presbiakusis

3
Nama : Meigi Medika NIM: 04081001081 Mekanisme Penurunan Pendengaran dan tinnitus 16 Faktor herediter, pola makanan, gaya hidup, Arteriosklerosis Faktor usia Atrofi koklea, perubahan struktur Nervus Vestibulokoklearis, serta atrofi dan degenerasi sel-sel rambut penunjang pada organ corti Gangguan proses fisiologi penghantaran bunyi dan Penghantaran neurotransmitter ke nervus auditorius Presbyacusis Kerusakan sel Rambut Tinnitus

Upload: anemiahemolytic

Post on 09-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

presbiakusis

TRANSCRIPT

Page 1: Presbiakusis

Nama : Meigi Medika

NIM: 04081001081

Mekanisme Penurunan Pendengaran dan tinnitus

16

Faktor herediter, pola makanan, gaya hidup, Arteriosklerosis Faktor usia

Atrofi koklea, perubahan struktur Nervus Vestibulokoklearis, serta atrofi dan degenerasi sel-

sel rambut penunjang pada organ corti

Gangguan proses fisiologi penghantaran bunyi dan gangguan depolarisasi sel rambut

Penghantaran neurotransmitter ke nervus auditorius berkurang

Presbyacusis

Kerusakan sel Rambut

Tinnitus

Page 2: Presbiakusis

Memburuk dalam 3 bulan

Keadaan yang memburuk pada kasus dalam 3 bulan terakhir tidak menjadi patokan waktu

yang khas dalam presbyacusis. Namun, Schucknecht menyatakan bahwa 2100 neuron hilang

setiap dekadenya ( dari totalnya sebanyak 35000 ). Hilangnya neuron ini dimulai pada awal

kehidupan dan mungkin diturunkan secara genetik. Efeknya tidak disadari sampai seseorang

berumur lanjut sebab gejala tidak akan timbul sampai 90 % neuron akhirnya hilang. Atrofi

terjadi mulai dari koklea, dengan bagian basilarnya sedikit lebih banyak terkena dibanding sisa

dari bagian koklea lainnya. Tetapi, tidak didapati adanya penurunan ambang terhadap frekuensi

tinggi bunyi. Keparahan tipe ini menyebabkan penurunan diskriminasi kata-kata yang secara

klinik berhubungan dengan presbikusis neural dan dapat dijumpai sebelum terjadinya gangguan

pendengaran.

Selain faktor genetik, ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya percepatan proses

degeneratif. Menurut Rozen (1969), adanya korelasi antara banyak nya makan makanan yang

berlemak dengan presbyacusis. Seseorang yang memakan makanan yang banyak mengandung

lemak lebih besar kemungkinan untuk lebih ceoat menderita presbyacusis

Prognosis

Baik bila fungsi pendengarannya dikembalikan melalui rehabilitasi, Rehabilitasi ini lebih

ditujukan untuk memakai alat bantu dengar (Hearing Aid). Dengan memakai alat bantu dengar

ini penderita akan tertolong dalam berkomunikasi dengan orang lain, selain itu Rehabilitasi

dengan cara Cochlear prothese implantion berprospek baik.

Komplikasi

Jarang timbul komplikasi. Presbyacusis yang tidak ditangani dapat menyebabkan

gangguan kognitif dan dementia.

KDU

3a Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium

sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta

merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat).