praktikum pemantulan cahaya

19
TUGAS INQUIRI 5 OPTIK EKSPERIMEN FISIKA DASAR II diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Eksperimen Fisika Dasar II yang diampu oleh dosen: Ika Mustika Sari, S.Pd, M.Pfis Oleh: Kelompok 3 Achmad Rizky Nur F (1404381) Teman sekelompok Anti Haryanti (1404167) Renanda Monica R (1400345) Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 2015

Upload: rizky

Post on 10-Apr-2016

270 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Pemantulan cahaya, mencari fokus cermin cembung

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum Pemantulan Cahaya

TUGAS INQUIRI 5

OPTIK

EKSPERIMEN FISIKA DASAR II

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Eksperimen Fisika Dasar II

yang diampu oleh dosen: Ika Mustika Sari, S.Pd, M.Pfis

Oleh:

Kelompok 3

Achmad Rizky Nur F (1404381)

Teman sekelompok

Anti Haryanti (1404167)

Renanda Monica R (1400345)

Departemen Pendidikan Fisika

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung

2015

Page 2: Praktikum Pemantulan Cahaya

Perhatikan cermin datar yang dihadapanmu, coba gerakan tangan kananmu apa yang

terjadi? Sekarang tangan kirimu? Apa yang terjadi? Mengapa demikian ?

Pada cermin datar nampak bayangan yang terlihat seperti keadaan kita dalam cermin, apabila kita

menggerakan tangan kanan kita, bayangan pada cermin juga ikut bergerak, namun terlihat pada

bayangan bahwa tangan kiri kita yang bergerak. Begitu juga dengan menggerakan tangan kiri,

terlihat pada bayangan bahwa tangan kanan kita yang bergerak. Sehingga dapat dikatakan kita

melihat bayangan kita yang sama besar namun tertukar kanan atau kirinya

Pada prinsipnya, cermin memantulkan cahaya yang datang dari benda sehingga terbentuk

bayangan yang sama dengan benda .Berdasarkan Hukum Snellius bahwa sinar datang membentuk

sudut yang sama dengan sinar pantul terhadap Garis Normal dan bidang kaca (Tipler, 2004: hal

2012), maka dapat dijelaskan karakteristik bayangan pada cermin datar.

Dapatkah kalian menggambarkan bayangan yang dibentuk oleh cermin datar ? Perhatikan gambar

dibawah ini ! Ya, Dapat. Bayangan akan terletak pada jarak dan ukuran yang sama dengan benda

asli

Gambar 1.1 bayangan yang dihasilkan cermin datar

adalah sama besar dan terbalik secara horizontal

Gambar 1.3 Sebuah benda (A) dihadapkan pada cermin datar. Bayangan (A’) yang terbentuk memiliki besar dan jarak yang sama dengan benda A terhadap Cermin datar

Gambar 1.2 bayangan pada cermin datar, Kanan nampak kiri pada bayangan

Gambar 1.4 Hukum Snellius. Sudut dari sinar datang = Sudut dari sinar pantul pada cermin datar

Page 3: Praktikum Pemantulan Cahaya

Coba anda fikirkan bagaimana secara tehnik menggambarkan bayangan titik A yang ditimbulkan

oleh cermin datar ( misal menjadi titik A’)?

Ya, Dapat. Yaitu dengan cara menemukan titik potong pada bayangan yang dibentuk oleh garis

pantul terhadap benda.

Gambar 1.5 Gambar 1.6 Gambar 1.7

Gambar 1.5, 1.6 & 1.7 Garis-garis cahaya untuk mencari bayangan. Garis-garis tersebuh merupakan garus datang cahaya dan garus pantul cahaya. Garis pantul kemudian diteruskan, Garis yang bersinggungan merupakan letak bayangan berada.

Sekarang berdasarkan tehnik yang anda buat, tentukanlah prosedur eksperimen agar anda dapat

menentukan bayangan titik A? Lakukanlah eksperimen tersebut? Apa yang terjadi? Dapatkah

kalian membuat bayang titik A yang dihasilkan oleh cermin datar?

a. Alat & Bahan

No Nama Alat Jumlah Keterangan

1 Peniti 1

2 Milimeter Block 1 1x1 mm

3 Cermin Datar 1

4 Penggaris

5 Alat Tulis Disesuaikan

b. Prosedur Eksperimen

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Mengukur Suhu dan tekanan ruangan

3. Memasang peniti pada millimeter block

4. Menggunakan cermin datar, mencari bayangan yang dibentuk oleh peniti

5. Menggunakan penggaris, ukur jarak cermin-peniti, dan menandainya dengan alat tulis

6. Mengukur Suhu dan tekanan ruangan

7. Merapihkan alat dan bahan.

Page 4: Praktikum Pemantulan Cahaya

Perhatikan gambar di bawah ini , prediksikan bayangan dibentuk oleh cermin datar?

Buktikanlah prediksi anda melalui kegiatan eksperimen?

a. Alat & Bahan

No Nama Alat Jumlah Keterangan

1 Peniti 2

2 Milimeter Block 1 1x1 mm

3 Cermin Datar 1

4 Penggaris

5 Alat Tulis Disesuaikan

Cermin datar memantulkan cahaya pada benda, dan

sesuai dengan Hukum Snellius (Sudut datang sinar = sudut

pantul sinar).

Maka dapat diprediksi bahwa ukuran bayangan akan

memiliki ukuran yang sama dengan benda, serta jarak antara

cermin dengan benda akan sama dengan jarak cermin dan

bayangan. Hanya saja karena bayangan akan terbalik dengan

benda aslinya maka benda yang tadinya condong ke kiri, akan

nampak condong ke kanan pada bayangan. Dan dapat

digambarkan pada Gambar 1.8

Gambar 1.8 Bayangan yang dibentuk oleh benda 2 dimensi terhadap cermin datar, terlihat bahwa bayangan yang dibentuk ukurannya sama besar, jarak dengan cermin sama, namun terbalik secara horizontal

Page 5: Praktikum Pemantulan Cahaya

b. Prosedur Eksperimen

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Mengukur Suhu dan tekanan ruangan

3. Memasang 2 buah peniti pada millimeter block

4. Menggunakan cermin datar, mencari bayangan yang dibentuk oleh peniti

5. Menggunakan penggaris, ukur jarak cermin-peniti, dan menandainya dengan alat tulis

6. Mengukur Suhu dan tekanan ruangan

7. Merapihkan alat dan bahan.

Bandingkan prediksi anda dengan hasil eksperimen! (Setiap kelompok menunjukkan hasil

eksperimennya)

Gambar 1.9 Prediksi yang dibuat

Dari hasil eksperimen, dapat dikatakan sesuai dengan prediksi, karena bayangan benda sama besar, dan

jarak dari benda ke cermin = jarak cermin ke bayangan terbentuk, dan juga terbalik sisi vertical dari

benda.

Berdasarkan hasil eksperimen anda, buatlah kesimpulan pembentukan bayangan oleh cermin

datar!

Dari eksperimen yang dilakukan, dapat dinyatakan bahwa Bayangan yang dibentuk oleh suatu

benda akan memiliki ukuran dan jarak yang sama terhadap cermin datar, hanya saja memiliki

karakteristik Terbalik secara horizontal.

Gambar 1.10 Hasil Eksperimen

Page 6: Praktikum Pemantulan Cahaya

Jika kita memiliki dua buah cermin datar , yang dibentuk dengan membuat sudut sedemikian rupa

maka bagaimana bayangan yang terbentuk? Coba amati apa yang terjadi?

Bayangan yang nampak memiliki karakteristik yang sama besar dan memiliki jarak yang sama.

Namun nampak terdapat bayangan tambahan ketika kita memperkecil sudut yang dibentuk,

jaraknya pun relatif sama terhadap masing-masing bidang kaca.

Sehingga yang terjadi adalah adanya pemantulan cermin datar yang membentuk banyak

bayangan tiap kali kita memperkecil sudut antara dua cermin datar. Karena semakin kecilnya

sudut antara dua cermin datar, maka makin banyak pula pantulan cahaya yang terjadi antara 2

cermin, yang mengakibatkan banyaknya bayangan yang kita lihat oleh cermin

dengan menggabungkan hukum pemantulan Snellius pada cermin datar, dan memproyeksikan

bayangan yang terbentuk, maka kita dapat menentukan berapa jumlah bayangan yang terbentuk

dengan sudut tertentu. Lalu didapatkanlah persamaan yang mewakili fenomena ini adalah

𝑛 = 360

𝜃− 1

n = Jumlah bayangan ; θ = sudut antara dua cermin datar

Gambar 2.2 sebuah benda dihadapan 2 cermin datar Gambar 2.3 sebuah benda dihadap 2 cermin datar yang membentuk sudut 900 yang membentuk sudut 900. Nampak bahwa banyak bayangan yang dibentuk oleh benda

Gambar 2.1

θ

Page 7: Praktikum Pemantulan Cahaya

Buatlah sketsa pemantulan untuk menjelaskan hasil pengamatan anda!

Tampilkan prediksi anda secara berkelompok!

Sesuai dengan persamaan 𝑛 = 360

𝜃− 1. Maka jumlah bayangan yang akan dibentuk akan

disesuaikan dengan sudut yang dibentuk, Sebagai contoh adalah 900 maka jumlah bayangan yang

akan didapat adalah 𝑛 = 360

90− 1 = 4 − 1 = 3. Fenomena ini terjadi akibat dari pemantulan

cahaya antara dua cermin yang memungkinkan adanya bayangan tambahan.

Buktikan prediksi anda melalui kegiatan eksperimen.

a. Alat dan Bahan

No Nama Alat Jumlah Keterangan

1 Peniti 1

2 Busur 1 ±0.50

3 Cermin Datar 2

4 Penggaris ±0.05 cm

5 Alat Tulis Disesuaikan

Page 8: Praktikum Pemantulan Cahaya

b. Prosedur Eksperimen

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Mengukur Suhu dan tekanan ruangan

3. Meletakan cermin dan mengukur sudut cermin pada sudut tertentu dengan Busur

4. Meletakan peniti di depan cermin, lalu menghitung jumlah bayangan yang dibentuk

5. Memvariasikan besar sudut antara dua cermin, lalu menghitung jumlah bayangannya

6. Mengukur suhu dan tekanan ruangan

7. Merapihkan alat dan bahan

Ambil beberapa sudut yang berbeda, cari jumlah bayangan yang terbentuk.

θ = 900 ; n = 3 θ = 600 ; n = 5

θ = 300 ; n = 11

Apa yang dapat anda simpulkan dari hasil eksperimen ini!

Fenomena ini menunjukan bahwa semakin kecil sudut antara dua cermin, maka makin banyak pantulan

cahaya yang terjadi antara kedua cermin, sehingga makin banyak bayangan yang terbentuk pula.

Page 9: Praktikum Pemantulan Cahaya

Amati beberapa cermin dihadapanmu, ambilah sebuah cermin cekung! Apa yang dapat

anda jelaskan tentang cermin yang anda ambil?

Cermin cekung secara fisik nampak melengkung ke dalam

Sekarang bercerminlah dengan menggunakan cermin cekung, Coba ceritakan hasil

pengamatanmu? Mengapa demikian?

Terdapat beberapa hasil dari kegiatan ini

1. Ketika bercermin dengan cermin cekung dengan jarak yang cukup jauh, bayangan yang terbentuk

nampak terbalik, dan juga mengecil

2. Ketika kita memperpendek jarak penglihatan kita dengan cermin, nampak bayangan membesar

hingga melebihi ukuran asli mata kami, dan nampak terbalik

3. Ketika kita bercermin dengan jarak yang sangat dekat, nampak bayangan yang besar dan tidak

terbalik

Pada dasarnya, cermin cekung memiliki sifat pemantulan yang sama dengan cermin datar, perbedaannya

karena kelengkungan cermin cekung, membuat cermin ini memiliki titik pusat lingkaran (jari-jari cermin)

dan fokus, dimana nilai fokusnya adalah ½ dari Jari-jari cermin. Adanya titik fokus dan titik pusat lingkaran

ini menjadi acuan pemantulan dan pembentukan bayangan pada cermin cekung.

Apabila kita memantulkan cahaya dari benda menuju cermin

cekung, maka Hukum snellius akan tetap berlaku dan

cenderung selalu melewati titik fokus setelah dipantulkan ke

cermin cekung. Begitu pula ketika kita memantulkan cahaya

dari benda menuju cermin cekung melalu fokus, maka pantulan

cahayanya akan bersifat sejajar (garis lurus). Garis potong pada

kedua cahaya inilah yang akan menggambarkanbesarnya

bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung.

Oleh karena itu, hal yang terjadi pada pembentukan bayangan pada cermin cekung bervariasi, karakter

bayangan bergantung pada titik potong pada kedua garis pantul cahaya tersebut.

Gambar 3.3 sifat garis pantul cahaya pada cermin cekung, dan bayangan yang dibentuk

Gambar 3.1 Cermin Cekung di kehidupan nyata Gambar 3.2 Bentuk Cermin Cekung

Page 10: Praktikum Pemantulan Cahaya

Amati beberapa cermin dihadapanmu, ambilah sebuah cermin cembung !

Apa yang dapat anda jelaskan tentang cermin yang anda ambil?

Cermin cembung nampak melengkung ke arah luar

Sekarang bercerminlah dengan menggunakan cermin cembung, Coba ceritakan hasil

pengamatanmu? Mengapa demikian?

Ketika bercermin menggunakan cermin cembung, nampak bayangan kami dengan ukuran yang

kecil, semakin didekatkan, semakin besar bayangan yang dibentuk, namun tidak melebihi ukuran

asli benda (kami)

Pada dasarnya, cermin cembung memiliki sifat pemantulan yang sama dengan cermin datar,

perbedaannya karena kelengkungan cermin cembung, cermin ini memiliki jari-jari dan fokus,

dimana nilai fokusnya adalah ½ dari Jari-jari cermin. Adanya titik fokus ini menjadi acuan

pemantulan dan pembentukan bayangan pada cermin cekung.

Apabila kita memantulkan cahaya dari benda menuju

cermin cembung, Hukum snellius akan tetap berlaku dan

kita dapat menjadikan titik fokus dan pusat lingkaran

dapat dijadikan sebagai acuan pantulan. Ketika kita

memantulkan cahaya dari benda ke sembarang posisi pada

cermin cembung, maka garis pantulnya akan lurus dengan

titik fokus yang ada di sisi belakang cermin. Begitu pula

jika kita memantulkan cahaya dari benda ke titik C (pusat

lingkaran cermin) maka sudut sinar datangnya = 900 yang

berarti akan terpantul kembali ke sinar datang. Apabila

kita menemukan titik potong antara kedua/ketiga garis, maka kita dapat menentukan besar

bayangan yang dibuat oleh cermin cembung.

Oleh karena itu, Sesuai dengan karakteristik pembentukan bayangannya, maka cermin cembung

akan membentuk bayangan lebih kecil, tegak, dan maya akibat dari pantulan cahaya oleh cermin

cembung.

Gambar 3.4 Cermin cembung dikehidupan nyata Gambar 3.5 bentuk cermin cembung

Gambar 3.6 Sifat garis pantul cahaya pada cermin cembung dan bayangan yang dibentuk

Page 11: Praktikum Pemantulan Cahaya

Dapatkah kita mengukur kelengkungan cermin cekung/cembung? Dihadapan kalian ada

alat sperometer yang digunakan untuk mengukur kelengkungan cermin. Dengan

mempelajari teksbboks dan menggunakan spirometer coba anda ukur jari-jari

kelengkungan cermin? Berapa nilaianya?

Ya, dapat. Yaitu dengan menggunakan Spherometer

Cermin Cekung:

Cermin Cembung:

𝐷 = 4.8 𝑐𝑚

𝑟 = 2.4 𝑐𝑚

𝑆 = 1.37 𝑚𝑚 → 0.137 𝑐𝑚

𝑅 = 𝑟2 + 𝑆2

2𝑆

𝑅 = (2.4)2 + (0.137)2

2(0.137)

𝑅 = 5.76 + 0.187

0.274

𝑅 = 5.94

0.27

𝑅 = 22.0000 ± 0.0005 cm (pengukuran tunggal)

𝐷 = 4.8 𝑐𝑚

𝑟 = 2,4 𝑐𝑚

𝑆 = 1.29 𝑚𝑚 → 0.129 𝑐𝑚

𝑅 = 𝑟2 + 𝑆2

2𝑆

𝑅 = (2.4)2 + (0.129)2

2(0.129)

𝑅 = 5.76 + 0.166

0.238

𝑅 = 5.926

0.238

𝑅 = 22.97 𝑐𝑚 ± 0.0005 cm (pengukuran tunggal)

Berdasarkan nilai kelengkungan cermin dapatkan kalian memprediksi harga fokusnya?

Dapat, karena jari – jari kelengkungan cermin dapat dihitung dengan persamaan 𝑅 = 2𝑓 maka jika kita

telah mengetahui jari – jari kelengkungan cermin maka nilai fokusnya didapat dari persamaan 𝑅

2= 𝑓

Cermin cekung Cermin cembung

𝑓 = 𝑅

2=

22

2= 11 𝑐𝑚 𝑓 =

𝑅

2=

22.97

2= 11.48 𝑐𝑚

Page 12: Praktikum Pemantulan Cahaya

Coba kalian kembali melihat bayangan pada cermin cekung, gunakan jari tangan sebagai objek

benda, amati bayangannya. Coba gerakan jari tanganmu dari jarak lebih besar dari R hingga

mendekati lensa, lihat perilaku bayangan yang terjadi? Ceritakan apa yang dapat kalian amati?

Sekarang, prediksikan bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung, jika benda berjarak x > R, R

> x > f, x < f. Ceritakan bayangan yang dapat kalian amati!

a. x > R : bayangan terbalik, diperkecil dan posisinya berada di antara titik fokus dan

jari jari kelengkungan.

b. R> x>f : bayangan terbalik, diperbesar dan posisinya berada lebih jauh dari jarak

jari-jari kelengkungan.

c. x < f : bayangan tegak, diperbesar dan posisinya berada di belakang cermin.

Berdasarkan hasil eksperimenmu, coba gambarkan pembentukan bayangan oleh cermin cekung di

ketiga tempat tersebut, gunakan perbandingan skala yang sesuai di kertas berpetak! Apakah

bentuk gambar yang anda buat sama dengan hasil eksperimemen?

Ya (Terlampir)

Page 13: Praktikum Pemantulan Cahaya

CERMIN CEKUNG

Coba kalian kembali melihat bayangan pada cermin cekung , Letakkan benda pada

berjarak x > R, R >x >f, x < f. amati bayangan yang terbentuk.

a. x > R : bayangan terbalik, diperkecil dan posisinya berada di antara titik fokus dan jari jari

kelengkungan.

b. R> x>f : bayangan terbalik, diperkecil dan posisinya berada lebih jauh dari jarak jari-jari

kelengkungan.

c. x < f : bayangan tegak, diperbesar dan posisinya berada di belakang cermin.

Apa yang dapat anda simpulkan dari hasil eksperimen ini?

Bayangan benda yang dibentuk cermin cekung bergantung pada posisi benda terhadap cermin

cekung. Posisi benda dapat diletakan pada jarak x>R, R>x>f, dan x<f

CERMIN CEMBUNG

Berdasarkan hasil eksperimenmu, coba anda gambarkan pembentukan bayangan oleh

cermin cembung di ketiga tempat tersebut. (Terlampir)

Gunakan perbandingan skala yang sesuai) di kertas berpetak! Apakah bentuk gambar

yang anda buat sama dengan hasil eksperimen?

Ya, Sesuai

Berdasarkan prediksi anda, bagaimana bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung?

Bayangan yang akan dibentuk sesuai dengan gambar adalah Diperkecil,Tegak,Maya.

Page 14: Praktikum Pemantulan Cahaya

Bagaimana caranya kita mengukur bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung ?

Berdasarkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung, maka kita memerlukan bantuan cermin

datar untuk dapat menciptakan bayangan yang sama besar dengan bayangan yang dibentuk oleh cermin

cembung.

Apakah bayangan dapat ditangkap oleh layar? Jika tidak bagaimana cara mengatasinya?

Ya, dapat. Jika tidak dapat, maka harus dilakukan penyesuaian letak benda ataupun cermin datar.

Sketsa desain pengukurannya!

Berdasarkan sketsa yang anda buat, dapatkah kita mengukur bayangan yang dibentuk oleh lensa

cembung. Buatlah prosedurnya!

Ya, dapat (prosedur?)

Apakah sketsa yang anda buat sesuai dengan hasil eksperimen? Jelaskan!

Dari hasil eksperimen, hendaknya dilakukan sebuah perhitungan untuk menunjukkan Sb dan Sby dengan

fokus tertentu.

Kesimpulan apa yang dapat anda tarik dari eksperimen ini?

Berdasarkan hasil pengamatan, berikan kesimpulan pembentukan bayangan yang pada cermin

cekung dan cembung.

a. Cermin cekung : nyata, terbalik dan diperkecil.

b. Cermin cembung : maya, tegak dan diperkecil.

Page 15: Praktikum Pemantulan Cahaya

Tugas Inquiry 1

Turunkan persamaan di atas secara geometri.

Perbesaran adalah perbandingan besar antara Benda dan bayangan

1. karena bentuknya tidak berubah-ubah hanya perbesaran skala, maka tinggi benda dapat

dianggap sebagai pembanding yang tepat untuk mencari perbesaran

2. Karena jarak benda terhadap cermin pada cermin cekung memiliki perbandingan skala,

(S=S’ saat S di C) maka dapat ditulis juga bahwa perbesaran adalah perbandingan jarak

cermin ke benda dan cermin ke bayangan

Dari kedua analisis didapatkanlah

Pada sudut yang dibentuk antara garis cahaya benda ke titik C dan Garis sejajar memiliki

hubungan “Sudut saling membelakangi” maka sudutnya akan sama yaitu α

Maka kita dapat membandingkan sesuai dengan skala segitiga dengan sudut α yang dibentuk

benda, dan segitiga dengan sudut α pula yang dibentuk bayangan oleh persamaan

Page 16: Praktikum Pemantulan Cahaya

Segitiga benda = ACO = tan α = ℎ

𝑝−𝑅

Segitiga bayangan = CIB = tan α = − ℎ′

𝑅−𝑞 (negatif karena h’ terbalik)

Karena M = ℎ

′ = -

𝑞

𝑝 maka

− 𝑞

𝑝= −

𝑅−𝑞

𝑝−𝑅

1

𝑝+

1

𝑞=

2

𝑅

1

𝑝+

1

𝑞=

1

𝑓

Dimana p = s dan q = s’ maka

1

𝑠+

1

𝑠′=

1

𝑓

(Sumber : Serway & Jewett Jilid 5 hal. 1011 – 1012)

A

B

Page 17: Praktikum Pemantulan Cahaya

Buatlah suatu rancangan eksperimen untuk menentukan fokus cermin cekung dan

cembung (pahami sifat bayangannya)!

a) Fokus cermin cekung

a. Mengukur suhu dan tekanan laboratorium sebelum bereksperimen

b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

c. Menyusun alat seperti sketsa rangkaian yang sudah dibuat

d. Menggeser lensa cekung untuk membentuk bayangan paling jelas yang terlihat pada

layar

e. Mengukur jarak lensa ke layar

f. Mencatat jarak lensa ke layar

g. Meletakkan lensa cekung di belakang lensa cembung pada holder yang sama dan dalam

posisi yang tetap

h. Menggerakkan posisi layar untuk membentuk bayangan paling jelas yang terlihat pada

layar

i. Mengukur jarak lensa ke layar

j. Mencatat jarak lensa ke layar

k. Mengulangi langkah d-j dengan jarak bayangan yang berbeda-beda sebanyak 5 kali

l. Membereskan alat dan bahan

m. Mengukur suhu dan tekanan laboratorium setelah bereksperimen

Page 18: Praktikum Pemantulan Cahaya

b) Cermin Cembung

a. Mengukur suhu dan tekanan laboratorium sebelum bereksperimen

b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

c. Menyusun alat seperti sketsa rangkaian yang sudah dibuat

d. Meletakan benda dengan jarak yang dapat diubah-ubah terhadap cermin

e. Mencari bayangan yang terbentuk pada cermin cembung agar sejajar dan sama

besar dengan bayangan yang terbentuk oleh cermin datar

f. Mengukur jarak benda ke cermin datar

g. Mengukur jarak cermin datar ke cermin cembung

h. Melakukan percobaan d-g dengan jarak yang berbeda

i. Mengolah grafik 1/s’ = f(1/s)

j. Mencari nilai konstanta dimana pada f(1/s) C = -1/f

k. Megukur suhu dan tekanan ruangan

l. Merapihkan alat dan bahan

Page 19: Praktikum Pemantulan Cahaya

Sumber Referensi

Halliday & Resnick.2015.Fundamental Of Physics 10th Edition.United States : Wiley&Sons Inc

Serway & Jewett.2014.Physics for scientist and Engineer with Modern Physics 5th

Edition.United States : Thomson Stars & Brooks/cole

Sutrisno.2013.Makalah: Fisika dasar Gelombang dan Optik [Online] http://library.um.ac.id/free-

contents/index.php/buku/detail/fisika-dasar-gelombang-dan-optik-oleh-sutrisno-12050.html

Tersedia : [7 Desember 2015]

Tipler,Paul A.2012.Physics 5th Edition. New York : W.H Freeman and Company

Utari,Setiya.2015.PPT:Fisika Optik

Universitas Gunadarma.2014.PPT:Fisika Optik [Online]: www.academia.edu/5612190/PPT_Fisika_Optik

Tersedia : [8 Desember 2015]