ppt sken c blok 27

Upload: devuandre-naziat

Post on 07-Jan-2016

267 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ups ada yang lebih keren lagi

TRANSCRIPT

TUTORIAL SKENARIO C BLOK 27

TUTORIAL SKENARIO CBLOK 27Kelompok VIIReska Afriyanti04121001005Syarifa Aisyah04121001018Neneng Rianawati04121001020Risma Arnis Putri04121001030Ismel Tria Pratiwi04121001031Ade Trianda Rizki 04121001034M. Ikshan Nurmansyah04121001035Devuandre Naziat04121001061Nisa Auliya04121001071Retno Widyastuti 04121001085Rudi Thenggono04121001116Fredy Ciputra04121001117Fauzan Ditiaharman04121001128Samuel Bertua H M04121001136

Skenario CAwi, anak laki-laki 2 tahun, dibawa ibunya ke UGD RSMH karena mengalami kesulitan bernafas. Dua hari sebelumnya, Awi menderita panas tidak tinggi dan batuk pilek.Pemeriksan fisik:Anak digendong ibu, gelisah, menangis terus. Sewaktu hendak diperiksa, anak semakin gelisah, anak terus memberontak, keempat ekstremitas bergerak aktif simetris. Bibir dan sekitarnya tampak biru. Nafas terlihat cepat dengan peningkatan usaha nafas dan terdengar suara mengorok setiap kali anak menarik nafas. Berat badan 12kg, panjang badan 86 cm, temperatur 37,6 C di axilla.Paru: Respiratory Rate: 48 kali/ menit. Nafas cuping hidung (+), Gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan, retraksi supra sternal dan sela iga (+). Auskultasi: vesikular, ronkhi (-)Jantung: tidak ada kelainan HR: 135 kali/menit, nadi brachialis kuat, nadi radialis kuat.Kulit berwarna merah muda, hangat, capillary refill time 2 detik.

Identifikasi MasalahMasalah 1Awi, anak laki-laki 2 tahun, dibawa ibunya ke UGD RSMH karena mengalami kesulitan bernafas. Dua hari sebelumnya, Awi menderita panas tidak tinggi dan batuk pilek.

Masalah 2Anak digendong ibu, gelisah, menangis terus. Sewaktu hendak diperiksa, anak semakin gelisah, anak terus memberontak, keempat ekstremitas bergerak aktif simetris. Bibir dan sekitarnya tampak biru. Nafas terlihat cepat dengan peningkatan usaha nafas dan terdengar suara mengorok setiap kali anak menarik nafas. Berat badan 12kg, panjang badan 86 cm, temperatur 37,6 C di axilla.Identifikasi MasalahMasalah 3Paru: Respiratory Rate: 48 kali/ menit. Nafas cuping hidung (+), Gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan, retraksi supra sternal dan sela iga (+). Auskultasi: vesikular, ronkhi (-)Jantung: tidak ada kelainan HR: 135 kali/menit, nadi brachialis kuat, nadi radialis kuat. Kulit berwarna merah muda, hangat, capillary refill time 2 detik.Analisis MasalahApa hubungan usia dan jenis kelamin dengan kasus? Croup lebih sering terjadi pada usia 2-4 tahun, penyebab tersering obstruksi saluran nafas atas pada anak-anak berusia 6 bulan-6 tahunLaki-laki lebih sering dibanding perempuan, dengan rasio 1,5 : 1

Apa saja kemungkinan penyakit dengan keluhan dari kesulitan bernafas pada anak?RestriktifObstruktifEkstratoraksIntratoraksEdema interstitialPneumonitisFibrosisEdema alveolarPneumoniaSkoliosisDistrofi igaPenyakit neuromuscularDistensi perut

CroupBenda asingEpiglotitisTonsil dan adenoid sangat besar

AsmaTrakeobronkomalasiaBronkiolitisBenda asingVascular ringApa saja kemungkinan penyebab dari kesulitan bernafas pada anak?

Infeksi (Uvulitis, Epiglottitis, Retropharyngeal abscess, Peritonsillar abscess, Croup, Bacterial tracheitis, Bronchiolitis, Pneumonia)

Penyakit Kardiovaskular (Congenital Heart Disease, Myokarditis, Perikarditis, Cardiac Tamponade, Gagal Jantung Akut)

Penyakit Gastrointestinal (Trauma Intraabdominal, Distensi Abdominal dan Gastroesophageal Reflux Disease)

Mekanisme:Berawal dari infeksi virus di nasofaring menyebar ke epitel respiratorius laring & trakea inflamasi, difuse & edem berkembang di dinding laring dan trakea penyempitan jalan nafas sulit bernapas.

Bagaimana mekanisme kesulitan bernafas pada kasus?Pada croup yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus menyebabkan pembengkakan pada permukaan jalan nafas, terutama daerah di bawah laring, sehingga jalan nafas menjadi menyempit. Terjadilah obstruksi jalan napas disana sehingga menghalangi udara untuk masuk ke paru-paru dan menyebabkan anak menjadi sesak atau kesulitan bernafas.

Apa hubungan kesulitan bernafas dengan keluhan dua hari sebelumnya (panas tidak tinggi dan batuk pilek)?Infeksi virus di saluran napas atas virus melekat pada sel rongga hidung mengktifkan sistem pertahanan tubuh merangsang mediator inflamasi sel mukosa mengeluarkan mukus pilek.

Virus lolos masuk kedalam laring virus menempel pada jaringan epitel yang dilapisi mukus bersilia sel goblet merangsang reseptor batuk reseptor batuk akan merangsang serabut saraf afferent mengirimkan stimulus ke pusat batuk (dorsal medulla oblongata) merangsang serabut saraf motorik reflex batuk .

Virus mengeluarkan eksogen yang masuk kedalam tubuh dan makrofag menghasilkan pirogen endogen memicu hypothalamus mengeluarkan fosfolipase yang akan mengubah fosfolipid menjadi as. arakidonat memicu keluarnya prostaglandin memicu kenaikan suhu (demam tidak tinggi).

Infeksi yang terjadi inflamasi, eritema dan edema pada laring dan trakea obstruksi jalan napas dan menggangu gerakan plica vocalis meningkatkan kecepatan pernapasan sebagai kompensasi tubuh.Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik?

PemeriksaanNilaiInterpretasiMekanismeTingkat KesadaranAgitasi: respon anak tampak gelisahAbnormalInfeksi virus reaksi imunologi pada anak inflamasi mukosa laring dan edema subglotis obstruksi jalan nafas atas hipoxia agitasi.Warna kulit dan mukosaSianosis Abnormal; merupakan late sign yang mengindikasikan terjadinya severe obstruction.Infeksi virus reaksi imunologi pada anak inflamasi mukosa laring, edema subglotis, dan eksudat fibrin obstruksi jalan nafas atas >> hipoxia severe obstruction sianosis.Irama PernafasanCepat dengan peningkatan usaha nafasAbnormal Infeksi virus reaksi imunologi pada anak inflamasi mukosa laring, edema subglotis, dan eksudat fibrin penyempitan jalan nafas kompensasi kebutuhan pernafasan dengan hiperventilasi tampak nafas cepat dan nafas cuping hidung (nasal flaring).Suara PernafasanTerdengar stridor atau suara seperti mengorok di setiap tarikan nafas anakAbnormal; Tanda obstruksi jalan nafas atas.Infeksi virus reaksi imunologi pada anak inflamasi mukosa laring, edema subglotis, dan eksudat fibrin obstruksi jalan nafas atas turbulensi udara saat masuk ke saluran pernafasan menggetarkan plika vokalis arytenoepiglotic folds stridor inspirasi terdengar sebagai suara mengorok.Awalnya stridor bernada rendah (low pitched), keras, dan terdengar saat inspirasi tetapi bila obstruksi semakin berat stridor akan terdengar lebih lemah, bernada tinggi (high pitched), dan juga terdengar saat ekspirasiTemperatur37,6 C di axillaAbnormal; SubfebrisInfeksi virus reaksi imunologi respon terhadap sitokin proinflamasi (TNF dan IL-6) Peningkatan set-point di hypothalamus Demam tidak terlalu tinggiBerat Badan dan Tinggi BadanBerat badan 12 kg dan panjang badan 86 cmBMI: 16,23

Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik spesifik?

KasusNormalInterpretasiRR:48 kali/menit,20-35 kali/menitMeningkatSuplai 02 usaha peningkatan dengan RRNafas cuping hidung (+)(-)AbnormalPeningkatan usaha bernapasgerakan dinding dada simetrisSimetrisNormalretraksi supra sternal dan sela iga (+)(-)AbnormalPeningkatan usaha bernapasAuskultasi:vesikular, ronki (-)Vesikular,(-)NormalTidak ada gangguan disaluran pernapasan bawahKasusNormalInterpretasiHR: 135kali/menit150-5n=140 kali/menitNormalnadi brachialis kuatKuatNormalnadi radialis kuatKuatNormalCapillary refill time