ppt_ikterus
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 PPT_IKterus
1/57
K E L O M P O K 4
Pleno Skenario IIIBlok14
-
8/10/2019 PPT_IKterus
2/57
Anggota Kelompok
1. A.A Ngurah Manik H1A0120012. Dita Nur Hapsari H1A0120153. Elina Indraswari H1A0120164. Khalida Failasufi H1A0120275. Septian Trisna Jaya H1A0120286. Nurfarhati H1A0120327. Nurshadrina HK H1A2120448. Oktavianus .P. H1A2120469. Putu Dian .P. H1A01204910. Rinitha Dinda H1A01205011.
-
8/10/2019 PPT_IKterus
3/57
Skenario III
Mengapa mata saya kuning, dok ???Seorang perempuan berumur 35 tahun, datang ke Poli Interna RSU dengan keluhan
mata kuning. Dua minggu sebelumnya penderita merasa selalu kelelahan dan lemah badan. Seminggu sebelumnya penderita merasa meriang, batuk-batuk serta pilek disertai mual,muntah-muntah dan nyeri uluhati yang kadang-kadang terasa menusuk. Dua hari SMRS
penderita baru menyadari matanya menjadi kuning dan warna kencingnya agak kecoklatantidak seperti biasanya. Riwayat penyakit dahulu, penderita pernah sakit kuning waktuSMA, namun seingat penderita tidak diobati ke dokter dan sembuh sendiri. Lima 5 tahunyang lalu penderita pernah merasa nyeri menusuk yang hebat di yang bersifat hilang-timbulsampai di opname, disertai mata kuning, tetapi tidak seberat ini. Penyakit itu membaik,namun dokter yang merawatnya menyatakan jika tidak mengontrol kebiasaan hidupnya,
penyakitnya bisa memberat dan dioperasi. Saat itu, pasien ingat, salah satu obat yangdiberikan adalah antibiotik. Dari anamnesa lanjutan, pasien menyatakan sudah gemuksejak remaja, sejak 3 tahun terakhir menggunakan kontrasepsi hormonal., danmenyangkal pernah mengkonsumsi alcohol dan obat penahan rasa sakit. Hasil anamnesatentang riwayat keluarga, pasien mengaku tidak ada keluarga atau tetangganya yangmempunyai keluhan seperti dia. Hasil pemeriksaan fisik: TB 150 cm, BB 68 kg, TD130/80 mHg, RR 20 x/menit, peristaltik kesan normal, sklera yang ikterik serta nyeri tekandi epigastrium. Kemudian dokter merencanakan beberapa pemeriksaan penunjang untuk
diagnosis dan terapi
-
8/10/2019 PPT_IKterus
4/57
Mind Mapping... Anamnesis
ANAMNESIS
Keluhan :-Mata KuningRPS:-2 mimggu lalu kelelahan, dan lemah badan, 1 minggu terakhir meriang,
batuk,, pilek, mual, muntah, nyeri ulu hati. Kencing kecoklatan 2 hari laluRPD-Pernah terkena penyakit kuning saat mahasiswa -5 tahun lalu sakit ulu hati dan mata kuning tapi tidak seberat sekarangRPO-Antibiotik-- 3 tahun terakhir menggunakan kontrasepsi hormonalPemeriksaan fisik
- TB= 150 cm, BB= 68 kg, TD= 130/80, mmHg, RR= 20x/menit, peristaltikkesan normal, sklera yang ikterik, nyeri tekan di epigastrium
DIAGNOSISBANDING
DiagnosisKerja Tatalaksana
kolesistisis
KolelitiasisHep.A-E
PEMERIKSAANPENUNJANG
-
8/10/2019 PPT_IKterus
5/57
Learning Objective
Hepatitis AHepatitis BHepatitisCHepatitis D
Kolelitiasis
Hubungan penggunaan antibiotikDan penggunaan kontrasepsi hormonal
Kolesistisis
Nyeri khas pada organ di epigastrium(pankreas, empedu, hati dan lambung)
Metabolisme Bilirubin
Analisis skenario1.2.
3.4.
5. 6. 7.
-
8/10/2019 PPT_IKterus
6/57
Analisis skenario
Nama : Ny.XUmur : 35 thnKU : mata kuningRPS :
lelah&lemah(2 minggu SMRS) meriang,batuk,pilek,mual,muntah,nyeri ulu hati (1 mingguSMRS)Mata kuning,kencing coklat (2 hari SMRS)
RPD : mata kuning, nyeri ulu hatiRPO : pemberian antibiotik
Penggunaan kontrasepsi hormonal
-
8/10/2019 PPT_IKterus
7/57
Pemeriksaan fisik :TB =150 cmBB = 68 kgTD = 130/80 mmHg prehipertensi
RR = 20x/mnt normalPeristaltik = normalSklera = ikterikNyeri tekan epigastrium
-
8/10/2019 PPT_IKterus
8/57
Sclera ikterik Muncul bila kadar bilirubinserum telah mencapai >2 mg/dL. dapat terjadipada kelainan hepar dan penyakit hemolisis.
Nyeri epigastrium Terjadi karena adanyairitasi pada organ-organ di daerah epigastrium dansekitarnya (hati, kandung empedu, pancreas danlambung). Paad penyakit hepar, rasa nyerimeningkat krn peregangan atau iritasi dari kapsulGlissons , yang mengelilingi hepar dan kayadengan ujung saraf.
-
8/10/2019 PPT_IKterus
9/57
Urine coklat terjadi karena gangguan pada aliranempedu sehingga menyebabkan bilirubinuriaFlu like syndrome (Kelelahan dan LemahBadan, Meriang, Batuk-batuk, Pilek )Manifestasi yang cukup sering terjadi pada pasiendengan gangguan kekuningan. Hal ini biasanya terjadikarena tingginya kadar bilirubin dalam darah(hiperbilirubinemia) mengganggu proses
pertahanan tubuh gejala-gejala tersebut seringmuncul jika terjadi penurunan imunitas tubuh danmudahnya terjadi infeksi virus, yang biasanyamenyebabkan flu
-
8/10/2019 PPT_IKterus
10/57
Nyeri khas pada organ di daerah epigastrium
1. Nyeri pada empedu : Nyeri hebat seperti diperas-peras di perut kanan atas menjalar ke punggung, bisa le bahu kanan. Nyeri timbul biasanya setelahpenderita makan banyak, setelah makan makanan berlemak
2. Nyeri pada pankreas : rasa nyeri yang timbul tiba-tiba, intens, terus menerus dan makin lama makin
bertambah; lokasinya kebanyakan di epigastrium,dapat menjalar ke punggung, kadang-kadang keperut bagian bawah
-
8/10/2019 PPT_IKterus
11/57
3. Nyeri pada hepar ( hepatitis virus ) : Nyeri perutatas atau rasa tidak enak di perut atas.Tetapi kelainan pada hepar, empedu, pankreas tidak
bisa langsung dibedakan dari nyeri nya karenakurang spesifik
-
8/10/2019 PPT_IKterus
12/57
Metabolisme Bilirubin
-
8/10/2019 PPT_IKterus
13/57
-
8/10/2019 PPT_IKterus
14/57
-
8/10/2019 PPT_IKterus
15/57
-
8/10/2019 PPT_IKterus
16/57
-
8/10/2019 PPT_IKterus
17/57
a. Hepatitis A
Epidemiologi
tersebar di seluruh dunia,
muncul sporadis dan sebagai wabah >> di negara berkembang, sanitasi buruk Penularan fecal oral
Etiologi Virus Hepatitis A
Patofisiologi
Virus masuk scr fekal-oral
Sampai ke usus halus
Masukke sirkulasi Vena porta
Replikasi
Menginvasi selparenkim hati
Hati
Sel parenkimhati rusak
Virus keluar Invasi sel parenkim lain
ke usus lwt duc.bilier
Keluar bersama fese
Rangsang rx.inflamasi
Pembesaransel kupfer
Menekanduc.bilier
Penurunan eksresi bilirubun direk ke us
-
8/10/2019 PPT_IKterus
18/57
Cont...
ManifestasiKlinis
Manifestasi Klinis dibagi 4 stadium (WHO)1. Inkubasi : 10-50 hari, terjadi replikasi
aktif virus
2. Prodromal/Pra ikterik : beberapa hari-minggu, gejala anorekasia,demam,mual muntah, pusing
3. Ikterik : sklera kuning, urin kecoklatan4. Pasca ikterik : penyembuhan
Penegakk an
Diagnosis
Ananmnesis
Pem. Fisik
Pem.pnunjang
Serologi : anti HAV-IgM (infeksi akut),
anti HAV-IgG (fase resolusi)
-
8/10/2019 PPT_IKterus
19/57
Cont... Terapi suportif : keseimbangan nutrisi Menghentikan kebiasaan konsumsi alkoholTerapi
Hepatitis fulminan pada orangtua (>50 tahun)Komplika
si
Dapat sembuh sempurna
Case fatality rate relatif rendahPrognosis
-
8/10/2019 PPT_IKterus
20/57
b. Hepatitis B
Epidemiologi
masalah kesehatan global terutama di Negara berkembang Satu dari tiga populasi global terinfeksi HBV
(hepatitis virus B)
Etiologi Virushepatitis BPenularan secara parenteral, dari kontak seksual ,produk darah, obat-obat terlarang intravena,transfuse, serta kecelakaan kerja misalnyatertusuk jarum terkontaminasi.
-
8/10/2019 PPT_IKterus
21/57
-
8/10/2019 PPT_IKterus
22/57
Manifestasiklinis
Cont... Fase akut- periode prodormal: AnoreksiaMual
MuntahLow grade-feverMialgiaFatigueNyeri pada kuadran kanan atas dan area epigastrik.
- Ikterik
Fase kronikSimptom yang mirip akutFatigue AnorexiaMuntahRasa tidak nyaman dan nyeri pada kuadaran kanan atas
-
8/10/2019 PPT_IKterus
23/57
Px. Pnunjang
Cont... AST dan ALT ALP tdk lbih dri 3x btas normal Albumin dpt sedikit rendah PT memanjang HbsAg ,HBeAg , HBcAg,HBcAb HBsAb HBeAb
Terapi Interferon a lamivudine Adefovir Entecavir
telbivudine
-
8/10/2019 PPT_IKterus
24/57
c. Hepatitis C
Epidemiologi
Etiologi
- 1-7 juta penduduk Indonesia terinfeksi HCV.
Virus hepatitis C
Gejala-gejala :lelah, perasaan tidak enak pada perutkanan atas, hilang selera makan, sakit
perut, mual, muntah.
Man.klinis
-
8/10/2019 PPT_IKterus
25/57
Patofisiologi
Virus masuk kedalam darah ikut sirkulasi menuju hati menembusdinding sel masuk ke dalam sel, lalu berkembang biak (virus barukeluar dari hepatosit, lalu menyerang hepatosit-hepatosit lain) terjadikerusakan sel hepar dan heparpun meradang gangguan fungsi hati
terjadi kompensasi/perbaikan sendiri dengan membentuk fibrosis lama kelamaan dapat berkembang menjadi sirosis hepatis dan kankerhati.
Cont...
-
8/10/2019 PPT_IKterus
26/57
DIAGNOSISTes HCV RNA
kuantitatifkualitatif
PCR(Polymerase Chain Reaction)
Deteksi HCV RNA
Utk konfirmasi viremiadan menilai respon terapi
Teknik BranchedChain DNA
Teknik Reverse
TranscriptionPCR
Utk mengetahui derajat viremia atau perkembangan
penyakit
-
8/10/2019 PPT_IKterus
27/57
Tes faal hati Histologi Biopsi hati.
Pengobatan : interferon+ribavirin
Cont...
Lain-lain
-
8/10/2019 PPT_IKterus
28/57
D. Hepatitis D
Disebabkan oleh hepatitis virus D (HDV).Virus RNA tdk lengkap RNA virus rantai tunggal.Memerlukan bantuan HBV untuk ekspresinya.Hanya dikenal 1 serotipe dengan 3 genotipe.Partikel sferis 27-35 nm diselbungi o/protein HBV (HbsAg) nmstruktur mirip inti.Mengandung suatu antigen nuclear phosphoprotein (HDVantigen).Replikasi hx pd hepatosit.
-
8/10/2019 PPT_IKterus
29/57
Epidemiologi
HCV menginfeksi sekitar 170 juta individu di seluruh duniatertama di Mesir (20% populasinya terinfeksi)
Hepatitis C merupakan salah satu indikasi paling seringtransplantasi hepar di U.S
Di Indonesia : belum ada data resmi, tapi dari lopran lembagatransfusi darah -> 2% terinfeksi HCV
Cara penularan utama adalah inokulasi dan transfusi darah,dengan para pemakai obat IV sekitar 40%
-
8/10/2019 PPT_IKterus
30/57
Manifestasi Klinis
-
8/10/2019 PPT_IKterus
31/57
Terapi
IFN- IFN konvensional: 3 juta unit/pemberian 3x semingguPEG (polyethylen glicol)/Peg-Interferon : 1.5g/kg/kali setiapminggu
Ribavirin70 kg : 1200 mh/hari
-
8/10/2019 PPT_IKterus
32/57
E. Hepatitis E
Disebabkan oleh hepatitis virus E (HEV).Ukura 27-34 nm.RNA virus.
Replikasi hanya terjadi di hepatosit.
-
8/10/2019 PPT_IKterus
33/57
-
8/10/2019 PPT_IKterus
34/57
REAKSI INFLAMASI AKUT DINDINGKANDUNG EMPEDU YANG DISERTAI
KELUHAN NYERI PERUT KANAN ATAS,NYERI TEKAN, DAN DEMAM.
Kolesistitis
-
8/10/2019 PPT_IKterus
35/57
-
8/10/2019 PPT_IKterus
36/57
Etiologi
Faktor yang mepengaruhi :Statis cairan empeduInfeksi kumanIskemia dinding kandung empedu.Batu kandung empedu (90%)KolesterolLisolesitin
Prostaglandin yang merusak lapisan mukosa dindingkandung empedu diikuti oleh reaksi inflamasi dan supurasi
-
8/10/2019 PPT_IKterus
37/57
Patofisiologi
Pembentukan batu empedu dibagi menjadi tiga tahap:Pembentukan empedu yang supersaturasiNukleasi atau pembentukan inti batu, danBerkembang karena bertambahnya pengendapan.
-
8/10/2019 PPT_IKterus
38/57
Batu empedu ada dua tipe utama:Batu pigmen: murni, berwarna hitam pekat (jack stones).Batu kolesterol. Pada 80% kasus, kolestrerol merupakan komponenterbesar dari batu empedu (batu kolesterol).Batu campuran kolesterol dan pigmen
-
8/10/2019 PPT_IKterus
39/57
Gejala klinis
75% asimptomatisKolik perut di sebelah kanan atas atau epigastriumNyeri tekan
Kenaikan suhu badanNyeri menjalar ke pundak atau skapula kanan dan dapat berlangsung sampai 60 menit tanpa reda.Nausea dan muntah
Bila penyakit mereda, nyeri dapat ditemukan di ataskandung empedu
-
8/10/2019 PPT_IKterus
40/57
Pemeriksaan fisis: Teraba masa kandung empeduNyeri tekan disertai tanda-tanda peritonitis lokal ( tandamurphy).Didapatkan ikterus, dijumpai pada 20% kasus danumumnya derajat ringan.
Pemeriksaan laboratorium Leukositosis serta kemungkinan peninggian serumtransaminase dan fosfatase alkali.
-
8/10/2019 PPT_IKterus
41/57
-
8/10/2019 PPT_IKterus
42/57
Terapi
Konservatif pada keadaan akut:Bila penyakit berat, pasien perlu dirawat dan dibericairan infusIstirahat baringPuasa, pasang pipa nasogastrik Analgesik, antibiotik
-
8/10/2019 PPT_IKterus
43/57
Pengobatan paliatif untuk pasien:
Menghindari makanan dengan kandungan lemaktinggi.Pemberian asam empedu oral dapat dapatdigunakan untuk melarutkan kolesterol pada batu empedu campuran.Bila gagal dengan pengobatan konservatif,dilakukan pengobatan yaitu dengan carapembedahan untuk mengangkat kandungempedu dan atau pengangkatan batu dari duktuskoledokus (koledokolitotomi), yang diharapkandapat menyembuhkan sekitar 95% kasus.
-
8/10/2019 PPT_IKterus
44/57
-
8/10/2019 PPT_IKterus
45/57
-
8/10/2019 PPT_IKterus
46/57
-
8/10/2019 PPT_IKterus
47/57
Epidemiologi :Insiden kolelithiasis di Amerika Serikat diperkirakan20 juta orang yaitu 5 juta pria dan 15 juta wanita.
Kolelithiasis tidak lazim dijumpai pada anak
anakdan dewasa muda tetapi insidennya semakin seringpada individu berusia di atas 40 tahun.Pada pemeriksaan autopsy di Amerika, batu kandung
empedu ditemukan pada 20% wanita dan 8% pria. Angka kejadian di Indonesia diduga tidak berbeda jauh dengan angka di negara lain di Asia Tenggara
-
8/10/2019 PPT_IKterus
48/57
Etiologi dan patogenesis ;Etiologi batu empedu masih belum diketahui secara pasti, adapun faktorpredisposisi terpenting yaitu :
Perubahan komposisi empeduHati penderita batu empedu kolesterol mengekresi empedu yang sangat jenuh
dengan kolesterol Kolesterol yang berlebihan mengendap dalamkandung empedu (dengan cara yang belum diketahui sepenuhnya) membentuk batu empedu.
Statis empeduStatis empedu dapat mengakibatkan supersaturasi progresif, perubahankomposisi kimia, dan pengendapan unsur-insur yang ada dalam empedutersebut.
Infeksi kandung empedu.
-
8/10/2019 PPT_IKterus
49/57
Manifestasi Klinis Asimtomatik (75%)Simtomatik- nyeri di daerah epigastrium, kuadran kanan atas.
- Ikterus, BAK kuning pekat dan BAB berwarna dempul- Rasa nyeri lainnya adalah kolik bilier yang berlangsunglebih dari 15 menit, dan kadang baru menghilang beberapa jam kemudian.- Nyeri dapat menjalar ke punggung dan bahu kanan.- Penderita berkeringant banyak atau berjalan mondarmandir atau berguling-guling di tempat tidur.- Mual dan muntah.
-
8/10/2019 PPT_IKterus
50/57
-
8/10/2019 PPT_IKterus
51/57
Pemeriksaan fisik- Ditemukan nyeri tekan di daerah letak anatomiskandung empedu.
- Tanda Murphy positif apabila nyeri tekan bertambah sewaktu penderita menarik nafaspanjang karena kandung empedu yang meradangtersentuh ujung jari tangan pemeriksa dan pasien
berhenti menarik nafas
-
8/10/2019 PPT_IKterus
52/57
Pemeriksaan Penunjang1. Foto Polos Abdomen
Kadang kandung empedu yang mengandung cairan empedu berkadar kalsium tinggi dapat dilihat dengan foto polos abdomen.
http://bp3.blogger.com/_slaDH4_nRyc/R77SZ9roZiI/AAAAAAAAAIg/U7fawWEtavA/s1600-h/kole+-+rongent.JPG -
8/10/2019 PPT_IKterus
53/57
2 . USGUSG mempunyai derajat spesifisitas dan sensitifitas yang tinggi untuk mendeteksi batukandung empedu dan pelebaran saluran empedu intrahepatik maupun ekstra hepatik.
3. Kolesistografi
Untuk penderita tertentu, kolesistografi dengan kontras cukup baik karena relatif murah,sederhana, dan cukup akurat untuk melihat batu radiolusen sehingga dapat dihitung jumlah dan ukuran batu.
-
8/10/2019 PPT_IKterus
54/57
Konservatif1. Lisis batu dengan obat-obatan
Terapi disolusi dengan asam ursodeoksilat untukmelarutkan batu empedu kolesterol dibutuhkan waktupemberian obat 6-12 bulan dan diperlukan monitoringhingga dicapai disolusi.
2. Litotripsi (Extarcorvoral Shock WaveLithotripsy=ESWL)
Penanganan operatif1. Open kolesistektomi2. Kolesistektomi laparoskopik
-
8/10/2019 PPT_IKterus
55/57
KomplikasiKomplikasi yang dapat terjadi pada penderitakolelithiasis:
Obstruksi duktus sistikusKolik bilierKolesistisis akut (peradangan pada dindingkantung empedu)Kolesistisis kronis
-
8/10/2019 PPT_IKterus
56/57
PrognosisKurang dari separuh pasien dengan batu empedumenjadi simptomatik.Tingkat kematian untuk kolesistektomi adalah 0,5%
dengan morbiditas kurang dari 10%.Setelah kolesistektomi, batu bisa kambuh di saluranempedu.Dari semua pasien yang menolak operasi atau tidak layak
untuk menjalani operasi, 45% tetap asimtomatik darikolelithiasis, sementara 55% mengalami berbagai tingkatkomplikasi
-
8/10/2019 PPT_IKterus
57/57