present as i

18
PEMERIKSAAN PENUNJANG UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA PENYAKIT PARU Rauzah 090610040 Pembimbing : dr. Syahrun, Sp. P

Upload: rauzah-amir

Post on 24-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Present as i

PEMERIKSAAN PENUNJANG UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA PENYAKIT PARU

Rauzah

090610040

Pembimbing : dr. Syahrun, Sp. P

Page 2: Present as i

PENDAHULUAN

Latar BelakangPemeriksaan Penunjang yaitu suatu pemeriksaan medis yang dilakukan atas indikasi medis tertentu guna memperoleh keterangan-keterangan yang lebih lengkap.

Page 3: Present as i

Memilih pemeriksaan diagnostik yang tepat tidak selalu mudah. Uji diagnostik dapat dilakukan secara bertahap (serial) atau sekaligus beberapa uji diagnostik (paralel).

Page 4: Present as i

TujuanPenulisan referat ini bertujuan untuk mengetahui apa saja pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa penyakit paru.

 

Page 5: Present as i

TINJAUAN PUSTAKA

DefinisiPemeriksaan Penunjang yaitu suatu pemeriksaan medis yang dilakukan atas indikasi medis tertentu guna memperoleh keterangan-keterangan yang lebih lengkap.

Page 6: Present as i

KlasifikasiProsedur diagnostic yang digunakan untuk mendeteksi gangguan pada system pernapasan dibagi ke dalam 2 metode, yaitu:

1. Metode morfologis, di antaranya adalah teknik radiologi, endoskopi, pemeriksaan biopsy dan sputum.

2. Metode fisiologis misalnya pengukuran gas darah dan uji fungsi ventilasi

Page 7: Present as i

Metode morfologi1. Teknik radiologi

Toraks merupakan tempat yang ideal untuk pemeriksaan radiologi. Parenkim paru yang berisi udara memberikan resistensi yang kecil terhadap jalannya sinar X, karena itu parenkim menghasilkan bayangan yang sangat bersinar-sinar. Jaringan lunak dinding dada, jantung dan pembuluh-pembuluh darah besar serta diafragma lebih sukar ditembus sinar X dibandingkan parenkim paru sehingga bagian ini akan tampak lebih padat pada radiogram.

Page 8: Present as i

Metode radiografi yang biasa digunakan untuk menentukan penyakit paru adalah:

a. Radiografi Dada Rutinb. Tomografi computer (CT Scan)c. Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI)d.Ultrasoundse. Angiografi Pembuluh Paruf. Pemindaian Paru

Page 9: Present as i

BronkoskopiMerupakan suatu teknik yang memungkinkan visualisasi langsung trakea dan cabang-cabang utamanya. Cara ini paling sering digunakan untuk memastikan diagnosis karsinoma bronkogenik, tetapi dapat juga digunakan untuk mengangkat benda asing.

Page 10: Present as i

Pemeriksaan BiopsiContoh jaringan untuk pemeriksaan dapat diperoleh dari saluran pernafasan bagian atas atau bawah dengan menggunakan teknik endoskopi yang memakai laringoskop atau bronkoskop.

Page 11: Present as i

Pemeriksaan Sputum

Pemeriksaan sputum secara makroskopik, miksroskopik atau bakteriologik berperan penting dalam diagnosis etiologi berbagai penyakit pernafasan. Warna, bau, dan adanya darah merupakan petunjuk yang berharga. Pemeriksaan mikroskopik dapat mengungkapkan organism penyebab bergabgai pneumonia bacterial, tuberculosis, serta beberapa jenis infeksi jamur. Pemeriksaan sitologi eksoliatif pada sputum juga dapat membantu diagnosis karsinoma paru.

Page 12: Present as i

Metode FisiologiUji fungsi paru (PFT) ini dibagi dalam dua kategori :

Uji yang berhubungan dengan ventilasi paru dan dinding dada

Serta uji yang berhubungan dengan pertukaran gas

Page 13: Present as i

Uji fungsi ventilasi termasuk pengukuran volume paru dalam keadaan statis dan dinamis, juga pengukuran tekanan. Uji yang berhubungan dengan pertukaran gas mencakup analisis gas-gas yang terdapat dalam udara ekspirasi dan dalam darah.

 

Page 14: Present as i

SpirometriSpirometri adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur secara obyektif kapasitas/fungsi paru (ventilasi) pada pasien dengan indikasi medis. Alat yang digunakan disebut spirometer.

Tujuan : mengukur volume paru secara statis dan dinamik menilai perubahan atau gangguan pada faal paru

Page 15: Present as i

Analisa Gas Darah Analisa Gas Darah adalah suatu pemeriksaan

melalui darah arteri dengan tujuan mengetahui keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, mengetahui kadar oksigen dalam tubuh dan mengetahui kadar karbondioksida dalam tubuh.

Page 16: Present as i

Indikasi Analisa Gas Darah

Indikasi dilakukannya pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD) yaitu :

Pasien dengan penyakit obstruksi paru kronik Pasien dengan edema pulmo Pasien akut respiratori distress sindrom (ARDS) Infark miokard Pneumonia Pasien syok Post pembedahan coronary arteri baypass Resusitasi cardiac arrest

Page 17: Present as i

Oksimetri Denyut NadiOksimetri nadi adalah metoda noninvasif pemantauan kontinu saturasi oksigen-hemoglobin (SaO2). Meskipun pemeriksaan ini tidak dapat menggantikan pemeriksaan analisis gas darah, namun pemeriksaan ini sangat efektif untuk memantau pasien terhadap perubahan mendadak atau perubahan kecil saturasi oksigen.

Page 18: Present as i

TERIMA KASIH