prayer

9
PRAYER Mengapa Tuhan menginginkan kita berdoa? Bagaimana kita dapat berdoa dengan efektif? I. Penjelasan Berdoa dapat didefinisikan sebagai Komunikasi personal (pribadi) dengan Tuhan. Definisi ini bermakna cukup luas, berdoa dapat juga berarti meminta kepada Tuhan baik untuk diri sendiri maupun orang lain, pengakuan dosa, pemujaan (penyembahan), memuji Tuhan dan mengucap syukur. A. Mengapa Tuhan menginginkan kita untuk berdoa? Berdoa bukan digunakan supaya Tuhan mengetahui apa yang kita perlukan, sebab Tuhan Yesus berkata “karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.”(Mat 6:8). Pertama, Tuhan menginginkan kita berdoa sebab doa mengekspresikan rasa percaya kita kepadaNYA. Sesungguhnya Alkitab mengajarkan bahwa kita harus berdoa dengan Iman, yang menandakan betapa kita bergantung kepada Tuhan. Tuhan sebagai Sang Pencipta senang akan kepercayaan dari kita makhluk ciptaanNYA, menjadikan ketergantungan kita kepadaNYA menjadi hubungan yang indah antara pencipta dan ciptaannya. Ketergantungan kita kepada Tuhan juga berarti bahwa kita sebagai ciptaan mengakui kebijaksanaanNYA, KasihNYA, kebaikanNYA, dan kekuatanNYA, dan tentunya semua atribut-atributNYA yang sempurna.

Upload: patrisiea-caroline-then

Post on 08-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

prayer

TRANSCRIPT

PRAYERMengapa Tuhan menginginkan kita berdoa? Bagaimana kita dapat berdoa dengan efektif?I. PenjelasanBerdoa dapat didefinisikan sebagai Komunikasi personal (pribadi) dengan Tuhan. Definisi ini bermakna cukup luas, berdoa dapat juga berarti meminta kepada Tuhan baik untuk diri sendiri maupun orang lain, pengakuan dosa, pemujaan (penyembahan), memuji Tuhan dan mengucap syukur.A. Mengapa Tuhan menginginkan kita untuk berdoa?Berdoa bukan digunakan supaya Tuhan mengetahui apa yang kita perlukan, sebab Tuhan Yesus berkata karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.(Mat 6:8). Pertama, Tuhan menginginkan kita berdoa sebab doa mengekspresikan rasa percaya kita kepadaNYA. Sesungguhnya Alkitab mengajarkan bahwa kita harus berdoa dengan Iman, yang menandakan betapa kita bergantung kepada Tuhan.Tuhan sebagai Sang Pencipta senang akan kepercayaan dari kita makhluk ciptaanNYA, menjadikan ketergantungan kita kepadaNYA menjadi hubungan yang indah antara pencipta dan ciptaannya. Ketergantungan kita kepada Tuhan juga berarti bahwa kita sebagai ciptaan mengakui kebijaksanaanNYA, KasihNYA, kebaikanNYA, dan kekuatanNYA, dan tentunya semua atribut-atributNYA yang sempurna.Waktu kita sungguh-sungguh berdoa, kita sebagai pribadi yang utuh berkomunikasi dengan Tuhan didalam kemuliaanNYA sehingga apa yang kita pikirkan dan rasakan dapat kita ucapkan melalui doa.Kalimat pertama dalam doa Bapa kami adalah Bapa kami yang di sorga (mat6:9) menunjukkan bahwa kita mengakui kebergantungan kita kepada Tuhan sebagai Bapa yang penuh kasih dan bijaksana, dan mengetahui bahwa Dia memerintah segala sesuatu dari TahtaNya di sorga. Alkitab seringkali menekankan akan kebutuhan kita untuk percaya kepada Tuhan sewaktu kita berdoa, contohnya, Tuhan Yesus membandingkan doa kita dengan seorang anak yang meminta ikan dan telur kepada ayahnya (Luk 11:11-12) dan menyimpulkan dengan Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga. (Luk 11:13). Demikian seperti seorang anak yang percaya kepada ayahnya untuk menyediakn baginya, demikian kita berharap kepada Bapa di sorga melalui doa kita.Karena Tuhan adalah Bapa kita, maka kita harus berdoa dengan iman, seperti yang Yesus katakan didalam Mat 21:22, Markus 11:24, Yakobus 1:6-8;5:14-15).Namun Tuhan tidak hanya ingin kita hanya percaya kepadaNYA, Tuhan ingin kita mengasihi Dia dan memiliki hubungan baik denganNYA, inilah alasan kedua mengapa kita harus berdoa. Makin kita berdoa, kita akan memiliki hubungan yang makin intim dan indah denganNYA, dan Tuhan disenangkan dengan hubungan yang demikian.Alasan ketiga mengapa kita harus berdoa adalah didalam doa Tuhan mengijinkan kita sebagai makhluk ciptaannya turut campur didalam pekerjaan KerajaanNYA, ketika kita berdoa, sesungguhnya pekerjaan Kerajaan Allah sedang terjadi, dan kita ikut andil didalamnya, membuktikan bahwa kita pun memiliki kebesaranNYA dalam hidup kita yang diciptakan segambar serupa denganNYA.

B. Efektivitas DoaBagaimana cara doa bekerja? Apakah doa bukan hanya untuk kebaikan kita namun juga dapat mempengaruhi Tuhan?1. Doa mengubah cara Tuhan bertindakYakobus berkata kamu tidak menerima, karena kamu tidak meminta (yak 4:2). Dia menyiratkan bahwa kegagalan kita untuk meminta menghalangi kita dari apa yang akan Allah berikan kepada kita. Kita berdoa, dan Tuhan merespon. Tuhan Yesus berkata Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. (Luk 11:9-10). Dia membuat hubungan yang jelas antara mencari hal-hal dari Allah dan kemudian menerimanya. Sekali lagi, ketika kita meminta, Tuhan merespon.Dan ada beberapa contoh lain didalam Alkitab yang mengajarkan demikian, misalnya saja, dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. (2 Taw 7 :14). Dan juga Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (1 Yoh 1:9). Ketika kita memohon, maka Tuhan menjawab, ketika kita mengaku dosa, maka Tuhan mengampuni kita. Jika kita benar-benar yakin bahwa doa dapat mengubah cara Allah bertindak, dan bahwa Allah sungguh sungguh menanggapi doa-doa kita, seperti yang Alkitab berulang kali ajarkan, maka kita akan lebih banyak berdoa dan makin rindu berdoa.Jika kita sedikit berdoa, bahkan kita tidak berdoa, mungkin itu berarti bahwa sesungguhnya kita tidak percaya bahwa doa dapat mengubah sesuatu.

2. Doa yang efektif hanya mungkin melalui perantara kita, Yesus KristusKarena kita ini pendosa, dan Tuhan adalah Tuhan yang kudus, maka kita tidak dapat dengan sembarangan masuk kedalam hadiratNYA, maka kita memerlukan mediator atau perantara supaya kita dapat masuk dalam hadiratNYA. Alkitab mengajarkan hanya ada satu perantara seperti tertulis, Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, (1 Tim 2:5).Namun jika Yesus adalah satu-satunya perantara antara Tuhan dan manusia, maka akankah Tuhan mendengar doa orang yang tidak percaya kepada Yesus? Jawabannya bergantung kepada apakah itu mendengar, jika yang dimaksud adalah sekedar mendengar maka Tuhan adalah Tuhan yang Mahahadir, Dia pasti mendengar setiap perkataan yang dikatakan oleh siapapun juga, termasuk orang yang tidak percaya Yesus sekalipun. Doa yang sungguh-sungguh akan Tuhan dengarkan, dan Tuhan jawab hanya doa yang didasarkan pada kehendakNYA, yaitu doa yang didasarkan pada perantara kita, yaitu Yesus Kristus.Lalu bagaimana dengan doa orang percaya sebelum zaman Yesus, misalnya pada masa Perjanjian Lama? Maka Yesus sebagai mediator sudah dilambangkan dengan sistem pengorbanan pada masa itu. Orang-orang harus mempersembahkan Korban ketika datang kepada Allah. Dan hanya Imam Besar yang dapat masuk kedalam Ruang Maha Kudus dimana manusia dapat berkomunikasi dengan Allah secara langsung. Namun dengan Yesus yang berkorban demi kita, dan Dialah Imam Besar kita, maka setiap kita dilayakkan untuk masuk ke dalam HadiratNYA melalui perantara kita, yaitu Yesus Kristus.

3. Apakah itu berdoa didalam nama Yesus?supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. (Yoh 15:16) demikian Firman mengajarkan kepada kita untuk berdoa, yaitu didalam nama Yesus. Tentu saja bukan sekedar menambahkan nama Yesus dibelakang setiap doa kita maka kita pasti menerima apa yang kita doakan, jika demikian nama Yesus hanya akan menjadi magic word seperti dalam sulap, bahkan sebenarnya tidak ada doa didalam Alkitab yang dibelakangnya menggunakan didalam nama Yesus.Ketika kita datang atas nama seseorang berarti bahwa kita memiliki wewenang untuk datang dengan membawa otoritas dari orang tersebut, misalnya saja tertulis "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (Kis3:6), Petrus tidak hanya menambahkan kata Yesus didalamnya, Petrus menggunakan otoritas daripada Yesus, itulah yang dimaksud dengan doa didalam nama Yesus.Lalu berdoa demi nama Yesus juga bermaksud berdoa dengan cara yang konsisten dengan karakternya, yang benar-benar mewakili kehadiranNYA secara pribadi didalam kekudusanNYA, jadi menambahkan kata Yesus saja dan berdoa sesuai dengan karakterNYA, pribadiNYA, adalah dua hal yang jelas berbeda. Ketika kita memahami hal ini tentunya kita tidak dapat sembarangan menambahkan kata Yesus didalam doa doa pribadi kita, kita akan berpikir dan merasakan apakah doa kita kiranya sesuai dengan keberadaan pribadi Yesus sendiri.

4. Haruskah kita berdoa kepada Tu han Yesus dan Roh Kudus?Perjanjian baru banyak menuliskan bahwa doa kita panjatkan bukan kepada Tuhan Yesus atau kepada Roh Kudus, namun kepada Bapa di sorga. Hal ini tentunya berkaitan dengan Yesus yang tidak mungkin berdoa kepada dirinya sendiri, namun kepada Bapa seperti yang Yesus ajarkan, karena sebagian besar doa didalam Perjanjian Baru adalah doa Yesus. Sedangkan didalam Perjanjian Lama, ke Trinitas-an Tuhan belum dinyatakan, sehingga orang-orang tidak berdoa demi Anak Allah yaitu Yesus, maupun kepada Roh Kudus.Hanya beberapa saja dituliskan Yesus mengajar doa didalam namaNYA, misalnya Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku (Yoh 16:23). Namun tentunya kita dapat memahami bahwa Bapa dan Yesus adalah satu, seperti tertulis Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh 10:30). Sehingga baiklah kita berdoa kepada Bapa ataupun kepada Yesus tidak menjadi sebuah permasalahan.Namun haruskah kita berdoa kepada Roh Kudus? Bukan merupakan sebuah keharusan kita berdoa kepada Roh Kudus, namun jika doa kita alamatkan kepada Roh Kudus pun tidak menjadi sebuah kesalahan, karena ke-Tritunggal-an Allah, baik Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah sebuah kesatuan. Mengatakan doa kepada Roh kudus adalah sebuah kesalahan sama saja dengan menganggap bahwa keberadaan Roh Kudus berbeda dari pada kehadiran Tuhan sendiri.Jadi bukan masalah salah benar berdoa kepada Bapa, Yesus, ataupun Roh Kudus, hanya saja didalam Alkitab mengajarkan bahwa kita berdoa kepada Bapa didalam nama Yesus Tuhan.

5. Peran Roh Kudus didalam doa kitaDemikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan (Rom 8:26). Jadi Alkitab memberitahu kita bahwa Roh Kudus lah yang menolong kita, yang bahkan berdoa kepada Bapa dengan keluhan dan rintihan yang tidak terucapkan bagi kita, mungkin pergumulan atau suara hati yang terlalu dalam. Sehingga tetap doa kita menjadi doa yang efektif kepada Bapa.Kata membantu disini berarti Roh Kudus sungguh-sungguh membantu, atau menolong kita, didalam hal yang kita lemah dan tidak mampu, maka Roh Kudus lah yang menolong kita. jadi berdoa "didalam Roh Kudus" adalah berarti untuk berdoa dengan kesadaran akan kehadiran Tuhan yang melingkupi kita dan menguduskan kita dan doa-doa kita.

C. Beberapa pertimbangan penting dalam doa yang efektifAlkitab menunjukkan beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan didalam doa, sehingga kita dapat berdoa seperti yang Tuhan inginkan.1. Berdoa seturut kehendak TuhanYesus mengajarkan dalam doa Bapa kami datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. (mat 6:10). Dan Yesus pun memberi contoh ketika Dia berdoa di taman Getsemani, agar bukan kehendak Yesus yang jadi, tapi kehendak Bapa lah yang jadi.Lalu bagaimana kita tahu apakah yang menjadi kehendak Tuhan ketika kita berdoa? Yaitu Jika masalah yang kita doakan tercakup didalam bagian Alkitab di mana Tuhan memberikan kita perintah atau pernyataan langsung nya, maka jawaban atas pertanyaan ini mudah:KehendakNya adalah bahwa FirmanNya ditaati dan bahwa perintah-Nya dilakukan. Jadi kita akan lebih peduli pada kehendak dan takaran moral Tuhan dibanding kehendak kita sendiri, kehendakNYA yang jadi.Jika demikian, maka pengetahuan dan pemahaman kita akan Firman Tuhan menjadi sangat amat penting, makin memahami FirmanNYA, maka kita akan makin memahami kehendakNYA, dan makin paham kehendakNYA, kita akan makin mengerti tentang apa yang harus kita doakan. Makin dewasa kita didalam Tuhan, makin bijaksana, maka sesungguhnya doa kita akan menjadi doa yang efektif karena kita makin mengerti akan isi hati Tuhan sendiri.