Praktik Bisnis yang Dilarang dalam IslamRedaksi hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah yang menjadi tema makalah ini secara literal sebagai berikut:

Telah bercerita kepada kami al-Makky bin Ibrahim ia berkata telah bercerita kepadaku Ibnu Juraij dari Ibnu Syihab dari Said bin Musayyib bahwa sesungguhnya ia telah mendengar Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW bersabda janganlah seseorang membeli barang yang telah dalam tawaran saudaranya dan jangan pula penjual berlaku curang dan janganlah seorang menyongsong pedagang di pinggir kota sehingga mendapatkan harga yang lebih rendah daripada harga pasar

Pasar pada masa Rasulullah

Menjunjung tinggi mekanisme pasarPrinsip kemitraan: mudharabah atau musyarakahPedagang yang profesional dengan gelar Al-AminBerperan sebagai pengawas pasar (al-muhtasib)Menghargai harga yang terjadi karena mekanisme pasar

Hadis:: Wahai Rasulullah tentukanlah harga untuk kita!, beliau menjawab, Allah itu sesungguhnya adalah penentu harga, penahan, pencurah, serta pemberi rezeki. Aku mengharapkan dapat menemui Tuhanku dimana salah seorang dari kalian tidak menuntutku karena kedzaliman dalam hal darah dan harta.2[

Hadis:Dari Ibnu Mughirah terdapat suatu riwayat ketika Rasulullah saw melihat seorang laki-laki menjual makanan dengan harga yang lebih tinggi daripada harga pasar. Rasulullah bersabda: Orang-orang yang datang membawa barang ke pasar ini laksana orang berjihad fisabilillah, sementara orang-orang yang menaikkan harga (melebihi harga pasar) seperti orang yang ingkar kepada Allah.

Nilai Moralitas Pasar 1. Persaingan Sehat (Fair Play)2. Kejujuran (Honesty)3. Keterbukaan (Transparancy)4. Keadilan (Justice)

Praktik Bisnis yang Dilarang dalam Islam Takaran dan spesifikasi barang yang diperdagangkan tidak jelas dan tidak terukur. Transaksi semacam ini seringkali hanya bersifat spekulatif. Beberapa model transaksi yang mengandung hal ini (pada saat itu) antara lain: Hashah,Dharbatul ghawwah,Muzabanah.Secara fisikal barang tidak nyata atau belum jelas keberadaannya. Beberapa jenis transaksi yang mengandung hal ini diantaranya:Habalul habalah, Mukhadarah, Nitaj, Mulamasah,

Informasi yang diterima tidak lengkap dan atau tidak benar sehingga pembentukan harga tidak berjalan dengan mekanisme yang sehat. Beberapa model transaksi yang menyebabkan miss-information ini antara lain: Munazabah; An-najasy ,Muhaqalah, Ghan al-mustarsal.Secara langsung menjual tidak di pasar dan tidak pada harga pasar, beberapa praktek bisnis seperti ini adalah:Bai al-hadir lil bad , Ikhtikar; Talaqqi rukhban , Ghaban fa hisy.

Larangan-larangan di atas harus menjadi pegangan, serta nilai-nilai tersebut harus disadari dan ditegakkan secara personal oleh setiap pelaku pasar dan pelaku ekonomi. Dengan kata lain bahwa nilai-nilai moralitas merupakan internal values dari setiap pelaku pasar, sedangkan internal values ini merupakan refleksi dari keimanan seseorang kepada Allah SWT, sehingga semua langkah ini akan menjamin terjadinya al-wajh al maruf (meminjam istilah Ibnu Taimiyah) yaitu menjual barang dengan cara yang normal tanpa menggunakan cara-cara yang tak adil.

Ayat-Ayat Al-Quran yang relevanQS. al-An-am: 152QS. al-Israa: 35QS. al-Muthaffifin: 1-6QS. asy-Syuara: 181-183QS. Hud: 84-85QS. al-Araf: 85

Hadis-hadis yang berkaitan dengan transaksi yang dilarang:

HR. Muslim dari Abu HurairahHR. Ahmad dari Umar r.aHR. Bukhari dari Ibnu Umar r.aHR. Bukhari Muslim

Daftar Pustaka

Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami,Jakarta: IIIT Indonesia, 2002.Fazlur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, (terj.),Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1995.M.B. Hendri Anto, Pengantar Ekonomika Mikro Islami,Yogyakarta: Ekonisia FE UII,2003.Toto Tasmara, Etos Kerja Pribadi Muslim. Yayasan Dana Bakti Wakaf, Jakarta, 1994http://aharlibrary.files.wordpress.com/2007/03/dataka_ekonomi_islam_2007., diakses 25 April 2009http://luqmannomic.wordpress.com/2008/06/05/mekanisme-pasar-islami/., diakses 25 April 2009http://www.niriah.com/tips/2id814, Praktik Bisnis Haram yang harus dihindari, dikases April 2009

PenutupJadilah seperti Elang Terbang tinggi di atas awanLuas memandang persoalanOh....Hidup ini indah....

Matur Suwun