presentasi kasus asma hazim
DESCRIPTION
asmaTRANSCRIPT
PRESENTASI KASUS ASMA Pembimbing :
Dr. Agoes Kooshartoro Sp.PDDr. Rini Zulkifli
Oleh : Mohd Hazim Ahmad Fuad
(11 – 2011 – 043)
Identitas pasien
• Nama : Nn E• Jenis kelamin : wanita• Umur : 18 tahun • Status perkawinan : Belum Menikah• Pekerjaan : Mahasiswa• Agama : Islam• Alamat : Komp marinir Cilandak
ANAMNESIS
Keluhan utama :• Sesak napas sejak ±6jam SMRS
Keluhan tambahan • Batuk berdahak
Riwayat penyakit sekarang
• Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak ±6 jam SMRS. Sesak timbul secara tiba-tiba saat cuaca dingin. Dada tidak berasa nyeri saat bernafas. Suara nafas yang menciut terdengar perlahan. Pasien juga mengeluh batuk berdahak. Pasien juga pernah mengalami sesak nafas pada malam hari. Serangan terakhir kurang lebih 1 bulan yang lalu. Tiada keluhan demam atau pilek. Tiada riwayat alergi makanan.
• Riwayat Penyakit Dahulu : riwayat asma sejak 11 tahun yg lalu, tidak pernah mengidap flek paru.
• Riwayat Penyakit Keluarga : Ibu mempunyai riwayat asma
• Riwayat Sosial : -
PEMERIKSAAN UMUM
• Kesadaran : Compos mentis• Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang• Tinggi badan : 150 cm• Berat badan : 50 Kg• Tekanan darah : 110/70 mmHg• Nadi : 80x /menit• Suhu : 36 oC• Pernapasan : 34x /menit, thorakoabdominal• Keadaan giz : normal (IMT = 22,22 kg/m²)• Sianosis : Tidak ada• Udema umum : Tidak ada
KEADAAN REGIONAL
KEADAAN REGIONAL THORAX
• Abdomen: I: datar Pa: supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-) , nyeri
lepas (-) Pe: timpani seluruh kuadranA: bising usus (+)
• Ekstremitas: akral hangat + + edema - - + + - -
RESUME• Seorang wanita 18 tahun datang dengan keluhan sesak
nafas sejak 6 jam SMRS. Sesak timbul secara tiba-tiba saat cuaca dingin. Dada tidak berasa nyeri saat bernafas. Suara napas menciut terdengar perlahan. Pasien mengeluh batuk berdahak. Pasien pernah juga sesak nafas pada malam hari. Serangan terakhir kurang lebih 1 bulan yang lalu. Pasien ada riwayat asma sejak 11 tahun yang lalu dan ibu pasien juga ada riwayat asma.
• Pada PF, TD : 110/70 mmHg, Nadi : 80x/menit, RR: 34x/menit, Suhu : 36˚C, ekspirasi memanjang, Wheezing +/+
• Pemeriksaan Penunjang : -
Diagnosis kerja
• Serangan asma ringan pada pasien dengan asma intermitten
Klasifikasi derajat seranganRingan Sedang Berat
Aktivitas Dapat berjalanDapat berbaring
Jalan terbatasLebih suka duduk
Sukar berjalanDuduk membungkuk
ke depan
Bicara Beberapa kalimat Kalimat terbatas Kata demi kata
Kesadaran Mungkin terganggu Biasanya terganggu Biasanya terganggu
Frekuensi nafas Meningkat Meningkat Sering >30 kali/menit
Retraksi otot-otot bantu nafas
Umumnya tidak ada Kadang kala ada Ada
Mengi Lemah sampai sedang
Keras Keras
Frekuensi nadi <100 100-120 >120
Pulsus paradoksus Tidak ada<10mmHg
Mungkin ada10-25mmhg
Sering ada>25mmHg
APE sesudah bronkodilator[% prediksi]
>80% 60-80% <60%
PaCO2 <45mmHg <45mmHg <45mmHg
SaCO2 >95% 91-95% <90%
Klasifikasi asma [GINA]Asma intermiten Asma persisten
ringan Asma persisten sedang Asma persisten berat
gejala < 1 x/minggu gejala lebih 1 x/minggu, tetapi < 1 x/hari
gejala tiap hari gejala menerus serangan sering timbul
di luar serangan tidak ada gejala serangan singkat, ringan
serangan dapat menganggu aktivitas/tidur
Serangan menganggu aktivitas/tidur.Menggunakan obat tiap hari (bronkodilator)
aktivitas terbatas
gejala malam < 2 x/bulan
gejala malam > 2 x/bulan
gejala malam lebih dari 1 kali/minggu
gejala malam sering timbul
Nilai APE dan VEP1 > 80% nilai prediksi
Variabiliti APE < 20%
Nilai APE atauVEP1 > 80% nilai prediksi
Variabiliti APE < 20-30%
Nilai APE atau VEP1 60-80% nilai prediksi
Variabiliti APE > 30%
Nilai APE atau VEP1 kurang dari 60% nilai prediksi
Variabiliti >30%
PEMERIKSAAN ANJURAN
Untuk mendukung diagnosis kerja :
• Darah rutin dan sputum• Prick test / patch test• Test provokasi bronkus• Rontgen dada• Spirometri
RENCANA PENGELOLAAN
• O2 2 liter/menit
• Posisi setengah duduk• Bronkodilator [agonis beta 2] kerja singkat –
nebulizer• Kortikosteroid hirup
Semua tahapan : ditambahkan agonis beta-2 kerja singkat untuk pelega bila dibutuhkan, tidak melebihi 3-4 kali sehari
Tahap Obat pencegah harian
Pilihan Lain
Intermitten Asthma
Tidak perlu -
Mild persistent Asthma
Kortikosteroid hirup ( < 500 g BDP atau
equivalent )
BDP=Beclomethasone diproprionate
Teofilin lepas lambat
KromolinAnti leukotrin
Step 3Moderate Persistent Asthma
Kortikosteroid hirup( 200 – 1,000 g BDP or equivalent )DitambahInhalasi 2–agonist kerja panjang [LABA]
•Kortikosteroid hirup (500 – 1,000 g BDP or equivalent ) + teofilin lepas lambat atau •Kortikosteroid hirup (500 – 1,000 g BDP or equivalent )+ LABA oral atau
•Kortikosteroid hirup dosis lebih tinggi ( > 1,000 g BDP or equivalent) atau
•Kortikosteroid hirup dosis lebih tinggi( 500 – 1,000 g BDP or equivalent) + anti leukotrien
Step 4Severe Persistent Asthma
Kortikosteroid inhalasi ( > 1,000 g BDP or equivalent) +LABA
satu atau lebih obat berikut bila diperlukan
•Teofilin lepas lambat•Anti leukotrien•LABA oral•Kortikosteroid oral•Anti IgE
PROGNOSIS
• Ad vitam : dubia ad bonam• Ad fungsionam : dubia ad bonam• Ad sanastionam : dubia ad bonam