ppt pleno skenario 4

Upload: nike-febyca

Post on 08-Mar-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

etika

TRANSCRIPT

Etika dan Hukum pemeriksaan kesehatan pada kasus tahanan

Etika dan Hukum pemeriksaan kesehatan pada kasus tahananC1Skenario 4Seorang laki-laki adalah pasien lama anda, datang ke tempat praktek anda. Ia menyapa dengan baik seperti biasanya, dan kemudian meminta tolong kepada anda melakukan sesuatu. Kakak kandungnya saat ini sedang diperiksa oleh kejaksaan karena diduga telah melakukan tindak pidana korupsi, dengan status tahanan. Ia sebenernya menderita penyakit jantung yang telah lama dideritanya, penyakit lever, dan penyakit pada lutut kanannya ( osteochondritis genu) sehingga ia mengalami hambatan dalam berjalan. Pasien lama anda tersebut menunjukan kepada anda data-data medic dari kakaknya. Pasien lama anda tersebut mendengar bahwa di Jepang terdapat seorang professor ortopedi mahir dalam menangani penyakit lututnya. Oleh karena itu ia meminta kepada anda untuk dapat membuatkan surat pengantar berobat ke Profesor di Jepang tersebut.

Rumusan MasalahSeorang lelaki meminta surat pengantar berobat ke jepang untuk kakanya yang berstatus tahanan Mind MappingAspek HukumBerdasarkan PP No. 58 Tahun 1999 tentang syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan wewenang, tugas dan tanggung jawab perawatan tahanan:Pasal 22Pelayanan kesehatan dilakukan oleh dokter RUTAN/ Cabang RUTAN atau LAPAS/ Cabang LAPAS

Aspek HukumPasal 24Dalam hal tahanan yang sakit memerlukan perawatan lebih lanjut, maka dokter atau tenaga kesehatan RUTAN/Cabang RUTAN atau LAPAS/Cabang LAPAS memberikan rekomendasi kepada Kepala RUTAN/Cabang RUTAN atau LAPAS/Cabang LAPAS agar pelayanan kesehatan dilakukan di rumah sakit di luar RUTAN/Cabang RUTAN atau LAPAS/Cabang LAPAS.Pelayanan kesehatan di rumah sakit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mendapat izin dari instansi yang menahan dan Kepala RUTAN/Cabang RUTAN atau LAPAS/Cabang LAPAS.Dalam hal keadaan darurat, Kepala RUTAN/Cabang RUTAN atau LAPAS/Cabang LAPAS dapat mengirim tahanan yang sakit ke rumah sakit tanpa izin instansi yang menahan terlebih dahulu.Dalam jangka waktu 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam, petugas pemasyarakatan memberitahukan pengiriman tahanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) kepada instansi yang menahan.Tahanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) yang dibawa dan dirawat di rumah sakit harus dikawal oleh petugas kepolisian.Biaya perawatan kesehatan di rumah sakit dibebankan kepada negara.Prosedur MedikolegalInform consentInformed Consent berarti suatu persetujuan yang diberikan setelah mendapat informasi. Tiga elemen Informed consent:Threshold elementsPemberi consent haruslah seseorang yang kompeten (cakap)(mampu membuat keputusan sendiri). Information elementsElemen ini terdiri dari dua bagian yaitu, disclosure (pengungkapan) dan understanding (pemahaman). Consent elementsElemen ini terdiri dari dua bagian yaitu, voluntariness (kesukarelaan, kebebasan) dan authorization (persetujuan). Consent dapat diberikan : Dinyatakan secara lisan, tertulis. Tidak dinyatakan (implied). Pasien tidak menyatakannya, baik secara lisan maupun tertulis, namun melakukan tingkah laku (gerakan) yang menunjukkan jawabannyaFit to stand Trial Kapasitas yang harus dimiliki seseorang yang mampu atau tidaknya di adili dikatakan kompeten bila memberikan kesaksian di pengadilan adalah mampu mengamati, mengingat dan berkomunikasi tentang peristiwa yang dipertanyakan, serta memahami sifat dan dampak dari sumpah yang diucapkannyadisebut sebagai "tidak layak untuk diadili." Itumenyatakan bahwa seseorang tidak layak untuk diadili jika,mereka tidak dapat melakukan satu atau beberapa hal berikut:

Memahami sifat atau objek dari prosesMemahami kemungkinan konsekuensi dari prosesBerkomunikasi dengan pengacara mereka

Penentuan kompetensi biasanya melalui tiga tahap prosedur, dimulai dengan tahap pencetus. Baik jaksa penuntut umum maupun pembela, ataupun hakim dapat mencetuskan persoalan kompetensi terdakwa. Akibatnya, begitu isu kompetensi diajukan di pengadilan, maka siapa pun tidak diperbolehkan mengabaikannya ditinjau dari prinsip fair-trial.Etika KedokteranBeneficenceNon MaleficenceAutonomyJustice

Kesimpulan ..Pembuatan surat rujukan ke luar negri bagi seorang tahanan harus dipastikan benar-benar apakah sangat membutuhkan atau tidak. Ini dapat dilakukan pemeriksaan secara terperinci langsung oleh dokter. Setiap dokter dalam melakukan pekerjaannya sehari-hari dituntut untuk memiliki sikap profesionalisme yaitu sikap yang bertanggung jawab, sikap kompetensi dan wewenang yang sesuai waktu juga tempat, sikap etis sesuai etika profesi, dan bekerja sesuai standard yang ditetapkan.Terima kasih..