praktikum struktur sel
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

PRAKTIKUM 1
A. Judul
Struktur Sel
B. Tujuan Praktikum
Pada akhir praktikum ini para mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
2. Menyebutkan bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan
3. Menjelaskan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
C. Dasar Teori
Sel merupakan kumpulan materi genetik paling sederhana yang dapat hidup.
Bahkan terdapat beraneka ragam bentuk kehidupan yang hadir sebagai organisme
bersel tunggal. Organisme yang lebih kompleks, termasuk tumbuhan dan hewan,
bersifat multiseluler; tubuh organisme semacam itu merupakan hasil kerja sama
antara banyak jenis sel yang terspesialisasi yang tidak dapat bertahan hidup
(survive, sintas) dalam waktu lama sendirian (Campbell, N.1997).
Sel tersusun dari beberapa bagian yakni membran sel, plasma sel, dan inti
sel. Selanjutnya akan dijelaskan lebih lanjut mengenai struktur sel.
1) Membran sel.
Membran sel berupa selaput tipis, disebut juga plasmalemma.
Pengamatan dengan mikroskop cahaya tidak terlihat dengan jelas. Sebanyak
kira-kira 100 Å. membran plasma dibangun oleh fosfolipd, protein dan
karbohidrat. Fosfolipid adalah molekul-molekul anfifilik, artinya setiap
molekul mengandung “kepala” yang bersifat hidrolifik, dan “ekor” yang
hidrofobik. Sel itu bertetangga sehingga membran sel itu bersentuhan
dengan air pada kedua sisinya. Dibagian dalam membran sel itu berair, dan
demikian juga di bagian luarnya yang membasahi sel tersebut. Jadi membran
sel berada diantara dua fase berair (Sumardi & Marianti, Aditya. 2007).
1

2) Plasma sel
Plasma sel disebut juga sitoplasma. Istilah ini digunakan untuk
memberikan nama dari cairan sel dan segala sesuatu yang terlarut di
dalamnya, untuk membedakan cairan yang berada di dalam inti sel yaitu
nukleuplasma. Sitoplasma berada dalam sistem koloid kompleks, sebagian
besar adalah air yang di dalamnya terlarut molekul-molekul kecil maupun
besar (makromolekul), ion-ion, dan bahan hidup atau organela (Sumardi &
Marianti, Aditya. 2007).
Organela-organela yang terdapat di dalam sitoplasma antara lain adalah :
a. Retikulum endoplasma.
Retikulum endoplasma berupa sistem membran yanh sangat luas di
dalam sel, berupa saluran-saluran dan tabung pipih. Ruang yang
terkurung membran itu mungkin saling berhubungan. Membran yang
menyusunnya sama dengan membran plasma, hanya lebih tipis, juga
tersusun dari likoprotein. Setiap membran yang menyusun retikulum
endoplasma memiliki satu permukaan yang menghadap ke sitosol dan
satu permukaan lagi yang menghadap ke dalam lumennya (rongganya)
ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma halus
dan retikulum endoplasma kasar. Retikulum endoplasma halus karena
tidak adanya ribosom yang menempel. Sesdangkan jenis yang kedua
retikulum endoplasma kasar karena adanya ribosom yang menempel
padanya (Sumardi & Marianti, Aditya. 2007).
b. Ribosom
Ribosom merupakan struktur yang paling kecil yang tersuspensi di
dalam sitoplasma. Bentuknya agak bulat, dengan diameter kuranglebih
250 Å. Ada yang melekat pada bagian luar retikulum endoplasma, dan
ada yang tersebar bebas di dalam sitoplasma. Pada sel-sel yang aktif
dalam sinstesis protein seperti sel-sel hati, ribosom dapat merupakan 25
% dari bobot kering sel. Jadi dapat di ketahui bahwa jadi dapat diketahui
bahwa fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat untuk sintesis protein.
Di bawah mikroskop electron tampak bahwa ribosom terdiri dari dua
2

bagian, yang satu lebih besar dari yang lain (Sumardi & Marianti,
Aditya. 2007).
c. Mitokondria
Mitokondria bentuknya lonjong atau oval, berdiameter kurang
lebih 0,2 µm. Mitokondria memiliki membran rangkap, membran dalam
bentuk lipatan-lipatan yang dinamakan Krista didalam sel jumlahnya
banyak sekali, terutama pada sel-sel yang giat bekerja seperti hati, ginjal,
dan sel-sel otot. Fungsi utama dari Mitondrian adalah sebagai tempat
respirasi sel atau sebagai pembangkit energy (Sumardi & Marianti,
Aditya. 2007).
d. Badan Golgi
Badan golgi berupa tumpukan kantong-kantong pipi dan butiran-
butiran. Kantong-kantong pipi itu dinamakan sisternae atau sakulus.
Tiap sakulus cenderung mempunyai bentuk seperti cakram. Susunan
sisternae atau sakulus biasa disebut dengan diktiosom. Istilah diktiosom
diabadikan untuk memberi nama badan golgi pada tumbuhan, karena
lapisan-lapisan sisternaenya sangat jelas (Sumardi & Marianti, Aditya.
2007).
e. Lisosom
Lisosom adalah struktur yang agak bulat yang dibatasi oleh
membran tunggal. Lisosum hanya ditemukan pada sel hewan saja dan
hingga saat ini belum ada bukti-bukti ya ng meyakinkan bahwa lisosom
juga ditemukan pada sel-sel tumbuhan. Lisosom berisi enzim-enzim
hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, pospolipid, protein, dan
asam inti (Sumardi & Marianti, Aditya. 2007).
f. Sentrosom
Dilihat dari nama nya kita dapat menduga bahwa organel ini
berada disentral sel, berdekatan dengan inti. Sentrosom menyerupai
bola-bola duri karena adanya serat-serat radial. Didalamnya terdapat
sentrosfer yang mengandung dua buah sentriol. Kedua sentriol saling
3

tegak lurus sesamanya, masing-masing terdiri dari sembilan filament
membentuk silinder (Sumardi & Marianti, Aditya. 2007).
Sejenak sebelum sel membelah diri, sentriolnya menduplikasi diri,
dan masing-masing pergi ke kutub yang berlawanan. Sesampainya di
kutub sel, masing-masing sentriol ini berubah menjadi titik kutub atau
bintang kutub. Dari keduanya kemudian tumbuh serat-serat gelendong
yang menghubungkannya. Serat gelendong ini juga sering disebut
gelendong pembelahan. Gelendong pembelahan adalah tempat
menempelnya kromosom saat terjadi pembelahan sel. Pada beberapa sel,
sentriol menduplikasi diri membentuk basal bodi dari silia dan flagella
(Sumardi & Marianti, Aditya. 2007).
g. Vakuola
Vakuola adalah organel sitoplasmik yang dibatasi oleh selaput tipis
yang disebut tonoplas, umumnya berupa rongga atau gembungan. Pada
sel-sel hewan vakuola ini jarang terdapat atau kalau ada kecil-kecil,
sedangkan pada sel tumbuhan selalu terdapat, baik yang kecil,
menengah, maupun yang besar. Di dalamnya terdapat beraneka bahan
yang tersimpan seperti simpanan bahan makanan, bahan-bahan buangan
atau ampas metabolisme, pigmen, dan simpanan produksi misalnya
minyak atsiri yang mudah menguap, dan juga madu (Sumardi &
Marianti, Aditya. 2007).
h. Khloroplas
Khloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan gangguan tertentu.
Pada sel-sel tumbuhan, khloroplas umumnya dijumpai dalam bentuk
cakram dengan diameter antara 5-8 µm, dan tebal antara 2-4 µm.
khloroplas dibatasi oleh membran rangkap, didalamnya terdapat cairan
atau matriks fluida yang disebut stroma. Tumpukan tilakoid disebut
granum. Bagian dalam tilakoid dinamakan lokulus. Tilakoid yang
menghubungkan antara grana disebut fret. Di dalam membran tilakoid
terdapat enzim-enzim untuk kelengkapan reaksi terang fotosintesis, dan
disinilah terdapatnya khlorofil. Jadi fungsi tilakoid adalah sebagai
4

tempat berlangsungnya reaksi terang fotosintesis. Sedangkan pada
stroma terdapat adanya enzim-enzim yang sangat penting untuk reduksi
CO2 menjadi karbohidrat. Jadi fungsi stroma adalah tempat
berlangsungnya reaksi gelap fotosintesis (Sumardi & Marianti, Aditya.
2007).
3) Inti sel
Inti sel merupakan organel terbesar yang terdapat di dalam sel dengan
diameter 10 µm. Nukleus biasanya terletak di tengah sel. Bagian-bagaian inti
sel antara lain membran inti (selaput inti), nukleoplasma (matriks), dan
nucleolus (anak inti). Nukleoplasma berupa matriks berbentuk berbentuk gel
yang tersusun dari air, protein, ion, enzim, dan asam inti. Adapun nukleolus
merupakan anak inti yang terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi di
dalam nukleus. Nukleus berfungsi sebagai pengatur pembelahan sel,
pengendalian seluruh kegiatan sel, dan pembawa informasi genetik
(Omegawati,WH.2014).
Inti sel atau nukleus berbentuk bulat lonjong, dibatasi oleh membran
rangkap. Ada variasi bentuk inti sel pada beberapa sel, misalnya pada sel
darah putih ada yang berbentuk lengkung, sedangkan pada sel darah merah
tidak ada inti sel lagi. Jumlah inti sel umumnya hanya satu, tetapi ada
beberapa jenis sel yang memiliki inti sel lebih dari satu. Pada otot lurik
intinya lebih dari satu, dan protozoa ada mikronukleus dan makronukleus
(D.Stainsfield,William,dkk.2006).
Membran inti adalah pembatas antara sitoplasma dan nukleoplasma.
membran inti rangkap dua, di tempat-tempat tertentu terdapat adanya pori-
pori. Nukleoplasma adalah cairan yang ada di dalam membran inti. Di dalam
nukleoplasma terlarut materi-materi seperti fosfat, gula ribose dan
deoksiribosa, protein, nukleotida, dan asam inti. Pada nukleoplasma terdapat
adanya kromatin, yang akan tampak jelas pada saat sel akan membelah
karena kromatin akan menempel, memendek, dan berubah menjadi
kromosom. Kromosom mengandung materi genetik yang mengontrol
5

aktivitas hidup sel dan mengandung pewarisan sifat-sifat keturunan
(D.Stainsfield,William,dkk.2006).
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan :
Struktur dasar semua sel tumbuhan dan sel hewan adalah sama, yaitu
terdiri dari membran, sitoplasma, dan inti sel. Perbedaannya ialah :
1. Sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang kaku, terbuat dari selulosa,
sedangkan pada hewan tidak mempunyai dinding sel.
2. Sel tumbuhan mempunyai kloroplas untuk fotosintesis, sel hewan tidak
mempunyai kloroplas.
3. Sel tumbuhan tidak memiliki lisosom sedangkan sel hewan memiliki
lisosom
4. Sel hewan mempunyai sentrosom, sel tumbuhan tidak mempunyai
sentrosom (Issoegianti, S.M.R. 1993).
D. Alat dan Bahan
1. Alat
1. Mikroskop
2. Pipet tetes
3. Gelas objek
4. Gelas penutup
5. Tisu
6. Tusuk gigi
2. Bahan
1. Selaput dalam umbi bawang merah
2. Aquadest
3. Mukosa pipih
6

E. Cara Kerja
a. Pembuatan preparat tumbuhan
- Mengambil selaput bagian dalam umbi lapis yang
berwarna putih dari bawang merah dengan menggunakan
pinset.
- Mengambil selaput tipis yang kemudian meletakkannya
pada gelas objek.
- Meneteskan beberapa tetes aquadest, kemudian
menutupnya dengan gelas penutup.
- Mengamati dibawah mikroskop dan menggambar 2-3 sel
serta memberikan keterangan dari bagian-bagian sel yang
nampak.
7
Hasil Pengamatan :
Allium cepa

b. Pembuatan preparat hewan
- Mengorek bagian dalam pipih secara perlahan-lahan
dengan menggunakan tusuk gigi.
- Meletakkan bagian mukosa pipih yang didapat di atas
kaca preparat.
- Meneteskan beberapa tetes aquadest kemudian
menutupnya dengan gelas penutup.
- Mengamati dibawah mikroskop.
8
Mukosa pipih
Hasil Pengamatan :

F. Hasil Pengamatan
1. Sel tumbuhan
Diambil dengan perbesaran 10x/0,25
2. Sel hewan
Diambil dengan perbesaran 4x/0,10
9
Gambar foto Gambar dengan tangan
a b c
Keterangan :a. Inti selb. Sitoplasmac. Dinding sel
Keterangan :a. Inti selb. Sitoplasmac. Dinding sel

G. Pembahasan
1. Sel Tumbuhan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, kita dapat mengetahui
karakteristik dari sel tumbuhan, yakni yang terdiri dari dinding sel,
sitoplasma, dan inti sel.
a. Dinding sel
Sel tumbuhan dipisahkan oleh dinding sel yang transparan. Dinding
sel adalah struktur diluar membran plasma yang membatasi ruang bagi
sel untuk membesar. Dinding sel merupakan cirri khas yang dimiliki
tumbuhan, bakteri, fungsi (jamur), dan alga, meskipun struktur
penyusun dan kelengkapannya berbeda.
10
Gambar foto Gambar dengan tangan
a b c
Keterangan :a. Inti selb. Sitoplasmac. Membran sel
Keterangan :a. Inti selb. Sitoplasmac. Membran sel

Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang
bebas layaknya sel hewan. Namun dinding sel dapat memberikan
dukungan, memberi bentuk, pelindung dan penyaring (filter) bagi
struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air
yang masuk kedalam sel.
b. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan bening dan berupa ruangan-ruangan
(kompartmen) yang dikelilingi oleh selaput. Pada hasil pengamatan,
sitoplasma Nampak seperti ruang kosong yang dibatasi oleh dinding sel.
c. Inti sel
Inti sel ialah inti dari sel yang terdapat di dalam sitoplasma. Pada
hasil pengamatan inti sel terlihat seperti bulatan kecil yang berada pada
sitoplasma.
2. Sel hewan
Sel hewan tidak memiliki dinding sel, oleh karena itu sitoplasma yang
ada pada sel hewan hanya di batasi oleh membran yang tipis sehingga
bentuknya menjadi tidak beraturan. Membran tipis inilah yang disebut
membran sel yang berfungsi sebagai pembatas antara sel dan lingkungan
luar, menjaga isi sel, mengatur pertukaran zat dari luar dan dalam sel.
Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa sel tumbuhan terdiri dari dinding
sel, sitoplasma, dan inti sel. Sedangkan pada sel hewan yang dapat kita amati
yakni Sitoplasma, membran sel, dan inti sel. Serta susunan atau bentuk dari sel
tumbuhan bisa dikatakan teratur sedangkan sel hewan tidak teratur.
H. Kesimpulan
11

Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
mendasar antar sel tumbuhan dan sel hewan khususnya dari segi bentuk. Sel
tumbuhan memiliki dinding sel yang berfungsi sebagai pelindung dan
memberikan bentuk sehingga terlihat teratur sedangkan pada sel hewan tidak
memiliki dinding sel melainkan membran tipis yang membatasi sel hewan
tersebut sehingga bentuknya kelihatan tidak beraturan. Membran ini disebut
membran sel. Selain itu pada sel tumbuhan dapat dijumpai adanya plastida dan
vakuola sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan serta sentriol dan sentrosomnya
tidak nampak jelas. Begitu juga pada sel hewan terdapat lisosom yang tidak
dimiliki oleh sel tumbuhan serta sentriol dan sentrosomnya nampak jelas.
12

I. Jawaban Tugas Pendahuluan
1. Gambarkan dan tentukan bagian-bagian sel tumbuhan dan sel hewan
a. Sel tumbuhan
13

b.Sel hewan
14

2. Gambarkan bentuk plastida
3. Sebutkan fungsi dari mitokondria, aparatus golgi, dan lisosom
Mitokondria berfungsi sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan
banyak ATP (energi)
Aparatus golgi berfungsi untuk memodifikasi protein, menyortir dan
memaket molekul-molekul untuk sekresi sel, membentuk lisosom,
membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi
Lisosom berfungsi untuk pencernaan intraseluler. Autofagi digunakan
untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, Autolisis
menghancurkan dirinya.
15