pr. buat daftar penilaian kur.2013
Post on 11-Oct-2015
6.393 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PR. BUAT DAFTAR PENILAIAN KUR.2013 DAN DITAMPILKAN/DIPRESENTASIKAN PADA HARI SENIN 18 AGUSTUS 2014. (CONTOH PR SEPERTI YANG DIBLOK KUNING).TRANSCRIPT
1
BAB VI
TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
A. PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP
1. Pengertian
. Kompetensi sikap yang dimaksud dalam panduan ini adalah ekspresi dari nilai-nilai
atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.
Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan
yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program
pembelajaran..
2. Cakupan
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang
terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial
yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab..
Berdasarkan rumusan KI-1 dan KI-2 di atas, penilaian sikap mencakup:
Tabel 1. Cakupan Penilaian Sikap
Penilaian sikap spiritual Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianut
Penilaian sikap sosial
1. jujur 2. disiplin 3. tanggung jawab 4. toleransi 5. gotong royong 6. santun 7. percaya diri
Guru dapat menambahkan sikap-sikap tersebut menjadi perluasan cakupan penilaian
sikap. Perluasan cakupan penilaian sikap didasarkan pada karakterisitik kompetensi
dasar pada KI-1 dan KI-2 setiap mata pelajaran.
2
3. Perumusan Indikator dan Contoh Indikator
Acuan penilaian adalah indikator, karena indikator merupakan tanda tercapainya
suatu kompetensi. Indikator harus terukur. Dalam konteks penilaian sikap, indikator
merupakan tanda-tanda yang dimunculkan oleh peserta didik, yang dapat diamati atau
diobservasi oleh guru sebagai representasi dari sikap yang dinilai.
3
Di bawah ini dideskripsikan beberapa contoh indikator dari sikap-sikap yang tersurat
dalam KI-1 dan KI-2.
Tabel 2. Daftar Deskripsi Indikator
Sikap dan pengertian Contoh Indikator
Sikap spiritual
Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
Menjalankan ibadah tepat waktu.
Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang
dianut.
Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan
usaha.
Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan
masyarakat
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianut
Sikap sosial
Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber)
Mengungkapkan perasaan apa adanya
Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
1. Jujur adalah perilaku dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
4
Sikap dan pengertian Contoh Indikator
2. Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan
perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
Datang tepat waktu
Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
3. Tanggungjawab adalah sikap dan perilaku seseorang
untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial
dan budaya), negara dan Tuhan Yang
Maha Esa
Melaksanakan tugas individu dengan baik
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
Mengembalikan barang yang dipinjam
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Menepati janji
Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan kita sendiri
Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
4. Toleransi adalah sikap dan tindakan yang
menghargai keberagaman latar
belakang, pandangan, dan keyakinan
Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
Dapat menerima kekurangan orang lain
Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman
latar belakang, pandangan, dan
keyakinan
Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang
lain agar dapat memahami orang lain
lebih baik
Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru
5. Gotong royong
5
Sikap dan pengertian Contoh Indikator
adalah bekerja bersama-sama dengan
orang lain untuk mencapai tujuan
bersama dengan saling berbagi tugas
dan tolong menolong secara ikhlas.
Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
Aktif dalam kerja kelompok
Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri
sendiri dengan orang lain
Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
6. Santun atau sopan adalah sikap baik dalam pergaulan baik
dalam berbahasa maupun bertingkah
laku. Norma kesantunan bersifat relatif,
artinya yang dianggap baik/santun pada
tempat dan waktu tertentu bisa berbeda
pada tempat dan waktu yang lain.
Menghormati orang yang lebih tua.
Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
Tidak meludah di sembarang tempat.
Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)V
Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan
barang milik orang lain
Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin
diperlakukan
7. Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis
seseorang yang memberi keyakinan
kuat untuk berbuat atau bertindak
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.
Mampu membuat keputusan dengan cepat
Tidak mudah putus asa
Tidak canggung dalam bertindak
Berani presentasi di depan kelas
Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
6
4. Teknik dan Bentuk Instrumen
a. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan instrumen yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi
langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain. Sedangkan
observasi tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti guru lain, orang tua, peserta
didik, dan karyawan sekolah.
Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang
berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek
digunakan untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala
penilaian menentukan posisi sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu rentangan
sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau perilaku yang
diamati dan hasil pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan. Pernyataan memuat
sikap atau perilaku yang positif atau negatif sesuai indikator penjabaran sikap dalam
kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa
:
1) Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah
2) Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik
(lihat lembar contoh instrumen).
Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik
memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk
penskoran memuat cara memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar
observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :
1) Dilakukan dengan tujuan jelas dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan
mencakup indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses.
2) Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian.
3) Pencatatan dilakukan selekas mungkin.
4) Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan.
7
b. Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic
differential. Skala Likert