present by rizky

14
Kelompok 5 Syaiful Bakhri 201343501200 Rizky Wibowo 201343501335 Ridwan Jaini Adina 201343501428 Muhasis 201343501451

Upload: sayfull-backry

Post on 17-Aug-2015

20 views

Category:

Presentations & Public Speaking


1 download

TRANSCRIPT

Kelompok 5

Syaiful Bakhri 201343501200 Rizky Wibowo 201343501335 Ridwan Jaini Adina 201343501428 Muhasis 201343501451 Muslimin 201343501284

PENGERTIAN DEMOKRASI

BENTUKDEMOKRASI

PERKEMBANGAN DEMOKRASI

STUDI KASUS

KESIMPULAN DAN SARAN

DEMOKRASI PARLEMENTER (1950-1959)

TRAGEDI TRISAKTI

Pada tahun 1998 terjadi puncak gerakan mahasiswa Indonesia dan gerakan rakyat pro-demokrasi, gerakan ini menjadi monumental karena dianggap berhasil memaksa Soeharto berhenti dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998, setelah berkuasa selama 28 tahun.

Unjuk rasa ini tidak dapat dihindari mengingat angka kemiskinan yang sangat besar.

Tragedi Trisakti ini bukti kegagalan demokrasi di Indonesia, dikarenakan sepanjang aksi unjuk rasa itu terdapat 4 korban penembakan aparat kepolisian yaitu Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus.

Demokrasi pada kenyataannya bukanlah berasal dari rakyat tetapi kelompok-kelompok yang memiliki kekuasaan mayoritas yang kurang memahami hak dan kewajibannya dan hanya mementingkan kesejahteraan dirinya sendiri, keluarganya sendiri dan kelompoknya sendiri.

TRAGEDI TRISAKTI

Kesimpulan

Konflik sebenarnya tidak perlu terjadi sebab hal tersebut dapat menjadikan hubungan antar anggota atau individu menjadi kurang harmonis. Selain itu konflik juga menyebabkan perubahan kepribadian antar individu sehingga menimbulkan rasa dendam, benci, ketidakpengertian, kecurigaan, serta hilangnya rasa kemanusian

Saran

Pemerintah juga perlu menindaklanjuti kasus-kasus lain yang terkait dengan tragedi Trisakti, agar di kemudian hari peristiwa yang serupa tidak terulang lagi.

Pemerintah harus segera memberikan jaminan bagi para saksi dan korban dengan membuat undang-undang.