presentasi hasil good governance assessment bpjs ... 2017... · national id komitmen menjadi...

20
PRESENTASI HASIL GOOD GOVERNANCE ASSESSMENT BPJS KETENAGAKERJAAN PERIODE 2015 1 Mitra Bhadra Consulting 22 Februari 2016

Upload: vanthien

Post on 19-Aug-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PRESENTASI HASIL GOOD GOVERNANCE ASSESSMENT BPJS KETENAGAKERJAAN PERIODE 2015

1

Mitra Bhadra Consulting 22 Februari 2016

Good Governance: Perform with Accountability

Dalam rangka mencapai keunggulan berkelanjutan, Good Governance menghendaki :

1. Komitmen kuat dari Direksi dan Dewan Pengawas dalam menerapkan GG secara terencana, sistemik, dan berkesinambungan.

2. Struktur yang menjamin adanya mekanisme check & balance dalam pengambilan keputusan secara efektif dan beretika.

3. Mekanisme yang menjadi landasan dalam melaksanakan proses usaha secara proper dan prudence serta mendatangkan nilai tambah .

4. Komitmen penerapan GG mendorong peningkatan kinerja dan daya saing lembaga dan hubungan baik dengan pemangku kepentingan.

Operational Excellence

Better Performance

Better Decision Making

Trust & Reputation

Governance Commitment

Governance Structure

Governance Mechanism

Governance Outcome

Commitment Leadership Legacy

Tone from the Top

Atmosphere

3

ASSA Recognition Good Practice Kategori “Transformation Excellence”

ISSA Recognition Good Practices Award Categories: 1. The new initiatives approach to start the Return-to-

Work Programme 2. The new service blue print to achieve service

excellence 3. Expansion of multi-distribution channels to all

workers. ISSA Good Practice: 1. Towards the Vision of Good Citizenship Governance 2. Integration of Social Security Administration with

National ID

Komitmen menjadi Lembaga Kredibel, Terpercaya dan Berkelas Dunia melalui Good Governance

Berdasarkan penugasan yang diberikan, kami telah melakukan Asesmen Good Governance BPJS Ketenagakerjaan tahun buku 2015. Metodologi yang kami jalankan adalah: review dokumen, kuesioner dan Interview Dewan Pengawas dan Direksi, Interview pejabat setingkat Kepala Divisi, kunjungan beberapa Kantor Wilayah dan Cabang. Berdasarkan analisis hasil temuan, rujukan praktik terbaik serta pertimbangan profesional, kami berkesimpulan bahwa Skor dan Predikat BPJS Ketenagakerjaan adalah:

95,49 “SANGAT BAIK”

Lembaga dengan klasifikasi tersebut, memiliki karakteristik sebagai berikut: • Komitmen kuat dan keteladanan dalam penerapan dan penegakan Good Governance; • Telah sejalan dan memenuhi target tahunan pada roadmap GG BPJS Ketenagakerjaan 2015-2018 • Lembaga memiliki kepatuhan atas regulasi tata kelola dan pada area tertentu telah menerapkan

melebihi aturan (beyond compliance); • Memiliki kelengkapan struktur dan kelengkapan penerapan Good Governance sesuai dengan best

practices; • Penerapan Good Governance secara konsisten dan berkelanjutan telah mendapatkan pengakuan dan

penghargaan dari berbagai lembaga dan otoritas. • Penerapan GG telah memberikan pengaruh positif terhadap institusi/mitra bisnis pada rentang kendali

bisnis lembaga .

Kami meyakini bahwa level penerapan GG saat ini merupakan modal dasar bagi transformasi BPJS Ketenagakerjaan menjadi lembaga publik terkemuka dalam penerapan GG, bisnis beretika, serta menunjung tinggi nilai-nilai Keberlanjutan sebagai jalan untuk meraih keunggulan daya saing berkelanjutan, kredibel dan mampu tampil sebagai Good Citizen.

Ringkasan Eksekutif

Metodologi Asesmen

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4 Stage 5

Document

Review

Questionnaire

interview &

Visit

Initial

Valuation

Discussion &

Verification

Final Report &

Presentation

Pada tahap awal,

asesor akan

mempelajari dan

review atas berbagai

dokumen (pedoman,

code, charter) yang

menunjukkan

komitmen, struktur

organisasi penerapan,

mekanisme dan hasil

atas penerapan Good

Governance

Asesor menyebarkan

kuesioner dan

melakukan interview

kepada Dewan

Pengawas dan

Direksi, dan pejabat

setingkat Kepala

Divisi untuk

pendalaman hasil

kuesioner. Visit

dilakukan ke kantor

Wilayah dan Cabang.

Berdasarkan hasil

review dokumen,

kuesioner, interview

dan hasil visit, asesor

melakukan penilaian

(scoring) awal yang

menggambarkan

penilaian konsultan

berdasarkan model

pengukuran yang

telah disepakati untuk

BPJS

Ketenagakerjaan

Sebelum menerbitkan

Laporan Akhir, akan

dilakukan pertemuan

dan diskusi dengan

manajemen terkait

dengan verifikasi atas

kegiatan penilaian

asesor secara

terpadu (skor, dan

rekomendasi) yang

akan diterbtkan.

Asesor Independen

secara resmi

menerbitkan Final

Report GG

Assessment untuk

periode tahun 2015

beserta rekomendasi,

dan dilanjutkan

dengan Presentasi

kepada Dewan

Pengawas, Direksi

dan pihak terkait.

Indikator, Parameter, Bobot, Peringkat

NO.

ASPEK PENGUJIAN INDIKATOR/PARAMETER

BOBOT

I. Komitmen Penerapan GG 10,00

II. Dewan Pengawas 25,00

III. Direksi 25,00

IV. Manajemen Risiko, dan Pengendalian Internal 15,00

V. Pengungkapan Informasi dan Transparansi 15,00

VI. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 10,00

Total 100,00

NO. CAPAIAN PERINGKAT

1. Nilai di atas 85 Sangat Baik

2. 75 < Nilai < 85 Baik

3. 60 < Nilai < 75 Cukup Baik

4. 50 < Nilai < 60 Kurang Baik

5. Nilai < 50 Sangat Kurang Baik

Aspek Komitmen Penerapan GG

NO PARAMETER BOBOT PENCAPAIAN

2015 2014 A. KOMITMEN PENERAPAN GOOD GOVERNANCE [10]

A.1 Road Map Penerapan GCG 1.00 1.00 1.00

A.2 Pedoman GG, Code of Conduct, dan Board Charter 1.00 1.00 1.00

A.3 Asesmen Penerapan GG 1.50 1.00 1.50

A.4 Pelaporan LHKPN 1.00 0.95 0.93

A.5 Pengendalian Gratifikasi 0.50 0.50 0.50

A.6 Kebijakan dan Mekanisme WBS 1.00 1.00 1.00

A.7 Kebijakan dan Pengendalian Benturan Kepentingan 0.50 0.50 0.50

A.8 Pelaksanaan Pakta Integritas 1.50 1.50 1.35

A.9 Sosialisasi dan Internalisasi GG 2.00 1.75 1.75

TOTAL SKOR UNTUK A 10.00 9.70 9.53

PENCAPAIAN 97% 95.3%

Aspek Dewan Pengawas

NO PARAMETER SKOR PENCAPAIAN

2015 2014 B. DEWAN PENGAWAS [25]

B.1 Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab 2.50 2.50 2.50

B.2 Persetujuan RJPP dan RKAT 2.50 2.50 2.50

B.3 Pelaksaaan Fungsi Pengawasan dan Pemberian Nasehat 7.00 7.00 7.00

B.4 Tindakan terhadap Potensi Benturan Kepentingan 3.00 2.71 2.28

B.5 Rapat Dewan Pengawas 2.50 2.18 2.25

B.6 Sekretaris Dewan Pengawas 1.50 1.50 1.50

B.7 Komite-Komite Dewan Pengawas 4.00 4.00 3.75

B.8 Peningkatan Kompetensi Anggota Dewan Pengawas 2.00 2.00 2.00

TOTAL SKOR UNTUK B 25.00 24.39 23.78

PENCAPAIAN 97.56% 95.12 %

Aspek Direksi

NO PARAMETER SKOR PENCAPAIAN

2015 2014 C. DIREKSI [25]

C.1 Pembagian Tugas, Wewenang dan Tangung Jawab 1.50 1.50 1.50

C.2 Penyusunan Rencana Strategis 3.00 3.00 2.95

C.3 Pemenuhan Target Kinerja 4.00 4.00 4.00

C.4 Pengendalian Operasional dan Keuangan Direksi 2.00 2.00 2.00

C.5 Pengurusan Lembaga sesuai Undang-Undang 2.00 2.00 2.00

C.6 Pelaksanaan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan 2.00 2.00 2.00

C.7 Tindakan terhadap Potensi Benturan Kepentingan 2.00 2.00 2.00

Aspek Direksi

NO PARAMETER SKOR PENCAPAIAN

2015 2014 C. DIREKSI [25]

C.8 Keterbukaan Informasi dan Komunikasi 1.00 1.00 1.00

C.9 Rapat Direksi 1.50 1.50 1.50

C.10 Kebijakan dan Pedoman Pengelolaan Investasi 2.00 2.00 2.00

C.11 Pengawasan Internal yang Efektif 1.50 1.50 1.50

C.12 Fungsi dan Efektivitas Peran Sekretaris Badan 1.50 1.50 1.50

C.13 Peningkatan Kompetensi Anggota Direksi 1.00 1.00 1.00

TOTAL SKOR UNTUK C 25.00 25.00 24.95

PENCAPAIAN 100% 99.8%

Aspek Manajemen Risiko & Pengendalian Internal

NO PARAMETER SKOR PENCAPAIAN

2015 2014 D. MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERNAL [15]

D.1 Komitmen dan Kebijakan 1.50 1.50 1.50

D.2 Struktur Penanggung Jawab 1.50 1.50 1.50

D.3 Penerapan Manajemen Risiko dan Praktik Terbaik 1.75 1.75 1.75

D.4 Penerapan Pengendallian Internal dan Praktik Terbaik 1.75 1.75 1.75

D.5 Mekanisme Penerapan Pengendalian Internal 3.50 3.50 3.50

D.6 Mekanisme Penerapan Manajemen Risiko 3.50 3.50 3.50

D.7 Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi 1.50 1.25 1.50

TOTAL SKOR UNTUK D 15.00 14.75 15.00

PENCAPAIAN 98.3% 100%

Aspek Pengungkapan Informasi & Tranparansi

NO PARAMETER SKOR PENCAPAIAN

2015 2014 E. PENGUNGKAPAN INFORMASI DAN TRANSPARANSI [15]

E.1 Kebijakan Pengendalian Informasi 1.50 1.50 1.50

E.2 Struktur dan Kewenangan Pengendalian Informasi 1.50 1.50 1.50

E.3 Penyediaan Informasi kepada Pemangku Kepentingan 3.25 3.00 3.25

E.4 Fasilitas TI atas Sosialisasi dan Internalisasi GG 1.50 1.50 1.50

E.5 Keterbukaan Informasi GG pada Website Lembaga 2.00 1.50 2.00

E.6 Laporan Tahunan 4.00 4.00 3.75

E.7 Penghargaan di bidang Keterbukaan Informasi 1.25 0.25 1.00

TOTAL SKOR UNTUK E 15.00 13.25 14.00

PENCAPAIAN 88% 93.33%

Aspek Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan

NO PARAMETER SKOR PENCAPAIAN

F. TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN [10] 2015 2014

F.1 Visi dan Komitmen TJSL 1.50 1.25 1.50

F.2 Struktur Penanggung Jawab dan Kewenangan 1.00 1.00 1.00

F.3 Blue Print dan Pedoman TJSL 1.50 1.40 0.25

F.4 Kegiatan TJSL bidang Community Development 1.00 1.00 1.00

F.5 Kegiatan TJSL bidang K3S 0.75 0.75 0.75

F.6 Kegiatan TJSL bidang Lingkungan Hidup 0.50 0.50 0.50

F.7 Sosialisasi Kebijakan dan Komitmen TJSL 0.75 0.65 0.50

F.8 Inisiatif Insan Lembaga bidang TJSL 1.00 0.85 1.00

F.9 Pengungkapan TJSL 1.00 1.00 0.75

F.10 Penghargaan bidang TJSL 0.75 0 0.75

TOTAL SKOR UNTUK F 10.00 8.40 8.00

PENCAPAIAN 84% 80%

Rekomendasi: Komitmen

BPJS Ketenagakerjaan memiliki komiten kuat dalam penerapan Good Governance yang tercermin dari adanya anggota Direksi sebagai penanggung jawab, Road Map penerapan, kelengkapan infrastruktur melebihi ketentuan, adopsi atas prinsip-prinsip Good Governance skala internasional, berbagai program dan inisiatif internalisasi GG. Dalam rangka meningkatkan komitmen diperlukan beberapa rekomendasi perbaikan yaitu:

1. Meningkatkan monitoring dan pengenaan sanksi atas ketidakpatuhan dalam penyampaian LHKPN.

2. Mempertahankan kegiatan sosialisasi GG secara terencana, sistemik dan berkesinambungan, baik di kantor pusat, kantor wilayah dan cabang, agar terus terjadi peningkatan awareness dan involvement;

3. Meningkatkan keterlibatan dan inisiatif insan/unit kerja dalam upaya menjadikan GG sebagai kultur lembaga, seperti melalui media Internal Governance Award, Knowledge Management dan media lain.

4. Menyusun Board Charter dalam rangka meningkatkan akuntabilitas Dewan Pengawas dan Direksi.

5. Meningkatkan keterlibatan stakeholder secara berkesinambungan dalam implementasi GG dan membudayakan GG kepada mitra kerja yang terkait operasional lembaga.

6. Melakukan perbaikan/penyesuaian parameter pengukuran GG sejalan dengan perkembangan penerapan dan regulasi GG (Lokal dan Internasional).

Rekomendasi: Dewan Pengawas

Dewan Pengawas memiliki fungsi pengawasan dan pemberian nasehat bagi Direksi dalam pengurusan lembaga. Dewan Pengawas meyakini bahwa Good Governance menjadi landasan terbentuknya mekanisme check and balance bagi organ dalam pengambilan keputusan secara efektif dan bernilai tambah. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Pengawas telah dilengkapi dengan infrastruktur dan kelengkapan pendukung yang sesuai dengan Good Governance. Dalam rangka meningkatkan peran dan fungsi Dewan Pengawas serta kepemimpinan dalam penerapan Good Governance, direkomendasikan bagi Dewan Pengawas untuk:

1. Menghindari rangkap jabatan sesuai pasal 52 (d) Undang-Undang No. 24 Tahun 2011, agar Dewan Pengawas dapat berfungsi dan berperan tanpa adanya Benturan Kepentingan.

2. Meningkatkan kehadiran anggota Dewan Pengawas dalam rapat Dewan Pengawas. 3. Menyusun kriteria kinerja dan melakukan penilaian kinerja periodik bagi anggota Komite

secara formal oleh Dewan Pengawas.

Rekomendasi: Direksi

Direksi menunjukkan komitmen kuat dan keteladanan dalam mendorong penerapan Good Goverance secara sistemik dan berkesinambungan. Dalam rangka kesinambungan komitmen, Direksi direkomendasikan untuk:

1. Menyempurnakan mekanisme penetapan target-target RKAT sehingga target mencerminkan kondisi riil dan dialokasikan secara fair serta kinerja dapat dicapai sesuai yang direncanakan.

2. Mempertahankan semangat penerapan Good Governance yang mampu mendorong pembentukan kultur yang relevan seperti: kultur keterbukaan dan akuntabilitas (governance culture), kultur mengedepankan prestasi (performance culture), serta kultur menerapkan pengendalian dan mitigasi risiko dalam setiap proses kerja (risk & control culture).

3. Menyempurnakan mekanisme atau proses mutasi SDM baik di pusat dan daerah yang mempertimbangkan risiko pencapaian kinerja di unit kerja yang bersangkutan.

4. Menyempurnakan mekanisme pembukaan kantor cabang atau KCP baru dengan mempertimbangan aspek risiko (risk based), dan pencapaian kinerja lembaga secara keseluruhan.

5. Memperbaiki saluran komunikasi dari daerah ke pusat, dengan mengoptimalkan media komunikasi yang dimiliki seperti I know untuk memastikan kecepatan dan ketepatan respon kantor pusat yang dibutuhkan daerah.

6. Meningkatkan kecepatan respon dan menyempurnakan mekanisme pendampingan untuk kebutuhan daerah dalam penggunaan infrastruktur dan sistem teknologi informasi yang baru.

Rekomendasi: Manajemen Risiko & Pengendalian Internal

Pada dasarnya, lembaga telah memiliki sistem, struktur dan kelengkapan infrastruktur penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal yang memadai sebagai dasar transformasi organisasi modern. Ke depan, lembaga menghadapi tantangan yang lebih besar, sehingga direkomendasikan agar:

1. Seluruh keputusan strategis yang berdampak signifikan bagi lembaga didukung dengan adanya kajian risiko dan rencana mitigasi yang sesuai.

2. Meningkatkan kompetensi karyawan melalui pelatihan serta sertifikasi keahlian di bidang manajemen risiko maupun pengendalian internal.

3. Mengembangkan proses assurance yang terintegrasi (Combined Assurance) dari proses perencanaan, pelaksanaan program kerja, pelaporan, dan monitoring, yang melibatkan fungsi perencanaan strategis, manajemen risiko, kepatuhan dan pengendalian internal.

4. Meningkatkan orientasi penerapan Manajemen Risiko secara berkesinambungan menuju terbentuknya kesadaran pentingnya penerapan dan mitigasi manajemen risiko di seluruh proses kerja (risk awareness & risk culture).

Rekomendasi: Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi

BPJS Ketenagakerjaan memiliki komitmen kuat dalam aspek pengungkapan dan keterbukaan informasi lembaga kepada seluruh pemangku kepentingan. Lembaga menyediakan teknologi dan fasilitas agar pengguna jasa dapat mengakses secara informasi secara mudah, cepat, dan bernilai tambah. Secara proaktif lembaga telah melakukan keterbukaan informasi melalui saluran informasi yang beragam sesuai dengan perkembangan dan ekspektasi publik.

Dalam rangka meningkatkan komitmen, struktur, dan infrastruktur pengungkapan dan keterbukaan informasi, direkomendasikan hal-hal berikut:

1. Menyediakan fasilitas 2 (dua) bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Inggris atas seluruh informasi dalam situs web BPJS Ketenagakerjaan.

2. Proaktif mengikuti berbagai lomba atau award di bidang Keterbukaan Informasi Publik seperti KIP, untuk meningkatkan awareness dan eksposur lembaga kepada otoritas dan pemangku kepentingan.

3. Mempertahankan komitmen dalam mengkomunikasikan informasi lembaga kepada seluruh pemangku kepentingan baik berupa laporan, peraturan, produk dan informasi lain melalui berbagai media.

Rekomendasi: Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan

Dalam rangka meningkatkan komitmen, infrastruktur, dan inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan, direkomendasikan hal-hal berikut:

1. Mensinkronisasi kebijakan dan program TJSL BPJS Ketenagakerjaan ke dalam 4 (empat) aspek yaitu: (1) Lingkungan Hidup, (2) Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja, (3) Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan, dan (4) Tanggung Jawab Produk dan/atau Layanan.

2. Meningkatkan keahlian karyawan melalui sertifikasi terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau CSR, seperti: AA1000, GRI Reporting, Social Accountability 8000.

3. Proaktif mengikuti berbagai lomba atau award di bidang CSR, ISRA, dan berbagai award sejenis.

4. Menjalankan Blueprint TJSL secara sinergis antar/lintas divisi sesuai tahapan yang tertera dalam roadmap sustainability.

5. Meningkatkan keterlibatan stakeholder dan inisiatif sukarela dari karyawan BPJS Ketenagakerjaan (empolyee volunteering) untuk mempercepat pencapaian Good Citizens bagi lembaga.

6. Mengikuti keanggotaan dan aktif berpartisipasi dalam kelembagaan serta event CSR/sustainable development tingkat internasional.

All rights reserved. No part of this document may be

reproduced, distributed or transmitted in any form or by

any means now known or to be invented, including

photocopying or by any information storage or retrieval

system without written permission from MITRA BHADRA

CONSULTING.

THANK YOU

MITRA BHADRA CONSULTING Darmawangsa Square The City Walk Lt. 1 Unit 65 & 66 Jln. Darmawangsa VI & IX Jakarta Selatan 12160 Tel : +62 21 7258012; Fax : +62 21 72788263 Email : [email protected]