ppt ta agmi

18
Oleh : Agmi Eka Yanuarita 11700137

Upload: ahmad-raff-presley

Post on 19-Feb-2016

227 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

fdhg

TRANSCRIPT

Page 1: ppt TA agmi

Oleh : Agmi Eka Yanuarita

11700137

Page 2: ppt TA agmi

Angka kejadian akne pada populasi kurang lebih antara 28 – 62%

Akne Vulgaris biasanya pertama kali timbul pada usia 12 – 14 tahun.

Diterimanya produk perawatan kulit tergantung pada apa yang akan terasa dikulit

Kosmetika pembersih dapat digunakan utuk perawatan sehari-hari maupun perawatan secara berkala. Komestika pembersih dibedakan menjadi 2 jenis yaitu scrub dan non scrub.

Page 3: ppt TA agmi

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, identifikasi masalah penelitian ini adalah Apakah terdapat perbedaan hasil pemakaian pembersih wajah scrub dan non scrub pada penderita akne vulgaris?

1. Tujuan UmumMengetahui perbedan hasil pemakaian pembersih

wajah pada penderita akne vulgaris.

Page 4: ppt TA agmi

2. Tujuan Khusus. Mengetahui jumlah pengguna pembersih wajah scrub dan non scrub di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Mengetahui jumlah penderita akne dan non akne di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya.Mengetahui jumlah terbanyak penderita akne menurut usia di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya.Mengetahui distribusi penderita akne berdasarkan jenis kelamin.Mengetahui hasil pemakaian pembersih wajah non scrub pada pasien Akne vulgaris terhadap penurunan derajat keparahan akne (diameter, keradangan)Mengetahui hasil pemakaian pembersih wajah scrub pada pasien Akne vulgaris terhadap penurunan derajat keparahan akne (diameter, keradangan)

Page 5: ppt TA agmi
Page 6: ppt TA agmi

Terdapat perbedaan hasil pemakaian pembersih wajah scrub dan non scrub pada pasien akne vulgaris. Penurunan derajat Keparahan akne akan lebih terlihat pada pembersih wajah non scrub disbanding pada pembersih wajah scrub.

Page 7: ppt TA agmi
Page 8: ppt TA agmi
Page 9: ppt TA agmi
Page 10: ppt TA agmi
Page 11: ppt TA agmi
Page 12: ppt TA agmi
Page 13: ppt TA agmi
Page 14: ppt TA agmi

Perbandingan antara penggunaan pembersih wajah scrub dan non scrub pada perubahan derajat kondisi kulit yang dikategorikan menjadi kondisi kulit membaik, memburuk, dan tetap di dapatkan nilai p = 0.534 H1 ditolak yang artiya perbandingan antara penggunaan pembersih wajah scrub dan non scrub pada penderita akne vulgaris terhadap penurunan derajat keparahan akne tidak signifikan.

Page 15: ppt TA agmi

KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut : Didapatkan data bahwa di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya yang

mengalami akne sebanyak 73% dan yang non akne sebanyak 27%. Berdasarkan data peneliti, akne paling banyak terjadi pada umur 16 tahun

yaitu sebanyak 36%. Lelaki lebih sedikit yang mengalami akne dibandingkan wanita, dengan

perbandingan 28% dan 72%. Hal ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Jumlah pengguna pembersih wajah scrub dan non scrub di masyarakat tidak terlalu signifikan perbedaannya, yaitu non scrub 54% dan scrub 46%.

Jumlah pengguna pembersih wajah scrub dan non scrub di masyarakat tidak terlalu signifikan perbedaannya, yaitu non scrub 54% dan scrub 46%.

Page 16: ppt TA agmi

Pembersih wajah scrub yang mengandung AHA (Alfa Hydroxyl Acid) dapat membuat kulit menjadi sensitive sehingga penderita akne banyak yang kurang suka selain itu scrub sendiri mengangkat sel kulit mati sehingga jika terkena sinar matahari lebih mudah iritasi.

Dari data yang didapatkan peneliti pengguna non scrub ada 24 orang yang membaik dan 7 orang tidak ada perbedaan hasil atau tetap sedangkan pada pengguna non scrub ada 18 orang yang membaik dan 7 orang tidak ada perubahan atau tetap. Hasil itu termasuk signifikan antara membaik dan tetap tetapi tidak ada perbedaan jumlah yang signifikan antara scrub dan non scrub.

Pada kulit berminyak lebih sering mendapatkan lesi akne dibandingkan dengan kulit kering atau kombinasi antara kulit berminyak dan kulit kering

Pembersih wajah scrub akan membuat lesi akne lebih parah. Karena lesi akne sendiri merupakan lesi inflamasi yang bila sering dilakukan intervensi akan menambah lesi inflamasi tersebut semakin parah.

Bahan – bahan seperti lanolin, petrolatum, minyak tumbuh – tumbuhan dan bahan – bahan kimia murni (butyl stearat, laurel alcohol, bahan – bahan pewarna merah D & C dan asam oleic dapat membuat lesi akne semakin parah dan memicu timbulnya akne baru.

Page 17: ppt TA agmi

Menekan jerawat yang siap dan memiliki ujung putih atau kuning dapat menghilangkan infeksi dan memulai penyembuhan, namun penekanan harus dilakukan dengan benar untuk mencapai hasil terbaik.

Terlalu sering menyentuh akne yang belum mempunyai ujung putih atau kuning dapat menyebabkan infeksi yang pada akhirnya akan beresiko untuk menimbulkan scar.

Frekuensi dan cara terbaik adalah dengan mencuci wajah secara lembut dengan tangan kosong dan hanya mencuci wajah sebanyak dua kali sehari

Page 18: ppt TA agmi