pres-audit energi di sistem termal

100

Upload: dika-kira

Post on 14-Nov-2015

90 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

  • Boiler telah dikenal sejak jaman revolusi industri.Boiler merupakan peralatan penting, sebagai jantung penggerak kegiatan pada sebagian industri.Boiler adalah salah satu konsumen energi yang besar.Boiler juga termasuk peralatan yang pengoperasiannya diatur dalam undang-undang (pengawasan Pemerintah).

  • Efisiensi boiler berkaitan dengan factor : Menejemen pembakaran.Menejemen air (feed water dan boiler water).Menejemen beban.

  • Turn down ratio adalah perbandingan antara beban tertinggi dan terendah yang dapat diberikan burner dengan rasio udara selalu optimum . Turn down ratio = 10 (Burner baik)

    1. Turn down ratio Burner.I. MENEJEMEN PEMBAKARAN

  • Suhu udara pembakaran naik 20C (akibat pemanfaatan panas gas buang/preheater ), bahan bakar hemat 1 %.

    Preheater udara pembakaran

  • Setiap suhu air pengisi boiler naik 6 C, efisiensi boiler meningkat 1 %. FEED WATER PREHEATING - ECONOMISERMENINGKATKAN EFISIENSI BOILER MELALUI PEMASANGAN EKONOMISER :

  • Pasa saat tingkat produksi rendah, beban boiler rendah dan kondisi anti konservasi terjadi karena efisiensi boiler turun.

  • Untuk keperluan pengukuran parameter operaasi, instrument/alat ukur yang diperlukan antara lain adalah :

    1. Termal :

    TDS meter Combustion analyzerPocket Termometer, Infrared termometerThermography Flow meters Leak detector dll

  • Indikator operasi efisiensi pembakaran :Suhu stack gas,Rasio udara, atau oksigen (O2) pada gas buang.

  • Bahan BakarOptimum Excess Air %Optimum O2 pada Stack Gas % Batubara20 - 254 4,5 Biomassa20 - 404 - 6 Stoker firing25 - 404,5 6,5 BBM5 - 151 - 3 Gas Bumi/LPG5 - 101 - 2 Black Liquor5 - 101 - 2

  • Jumlah blowdown ditentukan dari:Kwalitas (TDS) air umpan TDS air boiler, Oleh karena itu air boiler harus diperiksa secara periodik.

  • Kebocoran uap Penggunaan dry steam untuk proses Gunakan uap pada tekanan serendah mungkin Insolasi pipa dan peralatan proses yang panas Kondensat Mamfaatkan Flash steam Pemilihan dan pemeliharaan steam traps yang benar Ukuran pipa steam and kondensat yang sesuai Mengurangi kerja yang harus dilakukan uap

  • Wet steamKandungan kalor/Heat content kurang, emperpanjang waktu proses, emanasan tidak teratur, eat transfer terhalang, Steam traps overloading Superheated steamHeat transfer koefisien rendah,butuh waktu melepas panas superheat melalui konduksiKeuntungan menggunakan dry steamHeat transfer cepat dan teratur.

  • 2151.3 KJ/kg579.4 KJ/kg

    2054 KJ/kg

    716.8 KJ/kg

    2730.7 KJ/kg2770.8 KJ/kgTotal kalorPanas laten Panas sensibel2.4 bar, 121.5oC6.8 bar, 164.3oCSteam sebaiknya digunakan pada tekanan serendah mungkin sesuai kebutuhan.

  • Suhu Permukaan Pipa pada Berbagai Tekanan Kerja Uap (Tipikal)

  • Panas hilang melalui radiasi dari permukaan boiler ke udara serkitar jumlahnya tergantung pada suhu dan luas permukaan boiler. Luas permukaan boiler dalam operasinya adalah tetap (tdk berubah), maka variabel bebas yg berpengaruh terhadap radiasi (kerugian energi pada permukaan) boiler adalah tekanan uap boiler.

  • Observasi visual boiler untuk melihat secara umum kondisi fisik, kebocoran & kerusakan.Pengukuran parameter operasi :Suhu gas buang O2,CO2, CO.Kadar asap dan Untuk berbagai kondisi beban (maks, medium, minimum).

  • Air pre heater (Udara pembakaran dipanasi dengan flue gas).Economizer (Boiler feed water dipanaskan dengan flue gas).Super heater ( steam super heated dipanasi dengan flue gas).Induced Draft / Forced Draft Fans (Untuk mengalirkan udara).High efficiency burners (Untuk atomization yang lebih baik).Auto damper control ( Untuk mengontrol tekanan dan aliran udara)Oxygen monitor / combustion controller.

  • Sistem boiler terdiri atas : Water treament Air umpan/feed water Boiler Blowdown Supply bahan bakar Supply udara Cerobong asap/stack

  • Gambar : Lay-out PreheaterEkonomiser

  • Efisiensi adalah perbandingan antara energi bermanfaat dengan energi bahan bakar.

  • Efisiensi boiler berkaitan dengan factor : Pembakaran.Kwalitas air (feed water dan boiler water).Beban

    Efisiensi Boiler = Nilai Kalor bahan bakar input - Rugi- rugi energi.

  • BURNER. Pilih burner dengan Turn down ratio tinggi. Turn down ratio adalah perbandingan antara beban burner tertinggi dan terendah dengan rasio udara optimum .

  • Sebagai indikator apakah efisiensi pembakaran efektif adalahSuhu stack gas gas buang Kadar oksigen (O2) atau carbon dioksida (CO2) pada gas buang

  • Bentuk dan warna Nyala Api (flame) PENGAMATAN VISUAL :2. Warna gas buang

  • Rasio udara mendekati 1, akan berakibat pembakaran tidak sempurna dan menurunnya efisiensi, menimbulkan asap hitam dan CO pada gas buang.Titik batas pembentukan asap dikenal dengan batas ambang asap. Pada sistem pembakaran yang menggunakan gas, titik batas tersebut disebut batas ambang CO.

  • Rasio Udara = 21 /(21- O2)

    Dengan :O2 = konsentrasi oxigen dalam % pada gas buang .

  • CONTOH :Jika udara yang disupply ke ruang bakar untuk mendapatkan proses pembakaran bahan bakar adalah : 150 m3, sedangkan udara teoritis untuk proses pembakaran adalah : 100 m3,Maka ratio udara adalah : 150/100 = 1.5.Rasio Udara (r) = {21 / (21 - O2)}. 1.5 = 21 / (21 - O2) 1.5 (21 O2) = 21. O2 = (31.5 21)/1.5 = 7 %

  • Pembakaran pada boiler dikelola untuk mendapatkan kondisi optimum dengan cara :

    Menjaga agar pembakaran selalu berada pada ratio udara rendah (low air ratio combustion) :Menjaga agar kapasitas burner beroperasi sesuai dengan beban boiler;Memelihara (maintenance) burner

    Efisiensi Pembakaran = Nilai Kalor bahan bakar - Rugi- rugi Cerobong

  • Suhu gas buang RendahRasio Udara (O2) OptimumPembakaran Sempurna.INDIKATOR EFISIENSI PEMBAKARAN :

  • Ditandai dengan adanya : Asap- C C C C C + CO CO CO CO.

    Pembakaran tak sempurna timbul akibat :Supply udara kurang atau bahan bakar surplus .Pengabutan/distribusi bahan bakar tidak bagus/tdk merata.Untuk sistem pembakaran minyak dan gas, Jika CO atau asap muncul tetapi rasio udara adalah normal, menindikasikan burner bermasalah, misalnya : Campuran antara bahan bakar dan udara buruk (poor mixing ) . Viscositas bahan bakar buruk ,Keausan nozzel/worn tips, carbonization pada tips dan deterioration diffusers. Untuk coal firing: Pembakaran tak sempurna muncul jika distribusi udara buruk, misalnya akibat laluan udara terganggu akibat material kecil yang terbawa dari ruang bakar.

  • RUGI RUGI ENERGIAKIBAT PEMBAKARAN TAK SEMPURNA

  • Kwalitas air (feed water dan boiler water) adalah salah satu parameter operasi penting.Suhu & kwalitas air umpan/air boiler mempengaruhi efisiensi boiler.

    Air BoilerAie umpan

  • Setiap suhu air pengisi boiler naik 6 C, efisiensi boiler meningkat 1 %. FEED WATER PREHEATING - ECONOMISER

  • Air umpan (feed water) boiler umumnya mengandung CaCO3 atau CaCO4. Adanya zat tersebut menyebabkan pada permukaan pipa maupun drum boiler terbentuk kerak, dan pada bagian bawah drum boiler akan muncul endapan berupa lumpur.Kerak disamping pemborosan energi juga potensil menimbulkan bahaya.Gambar : A) Tanpa Scale dan B) Dengan Scale

  • BATASAN AIR BOILER YANG DIREKOMMENDASIKAN *)*) Atau sesuai dengan spesifikasi manufaktur boiler.

  • Kesalahan pengelolaan air boiler tidak hanya berakibat pada kerugian energi tetapi dapat berakibat fatal dan pemberhentian operasi sebagaimana tampak pada gambar berikut. Gambar : Akibat Air Boiler tak Terkendali Kerusakan Fatal Mebersihan Kerak

  • PH air boiler adalah parameter operasi yang harus diawasi secara terus menerus Kelalaian mengontrol pH air boiler mengakibatkan kerusakan berat pada pipapemanas boiler yang berakibat fatal. pH air boiler harus dijaga pada level tertentu (lihat grafik). Garis merah adalah daerah tidak diinginkan, pada area ini laju korrosi pada metal boiler meningkat tajam.

  • Konsentrasi CaCO3 atau CaCO4 yang semakin tinggi harus dihindari agar kerak tidak terbentuk pada permukaan boiler. Menghindari peningkatan konsentrasi CaCO3 atau CaCO4 adalah dengan blowdown. Blowdown adalah tindakan pengurasan kotoran/endapan dari dalam boiler, dilakukan sesuai keperluan,Blowdown

  • Timbulnya kerak menjadikan aliran panas dari gas ke air/uap terhalang.Efisiensi boiler turun.

  • Adanya kerak pada permukaan pipa pemanas boiler diindikasikan dengan:Naiknya suhu gas buang.TDS air boiler tinggi melebihi rekomendasi manufatur.

    Setiap kenaikan suhu gas buang 18 C, berarti konsumsi bahan bakar meningkat 1 %.

  • Jumlah blowdown ditentukan parameter operasi:Kwalitas air umpan (TDS) TDS air boiler,

    Harus diperiksa secara periodik.

    Jika jumlah blowdown berlebih maka jumlah energi hilang melalui blowdown akan bertambah. Efisiensi boiler turun.

  • Jumlah blowdown dihitung dari data TDS atau konductivitas electric yang dibolehkan dalam air umpan dan air boiler sebagai berikut :Blowdown : X = a/b x 100 % .X = Jumlah blowdown dalam persen (%) uap.a = TDS atau konduktivitas electric air umpan boiler.b = Selisih TDS air boiler yang diizinkan dan TDS air umpan. = TDS yang diijinkan TDS air umpan boiler.

  • TDS maksimum yang diijinkan pada boiler : 3000 ppm, TDS air boiler aktual adalah : 2000 ppm. Persentase make up water : 10%. TDS feed water : 300 ppm, maka persentase blow down adalah : = 300 x 10 3000 300 = 1.11 %Jika produksi uap : 3000 kg/jam, maka rugi-rugi blow down adalah: = 3000 x 1.11 100 = 33 kg/hr.

  • Panas hilang melalui radiasi dari permukaan boiler ke serkitar jumlahnya ditentukan oleh temperature dan luas permukaan/isolasi boiler.

    Tekanan uap di dalam boiler dan tebal isolasi dianggap konstan, maka kerugian energi radiasi secara kwantitatip adalah sama untuk semua kondisi beban (rendah maupun beban penuh).

    Pada beban rendah bahan bakar input berkurang, sedangkan panas hilang radiasi jumlahnya tetap. Oleh karena itu jika dibandingkan antara energi hilang dengan bahan bakar yang digunakan maka pada beban rendah persentasinya akan lebih tinggi dibandingkan pada beban penuh.

  • Setiap excess air turun 5 % , akan meningkatkkan efisiensi boiler 1 %.Setiap O2 pada gas buang turun 1 % , efisiensi boiler naik 1 %.Setiap suhu gas buang turun 22 C , efisiensi boiler naik 1 %.Setiap suhu air pengisi (feed water) naik 6 C (akibat pemanfaatan kondensat ,ekonomiser, atau preheater ), menghemat energi 1 %.Suhu udara pembakaran naik 20C (akibat pemanfaatan panas gas buang/preheater ), bahan bakar hemat 1 %.TDS air boiler melebihi batas toleransi yang disarankan , kerak pada sisi air boiler timbul, proses perpindahan panas terhalang dan suhu gas buang naik. Setiap pembentukan 1mm kerak pada sisi air akan memboroskan bahan bakar sekitar 5-8 %.Pembakaran tak sempurna akan menimbulkan jelaga pada sisi gas boiler, akibatnya proses perpindahan panas terhalang suhu gas buang naik. Setiap pembentukan jelaga 3mm jelaga (soot deposit) pada sisi gas akan memboroskan bahan bakar sekitar 2.5 %.Pembakaran sempurna (bahan bakar bbm), komposisi gas buang :CO2 = 14.515 %O2 = 23 %

  • Boiler merupakan peralatan energi yang banyak digunakan di industri. Boiler harus mampu menyediakan uap dengan jumlah yang cukup pada waktu yang tepat serta dengan efisiensi yang optimum untuk seluruh bagian yang membutuhkan. Faktor factor yang mempengaruhi efisiensi operasi boiler adalah : managemen pembakaran dan manajemen air umpan (feed water) boiler.Konservasi energi pada boiler adalah :Mengontrol excess air pada tingkat yang optimal,Mengontrol kwalitas air umpan dan jumlah blowdown.Menurunkan suhu gas buang dengan pemeliharaan rutin sisi air & sisi gas.Meningkatkan suhu air umpan atau gas pembakaran dengan memasang waste heat recovery(ekonomiser dan preheater). Memanfaatkan panas buangan blowdown dan flash steam generation.Downsize - Rasionalisasi pemanfaatan uap dengan :Menghemat steam dan mengurangi kebutuhan di sisi pemakai.Variable speed drives untuk fan khususnya untuk beban yang berubah- ubah.Mengganti boiler yang boros.

  • Teknik Konservasi Energi Distribusi UapFlowmeter & MonitoringTemperature controlPressure controlSteam trappingBoiler blowdownAir umpan boilerPengembalian kondensatPipeline ancillariesSteamKondensatWater make up

  • PanPanBoilerPompaFeed TankMake-up WaterVatKondensatKondensatUapUapUapTangkiSistem pemanasanTrap

  • 1. Saturated Steam table.

    2. Bebas dari udara dan gas.

    3. Bersih.

    4. Uap Kering .

    air ventDibuang ke tempat amanKondensat

  • Kurva Pembangkitan Uap Atmosferik100 oC0 oCTemperatur (oC)Titih didih air jenuhGaris penguapanTitik uap jenuhEntalpi (kJ/kg)Garis Sub cooled waterFasa campuran air dan uapSuperheateduapFasa cair

  • Energi termanfaatkan : 48%Beban distribusi uap

    BebanProses

    ProdukKondensatRugi-rugi boilerRugi-rugi distribusi uapBahan bakarRugi-rugi proses100%22%78%53%Kebocoran uap25%5%48%Kondensat dibuang

  • Energi termanfaatkan oleh produk : 35% ????

  • Penghematan energi dalam distribusi uap antara lain:Penurunan konsumsi uap dengan perbaikan efektivitas distribusi uapPenurunan kebocoran uap (sambungan pipa, dll)Perbaikan kebocoran steam trap Insulasi perpipaan uapPemulihan flash steam pada tekanan rendahPengembalian kondensatFundamental penghematan energi :Pencegahan hilang panasMinimalisasi konsumsi panasPemulihan panas

  • Efektivitas Distribusi UapDistribusi uap yang efektif :

    - Pipa uap memenuhi konsumsi uap beban puncak ?- Pipa uap telah mengikuti kaidah perpipaan uap ?- Pipa uap terdapat fasilitas pembuangan kondensat?- Pipa uap telah memiliki fasilitas air venting?- Pipa uap menggunakan separator?- Pipa uap ditemukan kebocoran uap?- Pipa uap yang tidak digunakan/berfungsi?- Pipa uap telah terinsulasi dengan baik? Pipa uap telah menggunakan expansion joint? Pipa kondensat melayani pengembalian kondensat?- Pemanfaatan flash steam dan pemulihan panas?

  • Langkah Perbaikan Distribusi Uap

    Langkah perbaikanUraianDistribusi UapPerbaiki uap bocorMinimize uap bocor yang bisa dihindari.Kurangi vented steam (uap).Minimize uap bocor yang bisa dihindari.Perbaiki isolasi system pipa, katup, fitting, dan vessels (drum) uap.Mengurangi rugi-rugi energi dari permukaan panas.Lakukan program pemeliharaan steam trap secara efektif.Mengurangi live steam lolos ke system kondensat dan meningkatkan efektifitas perpindahan panas pada peralatan pemakai akhir uap.Pisahkan (isolate) uap dari jalur uap tidak terpakaiMenghindari rugi-rugi uap dan kerugian panas dari pipa dan permukaan panas.Gunakan turbin back pressure daripada pressure reducing valve.Menjadikan pemanfaatan uap lebih efisien dengan metoda penurunan tekanan untuk penggunaan uap tekanan rendah.RecoveryOptimalkan kondensat kembali.Mengembalikan kondensat berarti mengoptimalkan pemanfaatan energi termal, make uap water, zat kimia pengolah air.Gunakan flash steam.Jejaki kemungkinan memanfaatkan energi yang tersedia pada kondensat dengan flash steam.

  • Tekanan kerja boiler dibatasi oleh :Tekanan kerja maksimum yang aman bagi boilerTekanan kerja minimum yang digunakan pabrik

    Pressure loss (pressure drop) disebabkan oleh :Hambatan pipa karena gesekan dan belokanKondensasi uap sepanjang pipa karena rugi-rugi panas

    Tekanan uap mesin pengguna:Tekanan uap rendah pada panas penguapan tinggi

    Tekanan kerja boiler dianjurkan tidak sama dengan tekanan uap mesin pengguna uap

  • Sumber: www.spiraxsarco.com

  • Keuntungan distribusi uap tekanan tinggi:- Ukuran pipa uap lebih kecil, luas pindah panas kecil sehingga menurunkan hilang panas. - uap lebih kering - Harga lebih murah baik bahan, sambungan, dan tenaga kerja.- Biaya insulasi lebih murah.- Lebih efisien dalam pengoperasian boiler.- Mengurangi kemungkinan resiko priming dan carry over

  • Pressure Reducing Valve (PRV)SeparatorStrainerPressure reducingvalveSafety valveFloat trapTrap setPressuregaugeStopvalveSumber: www.spiraxsarco.com

  • Biaya lebih mahalPanas hilang lebih besarKondensat lebih banyakUap basahBiaya insulasi lebih mahalKapasitas uap turunKecepatan uap lebih tinggi Pressure drop lebih tinggiWater hammer, noise and erosion

  • Persamaan Modified Napier :

    m = 0,41 x P x D2 x CD x 0,5 (pembuangan ke atmosferik)

    dengan:m : kebocoran uap (kg/jam)0,41 : faktor koreksi satuan; 0,5 : faktor koreksi lubangP : tekanan uap (bar absolut)D : diameter lubang kebocoran (mm)CD : koefisien discharge (buang), nilai 0,6 0,65

    Jika pembuangan kondensat ke pipa kondensat, maka formula menjadi :

    m = 0,41 x P x D2 x CD x 0,5 x 0,5 (pembuangan ke pipa kondensat)

    Jika steam trap yang digunakan tipe termodinamik, maka formula menjadi:

    m = 0,41 x P x D2 x CD x 0,5 x 0,5x 0,5 (pembuangan ke pipa kondensat dan tipe steam trap termodinamik)

  • Studi Kasus:

    Sebuah steam trap telah diuji bocor pada tekanan 5 barg (panas penguapan sebesar 2086 kJ/kg) dengan ukuran steam trap (15mm) pada lubang kebocoran 3 mm. Berapa uap yang terbuang ? Selanjutnya berapa pemborosan energi dan biaya bahan bakar batubara, jika nilai kalor BB 25.000 kJ/kg dengan harga Rp 900 / kg?

  • P = 5 bar_g (6 bar_a)D = 3 mmCD = 0,625

    Uap terbuang m = 0,41 x 6 x 32 x 0.625 x 0,5 = 6,9 kg/jam

    Energi terbuang = 6,9 kg/jam x (2757 4,2 x 30) kJ/kg = 18.154 kJ/jam = 5 kW

    BB terbuang = 18.154 kJ/jam : 25.000 kJ/kg = 0,7 kg / jam.

    Pemborosan biaya = 0,7 k/jam x Rp 800/L = Rp 581 /jam.

    Atau Rp 4,2 juta per tahun

    Simple Payback Period Rp 1 juta / 4,2 juta 3 bulan

  • Peluang penghematan energi pada distribusi uap : Perbaikan kebocoran uap Meminimalkan kebocoran uap Insulasi perpipaan uap dan kondensat Insulasi peralatan pengguna uap Penerapan preventive maintenance program Steam trap monitoring Menutup jalur uap ketika tidak digunakan Perawatan steam trap Penggantian spare part dan seal Pemanfaatan kondensat dan flash steam

    Kajian secara menyeluruh dan terpadu melalui :STEAM PIPING AUDITS

  • Fungsi pompa adalah memindahkan/menaikkan fluida cair dari tempat yang rendah menuju tempat yang lebih tinggi

  • *PistonRotarySentrifugal

  • *PistonRoraryCentrifugalDaerah Kerja Pompa

  • *

  • *Suction Head (hs) merupakan hasil dari ketinggian liquid relatif terhadap pusat pompaDischarge head (hd) adalah jarak vertikal antara pusat pompa dan titik discharge bebasStatic Head (Hs) bergantung pada berat cairan yang mengikuti formula sbb: KARAKTERISTIK HEADFriction Head adalah head yang dibutuhkan untuk menanggulangi tahanan aliran dalam pipa, sambungan dan dalam pompa

  • *Dalam Perhitungan biasanya dinyatakan dalam satuan panjang (m, feet)7 meter10 meter1kgf/cm2, 1 bar, 1 atm, 14,7 psi

  • *Pumpa? Meter (mak)Tekanan hampir vakumTekanan 1 atm

  • *

  • *UNJUK KERJA POMPA SENTRIFUGALKURVA KINERJA POMPAKinerja pompa dapat diekspresikan secara graphik head vs laju aliranTITIK KERJA POMPATitik kerja pompa ditentukan oleh perpotongan kurva sistem dan kurva pompa dan meningkatnya tahanan sistem akan mengurangi aliran, dan akan ditetapkan sebagai head maksimum yang dibatasi oleh perpotongan kurva

  • *PENGGABUNGAN POMPAHUBUNGAN POMPA PARALELTujuan untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar

  • *HUBUNGAN POMPA SERITujuan untuk mendapatkan head yang lebih besar

  • *- Pump LossesRugi-rugi casingRugi-rugi pada impelerRugi-rugi leakageRugi-rugi mekanis- Friction LossesKatup-katupElbowEnterance/OutletSambunganResistansi sistem : Rs = head statik + Minor Losses + Pipe lossesInstalasi Pipa dan Kerugian Head (Head Losses)

    - Minor LossesKerugian head yang disebabkan oleh gesekan fluida dengan permukan pipa= 0.0827 f LQ2/D5

  • *Batas Kecepatan air di pipaKecepatan untuk pipa air sekitar 4 f/s 15 ft/s ( 1,2 m/s s/d 4.6 m/s) Noise Vibrasi ErosiWater hamerUkuran pipa lebih kecil (murah)Kerugian daya pompa lebih besarKecepatan Makin tinggi

  • *Losses di pipa Air

  • *PELUANG KONSERVASI ENERGI PADA POMPAPENGARUH VARIASI KECEPATANKecepatan peripheral berhubungan langsung dg kecepatan rotasi batang pada pompa sentrifugalHukum afinity untuk kinerja pompa roto-dinamik adalah:

    Kelipatan kecepatan pompa sentrifugal akan meningkatkan 8 kali konsumsi daya

  • *2. PENGGUNAAN VARIABLE SPEED DRIVE (VSD)Perbaikan kendali proses melalui penyesuaian aliran output pompa atau tekanan, langsung terhadap kebutuhan prosesPerbaikan kehandalan sistem dimana pengurangan kecepatan dari VSD memiliki manfaat utama mengurangi pemakaian pompaPengurangan biaya modal dan perawatanKemampuan starter halus memungkinkan motor start up dengan arus terendah

  • *Perkiraan Perubahan Gambar Kurva efisiensi pompaEffisiensi Peralatan pompa akan sedikit menurun performansinya

  • *3. BLADE TRIMMING (memperkecil diameter)Merubah diameter impeler menghasilkan perubahan proposional kecepatan :

    Efisiensi berubah-ubah bila diameter diubah dalam suatu casing tertentu

  • *HeadLaju aliran Kondisi AwalVSDTrimmingPerbedaan Karakteristik antara VSD dan TrimmingTrimming biasanya untuk laju yang konstan VSD untuk laju yang fluktuatif, Cycles (load A/C)

  • *

  • *

    *******

    Internal Water Treatment involves the addition of various additives into the boiler feed water, which have specific effects. These additives include sodium sulphite or hydrazine for oxygen removal, antifoams and pH control agents.

    *As the feed water materials evaporate into steam, dissolved solids concentrate in the boiler either in a dissolved or suspended state. Above a certain level of concentration, these solids encourage foaming and cause carryover of water into the steam. This leads to scale formation inside the boiler, result in localised overheating and may finally result in tube failure etc.It is therefore necessary to control the level of concentration of the solids and this is achieved by the process of 'blowing down', where a certain volume of water is blown off and is automatically replaced by feedwater - thus maintaining the optimum level of total dissolved solids (TDS) in the water. Blow down is necessary to protect the surfaces of the heat exchanger in the boiler. However, blowdown can be a significant source of heat loss, if improperly carried out. The maximum amount of total dissolved solids (TDS) concentration permissible in various types of boilers:1. Lancashire 10,000 ppm2. Smoke and water tube boilers (12 kg/cm2) 5,000 ppm3. High Pressure Water tube boiler with superheater etc. 3,000 - 3,500 ppm4. Package and economic boilers 3,000 ppmNote: Refer guidelines specified by manufacturer for more details

    *************