praktikum ipa

71
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2: SIMBIOSIS 1. Simbiosis Parsitisme a. Hasil pengamatan Tabel 1.7. Hasil pengamatan simbiosis parasitisme No . Jenis hubungan parasitisme Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk hidup Jenis kerugian Jenis mahluk hidup Jenis keuntungan 1 Kutu dengan Kucing Kucing Darah Kucing yang diisap Kutu Kutu Kutu memperoleh makanan dari ayam yang diisap darah Ayam 2 Duku dengan Benalu Duku Sari makanan untuk tumbuhan duku Benalu Memperoleh makanan dari inangnya 3 Cacing kremi dengan Manusia Manusia Mengisap sari makanan dari Manusia Cacing Kremi Memakan sari makanan manusia 4 Manusia dengan Nyamuk Manusia Darah Manusia diisap Nyamuk Memperoleh makanan dari

Upload: mazha-hanya-emha

Post on 20-Jan-2016

2.246 views

Category:

Documents


35 download

TRANSCRIPT

B.    KEGIATAN PRAKTIKUM 2: SIMBIOSIS

1.     Simbiosis Parsitisme

         a.      Hasil pengamatan

Tabel 1.7.

Hasil pengamatan  simbiosis parasitisme

No.

Jenis hubungan parasitisme

Pihak yang dirugikan

Pihak yang diuntungkan

Jenis mahluk hidup

Jenis kerugian

Jenis mahluk hidup

Jenis keuntungan

1

Kutu dengan Kucing

Kucing

Darah Kucing yang diisap Kutu

Kutu

Kutu memperoleh makanan dari ayam yang diisap darah Ayam

2

Duku dengan Benalu

Duku

Sari makanan untuk tumbuhan duku

Benalu

Memperoleh makanan dari inangnya

3Cacing kremi dengan Manusia

Manusia

Mengisap sari makanan dari Manusia

Cacing Kremi

Memakan  sari makanan manusia

4 Manusia dengan Nyamuk

Manusia Darah Manusia diisap Nyamuk dan dapat juga menyebabkan penularan

Nyamuk Memperoleh makanan dari mengisap darah manusia

penyakit malaria dan demam berdarah serta cikungunya

5 Ulat daun dengan Daun

Tumbuhan

Daun meranggas

Ulat daun

Memakan daun

6

Walangsangit dengan Padi

Padi

Bakal buah padi dimakan oleh walangsangit

Walangsangit

Menghisap sari pada bakal buah Padi

         b.      Pembahasan

Simbiosis Parasitisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak sedangkan pihak yang

lain dirugikan.

                 

        

         c.      Kesimpulan

Jadi hubungan simbiosis Parasitisme merupakan hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak yang lain dirugikan.                     

         d.      Jawaban pertanyaan

   Ya, hubungan antara kutu dengan anjing merupakan hubungan  parasitisme karena kutu

mengisap darah anjing sehingga anjing mendapat kerugian sedangkan kutu memperoleh

keuntungan berupa darah yang diisap.

   Ada, contohnya  rafflesia dapat menyebabkan kematian  inangnya dan nyamuk dapat

mengakibatkan demam malaria serta demam berdarah yang dapat menyebabkan  kematian pada

manusia.

        

2.  Simbiosis Komensialisme

       a.    Hasil pengamatan

Tabel 1.8.

Hasil pengamatan simbiosis komensialisme

No. Jenis hubungan simbiosis

Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk hidup yang tidak diuntungkan  atau dirugikan

Jenis mahluk hidup

Jenis keuntungan

1 Ikan hiu dengan ikan ramora Ikan ramora

Memperoleh makanan Ikan hiu

2 Anemon laut dengan ikan badut

Ikan badut

Tempat persembunyian dari ancaman bahaya

Anemon laut

3 Anggrek dengan pohon besar

Anggrek

Mendapat tempat tinggi untuk memperoleh cahaya matahari

Pohon besar

         

          b.    Pembahasan

Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan. 

         

          c.    Kesimpulan

Hubungan ini menguntungkan satu pihak tetapi tidak menguntungkan dan tidak merugikan pihak lain.  

    Hubungan komensialisme dalam kadar tertentu tidak menyebabkan kerugian pada inangnya.

Sebab dia tidak mengganggu kehidupan inangnya. Contoh” anggrek dapat membuat makanan

sendiri dan tidak mengambil makanan dari pohon besar.

       d.    Jawaban Pertanyaan

             

3.  Simbiosis  Mutualisme

       a.    Hasil Pengamatan

Tabel 1.9.

Hasil pengamatan simbiosis mutualisme

No. Jenis hubungan simbiosis

Pihak I yang diuntungkan

Pihak II yang diuntungkan

Jenis mahluk hidup

Jenis keuntungan

Jenis mahluk hidup

Jenis keuntungan

1 Kupu-kupu dengan tanaman berbunga Kupu-kupu

Mendapat nektar dari bunga

BungaMembantu penyerbukan

2 Kerbau dengan burung jalak

Kerbau

Bebas dari kutu dan lalat Burung

jalak

Memperoleh makanan yaitu kutu dan lalat yang hinggap di tubuh kerbau

3 Lebah dengan

bungaLebah

Mendapat nektar dari bunga

BungaMembantu penyerbukan

          b.    Pembahasan

      

Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua  belah pihak. 

       c.    kesimpulan

Dalam hubungan simbiosis mutualisme ke dua belah pihak sama-sama mendapat keuntungan.

 

       d.    Jawaban Pertanyaan

1)    Cacing tubuh dengan manusia;

       B    Keuntungan cacig tubuh adalah mendapat makanan,

Keuntungan bagi tubuh kita adalah cacing tubuh dapat menguraikan zat makanan yang sulit

dicerna.

             

             

  

LEMBAR KERJA ( LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SDPDGK4107/MODUL 1

LAPORAN PRAKTIKUM IPA 1. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

1.      Ciri-ciri Umum Makhluk Hidupa.      Tujuan

Mengamati cirri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggalb.      Alat dan Bahan1)      Alat-alat tulis2)      Tabel pengamatan3)      Alam sekitarc.       Cara Kerja1)      Siapkan alat-alat tulis dan table pengamatan yang diperlukan2)      Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal, seperti kebun, sawah, hutan, atau

lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda3)      Menentukan 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan)4)      Mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan5)      Mengamati cirri-ciri setiap makhluk hidup6)      Membubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri yang diamati, pada tabeld.      Data Hasil Pengamatan

Tabel 1.1.Hasil Pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

No Nama Makhluk HidupCiri-ciri Makhluk Hidup *)

1 2 3 4 5

1 Putri malu √ √ √ √ √

2 Pohon mangga √ √ √ √ √

3 Pohon belimbing √ √ √ √ √

4 Kacang tanah √ √ √ √ √

5 Sapi √ √ √ √ √

6 Kambing √ √ √ √ √

7 Ayam √ √ √ √ √

8 Ikan √ √ √ √ √

9 Burung √ √ √ √ √

10 Kucing √ √ √ √ √

*) Keterangan :1.        bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;2.        bernapas;3.        perlu makan (nutrisi);4.        tumbuh;5.        berkembang

e.       Pembahasan  Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap

rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.  Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas. Tumbuhan yang

mudah diamati geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur berbunga kupu-kupu menjelang senja hari.

  Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak lainnya yaitu gerak

reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun karena cahaya mengikuti/mengarah ke matahari.

  Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak organ di tempat maupun

gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan perpindahan tempat (kecuali tumbuhan bersel tunggal)

  Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen masuk melalui

stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus), sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus.

  Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda bentuk dan prosesnya.

Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi.

  Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar

maupun beratnya.

f.       KesimpulanMakhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas.

g.      Jawaban Pertanyaan1)      Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan yaitu gerak taksis

(gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu), gerak nasti (gerak sebagian

tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak tropisme (gerak sebagian tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang)

2)      Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembangPerbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:Tumbuhan :

-          reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau bergerak sebagian tubuh-          tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif-          menyusun zat-zat makanan sendiri-          tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu. Bentuk tubuh

menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu. Hewan :

-          memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif-          Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat-          Makan makhluk hidup lain-          Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua bagian tubuh. Jumlah

bagian tubuh tertentu/pasti.

2.      Gerak pada Tumbuhana.      Tujuan1)      Mengamati gerak seismonasti2)      Mengamati gerak niktinasti3)      Mengamati gerak geotropisme negative pada tumbuhanb.      Alat dan Bahan1)      Seismonasti dan Niktinastia)      Tanaman putrid dalam pot 1 buahb)      Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buahc)      Stop watch 1 buahd)     Alat-alat tulis dan penggaris2)      Geotropismea)      Pot berukuran kecil 1 buahb)      Tanah yang subur secukupnyac)      Biji kacang merah secukupnyad)     Air secukupnya

c.       Cara Kerja1)      Seismonasti dan Niktinastia)      Seismonasti(1)   Sediakan alat dan bahan yang diperlukan(2)   Pot putri malu sebaiknya disediakan beberapa hari sebelumnya agar ketika percobaan dalam

keadaan segar. Caranya dengan mencari tanaman putri malu dan memindahkan dengan tanpa mengganggu akarnya (mengikutkan bagian tanahnya)

(3)   Letakkan pot putrid malu di meja, selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan kasar pada bagian daun dengan menggunakan penggaris

(4)   Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)b)      Niktinasti(1)   Sediakan dua buah pot putri malu(2)   Berilah tanda A pada pot petama dan B pada pot kedua(3)   Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka (4)   Simpanlah pot B di atas meja dan tutup dengan kotak karton atau kardus yang kedap cahaya

(jangan menyentuhnya)(5)   Biarkan pot B tertutup ½ jam(6)   Bukalah dengan hati-hati dan jangan sampai menyentuh tanaman(7)   Amati yang terjadi pada daun putri malu dan bandingkan dengan pot A(8)   Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)2)      Geotropisme(1)   Sediakan dua pot kecil untuk tanaman kacang merah. Tanamlah 3 biji kacang merah pada setiap

pot 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot ini sebaiknya di tempat terang dan terbuka agar tanaman kacang merah tumbuh dengan tegak.

(2)   Beri label A untuk pot satu dan label B untuk pot lainnya.(3)   Letakkan pot A dalam keadaan Norman (vertical), dan pot B dalam keadaan tidur (horizontal)(4)   Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu(5)   Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disiapkan)

d.      Data Hasil Pengamatan1)      Seismonasti dan Niktinasti

Tabel 1.2.Hasil Pengamatan Seismonasti

NoJenis sentuhan pada

putri maluReaksi daun putri malu Keterangan

1 Halus Daun menutup perlahan Waktu cukup lama

2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat

3 Kasar Seluruh daun dan tangkai menutup Waktunya cepat

Tabel 1.3.Hasil Pengamatan Niktinasti

No Pot putri maluReaksi putri malu

Mula-mula ½ jam kemudian

1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka

2Ditutup dengan penutup yang kedap cahaya

Membuka Menutup

2)      GeotropismeTabel 1.4.

Hasil Pengamatan geotropisme negativeJenis pot

Pengamatan hari ke hariKeterangan1 2 3 4 5 6 7

A

Batang tumbuh tegak

B

Batang membelok ke atas menuju cahaya matahari

e.       Pembahasan-          Seismonasti

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan

tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.

-          NiktinastiNiktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.

-          Geotropisme negatifGeotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

f.       Kesimpulan-          Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.

Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.

-          Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang, daunnya tetap membuka.

-          Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.

-          Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.

g.      Jawaban Pertanyaan

1)      Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.

2)      Pada percobaan di atas, Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahayaSeismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan

3)      Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.

3.      Respirasi pada Tumbuhana.      Tujuan1)      Membuktikan bahwa respirasi memerlukan oksigen (O2)2)      Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida (Co2)b.      Alat dan Bahan1)      Untuk membuktikan bahwa respirasi memerlukan oksigen (O2)a)      Botol kecil 3 buahb)      Sedotan air kemasan gelas 3 buahc)      Plastisin secukupnyad)     Vaselin secukupnyae)      Kapur sirih secukupnyaf)       Kapas secukupnyag)      Kacang merah/ kacang hijau yang berkecambah secukupnyah)      Kecoa atau belalang 1 ekori)        Pipet tetes 1 buahj)        Air yang diberi pewarna merah secukupnya2)      Untuk membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida (Co2)a)      Kapur tohor atau kapur sirih secukupnya b)      Air suling, bila tidak ada bias digunakan air tawar secukupnyac)      Botol selai / botol mulut lebar 3 buahd)     Plastisin secukupnyae)      Sedotan limun 6 buahf)       Spidol 1 buahg)      Selang plastic kecil 1 meterh)      Kertas saring (jika perlu) 2 lembar

i)        Corong plastic ukuran kecil 1 buahc.       Cara Kerja1)      Respirasi memerlukan oksigen (O2)a)      Siapkan alat dan bahan yang diperlukanb)      Masukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya masukkan kapas secukupnyac)      Masukkan kacang merah / kecambah yang sedang berkecambah ke dalam botol yang telah

diberialat kapas pada langkah (b)d)     Lapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin, kira-kira dapat

menutup mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan air kemasan yang dilapisi gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup mulut botol, sedotan air kemasan menghubungkan udara luar dengan udara di dalam botol

e)      Rapikan ploastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat dan rapif)       Olesi dengan vaselin celah yang terjadi di antara plastisin dengan sedotan air kemasan gelas agar

tidak terjadi kebocoran udara yang dapat menghambat jalannya percobaang)      Respirometer buatan ini selanjutnya diberi label A dengan menggunakan spidol, kemudian

letakkan secara horizontalh)      Lakukan langkah a-g dengan cara yang sama, namun kecambah diganti dengan kecoa atau

belalang dan diberi label Bi)        Lakukan langkah a-g, hanya tanpa menggunakan makhluk hidup (sebagai control) dan diberi

label Cj)        Dalam waktu yang hamper bersamaan, dengan menggunakan pipet tetes tetesilah ujung sedotan

air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air yang diberi warna merahk)      Amatilah tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan selang 5 menit selama 5 kali

pengamatanl)        Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disiapkan)

2)      Respirasi menghasilkan karbondioksida (Co2)a)      Membuat air kapur jenuh(1)   Larutkan kapur tohor atau kapur sirih ke dalam 250 ml hingga jenuh (sebagian ada yang tidak

melarut)(2)   Biarkan air kapur mengendap semalaman hingga diperoleh air yang jernih(3)   Sedotlah air kapur yang jernih dengan selang plastic kecil, hati-hati agar endapan kapur tidak

ikut tersedot(4)   Bila anda ceroboh, maka endapan kapur akan ikut tersedot dan air menjadi keruh. Bila hal ini

terjadi lakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring yang diletakkan pada corong plastic, hingga diperoleh air kapur yang benar-benar jernih

b)      Tuangkan air kapur jenuh pada botol selai A,B, dan C dengan ukuran yang sama, lebih kurang 50 ml

c)      Pasanglah perangkat percobaan lainnya yaitu sedotan limun dan plastisin.

d)     Hisaplah udara dari botol A, melalui sedotan limun (1), gunakan untuk bernafas. Selanjutnya hembuskan nafas anda pada botol B melalui sedotan limun 1

e)      Lakukan langkah (4) berkali-kali hingga air kapur di botol B menjadi keruhf)       Amati kedudukan air berwrna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap respirometerg)      Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table pengamatan)

d.      Data Hasil Pengamatan1)      Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Tabel 1.5.Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen)

RespirometerKeadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit

Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima

A 1,5 cm 2,6 cm 5 cm 6 cm 7,1 cm

B 2 cm 4,2 cm 6,5 cm 8 cm 8,5 cm

C tetap tetap tetap tetap tetap

2)      Respirasi menghasilkan karbon dioksida

Tabel 1.6.Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbon dioksida

Botol percobaan Kondisi mula-mula Kondisi akhir percobaan

A Jernih Jernih

B Jernih Keruh

C jernih jernih

e.       Pembahasan1.      Reaksi respirasi memerlukan udara (oksigen)-          pada respirometer A terdapat kecambah yang memerlukan proses respirasi. Udara tidak dapat

berjalan cepat karena ukuran tumbuhan masih kecil (kecambah)-          pada respirometer B, belalang memerlukan udara untuk respirasi. Oksigen yang masuk berjalan

dengan cepat karena belalang memerlukan oksigen lebih banyak daripada kecambah.-          Pada respirator C, tidak terjadi jalannya air warna karena tidak terdapat makhluk hidup di

dalamnya. Hal ini membuktikan tidak ada respirasi.2.      Respirasi menghasilkan karbon dioksida (Co2)

3 botol yang diberi label A, B, dan C berisi endapan air kapur sirih mula-mula dalam keadaan jernih. Ketiga botol diberi sedotan limun (1) dan (2) dengan posisi yang berbeda seperti pada gambar :

A B C

Semua botol ditutup dengan plastisin

Dengan menghirup udara dari botol A menggunakan sedotan limun (1) dan dihembuskan pada botol B melalui sedotan limun (1) secara berulang-ulang menghasilkan :

-          botol B yang semula airnya jernih berubah keruh karena mendapat Co2-          botol A airnya tetap jernih karena tidak mendapat Co2 tetapi melepaskan O2

peristiwa di atas membuktikan bahwa respirasi Co2 yang bereaksi dengan air kapur sirih dari jernih berubah menjadi keruh.

f.       Kesimpulan-          Respirasi pada makhluk hidup memerlukan oksigen

Pada hewan respirasi terjadi lebih cepat dan aktif, sedangkan pada tumbuhan respirasi terjadi lambat dan pasif

-          Hasil respirasi dari makhluk hidup adalah Co2Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan air kapur sirih yang dihembuskan nafas berubah dari jernih menjadi keruh.

g.      Jawaban Pertanyaan1)      Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk mengidentifikasi

bahwa dalam respirasi benar-benar memerlukan oksigen.2)      Pergerakan tetesan pewarna pada respirometer

a.       tetesan pewarna (eosin) berjalan pelan karena makhluk hidup (kecambah) respirasinya lamban. Kecambah lebih sedikit memerlukan Co2.

b.      tetesan pewarna (eosin) pada respirometer B berjalan lebih cepat karena belalang memerlukan O2 lebih banyak dalam respirasi.

c.       Pada respirometer C tetesan pewarna (eosin) tidak berjalan karena dalam respirometer tidak terdapat makhluk hidup jadi tidak ada respirasi.

3)      Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida. Air kapur sirih yang paling keruh pada botol B. Hal ini disebabkan respirasi menghasilkan Co2 yang ditandai keruhnya air setelah diberi hembusan nafas.

Laporan Praktikum IPA Modul 2 A.I. 1

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A.    KEGIATAN PRAKTIKUM I : EKOSISTEM

1.  Percobaan 1 : Ekosistem Darata.      Tujuan

Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan

b.      Alat dan bahan1. Seperangkat alat tulis

2.      Loup3.      Barometer4.      Lingkungan sekitar

a)      Cara kerja1.      Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal2.      Kemudian amati komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna

tanah3.      Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui keadaan

pencahayaan, angina, atau tanah dapat memperkirakan saja4.      Catat semua data 5.      Setelah mengamati komponen abiotik perhatikan komponen biotiknya. Catat semua makhuk

hidup yang ada di ekosistem6.      Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada.7.      Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut maupun yang

hanya singgah.

8.      Amati hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah, sela-sela daun/batang.9.      Sebagai pembanding tentukan ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat tinggal10.  Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

b)     Hasil pengamatan

Tabel 2.1.Komponen abiotik ekosistem darat alami

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1 Tanah Kering

2 Udara 32º C

3 Cahaya Redu, tidak panas

4 Angin Semilir, perlahan

5 Air Keruh, tidak jernih

Tabel 2.2.Komponen biotic ekosistem arat alami

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1 Rumput Semut Jamur

2 Pohon talok Katak Bakteri

3 Singkong Belalang

4 Pisang Ulat

5 Padi Kucing

Tabel 2..3.Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1 Tanah Kering

2 Udara 32º C

3 Cahaya Redp

4 Angin Semilir

5 Air Keruh

Tabel .2.4.

Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1 Bunga kamboja Burung Jamur

2 Evorbia Kecapung Bakteri

3 Akasia Kelelawar

4 Pohon mangga Tikus

5 Pohon palem Ulat

c)      PembahasanEkosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsure biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbale balik antara unsure-unsur tersebut membentuk system ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu fungsional dan structural dari lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau buatan.

d)     KesimpulanDari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaan ekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsure campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.

e)      Jawaban PertanyaanEkosistem manakah yang mempunyai komponen biotic lebih banyak?Didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam, namun ekosistem yang mempunyai komponen biotic dengan jumlah yang banyak adalah kosistem darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada kosistem hutan. Hutan mempunyai omponen biotic yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan bermacam spesies.

Laporan Praktikum IPA Modul 2 A.I 2

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A.    KEGIATAN PRAKTIKUM I : EKOSISTEM

2.  Ekosistem Perairana.      Tujuan

Mengamati komponen-kompnen yang terdapat pada ekosistem perairan.b.      Alat dan bahan1.      Alat tulis.2.      Loup3.      Barometer4.      Termometer.5.      Lingkungan sekitarc.       Cara kerja1.      Tentukan 1 ekosistem perairan alam atau buatan di sekitar tempat tinggal atau sekolah.2.      Amati kompinen abotinya, cata semua data.3.      Amati pula komponen biotiknya catat data yang di peroleh4.      Buat kesimpulan seara singkat

d.          Hasil pengamatan

Tabel 2.5Komponen abiotik ekosistem perairan

No Komponen abiotik Kondsi/keadaan

1 Udara Lembab

2 Tanah Basah

3 Air Keruh

4 Cahaya Redup

5 Iklim/cuaca Mendung

Tabel 2.6Komponen biotik ekosistem perairan

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1 Kangkung Katak Cacing

2 Tales Ular Jamur

3 Tetean Cacing tanah Jentik-jentik

4 Lumut Kepiting Bakteri

5 Enceng gondok Ikan

e.           PembahasanEkosistem mempunyai struktur penyusun, yaitu :

-          Bahan tak hidup (faktor-faktor abiotik)-          Produsen (organisme autotrof)-          Konsumen (organisme heterotrof)-          Pengurai (decomposer)

-          DetritiforDidalam komponen-komponen ekosistem terutama ekosistem perairan komponen bahan tak hiduk mengisi hamper banyak dari komponen hidup, dapat dicontohkan yaitu air.

f.           KesimpulanDari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekosistem perairan merupakan suatu ekosistem yang komponen abiotiknya yaitu air merupakan suatu komponen yang jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan komponen-komponen lainnya.

g.          Jawaban PertanyaanPerbedaan antara ekosistem darat dan ekosistem perairan adalah terlihat jelas dari komponen abiotiknya. Komponen tersebut mempunyai jumlah yang paling banyakekosistem. Jika di dalam ekosistem darat terdapat banyak tanah, namun di dalam tersebut adalah terdapatnya air yang banyak pada ekosistem perairan.

Laporan Praktikum IPA Modul 2 A.I. 3

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A.    KEGIATAN PRAKTIKUM I : EKOSISTEM

3: Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan, dan Piramida Ekologia.      Tujuan

Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi dalam ekosistem darat dan ekosistem perairan.

b.      Alat dan bahan1.      Alat tulis2.      Lingkungan sekitar

c.       Cara kerja1.      Ekosistem darata.       Perhatikan table 2.2. atau 2.4. dari percobaan 1 pilih salah satu. Buatlah bagan rantai makanan

pertama dari komponen biotiknya, mulai dari tumbuhan sebagai produsen pada urutan pertamanya.

b.      Tentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen pertama (herbivor). Pada urutan kedua tentukan jenis hewan kedua sebagai konsumen 2 (karnivor) pada urutan ketiga.

c.       Buat beberapa rantai makanan sesuai dengan urutannya.d.      Dari rantai makanan yang sdah ada dan saling berinteraksi, buat jaring-jaring makanan.

e.       Dari bagan semua rantai makanan pada ekosstem, kelompokkan komponen biotiknya ke dalam tingkat trofik.

f.       Buat bagan piramida ekologinya berdasarkan kelompok tingkat trofik komponen biotiknya 2.      Ekosistem perairana.       Buat bagan rantai makanan dan jarring-jaring makanan berdasarkan table 2.6.b.      Bagan semua rantai makanan dan jarring makanan dibuat pada gambar 2.4. dan 2.5.c.       Dari bagan semua rantai makanan pada ekosistem, kelompokkan biotiknya kedalam tingkat

trofik.d.      Dari data pada table 2.8, buat bagan piramida ekologi pada gambar 2.6.e.       Buat kesimpulan mengenai rantai makanan jarring-jaring maupun bagan piramida ekologi dari

kedua tipe ekosistem.

d.      Hasil Pengamatan

Rantai makanan 1 :Padi ----- Tikus ----- Ular

Rantai makanan 2 :Padi ----- Belalang ----- Katak ----- Ular

Rantai makanan 3 : Padi ----- Ulat ----- Burung ----- Kucing

Gambar 2.1.Bagan jaring-jaring makanan pada ekosistem darat

Tabel 2.7.Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem darat

NoTingkat trofik

Pengurai1 2 3 4

1 Rumput Bakteri

2 Singkong

3 Pisang

4 Padi

5 Pohon talok

6 Belalang

7 Tikus

8 Ulat

9 Katak

10 Ular

Gambar 2.3Bagan piramida ekologi pada ekosistem darat

2. Ekosistem perairanRantai makanan 1 :Lumut ----- Ikan ----- UlarRantai makanan 2 :

Enceng gondok ----- Katak ----- UlarRantai makanan 3 :Lumut ----- Cacaing tanah ----- Ikan ----- Ular

Gambar 2.5Bagan jaring-jaring makanan pada ekosistem perairan

Tabel 2.8Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem peraian

No+Tingkat trofik

Pengurai1 2 3 4

1 Kangkung

2 Tales

3 Tetean

4 Lumut

5 Enceng gondok

6 Cacing

7 Katak

8 Ikan

9 Ular

10 Bakteri

Gambar 2.6Gambar piramida ekologi pada ekosistem perairan

e.       PembahasanDalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik, dimulai dari matahari sebagai sumber energi utama, tumbuhan hijau menerima sebagian radiasi dan mengubahnya sebagai makanan, maka tumbuhan di sebut produsen.Interaksi suatu individu dengan lingkungannya terjadi untuk mempertahankan hidupnya.Perpindahan energi yang berbentuk makanandari mahluk hidup yang satu k mahluk hidup yang lain melalui serangkaian urutan makanan dan dimakan dsebut ranai makanan.Peristiwa makan dan dimakan antar idividu dalam suatu ekosistem membentuk struktur trofik. Stktur trofik ini berdiri dari tingkat trofik yaitu:

a)      Tingkat trofik pertama / produsenb)      Tingkat trofik kedua / konsumen

f.       KesimpulanDari pengamatan dan data yang diperoleh dari percobaan dapat disimpulkan bahwa didalam suatu ekosistem terjadi interaksi antar individu satu dengan yang lain, dalam proses makan dimakan.Tujuan interaksi ini hanyalah untuk mempertahankan kelangsungan individu tersebut.

g.      Jawaban pertanyaan1.      Komponen yang sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem perairan adalah ular,

kata, dan bakteri.Sebab dai ketiga komponen yaitu ular, katak, dan bakteri dapat hidup di ekosistem darat maupun perairan

2.      Dari data yang diperoleh ternyata komponen biotik banyak terdapat pada ekosistem darat. Karena ekosistem darat mempunyai bermacam-macam ekosistem.Contoh : hutan, sawah, kebun.

Laporan Praktikum IPA Modul 2. B.2. 2

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

B.    KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : PENCEMARAN LINKUNGAN

2.      Percobaan 2 : Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan

a. Tujuan

Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

b.      Alat dan bahan1.      Neraca analitik/ sendok teh 1 buah2.      Gelas kimia 600 ml 10 buah3.      Kertas saring4.      Kertas timah5.      Mistar6.      Kertas untuk label7.      Gelas kimia 1000 ml 1 buah8.      Air ledeng9.      Deterjen serbuk 1gram.

c.       Cara kerja1.      Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air ledeng.

Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.2.      Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 13.      Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing diberi

lingkaran kertas saring.4.      Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung.5.      Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam larutan III,

10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan control

6.      Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.7.      Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.8.      Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.9.      Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar. Kacang

hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.10.  Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam.

d. Hasil Pengamatan

Tabel 2.10.Pdengaruh deterjen terhadap tumbuhan

No.

Konsentrasi larutan deterjen

Hari ke-1 (24)

100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol

1 1 1 2 2 2 3 5

2 1 2 2 2 3 4 6

3 1 2 3 3 3 4 6

4 1 2 2 2 3 3 5

5 1 1 2 0 4 3 7

6 0 2 3 2 3 4 7

7 1 0 0 2 3 4 6

8 1 1 2 2 2 3 7

9 0 2 0 2 3 3 6

10 1 0 0 3 3 4 7Jumlah 8 13 16 20 29 35 62Rata-rata 1 1 2 2 3 4 6

No.

Konsentrasi larutan deterjen

Hari ke-2 (24 jam)

100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol

1 2 2 3 3 3 5 7

2 3 3 3 3 3 5 6

3 2 3 5 4 4 4 6

4 1 3 4 3 4 3 7

5 2 2 4 0 4 6 7

6 0 3 6 3 3 3 6

7 3 0 0 3 3 4 7

8 2 2 4 3 3 6 8

9 0 3 0 4 4 3 7

10 3 0 0 4 4 6 8Jumlah 18 21 29 30 35 45 69Rata-rata 2 2 3 3 4 5 7

Konsentrasi

Grafik 2.2.Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam

e. Pembahasan

Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Ada 4 tahap pencemaran

1.      Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.2.      Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem3.      Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.4.      Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

f.           KesimpulanDari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

g.          Jawaban Pertanyaan1.      Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan sebagai

bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.

2.   Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul)

Laporan Praktikum IPA Modul 2 B.2. 1

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

B.    KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : PENCEMARAN LINKUNGAN

Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah (Aillium cepa)

  1.      Percobaan 1 :

a.      TujuanMengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah.

b.      Alat dan bahan1.      Neraca analitik 1 buah2.      Tabung reaksi 14 buah3.      Rak tabung reaksi 1 buah4.      Gelas kimia 1000 mL 7 buah5.      Pengaduk 7 buah6.      Mistar dengan skala mm 1 buah7.      Kertas untuk label8.      Air/ledeng/air PDAM9.      Bawang merah 14 siung10.  Deterjen serbuk 1 gram.c.       Cara kerja1.      Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%, pengenceran

12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta kontrol berupa air ledeng. Lalu simpan larutan yang telah di beri label.Label 1 : 100%Label 2 : 50%Label 3 : 25%Label 4 : 12,5%Label 5 : 6,25%Label 6 : 3,10%Label kontrol ; air ledeng/PDAM

2.      Cara menyediakan larutan1)          Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Beri label 100%2)          Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. Beri label 50%3)          Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri label 25%4)          Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL. Beri label 12,50% 5)          Ambi 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. beri label 6,25%6)          Ambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL, beri tabel 3,10% 3.      Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama dengan diameter

lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.Kupas kulit epidermis untuk menghindari bahan kimia tersisa.Kupas bagian akar primordial berwarna kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati lingkaran primordial tetap tersisa

4.      Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi hingga penuh. Tiap konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 tabung reaksi.

5.      Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah hingga menyentuh larutan deterjen.

6.      Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain di atas tabung kotrol

7.      Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang tambah hingga penuh

8.      Setelah 72 jam, angkatbawang merahlalu hitung oanjang akarnya. Rata-ratakan panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang akar yang mencolok tidak anya diabaikan. Teruskan hasil pengamatan.

9.      Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.10.  Buat grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya hasil pengamatan.

d.      Hasil Pengamatan

Tabel 2.9.Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

No. KonsentrasiRata-rata panjang

akarIG (%)

1 Kontrol 4 0

2 3,1 % 3 25

3 6,25 % 2 50

4 12,5 % 1 75

5 25 % 0 100

6 50 % 0 100

7 100 % 0 100

Rumus :

IG = Rata-rata akar kontrol – Rata-rata akar konsentrasi X 100 % Rata-rata akar control

HambatanPertumbuhan( % )

Konsentrasi

Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah

e.       PembahasanUntuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan kekayaan alam. Melalui pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan bahan yang digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun dalam kenyataannya kualitas hidup yang hendak dicapai, karena ada dampak negative yang dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri. Dampak negative tersebut dapat disebut dengan pencemaran.Dewvinisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan, eksistensi manusia dan aktivitas manusia serta organisme lainnya.

f.       Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpilkan bahwa hasil usaha manusia dengan contoh deterjen mempunyai dampak negative terhadap organisme/makhluk hidup lain yaitu ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat tidak hidupnya makhluk hidup tersebut.

g.      Jawaban PertanyaanKonsentrasi larutan deterjen minimum yang dihentikan proses pertumbuhan akar bawang merah adalah 50 %.

Laporan Praktikum IPA Modul 3. A.1

A. KEGIATAN PRAKTIKUM

1. Judul Percobaan : Pengelompokkan Bahan Makanan

a. Tujuan

Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.

b. Alat dan Bahan

1) Tempat plastik

2) 20 macam bahan makanan

c. Cara kerja

1)      Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam

2)      Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok karbohidrat, protein,

lemak dan vitamin.

3)      Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar

kerja.

4)      Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

d. Hasil Pengamatan

Pengelompokkan Bahan Makanan Berdasarkan Zat Gizi

No Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin

1

2

3

4

Kentang

Tepung

Jagung

Ubi jalar

V

V

V

V

V

V

V

V

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Gandum

Beras merah

Talas

Telur

Ikan

Daging

Kedelai

Kacang tanah

Susu

Kacang hijau

Kacang merah

Wortel

Tomat

Bayam

Daun pepaya

Gajih

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

e. Pembahasan

1.      Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok yang berguna

sebagai sumber zat tenaga.

Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-umbian, misal kentang, jagung, ubi jalar,

gandum, tepung beras, beras merah.

2.      Protein sebagai zat pembangun terdiri 2 hal :

a). Protein nabati bersumber dari tumbuhan

Contoh : kacang hijau, kedelai, dan kacang tanah

b). Protein hewani bersumber dari hewan

Contoh : susu, telur

3.      Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi

Terdapat pada kelapa, kemiri, gajih

4.      Vitamin berguna sebagai zat pembangun

Contoh :

a. Tomat, wortel sebagai sumber prekusor vitaminA (B kerotin)

b. Bayam, daun pepaya sebagai mereduksi pembentukan kolesterol.

f. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi ada 4 jenis.

1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga

Contoh : kentang, tepung beras, jagung

2. Protein sebagai zat pembangun

Contoh : telur, ikan, daging, kedelai

3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energi

Contoh : gajih

4. Vitamin sebagai zat pembangun

Contoh : wortel, tomat, bayam, daun papaya

g. Jawaban pertanyaan

1. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah

a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air

b. Zat pengatur : protein, air

2. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:

a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein

b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air

c. Zat pengatur : protein, air

3. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut

a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air

b. Zat pengatur : protein, air

Laporan Praktikum IPA Modul 3. A.2

2. Percobaan : Pengelompokkan Sayuran

a. Tujuan

Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.

b. Alat dan Bahan

1) Tempat plastik

2) 20 macam bahan sayuran

c. Cara kerja

1)      Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam

2)      Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun, sayuran buah,

sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.

3)      Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar

kerja.

4)      Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

d. Hasil Pengamatan

Pengelompokkan Sayuran

No Jenis bahan makanan

Sayuran daun

Sayuran buah

Sayuran akar/umbi

Sayuran kacang

kacangan

Sayuran tunas

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Bayam

Kangkung

Sawi

Daun singkong

Daun Pepaya

Tomat

Terong

Cabe

Melinjo

Nangka

Waluh

Wortel

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

13

14

15

16

17

18

19

20

Kentang

Kacang panjang

Kacang merah

Buncis

Kapri

Mentimun

Rebung

Tauge

V

V

V

V

V

V

V

V

e. Pembahasan

Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah

menjadi makanan penyerta dan makanan utama.

Bahan makanan sayuran dibedakan menajdi beberapa kelompok:

1.      Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan adalah

bagian daunnya.

Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya

2.      Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah

buahnya.

Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh

3.      Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan

adalah bagian umbi/akarnya.

Contoh: wortel, kentang

4.      Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan

makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan..

Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis, kapri

5.      Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas tanaman.

Contoh: tauge, rebung

f. Kesimpulan

Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompk yaitu:

1. Sayuran daun

2. Sayuran buah

3. Sayuran umbi/akar

4. Sayuran kacang-kacangan

5. Sayuran tunas

g. Jawaban pertanyaan

1. Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk : zat pembangun

2. Termasuk ke dalam kelompok makanan

a.       Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan

b.      Brokoli termasuk sayuran

c.       Cabe termasuk sayuran buah

d.      Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar

e.       Terong termasuk sayuran buah

Laporan Praktikum IPA Modul 3. A. 3

3. Percobaan : Membuat Judul menu makanan berdasarkan empat sehat lima sempurna

a. Tujuan

Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4 sehat 5

sempurna.

b. Alat dan Bahan

1) Tempat plastik

2) Berbagai bahan makanan

c. Cara kerja

1)      Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan

2)      Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4 sehat 5

sempurna

3)      Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan ke dalam

kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja

4)      Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom yang sudah disediakan

dalam lembar kerja

5)      Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah disediakan dalam

lembar kerja

6)      Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?

d. Hasil Pengamatan

No Jenis Masakan

Kelompok makanan

Jenis bahan makanan

Zat makananKarbohidrat Protein Lemak Vitamin

1 Nasi Goreng

Susu segar

Nasi kuning

Sambal

goreng

Kering

Perkedel

Makanan

Pokok

Lauk Pauk

Sayuran

Buah

Minuman

Buah

Makanan

pokok

Sayuran

Lauk pauk

Nasi

Daging

Telur

Kubis/kol

Lombok

Bawang

merah

Bawang putih

Tomat

Mentimun

Kecap

Minyak

goreng

Susu

Gula pasir

Pisang

Nasi

Kelapa/

Santan

Kentang

Lombok

Bawang

merah

Bawang putih

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

-

+

+

+

+

+

+

-

+

+

+

-

+

Es campur

Buah

Minuman

Kelapa/santan

Kentang

Telur

Mentimun

Jeruk

Susu

Sirup

Bengkoang

Pepaya

Advokat

Degan

+

+

+

+

+

+

+

e. Pembahasan

Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk

dihidangkan.

Bahan makanan dikelompokkan menjadi:

1.      Bahan makanan pokok

Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama

Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi, talas

2.      Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah merupakan penerta dari

makanan utama.

Contoh: daging, telur dadar, perkedel

3.      Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah

merupakan penyerta makanan utama.

Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.

4.      Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan

Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.

5.      Minuman : merupakan pelepas dahaga

Contoh: susu segar, es campur

f. Kesimpulan

Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan makanan.

Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan

mineral.

g. Jawaban pertanyaan

1.      Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu seimbang yang

berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk

pauk, sayuran, buah, dan susu.

2.      Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya yaiut:

1. Untuk begerak : merupakan zat tenaga

Misal : karbohidrat, lemak, protein

2. Untuk membangun : merupakan zat pembangun

Misal : protein, mineral, vitamin, air

3. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur

Misal : protein dan air

Laporan Praktikum IPA Modul 3. B. C

UJI KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN DALAM MAKANAN

C. Uji Protein

1. Tujuan : dapat mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein dan

mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber protein.

k.Gula pasirl. Putih telur yang direbusm. Rotin. Tempeo. Daging ayamp. Tepung teriguq. Bulu ayamr. Seledris. Kangkung 

2. Alat dan bahan : a. Piring plastik

b. Pipet

c. Lilin

d. Alat gelas/piring

e. Cangkir plastik

f. Penjepit tabung reaksi

g. Korek api

h. Sendok makan

i. Air kapur

j. Air

3. Cara Kerja:

a. Melalui pembakaran

1.      Menyalakan lilin didirikan diatas alas gelas kemudian bulu ayam dijepit dengan jepitan lalu

dibakar. Membau aroma bulu ayam yang nantinya dijadikan sebagai kontrol percobaan.

2.      Menjepit satu persatu bahan yang akan diuji dengan cara membakar diatas nyala lilin. Kemudian

mengamati dan membau aroma yang ditimbulkan makanan yang baunya seperti bau bulu ayam.

No. Bahan Makanan Waktu dibakar berbau

Seperti bulu ayam terbakar Aroma lain

1

2

3

4

5

Seledri

Kangkung

Putih telur

Roti

Daging ayam

V

V

V

V

V

3.      Kesimpulan

a.       Yang berbau seperti bulu ayam berarti mengandung protein, yaitu: putih telur dan daging ayam.

b.      Yang berbau aroma lain, tidak atau kurang mengandung protein, yaitu: sledri, kangkung dan

sledri.

b. Uji dengan menggunakan tembaga sulfat

1.      Melarutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1 cangkir air.

2.      Mengatur bahan makanan yang akan diuji diatas piring plastik.

3.      Menyiapkan dua bahan pipet satu utuk mengisap air, kapur dan satunya untuk mengisap larutan

tembaga sulfat.

4.      Memberikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang akan diuji. Pada bagian

tetesan air kapur kemudian diteteskan dua tetes larutan tembaga sulfat.

Selanjutnya mengamati dan mencatat perubahan warnanya.

No. Bahan Makanan Warna yang terjadi setelah ditetes

kapur dan larutan tembaga sulfat

Sebelum Sesudah

1

2

3

Gula pasir

Putih telur direbus

Roti

putih

putih

putih

putih

ungu

putih

4

5

Daging ayam

Tepung terigu

putih

putih

ungu

putih

5.      Pembahasan hasil percobaan

a.       Bahwa semua jenis makanan yang mengandung protein jika ditetesi larutan tembaga sulfat dan

air kapur akan berubah menjadi ungu

b.      Semua jenis makanan yang tidak mengandung protein jika ditetesi larutan tembaga sulfat dan air

kapur tidak berubah menjadi ungu

6.      Kesimpulan

a.       Semua bahan makanan yang diuji tersebut diatas tidak menunjukkan perubahan yang sama.

b.      Makanan yang mengandung protein berwarna ungu yang tidak mengandung protein tidak

mengalami perubahan.

c. Jawaban pertanyaan

1.      Nasi, tepung terigu, kentang jika diberi yodium berwarna biru tua sebab mengandung

karbohidrat.

2.      Kertas payung yang digosok dengan kemiri, margarin, kacang, santan dan susu akan tembus

pandang bila dilihat dengan lampu senter atau dibawah sinar matahari.

3.      Putih telur dan daging ayam bila dibakar baunya mengandung seperti bulu ayam artinya banyak

mengandung protein.

4.      Daging ayam dan putih telur bila diberi larutan tembaga sulfat dan air kapur berwarna ungu.

5.      Sumber karbohidrat (amilum) yaitu: nasi, gula pasir, kentang, tepung terigu

6.      Sebagai sumber lemak yaitu: kemiri, margarin, kacang kering, santan dan susu.

Sebagai sumber protein yaitu: putih telur dan daging ayam.

Laporan Praktikum IPA Modul 3. B. B

UJI KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN DALAM MAKANAN

B. Uji Lemak

1. Tujuan praktikum : dapat mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak

dan mengelompokkannya yang dapat dijadikan sumber

lemak

2. Alat dan bahan : a. Piring plastik

    b. Pipet c. Kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10

d. Kemiri

    e. Wortel     f. Seledri    g. Singkong kering

h. Pepaya i. Santan j. Air

    k. Pepaya    l. Santan    m. Minyak goring    n. Susu    o. Margarin     p. Lampu/senter

     q. Biji jagung kering

     r. Kacang tanah yang dikupas

    s. Sendok

3. Cara Kerja:

a.       Mengambil dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran

10x10 cm2.

b.      Meneteskan air dengan pipet di atas salah satu kertas coklat

c.       Meneteskan minyak dengan pipet diatas salah satu kertas yang lain

d.      Membiarkan kedua dengan pipet diatas salah satu kertas yang lain

e.       Mengambil kesepuluh kertas coklat yang telah disiapkan. Memberi nomor dan mana jenis bahan

makanan yang diuji.

f.       Menghancurkan kemiri, usap-usap diatas kertas-kertas coklat kira-kira 10 kali dan

membersihkan sisa kemiri. Biarkan 5-10 menit.

g.      Sambil menunggu waktu 10 menit kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain.

Mencairkan margin diatas sendok dengan menggunakan nyala lilin. Teteskan margin diatas

kertas coklat. Biarkan selama 10 menit.

h.      Mengusap seledri di atas kertas coklat berulang kali. Usap-usapkan biji jagung kering diatas

kertas coklat berulang-ulang dan melakukan bahan-bahan makanan lain dengan cara yang sama

membiarkan kesimpulan kertas coklat ini selama 10 menit.

i.        Setelah 10 menit mengamati kertas coklat satu persatu dengan mempergunakan lampu atau

senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji serta menentukan kertas yang

meninggalkan bekas noda minyak serta mencatat pada tabel berikut:

No.

Kertas

Bahan Yang Diuji Meninggalkan Bekas Minyak

Ya Tidak

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Kemiri

Margarin

Seledri

Wortel

Biji jagung kering

Singkong kering

Kacang tanah kering

Pepaya

Santan/kelapa

Susu

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

j.        Pembahasan hasil percobaan

a.       Setelah bahan makanan tersebut digosok pada kertas payung dibiarkan 5-10 menit akan

meninggalkan bekas dan sebagian tetap

b.      Jika bahan makanan mengandung lemak akan meninggalkan bekas seperti minyak dan

transparan.

k.      Kesimpulan

c.       Makanan yang mengandung lemak membekas pada kertas payung, antara lain: kemiri, margarin,

kacang tanah kering, santan/kelapa dan susu.

d.      Makanan yang tidak membekas berarti tidak mengandung lemak antara lain: sledri, wortel,

singkong kering, pepaya, sedang biji jagung sedikit meninggalkan bekas.

l.        Jawaban

1. Kemiri halus sebab mengandung minyak

Sledri kasar sebab banyak air

2. Kemiri transparan atau tembus pandang

Sledri kembali kering

3. Jadi yang mengandung lemak: kemiri, margarin, kacang tanah, santan, susu

Laporan Praktikum IPA Modul 3. C.1

C. KEGIATAN PRAKTIKUM 3

1. Judul Percobaan: Struktur Sistem Pencernaan

a. Hasil perngamatan

Keterangan gambar :

1. Rongga mulut

2. Kerongkongan

3. Lambung

4. Hati

5. Usus 12 jari

6. Empedu

7. Pankreas

8. Usus halus

9. Usus besar

10. Usus buntu

11. Anus

b. Pengamatan

Sistem pencernaan diawali dari mulut, dari mulut terjadi ke kerongkongan, terjadilah gerak

peristaltik, lalu terdorong ke lambung terjadi pencernaan secara kimiawai dibantu oleh enzim.

Kemudian makanan masuk ke usus halus, sisa-sisa makanan masuk ke susus besar (kolon).

c. Kesimpulan

Urutan sistem pencernaan makanan adalah:

Mulut (cavum oris) → kerongkongan → lambung → usus halus → usus besar→ anus

d. Jawaban pertanyaan

1) Bagain dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim adalah:

a.       Mulut yaitu pada kelenjar ludah

b.      Lambung

c.       Usus halus, pankreas

2) Enzim yang dihasilkan adalah:

a.       Kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin

b.      Lambung menghasilkan pepsin, rennin, asam klorida

c.       Usus halus menghasilkan enzim sakrose, maltase, lactose, peptidase. Pankreas menghasilkan

enzim lipase, amylase, tripsinogen (tripsin).

3)      Enzim ptialin (amylase ludah) menguraikan amilun menjadi maltase. Pepsin adalah protease

yang berperan memecah molekul protein jadi peptisokarase mencerna sokarosa menjadi glukosa

dan fruktosa. Mlatase mencerna maltosa menjadi dua glukosa.

4)      Laktase mencerna laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

Enzim lipase pancreas mencerna zat lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Enzim amylase pankreas → mencerna amilum menjadi maltosa.

Enzim Tripsin → mencerna protein dan peptone menjadi peptida dan asam amino.

Laporan Praktikum Modul 3. B. A

UJI KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN DALAM MAKANAN

A. Uji Karbohidrat

1. Tujuan praktikum : setelah melakukan keigatan ini, dapat mengidentifikasi zat-zat makanan

yang mengandung karbohidrat dan mengelompokkan bahan-bahan

makanan yang dapat dijadikan sumber karbohidrat.

2. Alat dan bahan :

a. Piring plastik h. Margarin

b. Pipet i. Biskuit

c. Pisang j. Tepung terigu

d. Apel k. Gula pasir

e. Nasi l. Kentang

f. Telur rebus (bag putih) m. Kentang

g. Tahu putih

3. Cara Kerja:

a. Menyusun dan memberi nama-nama bahan makanan yang akan diuji di atas piring

plastik

pada gambar sebagai berikut:

 

Margarin

Kentang

Apel

Tepung terigu

Biskuit Nasi

Pisang Gula pasir

Telur rebus Tahu putih

(Putihnya)

b. Mencatat warna setiap bahan makanan pada tabel berikut:

No Bahan Makanan WarnaSebelum diberi Yodium Setelah diberi Yodium

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Pisang

Apel

Nasi

Telur rebus (bag putih)

Tahu putih

Margarin

Biskuit

Tepung terigu

Gula pasir

Kentang

Kuning

Putih

Putih

Putih

Putih

Kuning

Kuning

Putih

Putih

Kuning

Biru

Coklat

Biru tua

Coklat

Coklat

Kuning

Biru tua

Biru tua

Coklat

Biru

c.       Menetesi satu persatu bahan makanan dengan 2-3 tetes larutan yodium dalam KI/lugol dan

mencatat bahan-bahan yang menunjukkan warna ungu atau biru setelah ditetesi yodium.

d.      Pembahasan hasil percobaan

Dari 10 macam bahan makanan apabila ditetesi dengan larutan lugol, dibiarkan 1-2 menit

ternyata ada beberapa yang berubah warnanya antar lain: biru tua, coklat dan tetap.

e.       Kesimpulan

1.      Bahan makanan tidak semuanya mengandung karbohidrat

2.      Yang warnanya tidak berubah berarti tidak atau kurang mengandung karbohidrat

3.      Yang warnanya biru tua banyak mengandung karbohidrat

4.      Yang warnanya coklat berarti sedikit mengandung karbohidrat

f. Jawaban

1. Tidak

2. Bau yang ditimbulkan dari putih telur rebus, biskuit dan tempe baunya sama dengan bau

bulu ayam yang dibakar.

3. Semuanya beerwarna ungu

Keunggulannya tidak sama

Warna ungu yang paling muda terdapat pada tempe.

Warna ungu yang paling tua terdapat pada daging ayam.

Karena warna yang paling ungu terdapat pada daging ayam dan daging ternyata banyak

mengandung protein.

4. Bahan makanan yang mengandung sumber protein adalah:

1.      Daging ayam

2.      Putih telur rebus

3.      Tempe

4.      Biskuit

5.      Gandum

KEGIATAN PRAKTIKUM

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

I.      Teori

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang

mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena

adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh

tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya

pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi

antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang

ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-

angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.

Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu

suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman. Pada tanaman, aktifitas

perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada  ujung

akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran

batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi

berlangsung.

II.    Tujuan

Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah

III.   Alat dan Bahan

1.    Biji Kacang merah 6 buah

2.    Botol selai 2 buah

3.    Kertas saring secukupnya

4.    Kertas label secukupnya

5.    Gunting 1 buah

IV.  Cara Kerja

1.    Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman

2.    Lipatlah keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila

perlu potonglah kelebihannya

3.    Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga

menempel pada dinding botol bagian dalam

4.    Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga

kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya)

5.    Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung

selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering) tambahkan air

secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam

biji.

6.    Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.

Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah bagaimana akar,

batang dan daun tumbuh. Masukkan hasilnya ke dalam lembar kerja

V.   Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan Pertumbuhan Kecambah Kacang Merah

Hari Ke

Gambar Pertumbuhan Kecambah Kacang Merah

PanjangKeterangan

Akar Batang0 Kondisi awal 1 mm 2-3mm Bakal akar terlihat1 Tumbuh akar 1-1,5 mm 8-10 mm Jelas terlihat2 Terlihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang terangkat3 Terlihat batang, daun 5-10 mm 40 mm Terangkat ke atas4 Tumbuh daun 10 mm 150 mm Tumbuh daun5 Batang semaikn panjang 10-15 mm 15cm Daun bertambah

6 Batang semaikn panjang 15-20 mm 23cm Bertambah panjang

7 Batang semaikn panjang 5 cm 26cm Bertambah panjang

8 Batang semaikn panjang 7 cm 29cm Bertambah panjang

9 Batang semaikn panjang 8 cm 30 cm Bertambah panjang

10 Batang semaikn panjang 9 cm 33cm Bertambah panjang

11 Batang semaikn panjang 10 cm 36cm Bertambah panjang

12 Batang semaikn panjang 12 cm 40cm Bertambah panjang

13 Batang semaikn panjang 13 cm 43cm Bertambah panjang

14 Batang semaikn panjang 14 cm 45cm Bertambah panjang

VI.  Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama

hingga minggu kedua terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan

terus bertambah panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu

juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan

berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang

semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena

adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada

daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian

membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang kecambah.

VII. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat

disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari

pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman jagung dan kacang tanah khususnya dari waktu ke waktu

mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah

daun, diameter akar dan batang pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan

tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari

dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara,

kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

VIII.       Jawaban Pertanyaan

1.    Pada hari pertama akar sudah mulai tumbuh (Nampak bakal akar)

2.    Arah tumbuh kecambah ke atas karena mencari sinar matahari