praktikum pemprograman terstruktur1

24
PRAKTIKUM PEMPROGRAMAN TERSTRUKTUR1 Tipe Data dan Input-Output

Upload: jessica-mitchell

Post on 30-Dec-2015

106 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Praktikum pemprograman terstruktur1. Tipe Data dan Input-Output. Tipe Data. Tipe Dasar Tipe data bulat (Integer) Tipe data pecahan (Real) Tipe data Karakter (Char) Tipe data String Tipe data Logika (boolean) Tipe Bentukan Tipe Subrange Tipe Enumerasi Tipe Terstruktur - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum pemprograman  terstruktur1

PRAKTIKUMPEMPROGRAMAN

TERSTRUKTUR1

Tipe Data dan Input-Output

Page 2: Praktikum pemprograman  terstruktur1

TIPE DATA

Tipe Dasar Tipe data bulat (Integer) Tipe data pecahan (Real) Tipe data Karakter (Char) Tipe data String Tipe data Logika (boolean)

Tipe Bentukan Tipe Subrange Tipe Enumerasi

Tipe Terstruktur Array, Record, Set, File

Tipe Data Petunjuk (Pointer)

Page 3: Praktikum pemprograman  terstruktur1

TIPE DASAR (INTEGER)

Integer = bilangan bulat. Operasi yang mungkin antara lain :

(+), (-), (*), (div), (mod) dan ( / , hasilnya real)

Page 4: Praktikum pemprograman  terstruktur1

TIPE DASAR (REAL)

Real = bilangan pecahan Operasi yang mungkin antara lain :

(+), (-), (*) dan ( / )

Page 5: Praktikum pemprograman  terstruktur1

TIPE DASAR (CHAR)

Digunakan untuk merepresentasikan nilai-nilai yang bertipe karakter, seperti ‘A’, ‘a’, ‘c’, ‘%’ dsb.

Contoh :{deklarasi}

var karakter_angka : char;huruf : char;

{penggunaan}karakter_angka := ‘1’ ;huruf := ‘G’ ;

Page 6: Praktikum pemprograman  terstruktur1

Ord(x) dengan x adalah data bertipe char. Fungsi ini digunakan untuk memperoleh nilai urutan dalam kode ASCII yang digunakan untuk melambangkan karakter tersebut. Contoh: Ord('C') adalah 67.

Char(x) dengan x adalah data bertipe byte. Fungsi ini adalah kebalikan dari fungsi Ord. Nilai yang diperoleh merupakan karakter ASCII yang dinyatakan dengan urutan ke x. Contoh: Char(67) adalah 'C'.

Pred(x) dengan x adalah data bertipe char. Fungsi ini digunakan untuk mengetahui karakter yang mendahului x. Contoh: Pred('h') adalah 'g'.

Succ(x) dengan x adalah data bertipe char. Fungsi ini digunakan untuk mengetahui karakter sesudah x. Contoh: Succ('h') adalah 'i'. Jika x tidak mempunyai penerus, maka nilai fungsi ini tidak terdefinisikan.

Upcase(x) dengan x adalah data bertipe char. Jika x merupakan huruf kecil maka akan dikembalikan huruf kapitalnya. Contoh: upcase('a') adalah 'A'.

Page 7: Praktikum pemprograman  terstruktur1

TIPE DASAR (STRING)

String = kumpulan karakter yang terangkai menjadi satu.

Contoh :varStr1 : string ; { mengalokasikan 256 karakter}Str1 : string [10]; { mengalokasikan 10 karakter}

* Yang dimaksud adalah panjang karakter yang diijinkan.

Page 8: Praktikum pemprograman  terstruktur1

TIPE DATA BENTUKAN (SUBRANGE)

suatu range yang menunjukkan nilai terkecil dan nilai terbesar yang dapat dipergunakan.

Deklarasi tipe data subrange mempunyai bentuk:Type pengenal = konstanta1 .. konstanta2; *konstanta1 harus lebih kecil dari konstanta2

Contoh :type Ttanggal = 1..31 ;var tanggal : Ttanggal;

Page 9: Praktikum pemprograman  terstruktur1

TIPE DATA BENTUKAN (ENUMERASI)

Tipe yang nilai-nilainya terbatas sesuai dengan nilai-nilai yang didefinisikan pada saat deklarasi dan dengan urutan tertentu.

Contoh :Type bahasa = (delphi, java, c, pascal, basic);

bulan = (maret, april, mei, juni, juli);

Page 10: Praktikum pemprograman  terstruktur1

LATIHAN

Buatlah program untuk menghitung luas lingkaran. Jari-jari = 11. Phi = 3.14.

Karena phi adalah konstanta, maka gunakanlah deklarasi konstanta. Const phi = 3.14;

Page 11: Praktikum pemprograman  terstruktur1

INPUT - OUTPUT

Output Write Writeln

Input Read Readln

Unit

Page 12: Praktikum pemprograman  terstruktur1

OUTPUT (WRITE – WRITELN)

Untuk menampilkan sesuatu ke layar. Write

menampilkan sesuatu ke layar tanpa disertai ganti baris, sehingga tampilan berikutnya akan terletak pada baris

yang sama.

Writelnmenampilkan sesuatu ke layar dengan disertai ganti baris, sehingga tampilan berikutnya akan terletak pada baris berikutnya.

Page 13: Praktikum pemprograman  terstruktur1

BANDINGKAN

beginwrite (‘satu ‘); write (‘dua ‘); write (‘tiga ‘);end.

beginwriteln (‘satu ‘); writeln (‘dua ‘); writeln (‘tiga

‘);end.

Page 14: Praktikum pemprograman  terstruktur1

OUTPUT (WRITE – WRITELN)

menampilkan kata – kata dan variable dengan tanda koma (,) sebagai pemisah antara variable dan kata – kata.

Contoh :

Var A : integer;BeginA:= 9;Writeln(__________silahkan isi sendiri________);readln;End.

Page 15: Praktikum pemprograman  terstruktur1

COBALAH

beginwrite(‘Sehat’: 10); write(‘Senang’: 10);readln;end.

writeln(‘Asyik’: 10) --> Jika ditulis seperti ini, maka akan

menghasilkan space yang disediakan untuk menuliskan kata asyik di layar monitor adalah 10 karakter,

Page 16: Praktikum pemprograman  terstruktur1

COBA LAGI

BeginWrite(1/3: 5 : 2); write(2/3: 5: 2);Readln;End.

kita dapat mengatur berapa banyak angka di belakang koma yang akan ditampilkan di layar monitor jika kita ingin menampikan bilangan real,

Page 17: Praktikum pemprograman  terstruktur1

INPUT (READ – READLN)

hampir tidak ada perbedaan dengan keduanya.

perbedaannya akan tampak saat operasi file. cara penggunaan :

read (<variabel>);readln (<variabel>);

contohread (NIM);readln (Nama);

Page 18: Praktikum pemprograman  terstruktur1

Var A: Integer;BeginWrite(‘Masukkan nilai A: ’); readln(A);Writeln(‘Nilai yang anda masukkan adalah: ’,

A);readln;End.

Terkadang kita menggunakan fungsi readln pada satu baris sebelum kata “end.”. Hal ini dimaksudkan agar suatu program tidak akan langsung terminate (berhenti) tanpa menunggu suatu masukan dari user. Adapun masukan tersebut berupa penekanan tombol enter pada keyboard.

Page 19: Praktikum pemprograman  terstruktur1

SILAHKAN DI BUAT

Buatlah program dengan input berupa satu karakter, kemudian outputnya adalah huruf setelah huruf yang diinputkan.

Buatlah program perkalian 2 angka. Angka-angka yang dikalikan adalah masukan dari pengguna.

Page 20: Praktikum pemprograman  terstruktur1

UNIT

Berisi procedure dan function standar yang sudah siap pakai.

unit system = unit yang sudah tertanam pada pascal (kita tidak perlu mendeklarasikan terlebih dahulu dengan uses).

unit crt = kumpulan procedur dan functtion yang berguna untuk memanipulasi tampilan pada layar monitor). unit ini perlu dideklarasikan terlebih dahulu sebelum dipergunakan.

masih banyak unit yang lain seperti unit dos (berhubungan dengan DOS), unit string (memanipulasi string), unit graph (grafik / gambar)

Page 21: Praktikum pemprograman  terstruktur1

UNIT SYSTEM

Beberapa procedure yang biasa dipakai : Sqr(Value) --> fungsi ini digunakan untuk

menghasilkan nilai perpangkatan. Sqrt(Value) --> fungsi ini digunakan untuk

menghasilkan nilai akar pangkat dua. Abs(Value) --> untuk menghasilkan nilai mutlak. Ln(Value) --> untuk mencari nilai logaritma

natural. Exp(Value) --> untuk mencari nilai eksponennya. Trunc(Value) --> untuk memotong nilai real ke

suatu nilai integer. Round(Value) --> untuk membulatkan nilai real

ke nilai integer yang terdekat. write, writeln, read, readln, dll

Page 22: Praktikum pemprograman  terstruktur1

UNIT CRT

Beberapa procedure yang biasa dipakai : Clrscr

untuk membersihkan layer. Readkey

fungsi masukan yang hanya akan mengambil satu karakter masukan.

TextBackgrounduntuk mengganti warna background tulitan yang ditampilhan di layer.Perintah yang digunakan adalah: Textbackground(warna);

Textcoloruntuk mewarnai tulisan. Perintahnya adalah: Textcolor(warna);

Page 23: Praktikum pemprograman  terstruktur1
Page 24: Praktikum pemprograman  terstruktur1

SILAHKAN DI BUAT

Buatlah program untuk menghasilkan nilai masukan pangkat 2.

Ubahlah warna Background dan warna Text program yang telah anda buat.