presentase rtrw sumbar

12
RTRW PROVINSI SUMATERA BARAT AGBRIANTICO 13.09.0.016 TEKNIK ARSITEKTUR TATA RUANG LUAR 2

Upload: agbriantico

Post on 12-Apr-2016

426 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

tata ruang luar 2

TRANSCRIPT

RTRW PROVINSI SUMATERA BARAT

AGBRIANTICO13.09.0.016

TEKNIK ARSITEKTURTATA RUANG

LUAR 2

VISI DAN MISI

“Terwujudnya Keterpaduan Pola Ruang Provinsi Sumatera Barat Sampai Tahun 2032 Melalui Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam Dengan Tetap Memperhatikan Ekosistem

Alam dan Daya Dukung Wilayah Secara Berkelanjutan”

TUJUAN PENATAAN RUANG

1. Potensi  a. Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi secara geografis mempunyai letak yang

sangat strategis yang menjadikan provinsi ini menjadi gerbang masuk wilayah barat Indonesia yang didukung oleh prasarana transportasi darat, laut dan udara yang memadai, seperti jalan nasional Trans Sumatera, Bandara Internasional Minangkabau, dan  pelabuhan laut Internasional Teluk Bayur. Provinsi ini juga termasuk dalam Kawasan Ekonomi Sub Regional (KESR) segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT). Dengan letak geografis tersebut selayaknya disikapi melalui penataan ruang wilayah dalam rangka pemanfaatan pertumbuhan kawasan.

b. Provinsi Sumatera Barat mempunyai potensi budaya yang beragam menjadi aset berharga untuk memperkaya khasanah seni dan budaya di Provinsi Sumatera Barat khususnya, dan di Indonesia umumnya. Hal ini ditunjang oleh kondisi morfologi Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari kawasan pantai, dataran rendah, perbukitan dan pegunungan sehingga memiliki potensi bagi pengembangan kegiatan pariwisata.

c. Karakteristik alam Provinsi Sumatera Barat dan sumberdaya manusia menjadi potensi keunggulan komparatif untuk mengembangkan kegiatan pertanian beberapa komoditi unggulan, perikanan dan kelautan, pariwisata, pertambangan, dan industri pengolahan bahan baku lokal dan kerajinan.

d. Kawasan pesisir Provinsi Sumatera Barat dengan garis pantai yang panjang (sebagai sumberdaya alam) menyimpan sejumlah potensi pengembangan yang dapat dijadikan sebagai kekuatan pembangunan lainnya. Kegiatan perikanan tangkap dan budidaya perairan pantai, pariwisata serta pengembangan pelabuhan laut pada beberapa lokasi strategis bisa didukung dengan kawasan industri, merupakan potensi-potensi yang dapat dikembangkan di kawasan tersebut.

Pengembangan Provinsi Sumatera Barat didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kawasan secara makro (bersifat eksternal) maupun mikro wilayah (bersifat internal). Kecenderungan perkembangan tata ruang wilayah Provinsi Sumatera Barat pada saat ini maupun dimasa yang akan datang, dapat dikelompokkan sebagai berikut : 

TUJUAN PENATAAN RUANG2. Permasalahan  a. Karakteristik alam yang berbukit dan bergunung. Provinsi Sumatera Barat yang memiliki luas

4.229.730 Ha. (Kawasan hutan lebih luas (60,53 %) dibandingkan luas kawasan non hutan (39,47 %). Hal ini menjadi terbatasnya pemanfaatan ruang untuk kegiatan budidaya.

b. Pemanfaatan sumberdaya lahan terkait dengan fisiografi perbukitan dan pegunungan membutuhkan kehati-hatian agar tidak menimbulkan bencana alam, khususnya di kawasan-kawasan tertentu di Provinsi Sumatera Barat rawan terhadap bahaya bencana letusan gunung api, gempa, longsor,  dan banjir.

c. Belum optimalnya pemanfaatan Sumberdaya Alam yang potensial di Provinsi Sumatera Barat karena berada dalam kawasan hutan lindung.

d. Pusat-pusat pertumbuhan yang ada belum mampu memicu perkembangan wilayah di sekitarnya (hinterland) dikarenakan terbatasnya aksesibilitas dan sarana prasarana lainnya.

e. Pengendalian pemanfaatan ruang yang belum optimal, seperti dijumpai  pemanfaatan ruang non kehutanan di kawasan hutan serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.

f. Besarnya potensi kepariwisataan di Provinsi Sumatera Barat belum didukung oleh keterpaduan penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana, serta kesiapan masyarakat setempat dalam menerima kunjungan wisatawan.

g. Berdasarkan kecenderungan tersebut di atas, maka tujuan penataan ruang Provinsi Sumatera Barat diarahkan :

•00 54' Lintang Utara - 30 30' LS •980 36' - 1010 53' Bujur Timur Jumlah penduduk : 5.886.977

jiwa (2013) Luas Daerah : 42.297 km2

GAMBARAN WILAYAH SUMATERA BARAT

5• Letak Geografis dan Administasi

•Batas administrasi : Utara : Provinsi Sumatera

Utara Timur : Provinsi Riau dan Jambi Selatan : Provinsi Bengkulu Barat : Samudera Hindia

(km2) (%)

1. Kepulauan Mentawai 6.011,35 14,202. Pesisir Selatan 5.794,95 13,703. Solok 3.738,00 9,004. Sawahlunto-sijunjung 3.130,80 7,405. Tanah Datar 1.336,00 3,106. Padang Pariaman 1.328,79 3,107. Agam 2.232,30 5,208. 50 Kota 3.354,30 7,909. Pasaman 4.447,63 10,5010. Solok Selatan 3.346,20 7,9011. Dharmasraya 2.961,13 7,0012. Pasaman Barat 3.387,77 8,00

13. Padang 694,96 1,6014. Solok 57,64 0,1315. Sawahlunto 273,45 0,7016. Padang Panjang 23 0,0717. Bukittinggi 25,24 0,1018. Payakumbuh 80,43 0,2019. Pariaman 73,36 0,20

42.297,30 100,00

No. Kabupaten/Kota

Total

Luas Wilayah

KABUPATEN

KOTA

•4

PENGGUNAAN LAHAN

PENGGUNAAN LAHAN: ± 60 % KAWASAN HUTAN± 40 % KWS NON HUTAN

`

Penyusunan Dokumen RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

Rekomendasi Gubernur disertai: surat rekomendasi , BA pembahasan dgn provinsi tetangga, BA konsultasi publik, surat permohonan gubernur, materi teknis, album peta, raperda, tabel evaluasi

Penyampaian dokumen ke Kementerian Dalam Negeri sambil menunggu Revisi Kawasan Hutan. SK 304 KEMENHUT TH 2011SK 141 KEMENHUT TH 2012

Pembahasan dan pemeriksaan BKPRN serta clearence house → raperda hasil perbaikan

Persetujuan Menteri PU → surat persetujuan substansi kepada gubernur serta tembusan kpd Ka. BKPRN dan Mendagri

Proses Evaluasi di Kemendagri (dan selesai dengan Perda No. 13 tahun 2012 tanggal 27 Nop-2012)

KRONOLOGIS RTRW PROVINSI SUMATERA

BARAT

PKL 1. Kota Lubuk. Basung 2. Kota Padang Panjang 3. Kota Batu Sangkar 4. Kota Muaro Sijunjung5. Kota Aro Suka6. Kota Painan7. Kota Padang Aro8. Kota Lubuk Alung9. Kota Sarilamak10. Kota Parit Malintang

RENCANA SISTEMPERKOTAAN PROVINSI

SUMATERA BARAT

Pusat Kegiatan USULANRTRWP

PKN 1. Kota Padang

PKW 1. Kota Sawahlunto2. Kota Bukittinggi3. Kota Pariaman 4. Kota Tuapejat 5. Kota Solok

PKWp 6. Kota Lb. Sikaping7. Kota Payakumbuh8. Kota Pulau Punjung9. Tapan10. Kota Simpang. Empat

8

PETASTRUKTUR

RUANG

1

2

3

PETAPOLA RUANG

PETA KAWASANSTRATEGIS PROVINSI

SUMBAR