak ada

    6. Agnosia : tidak ada

    d. Tilikan dan Daya Nilai (discriminative insight dan judgement)

    Baik, Tidak Ada Gangguan

    e. Pikiran

    1. Arus Pikir

    a. Produktivitas : cukup

    b. Kontinuitas pikiran : baik

    c. Hendaya dalam bahasa : tidak ditemukan kelainan

    2. Bentuk Pikir

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    13/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 13

    Panti Werdha Kristen Hana

    a. Asosiasi Longgar : tidak ada

    b. Ambivalensi : tidak ada

    c. Flight of Ideas : tidak ada

    d. Inkoherensi : tidak ada

    e. Verbigerasi : tidak ada

    f. Persevarasi : tidak ada

    3. Isi Pikir

    a. Fobia : tidak ada

    b. Obsesi : tidak ada

    c. Kompulsi : tidak ada

    d. Ideas of referance : tidak ada

    e. Waham : tidak ada

    Fungsi Intelektual

    1. Taraf pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikan

    2. Orientasi : baik (tempat, waktu, orang)

    3. Memori segera : baik. Oma C dapat mengulang benar 3 macam

    benda yag disebutkan oleh pemeriksa

    4. Memori jangka pendek : baik. Oma C ingat menu sarapannya.

    5. Memori jangka sedang : baik. Oma C ingat kapan Ia masuk ke PWK

    Hana.

    6. Memori jangka panjang : baik. Oma C ingat masa mudanya.

    7. Daya konsentrasi dan kalkulasi : baik.

    8. Kemampuan baca dan tulis : baik

    9. Kemampuan visuospasial : baik

    10. Bahasa : baik

    11. Agnosia : tidak ditemukan

    Kesan :Ditemukan mood baik, afek luas, produktivitas pikiran baik, kontinuitas pikiran

    baik, memori segera, jangka pendek, jangka sedang, dan jangka panjang baik , daya

    konsentrasi dan kalkulasi baik. Tidak ada ambivalensi dan inkoherensi. Status mental baik.

    Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)

    1. Tanggal berapa hari ini ? Jawaban : Benar

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    14/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 14

    Panti Werdha Kristen Hana

    2. Hari apa sekarang ? Jawaban : Benar

    3. Apa nama tempat ini ? Jawaban : Benar

    4. Kapan anda lahir ? Jawaban : Benar

    5. Dimana tempat anda lahir ? Jawaban : Benar

    6. Berapa umur anda ? Jawaban : Benar

    7. Berapa saudara yang anda miliki ? Jawaban : Benar

    8. Siapa nama teman di sebelah kamar anda ? Jawaban : Benar

    9. Siapa nama kakak anda ? Jawaban : Benar

    10. Kurangi 1 dari 10 dan seterusnya ? Jawaban : Benar

    Kesimpulan : Benar semua Fungsi intelektual utuh

    Interpretasi hasil :

    Salah 0-3 : Fungsi Intelektual Utuh

    Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual ringan

    Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang

    Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat

    Pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE)

    Skor maksimum Skor responden

    Orientasi

    Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari)

    apa?

    Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota),

    (rumah sakit), (lantai/kamar).

    5

    5

    5

    5

    Registrasi

    Sebutkan tiga buah nama benda (mobil, lemari,

    kursi) tiap benda 1 detik, pasien disuruh mengulangi

    nama benda tersebut dengan benar dan catat jumlah

    pengulangan.

    3 3

    Atensi Dan kalkulasi

    Kurangi 100 dengan 7, nilai 1 untuk setiap jawaban

    yang benar, hentikan setelah 5 jawaban. Atau

    5 5

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    15/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 15

    Panti Werdha Kristen Hana

    Nilai MMSE:

    25-30 : Tidak ada gangguan kognitif

    20-24 : dicurigai ada gangguan kognitif

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    16/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 16

    Panti Werdha Kristen Hana

    2. Apakah anda meninggalkan banyak kesenangan dan aktifitas-aktifitas anda? Ya/Tidak

    3. Apakah anda merasa kehidupan anda hampa? Ya/Tidak

    4. Apakah anda sering bosan? Ya/Tidak

    5. Apakah anda bersemangat di sebagian besar waktu? Ya/Tidak

    6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Ya/Tidak

    7. Apakah anda merasa bahagia di sebagian besar waktu anda? Ya/Tidak

    8. Apakah anda sering merasa tak berdaya? Ya/Tidak

    9. Apakah anda memilih tinggal di rumah? Ya/Tidak

    10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda

    dibandingkan dengan kebanyakan orang? Ya/Tidak

    11. Apakah anda pikir sekarang adalah waktu yang indah untuk hidup? Ya/Tidak

    12. Apakah anda merasa kurang berharga? Ya/Tidak

    13. Apakah anda merasa penuh energi? Ya/Tidak

    14. Apakah anda merasa situasi saat ini tidak ada harapan? Ya/Tidak

    15. Apakah anda merasa kebanyakan orang lebih baik daripada anda? Ya/Tidak

    16. Apakah anda penuh pengharapan akan masa depan anda? Ya/Tidak

    17. Apakah anda sering gelisah dan gugup? Ya/Tidak

    18. Apakah anda kerap kali khawatir terhadap masa depan anda? Ya/Tidak

    19. Apakah anda sering tawar hari dan merana? Ya/Tidak

    20. Apakah anda khawatir terhadap masa lalu? Ya/Tidak

    21. Apakah anda menemukan bahwa hidup ini sangat menggairahkan? Ya/Tidak

    22. Apakah anda merasa berat memulai proyek baru? Ya/Tidak

    23. Apakah anda merasa dalam keadaan penuh semangat? Ya/Tidak

    24. Apakah anda kerap kali menjadi kesal pada hal-hal sepele? Ya/Tidak

    25. Apakah anda kerap kali ingin menangis? Ya/Tidak

    26. Apakah anda sulit berkonsentrasi? Ya/Tidak

    27. Apakah anda menikmati tidur anda? Ya/Tidak

    28. Apakah anda memilih menghindar dari perkumpulan sosial? Ya/Tidak

    29. Apakah anda mudah untuk mengambil keputusan? Ya/Tidak

    30. Apakah pikiran anda jernih? Ya/Tidak

    Total score : 7

    Penilaian GDS versi Indonesia

    Jawaban TIDAK untuk butir 1,5,7,9,15,19,21,27,29,30 mendapat skor 1

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    17/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 17

    Panti Werdha Kristen Hana

    Jawaban YA untuk butir 1,5,7,9,15,19,21,27,29,30 mendapat skor 0

    Butir-butir pertanyaan lainnya bila dijawab YA mendapat skor 1 dan bila TIDAK mendapat

    skor 0

    - Skor 0-9 : tidak depresi

    - Skor 10-19 : kemungkinan besar depresi

    - Skor 20-30 : depresi

    Catatan : jawaban pasien adalah yang dicetak tebal

    Kesimpulan : Dari hasil di atas maka oma C tidak depresi

    Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) RSCM

    Fungsi Nilai Keterangan

    1. mengontrol BAB 0

    1

    2

    Inkontinensia

    Kadang2 inkontinensia

    Kontinen teratur

    2. mengontrol BAK 0

    1

    2

    Inkontinensia

    Kadang2 inkontinensia

    Kontinen teratur

    3. membersihkan diri (lap muka, sisir

    rambut, sikat gigi)

    0

    1

    Butuh pertolongan orang lain

    Mandiri

    4. toileting 0

    1

    2

    Tergantung pertolongan orang

    lain

    Perlu pertolongan pada beberapa

    aktivitas tetapi dapat

    mengerjakan sendiri beberapa

    aktivitas

    Mandiri

    5. makan 0

    1

    2

    Tidak mampu

    Perlu seseorang menolong

    memotong makanan

    Mandiri

    6. Berpindah tempat dari tidur ke duduk 0

    1

    Tidak mampu

    Perlu banyak bantuan untuk bisa

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    18/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 18

    Panti Werdha Kristen Hana

    2

    3

    duduk (2 orang)

    Bantuan minimal 1 orang

    Mandiri

    7.

    Mobilisasi atau berjalan 01

    2

    3

    Tidak mampuBisa berjalan dengan kursi roda

    Berjalan dengan bantuan orang

    lain atau walker

    Mandiri

    8. Berpakaian 0

    1

    2

    Tergantung orang lain

    Sebagian dibantu

    Mandiri

    9. naik turun tangga 0

    1

    2

    Tidak mampu

    Butuh pertolongan

    Mandiri (naik turun)

    10.mandi 0

    1

    Tergantung orang lain

    Mandiri

    Total nilai 19 Kriteria ketergantungan ringan

    Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) RSCM

    catatan : jawaban pasien adalah yang tercetak tebal

    Kesimpulan: nilai ADL 19 berarti ketergantungan ringan

    Instrumental Activities Of Daily Living (IADL)

    Fungsi Nilai Keterangan

    1. menggunakan telepon 0

    1

    2

    Tidak mampu( termasuk yang tidak atau memiliki

    telepon

    Sebagian dibantu (mampu menjawab telepon, tetapi

    tidak dapat mengoperasikannya)

    Mampu mengoperasikan telepon

    2. berbelanja 0

    1

    Tidak mampu

    Mampu berbelanja sendiri untuk sejumlah

    kemampuan terbatas(3 buah atau kurang), selebihnya

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    19/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 19

    Panti Werdha Kristen Hana

    2

    perlu bantuan orang lain

    Mandiri

    3. menyiapkan makanan 0

    1

    2

    Tidak mampu

    Mampu menyiapkan makanan bila telah disediakanbahan-bahannya atau menghangatkan makanan yang

    telah dimasak.

    Mandiri

    4. mengurus rumah 0

    1

    2

    Tidak mampu

    Mampu mengerjakan tugas harian yang ringan

    dengan hasil kurang rapi atau tidak bersih

    Mandiri

    5. mencuci pakaian 0

    1

    2

    Tidak mampu

    Mampu mencuci atau menyetrika pakaian yang

    ringan, lainnya perlu bantuan orang lain

    Mandiri (termasuk menggunakan mesin cuci)

    6. mengadakan

    transportasi

    0

    1

    2

    Tidak mampu berpergian dengan sarana transportasi

    apapun

    Berpergian dengan transportasi umum atau taksi atau

    mobil

    Mampu mengatur perjalananya dengan sarana

    transportasi umum atau menyetir sendiri

    7. tanggung jawab

    pengobatan

    0

    1

    2

    Butuh perolongan orang lain untuk mengkonsumsi

    obat- obatan

    Mampu, bila obat obatnya sudah dipersiapkan

    sebelumnaya

    Mandiri

    8. mengatur keuangan 0

    1

    2

    Tidak mampu

    Mampu mengatur belanja harian, tapi butuh

    pertolongan dalam urusan bank atau pembelian

    jumlah besar

    Mampu mengatur masalah keuangan (anggaran

    rumah tangga, membayar sewa,kwitansi, urusan

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    20/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 20

    Panti Werdha Kristen Hana

    bank) atau memantau penghasilan.

    Total nilai 11 Kriteria: mandiri /tak perlu bantuan

    Instrumental Activities Of Daily Living (IADL) catatan : tidak berlaku bila tidak pernah melakukan aktivitas diatas

    jawaban pasien adalah yang tercetak tebal

    Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan didapatkan skor 11 yang berarti mandiri, tanpa

    bantuan.

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    1. Laboratorium

    Hasil Lab Darah dan Urin 06/07/2012

    HEMATOLOGI Hasil Pemeriksaan Nilai Normal

    Hemoglobin 11,1 11,715,5 g/dL

    URINALISA

    Makroskopis

    Warna Kuning Kuning

    Kejernihan Agak Keruh JernihBJ 1,016 1,0031, 030

    pH 5,0 4,60 -8,50

    Leukocyte 100 Negative

    Nitrit ( - ) Negative

    Protein ( - ) Negative

    Glukosa ( - ) Negative

    Keton ( - ) 0,11,0 EU/dLUrobilinogen ( - ) Negative

    Bilirubin ( - ) Negative

    Darah 50 Negative

    Mikroskopis

    Leukocyte 25 0-5 /LBP

    Eritrosit 1-2 0-2 /LBP

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    21/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 21

    Panti Werdha Kristen Hana

    2.

    Pemeriksaan gula darah

    o Pemeriksaan 28/07/2012

    o GDP : 90 mg/dL

    o GD2PP : 95 mg/dL

    o Pemeriksaan 15/03/2013

    o GDP : 98 mg/dL

    o GD2PP : 199 mg/dL

    o Pemeriksaan 02/04/2013

    o GDP : 111 mg/dL

    o GD2PP : 120 mg/ dL

    2. RADIOLOGI

    Thorax PA ( 9 Juli 2004)

    a. Cor :

    i. Ukuran prominent (CTR = 50%)

    ii. Elongasio arcus aortae

    b. Pulmo :

    i. Tidak tampak infiltrasi / lesi pada kedua paru

    ii. Corakan bronchovaskuler meningkat dan kasar

    iii. Sinus, diafragma, mediastinum baik

    Kesan : bronchitis, tak ada tanda-tanda K.P aktif

    III.RESUME

    Telah diperiksa seorang wanita berusia 83 tahun, anak ke 4 dari 5 bersaudara. Masuk

    panti tanggal 12 Agustus 2004. Dengan keluhan utama mata kanan dan kiri merah. Disertai

    nyeri seperti di tusuk tusuk, rasa mengganjal di kedua mata, belekan, dan terkadang gatal.

    Nyeri dirasakan paling berat saat bangun tidur. Nyeri memberat jika terpapar debu atau asap,

    karena di depan jendela kamar oma sedang ada pembangunan gedung serbaguuna dan

    terkadang asap bakar sampah juga masuk ke dalam kamar oma lewat ventilasi udara yang

    Silinder ( - ) Negative

    Ephitel Gepeng 0-2/ LPK < 10 /LPK

    Kristal Ca Oxalat (-) Negative

    Bakteri (+) Negative

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    22/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 22

    Panti Werdha Kristen Hana

    hanya di tutupi oleh kawat sarang nyamuk. Nyeri berkurang saat diteteskan obat erlamycetin

    tetes mata 2x1tetes dan berkurang jika kotoran dibersihkan dengan kapas basah. Nyeri mata

    ini sudah dirasakan oma sejak 2 tahun hilang timbu. Oma sudah beberapa kali berkonsultasi

    dan diperiksa oleh dokter yang merawatnya di PWK Hana, dan diberikan obat erlamycetintetes 2x1tetes, namun saat ini tidak lagi dikonsumsi oleh oma dikarenakan oleh dokter Sp.M

    di RS Sari Asih oma diberikan obat lain berupa Bralifex 0,3%. Namun setelah oma

    mengkonsumsi obat tersebut oma merasa tidak cocok karena matanya semakin kabur setiap

    setelah meneteskan obat tersebut serta rasa nyeri, merah, beekan pada mata tidak berkurang.

    Sehingga oma ingin kontrol kembali, sekarang oma menghentikan obat tersebut dan kembali

    mengkonsumsi erlamycetin karena menurut oma setelah di tetes obat tersebut nyeri pada

    mata oma hilang dan penglihatan menjadi lebih jelas serta keluhan merah, nyeri dan belekan

    juga berkurang banyak. Mata kanan oma hanya dapat melihat sinar. sehingga sekarang oma

    hanya menggunakan mata kirinya untuk melihat, oleh karena itu oma sangat khawatir takut

    kalau mata kirinya juga bisa seperti mata kanannya jika sakit mata seperti ini terus. Oma juga

    menggunakan kacamata untuk membantu penglihatannya.

    Oma mengeluh dyspneu jika terpapar debu, asap, dan dingin. Dyspneu dirasakan

    sejak usia 15 tahun dan saat muda oma melakukan terapi untuk asmanya. Setelah tinggal di

    PWK Hana dyspneu hilang timbul, sebulan 2x. Tapi 1 bulan ini dyspneu tidak kambuh,

    menurut oma jika matanya sakit dyspneu berkurang. Oma merasa setiap sore dyspneu tapi

    tidak mengganggu sehingga oma hanya membiarkannya saja. Jika dyspneu mengganggu oma

    menggunakan ventolin inhaler. Oma sudah berobat untuk asmanya dan diberikan obat. Setiap

    sebelum tidur oma d sarankan oleh dokter pwk hana untuk menggunakan inheler seritide.

    Oma mempunyai riwayat Hipertensi sejak tahun 2005 ( pernah mencapai 150/ 90

    mmHg) dan sekarang tekanan darah berkisar 130 / 70 mmHg.

    Oma juga mengaku mempunyai riwayat sakit jantung sejak tahun 2010 dengan

    keluhan sakit seperti ditindih di dada kiri. Oma berobat dan minum obat ISDN 5 mg 3x1 hari

    dan gejala tidak dirasakan kembali sampai sekarang.

    Saat ini Oma C dapat melakukan kegiatan keseharian dengan mandiri tanpa bantuan

    caregiver.

    Obat- obatan yang dikonsumsi oma S saat ini:

    Amlodipin 5mg 1 x 1tab a.c pagi

    ISDN 5mg 3 x 1tab

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    23/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 23

    Panti Werdha Kristen Hana

    Neuroboran 1 x 1 tab p.c. pagi ( Vitamin B1 100 mg, Vitamin B6 100 mg, Vitamin

    B12 200 mcg, Vitamin E 30 mg, Nicotinic Acid 20 mg, Glutamic Acid 200 mg)

    Kalk 1 x 1

    Euphyllin 125 mg (anhydrous theophylline) dimakan jika kambuh

    Riwayat Penyakit Dahulu

    Sejak tahun 2010, oma memiliki riwayat gastritis dan sekarang pasien bisa

    mengatur jenis dan jadwal makanannya sehingga gastritisnya sudah terkontrol

    dengan baik tanpa obat.

    Sejak tahun 2010 yang lalu, oma mengaku pernah mengalami gejala sakit

    didada kiri seperti tertindih, sakitnya tidak menjalar. Oleh dokter oma

    didiagnosis sakit jantung, dan sudah di terapi dengan obat ISDN yang

    diminum 3 kali sehari sesudah makan. Hingga sekarang keluhan sakit dada

    sebelah kiri sudah tidak dirasakan kembali.

    Pada tahun 1992 operasi katarak mata kanan dan di tanam Intra Ocular Lensa

    tetapi operasi gagal, sehingga mata kanan oma tidak dapat digunakan kembali.

    Pada tahun 1993 mata kiri oma di operasi dan ditanam Intra Ocular Lensa dan

    berhasil.

    Sejak oma berumur 15 tahun oma sering mengalami sesak nafas, dan

    didiagnosis asma. Sudah diterapi dan gejala membaik.

    Operasi Polip hidung saat usia 12 tahun.

    Oma juga mengakui alergi terhadap udang, jika oma makan udang maka

    badan oma gatal, dan merah-merah.

    Riwayat Penyakit Dalam Keluarga

    Darah tinggi : diakui diderita oleh ayah dan ibu Oma C

    Kencing manis : diakui diderita oleh ayah dan ibu Oma C

    Stroke : Ayah dan Ibu

    Keadaan Umum :

    Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, tidak dyspneu, tidak anemis,

    tidak sianosis, status gizi baik.

    Tanda Vital :

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    24/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 24

    Panti Werdha Kristen Hana

    Tekanan darah: 130 / 70 mmHg

    Nadi: 80x / menit

    Pernafasan: thoraco abdominal, RR: 18x/ mnt

    Berat badan: 50 kg, tinggi badan: 149cm

    Status gizi: 22,5 (Normoweight)

    Pemeriksaan fisik :

    Mata Kanan Mata Kiri

    1/~, persepsi chaya buruk Visus 1/60

    inj silier (-) sklera inj. Silier (-)

    Inj. Konj (+) Konjungtiva Inj. Konj (+)

    Leukoma (+) Kornea Jernih (+)

    Tidak dapat dinilai COA Cukup, jernih

    Leukokoria (+), tdk dpt dinilai, IOL ? Pupil 3mm, bulat, IOL +

    - Reflek cahaya

    langsung

    +

    - Reflek cahaya

    tidak langsung

    +

    + Arcus senilis +

    + Sekret +

    kifosis.

    Pemeriksaan status neurologis :

    Status neurologi baik

    Pemeriksaan status mentalis :

    Ditemukan mood eutimik, afek luas, produktivitas pikiran baik, kontinuitas

    pikiran baik, memori segera, jangka pendek, jangka sedang, jangka panjang baik ,

    daya konsentrasi dan kalkulasi baik. Pasien kooperatif dalam melakukan

    wawancara atau pemeriksaan ini.

    SHORT PORTBALE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPMSQ)

    Benar semua (Fungsi Intelektual Utuh)

    MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)

    Score 30 (tidak ada gangguan kognitif)

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    25/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 25

    Panti Werdha Kristen Hana

    GERIATRIC DEPRESSION SCLAE (GDS)

    Score 5 (Tidak ada depresi)

    ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)

    Score 19 (Ketergantungan Ringan) : butuh pertolongan untuk naik- turun tangga.

    INSTRUMENTAL ACTIVITY DAILY LIVING (IADL)

    Score 11 (Mandiri Tanpa Bantuan)

    IV. PERMASALAHAN

    Biologis : Sakit mata, gangguan penglihatan mata kanan dan kiri, sesak nafas.

    Psikologis : Tidak ada masalah yang ditemukan saat ini

    Lingkungan : Masuknya debu pembangunan gedung di depan jendela kamar oma,

    dan asap pembakaran yang masuk ke kamar oma lewat jendela tersebut.

    V. DIAGNOSA KERJA

    Diagnosa Utama

    Dd : mata merah :

    Konjungtivitis ODS

    Keratitis ODS

    Susp Glaukoma akut OS

    Dry eyes ODS

    Diagnosa tambahan

    o Asma bronkiale intermiten

    o Hipertensi Grade 1 Terkontrol dengan obat

    VI. PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN

    Cek ke dokter mata (Visus, TIO, Luas Lapang Pandang, funduskopi)

    Spirometri (VEP, KV)

    Pengukuran tekanan darah secara rutin

    Foto rontgen Thorax

    Electrocardiogram (EKG)

    Cek ulang gula darah

    Cek ulang profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL, Trigliserida)

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    26/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 26

    Panti Werdha Kristen Hana

    VII. RENCANA PENGELOLAAN

    Konjungtivitis ODS

    Anjuran :

    Hindari tempat berdebu, asep, dan terang

    Membersihkan kotoran mata dengan kapas basah hangat

    Menutup ventilasi dengan gordeng ketika ada asap

    Pakai kacamata hitam

    Terapi :

    Chloramfenicol tetes mata 3 gtt 1 ODS

    As. Mefenamat 3 dd 1 a.c

    Ranitidin 3 dd 1 p.c

    Artificial tears ODS (jika mata kering)

    Dyspneu ec Asma bronkial

    Terapi nonfarmakologis:

    Rehabilitasi, mengendalikan aktivitas fisik dan emosional

    Hindari faktor pencetus : asep, debu dan dingin

    Terapi farmakologis:

    Bronkodilator :

    Beta2 agonis : ventolin Inhaler 100 mcg ( Salbutamol sulfate )jika

    serangan sesak terjadi.

    Xantin : Euphylin Retard 125 ( Anhydrous Theophylline ) 2 x 1 tab /

    hari sesudah makan

    Glucocoticoid : Toras 4 mg ( Methyl prednisolone ) : 1x tab / hari sesudah

    makan

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    27/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 27

    Panti Werdha Kristen Hana

    Nebulizer

    Terapi Oksigen

    Hipertensi Grade 1 Terkontrol dengan obat

    Non farmakologik:

    Mengurangi asupan makanan yang asin (garam) pengunaan garam dibatasi

    hanya sendok teh atau 2 gram sehari/orang.

    Farmakologik:

    Calcium channel blocker : Norvask 5 mg ( Amlodipine besylate ) 1 x 1 tab

    /hari pagi hari sesudah makan

    VIII. PROGNOSA

    Konjungtivitis

    Ad visam : bonam

    Ad functionam : dubia ad bonam

    Ad sanationam : dubia ad bonam

    Dyspneu ec Asma bronkiale

    Ad vitam : dubia ad bonam

    Ad functionam : dubia ad malam

    Ad sanationam : dubia ad malam

    Hipertensi Grade 1 Terkontrol dengan obat

    Ad vitam : dubia ad bonam

    Ad functionam : dubia ad bonam

    Ad sanationam : dubia ad malam

  • 5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa

    28/28

    Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)

    Kepaniteraan Klinik Geriatri

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 28

    Panti Werdha Kristen Hana