presentasi bokong (bahan)

34
PRESENTASI BOKONG A. DEFINISI Presentasi bokong merupakan letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang terbawah sehingga kepala berada di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri. 2,4,5 B. ETIOLOGI 1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik misalnya panggul sempit, hidrosefalus, anensefali, plasenta previa, tumor-tumor pelvis. 2. Janin mudah bergerak, seperti pada hidramnion, multipara, janin kecil (prematur). 3. Gemeli (kehamilan ganda) 4. Kelainan uterus, seperti uterus arkuatus, bikornis, mioma uteri. 5. Janin sudah lama mati. Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, presentasi bokong atau letak lintang. Karena berbagai sebab yang belum diketahui begitu jelas, menjelang kehamilan aterm, kavum uteri telah mempersiapkan janin pada posisi longitudinal dengan presentasi belakang

Upload: evi-lusiana

Post on 01-Jul-2015

1.720 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRESENTASI BOKONG (bahan)

PRESENTASI BOKONG

A. DEFINISI

Presentasi bokong merupakan letak memanjang dengan bokong sebagai

bagian yang terbawah sehingga kepala berada di fundus uteri dan bokong berada

di bagian bawah kavum uteri. 2,4,5

B. ETIOLOGI

1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik misalnya panggul sempit,

hidrosefalus, anensefali, plasenta previa, tumor-tumor pelvis.

2. Janin mudah bergerak, seperti pada hidramnion, multipara, janin kecil

(prematur).

3. Gemeli (kehamilan ganda)

4. Kelainan uterus, seperti uterus arkuatus, bikornis, mioma uteri.

5. Janin sudah lama mati.

Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap

ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah

air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan

leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala,

presentasi bokong atau letak lintang. Karena berbagai sebab yang belum

diketahui begitu jelas, menjelang kehamilan aterm, kavum uteri telah

mempersiapkan janin pada posisi longitudinal dengan presentasi belakang

kepala. Presentasi bokong umumnya terjadi pada akhir trimester kedua

kehamilan atau mendekati aterm.

C. KLASIFIKASI

1. Presentasi bokong murni (Frank Breech)

Fleksi ekstremitas bawah pada sendi paha dan ekstensi lutut sehingga kaki

terletak berdekatan dengan kepala.

2. Presentasi bokong lengkap (Complete Breech)

Satu atau kedua lutut lebih banyak dalam keadaan fleksi dari pada ekstensi.

3. Presentasi bokong tidak lengkap (Incomplete Breech)

Page 2: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Satu atau kedua sendi paha tidak dalam keadaan fleksi dan satu atau kedua

kaki atau lutut terletak dibawah bokong, sehingga kaki atau lutut bayi terletak

paling bawah pada jalan lahir,terdiri dari :

Letak kaki :

Kedua kaki terletak dibawah = letak kaki sempurna

Hanya satu kaki terletak dibawah = letak kaki tak sempurna

Letak lutut :

Kedua lutut terletak paling rendah (letak lutut sempurna)

Hanya satu lutut terletak paling rendah (letak lutut tak sempurna)

D. DIAGNOSIS

Dari anamnesis gerakan janin dirasakan sangat sakit. Gerakan janin

dirasakan di atas panggul dan di bawah pusat. Jika kehamilan hampir aterm, ibu

merasakan ada benda keras di bawah arcus costarum. ( Buku Supono Patologi ).

Dari pemeriksaan luar didapatkan

1. Palpasi

Leopold I : kepala janin yang keras dan bulat menempati bagian fundus

uteri dan ballotemen.

Leopold III : di atas simpisis teraba bagian yang tidak keras, bentuk dan IV

tidak bundar dan tidak rata; bokong janin berada diatas ddd

pintu atas panggul selama engagement belum terjadi.

2. Auskultasi

Denyut jantung janin paling keras pada daerah sedikit diatas umbilicus. Bila

kepala janin sudah engagement, denyut jantung janin terdengar dibawah

umbilicus.

3. Pemeriksaan dalam

Page 3: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Untuk mengetahui bokong dengan pasti, kita harus meraba os sacrum, tuber

ossis ischii, anus.

E. MEKANISME PERSALINAN

Persalinan berlangsung agak lama karena bokong dibandingkan kepala lebih

lembek jadi kurang kuat menekan sehingga pembukaan agak lama. Jenis

pimpinan persalinan pada presentasi bokong, antara lain;

1. Persalinan pervaginam

Berdasarkan tenaga yang dipakai dalam melahirkan janin pervaginam,

persalinan pervaginam dibagi menjadi 3 yaitu;

a. Persalinan spontan (spontaneous breech)

Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri. Cara yang lazim

dipakai disebut cara BRACHT.

1) Tahap pertama : fase lambat, lahirnya bokong sampai dengan

umbilikus, spontan.

2) Tahap kedua : fase cepat, lahirnya umbilikus sampai mulut

3) Tahap ketiga : fase lambat, lahirnya mulut sampai kepala.

Tehnik : Hiperlordosis badan bayi

b. Ekstraksi Parsial / EP (Manual aid / partial breech extraction)

Janin dilahirkan sebagian dengan tenaga dan kekuatan ibu dan sebagian

lagi dengan tenaga penolong.

Indikasi:

1. Bila pertolongan cara bracht gagal

Page 4: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Elektif, karena sejak semula direncanakan pertolongan dengan manual

aid.

Tahapan dalam manual aid;

a. Tahap pertama : lahirnya bokong sampai umbilikus, spontan

b. Tahap kedua : lahirnya bahu dan lengan dengan tenaga

penolong baik secara klasik (Deventer), Mueller atau Lovset.

Cara klasik (Deventer)

Pegang bokong dengan menggunakan ibu jari berdampingan pada os.

sacrum dan jari lain dilipat paha. Janin ditarik kearah bawah,sehingga

scapula berada di bawah simfisis. Lahirkan bahu dan lengan belakang

kemudian lengan depan.

Cara Mueller

Tarik janin vertical kebawah,lalu dilahirkan bahu dan lengan depan.

Cara melahirkan bahu – lengan depan bisa spontan atau dikait dengan

satu jari menyapu wajah. Lahirkan bahu belakang dengan menarik

kaki keatas lalu bahu- lengan belakang dikait menyapu kepala.

Cara Lovset

Page 5: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Setelah

sumbu bahu janin berada dalam ukuran muka-belakang, tubuhnya

ditarik kebawah lalu lahirkan bahu serta lengan belakang. Janin

diputar 900 sehingga bahu depan menjadi bahu belakang. Dikeluarkan

seperti biasa

c. Tahap ketiga : Lahirnya kepala dengan cara Mauriceau (Veit-

smellie), Najouk, Wigand Martin-Winckel, Prague terbalik atau

dengan cunam piper.

Cara Mauriceau (Veit-smellie)

Masukkan jari-jari dalam mulut (muka mengarah ke kiri =jari

kiri,mengarah ke kanan = jari kanan). Letakkan anak menunggang

pada lengan sementara tangan lain memegang pada tengkuk lalu tarik

kebawah sampai rambut dan kepala dilahirkan. Kegunaan jari dalam

mulut hanya untuk menambah fleksi kepala.

Cara Najouk

Satu tangan memegang leher janin dari depan,tangan lain memegang

leher pada bahu. Tarik janin kebawah dengan bantuan dorongan dari

atas simfisis.

Cara Wigand Martin –Winckel

Page 6: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Satu tangan (kiri) dalam jalan lahir dengan telunjuk dalam mulut janin

sedangkan jari tengah dan ibu jari pada rahang bawah. Tangan lain

menekan diatas simfisis atau fundus.

Cara Prague terbalik

Dilakukan pada ubun-ubun kecil terletak sebelah belakang. Satu

tangan memegang bahu janin dari belakang,tangan lain memegang

kaki lalu menarik janin kearah perut ibu dengan kuat.

c. Ekstraksi Total / ET (Total breech extraction)

Janin dilahirkan seluruhnya dengan memakai tenaga penolong. Cara ini

dilakukan hanya bila terjadi fetal distress atau ada indikasi untuk

menolong persalinan dengan ekstraksi total.

2. Persalinan Perabdominam (Sectio Cesaria / SC).

Persalinan presentasi bokong dengan sectio cesaria merupakan cara yang

terbaik ditinjau dari janin. Banyak ahli melaporkan bahwa persalinan

presentasi bokong secara pervaginam, memberi trauma yang sangat berarti

Page 7: PRESENTASI BOKONG (bahan)

bagi janin, yang gejala-gejalanya akan tampak pada waktu persalinan maupun

dikemudian hari.

F. KOMPLIKASI

Bagi ibu:

Robekan pada perineum lebih besar

Ketuban lebih cepat pecah

Partus lebih lama

Mudah terkena infeksi

Bagi anak

Gangguan peredaran darah plasenta setelah bokong lahir dan perut lahir

Tali pusat tersepit antara kepala dan panggul

Asfiksia

Oleh karena itu setelah pusat lahir dan supaya janin hidup, harus dilahirkan

dalam waktu 8 menit.

PRESENTASI BOKONG

Presentasi bokong adalah letak memanjang dengan bagian terbawah bokong.

Presentasi bokong memiliki angka kejadian sekitar 3-8% dari seluruh persalinan

pervaginam. Dengan adanya presentasi bokong, ibu memiliki resiko lebih besar untuk

terjadinya komplikasi selama proses persalinan dibandingkan presentasi kepala

Etiologi:

   Faktor Janin: Kembar, hidrosefalus, anensefali, oligohidramnion, polihidramnion.

  Faktor Ibu: Uterus abnormal (uterus bikornus), uterus kendor, plasenta previa,

plasenta di fundus

Macam presentasi bokong:

1.       Presentasi Bokong murni

Page 8: PRESENTASI BOKONG (bahan)

2.       Presentasi Bokong Kaki / bokong sempurna

3.       Presentasi lutut

4.       Presentasi Kaki

Ad.1. Presentasi bokong murni (frank breech presentation)

                Bagian terbawah adalah bokong saja, sendi paha dan sendi lutut dalam

keadaan ekstensi

                Presentasi bokong murni adalah yang tersering pada presentasi bokong

gambar1. presentasi bokong murni / frank breech presentation

Ad.2. Presentasi Bokong Kaki (Complete breech presentation)

                Bagian Terbawah adalah bokong, dengan kaki disampingnya, sendi paha

dan sendi lutut dalam keadaan ekstensi

 

Gambar 2. Presentasi bokong sempurna /  complete breech presentation

Page 9: PRESENTASI BOKONG (bahan)

                    Terbagi lagi menjadi 2:

-          Presentasi bokong kaki sempurna : bagian terbawah ada bokong dan dua kaki

-          Presentasi bokong kaki tidak sempurna : bagian terbawah ada bokong dan satu

kaki

Ad.3. Presentasi lutut

                Bagian terbawah adalah lutut

                Terbagi lagi menjadi 2:

-          Presentasi lutut sempurna : bagian terbawah adalah kedua lutut

-          Presentasi lutut tidak sempurna : bagian terbawah hanya ada satu lutut

Ad.4. Presentasi Kaki

                Bagian terbawah adalah kaki

Gambar 3. Presentasi kaki

                Terbagi lagi menjadi 2:

-          Presentasi kaki sempurna : bagian terbawah adalah kedua kaki

-          Presentasi kaki tidak sempurna : bagian terbawah hanya ada satu kaki

Kriteria persalinan Pervaginam pada presentasi bokong:

1.       Presentasi bokong murni, presentasi bokong kaki

2.       Tafsiran berat janin pada primi : < 3500g, pada multigravida <4000g

3.       Panggul luas

4.       Zatuchni Andros > 4

5.       Plasenta tidak dibawah

Kriteria section cesarean pada bokong:

1.       Panggul sempit, DKP

2.       Janin besar

Page 10: PRESENTASI BOKONG (bahan)

3.       Preterm sudah inpartu

4.       Ketuban pecah > 12 Jam

5.       Zatuchni Andros <4

6.       Cacat rahim (bekas SC)

7.       Tafsiran berat janin pada primi > 3500g, pada multi >4000g

8.       Plasenta previa

9.       Presentasi lutut/kaki

10.   Kepala dalam posisi hiperekstensi

11.   IUGR

Teknik persalinan bokong:

1.       Persalinan Spontan (spontan bracht)

Persalinan berlangsung dengan tenaga ibu sendiri , tanpa manipulasi penolong

Gambar 4. Persalinan dengan spontan Bracht

2.       Ekstraksi Parsial

Ekstraksi parsial dilakukan jika persalinan sontan tidak berhasil, atau jika scapula

inferior tidak terlihat setelah ibu mengedan sebanyaki 2-3 kali.

Fase persalinan pada ekstraksi parsial:

1.       Fase lambat

 Fase dimana penolong menunggu dengan sabar lahirnya bokong sampai umbilicus,

setelah itu tali pusat dikendorkan

2.       Fase Cepat

Page 11: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Fase dimana penolong harus bertindak cepat, mulai dari lahirnya umbilicus sampai

lahirnya mulut, maksimal waktu adalah 8 menit

3.       Fase Lambat

Fase mulai dari lahirnya mulut, sampai berturut turut lahir hidung, dahi dan seluruh

kepala.

                Ekstraksi Parsial dapat dilakukan dengan tiga cara:

1.       Cara Klasik

Prinsipnya adalah melahirkan bahu belakang terlebih dahulu. Untuk melahirkan bahu

belakang, kedua kaki dipegang dengan satu tangan, di tarik cunam ke atas sejauh

mungkin , dan tangan yang satu lagi melahirkan tangan belakang.

2.       Cara Muller

Prinsipnya adalah melahirkan bahu depan terlebih dahulu, kedua tangan penolong

memegang panggul bayi secara femuro-pelvik dan ditarik cunam ke bawah sampai

bahu depan lahir, kemudian ditarik ke atas untuk melahirkan bahu belakang

Page 12: PRESENTASI BOKONG (bahan)

3.       Cara Lovset

Prinsipnya adalah melahirkan bahu depan dengan cara memutar badan janin 180

derajad, kemudian setelah bahu depan lahir, badan janin diputar lagi ke arah

berlawanan untuk melahirkan bahu belakang

3.       Ekstraksi Total

Ada dua macam ekstraksi total, ekstraksi bokong dan ekstraksi kaki.

 Ekstraksi bokong dilakukan jika bokong sudah berada di dasar panggul,

 sedangkan ekstraksi kaki dilakukan pada presentasi kaki, atau bokong masih dapat

dibebaskan dari pintu atas panggul. Kaki diturunkan dengan cara Pinard

Page 13: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Melahirkan Janin dengan Lengan Menunjuk (Nuchal Arm)

Kadang ada kalanya bahu janin tidak dapat lahir yang disebabkan karena lengan yang

tersangkut dalam posisi  menunjuk (nuchal arm). Lengan menunjuk maksudnya

adalah posisi salah satu lengan berada di belakang leher janin dan menunjuk ke suatu

arah. Untuk melahirkan janin dengan kondisi seperti ini , dapat digunakan kombinasi

antara cara Klasik dan Lovset, yaitu cara BICKENBACH’s.

Cara Bickenbach’s dilakukan dengan cara:

-->  Bila yang menunjuk adalah lengan depan:

Kedua tangan penolong mencengkam badan janin sedemikian rupa sehingga kedua

ibu jari penolong berada di punggung ianin dan sejajar sumbu panjang janin.

Kemudian penolong  memutar badan janin ke arah panggul , atau ke arah dimana

lengan janin menunjuk, sehingga lengan yang tadinya berada di belakang leher

menjadi di depan dada janin , dan menjadi lengan belakang (berada di sacrum).

Setelah ini lengan belakang dilahirkan dengan cara klasik. Setelah itu baru melahirkan

bahu depan , yang dapat juga dilahirkan dengan cara klasik.

Page 14: PRESENTASI BOKONG (bahan)

-->  Bila yang menunjuk adalah lengan belakang:

Caranya hamper sama dengan bila yang menunjuk adalah lengan depan, namun kedua

tangan penolong mencengkam badan janin sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari

penolong berada di dada janin dan sejajar sumbu panjang janin. Kemudian penolong

memutar badan janin ke arah panggul , atau ke arah dimana lengan janin menunjuk,

sehingga lengan yang tadinya berada di belakang leher menjadi di depan dada janin ,

dan menjadi lengan belakang (berada di sacrum). Setelah ini lengan belakang

dilahirkan dengan cara klasik. Setelah itu baru melahirkan bahu depan , yang dapat

juga dilahirkan dengan cara klasik.

  Melahirkan Kepala

Untuk melahirkan kepala, dapat dilakukan dengan cara Mauriceau. Cara ini dilakukan

dengan cara tangan kiri penolong masuk ke dalam vagina mencari mulut janin, setelah

ketemu, jari tengah dimasukkan ke dalam mulut janin, dan jari telunjuk dan jari manis

diletakkan pada fossa kanina sehingga dapat menahan kepala janin tetap dalam

keadaan fleksi. Badan janin ditopang di tangan kiri penolong sehingga janin tampak

seperti menunggang kuda.

Jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan mencengkam leher janin dari arah

punggung . Setelah itu dilakukan traksi cunam ke bawah, sampai terlihat occiput

sebagai hipomoklion, baru dilakukan traksi cunam ke atas, sehingga lahirlah berturut

turut mulut, hidung, mata , dahi.

 

 

Page 15: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Perawatan antenatal pada presentasi bokong.

Pada Primigravida:

-          Pada usia kehamilan 30-32 minggu, dapat dianjurkan untuk melakukan knee chest

position selama 10 menit, sebanyak 3 kali sehari

-          Pasien diminta dating kembali 2 minggu kemudian

-          Pada usia kehamilan 34-36 minggu, bisa dicoba untuk melakukan versi luar,

dengan syarat: (1) ketuban belum pecah (2) janin belum masuk pintu atas panggul, (3)

tersedia fasilitas kamar operasi darurat jika terjadi gawat janin dan seksio sesarea

harus segera dilakukan.

Pada Multigravida:

-          Pada usia kehamilan 32-34 minggu, dapat dianjurkan untuk melakukan knee chest

position selama 10 menit, sebanyak 3 kali sehari

-          Pasien diminta dating kembali 2 minggu kemudian

-          Pada usia kehamilan 36-38 minggu, bisa dicoba untuk melakukan versi luar,

dengan syarat: (1) ketuban belum pecah (2) janin belum masuk pintu atas panggul, (3)

tersedia fasilitas kamar operasi darurat jika terjadi gawat janin dan seksio sesarea

harus segera dilakukan.

Tinjauan pustaka

Presentasi bokong

Definisi

Presentasi bokong merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan

kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri.

Insiden

Terdapat pada 3 – 4 % dari semua kehamilan. Meningkat dengan penurunan usia

Page 16: PRESENTASI BOKONG (bahan)

kehamilan, yaitu :

-. 7 – 10% pada 32 minggu

-. 25 – 35 % pada kurang dari 28 minggu

Etiologi

Pada kehamilan sampai 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga

memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Sedangkan pada kehamilan triwulan

terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relatif berkurang. Karena

bokong dengan kedua tungkai yang terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong

dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala

berada dalam ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus. Sehingga dapat

dimengerti, mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi presentasi

bokong lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar

ditemukan dalam presentasi kepala.

Faktor – faktor lain yang memegang peranan dalam terjadinya presentasi bokong di

antarnya ialah :

Idiopatik

Multiparitas

Gemelli

Hidramnion

Oligohidramnion

Hidrosefalus

Plasenta previa

Panggul sempit

Anomali uterus

Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD

Gatot Soebroto 2008

1

Tumor pelvis

Implantasi plasenta di daerah kornu-fundus uteri

Persalinan bokong pada kehamilan sebelumnya

Klasifikasi

Dikenal beberapa jenis presentasi bokong, yakni :

Presentasi bokong (Frank breech presentation)

Presentasi bokong kaki sempurna

Page 17: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Presentasi bokong kaki tidak sempurna

Presentasi kaki

Diagnosis

Pemeriksaan luar (abdomen )

Leopold I :Teraba keras dan bulat, dengan balotemen positif yang menandakan

kepala.

Leopold II : Menentukan punggung janin yang berada disalah satu sisi pada

abdomen dan bagian yang kecil di sisi yang lain.

Leopold III : Terabanya bokong menuju ke pintu atas panggul

Leopold IV : Menunjukan bagian yang turun pada pintu atas panggul

Bunyi jantung janin terdengar sangat jelas pada setinggi atau sedikit lebih tinggi

daripada umbilikus.

Pemeriksaan dalam :

Dapat diraba lebih jelas adanya bokong yang ditandai dengan adanya sakrum,

kedua tuber ossis iskii dan anus. Bila dapat diraba kaki, maka harus dibedakan dengan

tangan. Pada kaki terdapat tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu jari yang

letaknya tidak sejajar dengan jari-jari lain dan panjnag jari kurang lebih sama dengan

telapak tangan. Pada persalinan lama, bokong janin mengalami edema, sehingga

kadang-kadang sulit membedakan bokong dengan muka karena jari yang akan

dimasukkan kedalam anus mengalami rintangan otot, sedangkan jari yang

Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD

Gatot Soebroto 2008

2

dimasukkan mulut akan meraba tulang rahang dan alveola tanpa hambatan. Pada

presentasi bokong kaki sempurna, kedua kaki dapat diraba disamping bokong,

sedangkan pada presentasi bokong kaki tidak sempurna, hanya teraba satu kaki

disamping bokong.

Pemeriksaan penunjang :

Secara ideal, USG seharusnya dapat mengkonfirmasikan dugaan presentasi

bokong dan mengidentifikasikannya, dan jika mungkin memberikan informasi

mengenai :

Tipe dari presentasi bokong

Derajat fleksi dan ekstensi dari kepala

Perkiraan berat janin

Page 18: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Kelainan kongenital

Volume cairan amnion

Posisi tali pusat

Lokasi plasenta

Seleksi persalinan

Terdapat 2 cara pilihan persalinan yaitu perabdominam dan pervaginam. Cara

pervaginam terbagi atas :

Persalinan spontan. Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri. Cara

ini

lazim disebut cara Bracht.

Manual aid atau ekstraksi bokong parsial. Setelah bokong lahir spontan sebatas

umbilikus, lengan dan kepala dimanipulasi untuk melahirkan bayi. Penggunaan

cunam untuk melahirkan kepala termasuk kriteria ini.

Ekstraksi bokong. Janin dilahirkan seutuhnya dengan memakai tenaga penolong.

Resiko persalinan pervaginam adalah kepala terjebak (head entrapment) pada

aftercoming head akibat tidak terjadinya moulage kepala, atau pembukaan serviks

yang tidak

lengkap. Peristiwa ini terjadi pada 88/1000 persalinan. Risiko ini dapat dikurangi

dengan

mempertahankan fleksi dengan menekan suprapubik eksternal dan tidak melakukan

ekstraksi.

Penyebab utama kematian perinatal tanpa kelainan kongenital : robekan tentorium

cerebelli

Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD

Gatot Soebroto 2008

3

akibat traksi pada hiperekstensi kepala, trauma pada medulla spinalis. Hiperekstensi

kepala

pada persalinan presentasi bokong, menyebabkan sudut antara geraham dan vertebra

lebih

dari 105 derajat. Prolapsus tali pusat juga terjadi pada 0.5% persalinan dengan

presentasi

bokong murni; bokong sempurna 4-5%; kaki 10%.

Persalinan perabdominam ( Caesarean ) dilakukan bila :

Page 19: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Janin sangat besar

Kepala hiperekstensi

Presentasi bokong kaki tidak sempurna dan presentasi kaki

Pelvis kecil atau malformasi

Bekas seksio sesarea dengan indikasi disproporsi sefalopelvik

Riwayat infertilitas

Adanya kontraindikasi persalinan pervaginam (plasenta previa, gawat janin, dll)

Zatuchni dan Andros telah membuat suatu indeks prognosis untuk menilai lebih tepat

apakah persalinan presentasi bokong dapat dilahirkan pervaginam atau

perabdominam,

sebagai berikut :

0 1 2

Paritas Primi Multi

Umur kehamilan .>39 minggu 38 minggu <37 minggu

Taksiran berat anak >3630 3629-3176 <3176

Pernah presentasi

bokong (2500gram)

Tidak 1 kali > 2 kali

Pembukaan serviks < 2 cm 3 cm > 4 cm

Station < -3 < -2 -1 atau lebih rendah

Arti nilai :

≤ 3 : persalinan perabdominam

4 : evaluasi kemabli secara cermat, khususnya berat badan janin, bila nilai tetap dapat

dilahirkan pervaginam

> 5 : dilahirkan pervaginam

Beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan persalinan :

Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD

Gatot Soebroto 2008

4

Usia kehamilan : Bayi prematur berisiko lebih tinggi untuk persalinan pervaginam,

karena rasio lingkar kepala / lingkar abdomen lebih besar pada awal trimester ke 3

sehingga kemungkinan terjadinya kepala terjebak lebih besar. Disarankan untuk sectio

cesarea pada kehamilan kurang dari 34 minggu.

Presentasi bokong murni : Paling cakap untuk persalinan pervaginam, karena

Page 20: PRESENTASI BOKONG (bahan)

prolapsus talipusat lebih kecil daripada bokong sempurna atau kaki.

Taksiran berat janin : Dari studi selama ini, berat janin sekitar 2500-3500 g

mempunyai angka morbiditas yang paling rendah pada bayi.

Riwayat persalinan : Masih ada kontroversi persalinan pada primipara. Sebagian

center menyarankan sectio cesarea, walaupun alasan yang menunjang tidak jelas.

Pelvimetri radiologik : Pemeriksaan ini memastikan ukuran panggul, sehingga

dapat

menentukan imbangan fetopelvik lebih baik. CT-scan memiliki dosis radiasi 1/3 kali

lebih rendah dibandingkan foto Rontgen konvensional.

Hiperekstensi kepala : Dengan fleksi kepala ke belakang leher, risiko kepala

terjebak

dan trauma spinal meningkat. Diagnosis dapat dibuat dengan pemeriksaan radiologik

atau ultrasonografi.

Pemeriksaan dalam (pelvis) : Makin turun presentasi bokong dan makin lebar

pembukaan serviks pada awal persalinan, prognosis makin baik.

Kemajuan persalinan : Bila kemajuan persalinan baik (pembukaan serviks dan

turunnya presenting part lancar), persalinan pervaginam memiliki prognosis makin

baik.

Persalinan pervaginam dianggap aman : usia kehamilan aterm, his spontan,

pembukaan

lancar dan ukuran bayi sedang (2000-3500g).

Komplikasi

Komplikasi presentasi bokong pada janin :

Prolaps tali pusat

Trauma pada bayi akibat : tangan mengalami ekstensi, kepala mengalami ekstensi,

pembukaan serviks belum lengkap, dan disproporsi sefalopelvik

Asfiksia karena prolaps tali pusat, kompresi tali pusat, pelepasan plasenta, dan

kepala

macet

Perlukaan/trauma pada organ abdomen atau pada leher

Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD

Gatot Soebroto 2008

5

Patah tulang leher

Page 21: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Komplikasi pada ibu

Pelepasan plasenta

Perlukaan vagina atau serviks

Endometritis

Penanganan

Bila ditemukan kehamilan presentasi bokong, hendaknya diusahakan melakukan versi

luar menjadi presentasi kepala. Versi luar dilakukan bila kehamilan berumur 37

minggu atau

lebih, dan kemungkinan besar lahir pervaginam, ketuban utuh dan air ketuban cukup,

serta

tidak ada komplikasi atau kontraindikasi.

Kontraindikasi versi luar untuk presentasi bokong :

Panggul sempit

Perdarahan antepartum

Hipertensi

Hamil kembar

Pertumbuhan janin terhambat

Bekas seksio

Kelainan janin

Dan versi luar dianggap gagal bila :

Ibu mengeluh nyeri

Ketika dilakukan rotasi terasa adanya hambatan yang berat

Setelah versi luar, terjadi gawat janin

Komplikasi yang mungkin terjadi akibat dilakukan versi luar :

Kelainan DJJ, yang paling sering berupa bradikardi

Lepasnya plasenta

Perdarahan pervaginam

Terjadinya induksi persalinan

Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD

Gatot Soebroto 2008

6

Dengan teknik versi luar yang baik dan benar, persentase keberhasilannya dapat

mencapai 35 – 57% pada wanita primipara dan sampai 52 – 84% pada multipara.

Saat ini telah ada beberapa metode lain untuk membantu terjadinya perubahan

Page 22: PRESENTASI BOKONG (bahan)

presentasi janin, antara lain :

Chiropractic : Dengan Teknik Webster Breech, yaitu suatu teknik chiropractic yang

dapat mengurangi ketegangan pada pelvis sang ibu dan menyebabkan relaksasi dari

uterus dan ligamen sekitarnya, sehingga memudahkan sang bayi untuk berputar

secara alami. Metode ini dilaporkan memiliki tingkat keberhasilan sampai 80%, dan

disarankan untuk dilakukan pada usia kehamilan 8 bulan.

Breech Tilt : Dengan mengangkat pinggul setinggi 30 cm dari lantai menggunakan

bantal besar dan keras sebanyak 3 kali dalam sehari selama 10 – 15 menit. Metode ini

lebih baik dilakukan saat perut kosong dan gerakan bayi sedang aktif.

Musik : Banyak wanita yang sekarang menggunakan lagu atau rekaman suara

mereka

untuk membantu berubah posisi. Cara ini dilakukan dengan meletakkan headphone

yang memainkan musik atau suara rekaman ibu di bagian bawah abdomen. Hal ini

dapat membantu bayi berputar dan keluar dari posisi breech.

Kesimpulan dan saran

Saat ini banyak negara maju yang lebih memilih untuk melahirkan presentasi bokong

secara perabdominam dibanding pervaginam. Di Amerika hampir 90% presentasi

bokong

dilaksanakan secara perabdominam. Hal ini juga berlaku di Australia dan Inggris.

Namun

Sectio Caesaria juga memiliki resiko yang mungkin setara dibanding dengan

persalinan

normal. Pada Sectio Caesaria mungkin dapat terjadi perlukaan pada organ sang ibu,

perlukaan bayi, perdarahan masif, infertilitas, infeksi postoperatif dan luka yang lama

sembuh.

Pada wanita hamil dengan janin tunggal presentasi bokong tanpa adanya kompilkasi

atau masalah apapun sebaiknya dianjurkan untuk dilakukan versi luar. Sebaiknya

versi luar

dilakukan setelah usia 37 minggu, namun bila tidak bisa dapat dilakukan pada usia 36

minggu.

Pada akhirnya pemilihan cara persalinan pada ibu hamil dengan presentasi bokong

harus didasarkan pada kemampuan penolong, kelengkapan sarana dan prasarana serta

kesejahteraan ibu dan janin.

Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD

Page 23: PRESENTASI BOKONG (bahan)

Gatot Soebroto 2008

7

Daftar pustaka

1. Cunningham FG, Grant NF, Leveno KJ, et al. Breech presentation dan delivery. In

William’s obstetric 21st Ed, McGraw Hill, New York;2001; 24:565-583

2. Saifuddin AB. Buku paduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.

Yayasan bina pustaka sarwono prawirhardjo,jakarta;2002;

3. Wiknjosastro H; Persalinan sungsang; dalam; Ilmu bedah kebidanan; Yayasan Bina

Pustaka; Jakarta ;2002;12:194-122

4. Second Edition of the ALARM international ; Vaginal breech delivery;

Kanada;2002;16:156-179

5. Wiknjosastro H; Distosia karena kelainan letak serta bentuk janin; dalam; Ilmu

kebidanan; Yayasan Bina Pustaka; Jakarta ;2002;41:606-622

Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD

Gatot Soebroto 2008

8

6. Fischer M. Breech presentation; instant access to minds of medicine.

Emedicine.com,inc (serial online) ;2005 May 5;1(1):(9 screens). Available from :

http://www.emedicine.com/emerg/topic3272.htm

7. National Collaborating Centre for Women’s and Children’s Health Commissioned

by

the National Institute for Clinical Excellence. Antenatal care : routine care for the

healthy pregnant woman. Antenatal_Care.Pdf; 2003 October. Available from :

http://www.guideline.gov/summary/summary.aspx?

doc_id=6187&nbr=3986&ss=6&xl=999

8. Royal College of Obstetricians and Gynecologists. Royal College of Obstetricians

and

Gynecologists Guideline No. 20b; 2006 December. Available from :

http://www.rcog.org.uk/resources/Public/pdf/green_top20b_breech.pdf

9. http://www.americanpregnancy.org/labornbirth/breechpresentation.html

Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD

Gatot Soebroto 2008

9