preassure ulcer.pptx
TRANSCRIPT
Asuhan Keperawatan Ulkus Dekubitus (Preassure Ulcer)
Kelompok 1Ika Dian ParamitaLaely fadilahSutisna
Definisi
• Pressure Ulcure (diketahui sebagai luka tekan, luka ranjang atau luka dekubitus) adalah kerusakan jaringan yang terlokasi karena tekanan yang berlebihan yang terjadi pada area tertentu yang tidak mengalami reposisi (Moore & Cowman, 2009).
• (National pressure Ulcer Advisory panel (NPUAP), 1989 dalam Potter & perry, 2005) mengatakan dekubitus merupakan nekrosis jaringan lokal yang cenderung terjadi ketika jaringan lunak tertekan diantara tonjolan tulang dengan permukaan eksternal dalam jangka waktu lama.
Etiologi
Menurut Bryant (2007)
• Faktor tekanan• Intensitas tekanan • Durasi tekanan
• Faktor toleransi jaringan• shear, gesekan, kelembaban, gangguan nutrisi, usia lanjut, tekanan darah rendah (hypotensi), status psikososial, merokok dan peningkatan suhu tubuh
Potter dan Perry (2005)
• Faktor internal yaitu nutrisi, infeksi dan usia• Faktor eksternal yaitu shear, gesekan dan kelembaban
Lokasi
Preassure Ulcer
• tuberositas ischii (frekuensinya mencapai 30%) dari lokasi tersering
• trochanter mayor frekuensinya mencapai 20% dari lokasi tersering
• sacrum (frekuensinya mencapai 15%) dari lokasi tersering
• tumit (frekuensinya mencapai 10%) dari lokasi tersering
• maleolous, genu, lainnya meliputi cubiti, scapula dan processus spinosus vertebrae (Handayani, 2010).
Gambaran Klinis
• Tanda cedera awal adalah adanya kemerahan yang tidakmenghilang apabila ditekan oleh ujung jari (nonblanching). Pada cedera yang lebih berat dijumpai ulkus di kulit. Lesi kulit yang dapat terlihat dapat memiliki ketebalan parsial atau penuh, yang meluas ke dalam dermis atau bahkan menembus subkutan. Cedera ketebalan penuh dapat merusak tulang.
• Dapat timbul rasa nyeri dan tanda-tanda sistemik peradangan, termasuk demam dan peningkatan hitung sel darah.,
Grade Ulkus Dekubitus
1
2
3
4
Kulit berwarna kemerahan, pucat pada kulit putih, biru, merah atau ungu pada kulit hitam. Temperatur kulit berubah hangat atau dingin, bentuk perubahan menetap dan ada sensasi gatal atau nyeri.
Hilangnya sebagian lapisan kulit namun tidak lebih dalam dari dermis, terjadi abrasi, lepuhan, luka dangkal dan superfisial.
Kehilangan lapisan kulit secara lengkap meliputi subkutis, termasuk jaringan lemak dibawahnya atau lebih dalam lagi namun tidak sampai fascia. Luka mungkin membentuk lubang yang dalam.
Kehilangan lapisan kulit secara lengkap hingga tampak tendon, tulang, ruang sendi. Berpotensi untuk terjadi destruksi dan risiko osteomyelitis.
Patofisologi • Intensitas
tekanan dan tekanan yang menutup kapiler
Toleransi jaringan
Durasi dan besarnya tekanan
Tiga elemen yang menjadi dasar terjadinya dekubitus yaitu:
Dekubitus terjadi sebagai hasil hubungan antar waktu dengan tekanan (Stortts, 1988 dalam Potter & Perry, 2005). Semakin besar tekanan dan
durasinya maka semakin besar pula insidensinya terbentuknya luka( Potter & Perry, 2005).
PATHWAY
CLICK PLEASE !!!
Komplikasi
Infeksi
Keterlibatan jaringan tulang dan sendi seperti
periostitis, osteotitis, osteomielitis, dan
arthritis septik.
Septik
Kematian
Hipoalbuminea
Kultur dan analisis urin
Kultur Tinja
Biopsi
Keadaan Nutrisi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENGKAJIAN1. Identitas: Nama, usia, jenis kelamin, suku, alamat.2. Keluhan utama : Nyeri, luka di daerah penonjolan
(belakang kepala, siku, belakang sakrum, tumit)3. Riwayat penyakit sekarang : Dm, alergi, neurologi (CVA),
fraktur, Inkontinensia Uri/alvi, CKD4. Riwayat penyakit keluarga :Dm, alergi.5. Riwayat pengobatan: Alergi obat6. Status Nutrisi: Mal nutrisi, Hipoalbumin, anemia.7. Psikososial : depresi, ansietas, Kurang pengetahuan,
gagguan konsep diri.
ASUHAN KEPERAWATAN
Data dasar pengkajian yang terus-menerus memberi informasi penting integritas kulit pasien dan peningkatan resiko terjadinya dekubitus. Pengkajian dekubitus tidak terlepas pada kulit karena dekubitus mempunyai banyak faktor etiologi
PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSA KPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan proses kerusakan jaringan
Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan pembatasan gerak yang diharuskan, kehilangan control motorik.
Pencahayaan Buatan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis (anoreksia).
Kerusakan integritas jaringan kulit berhubungan dengan destruksi mekanis jaringan sekunder terhadap tekanan, gesekan dan fraksi.
Resiko infeksi
INTERVENSI
CLICK PLEASE !!!
Terima Kasih