ppt-pertumbuhan dan perkembangan (p gun).ppt

43
PERTUMBUHAN DAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN A. POLA PERTUMBUHAN DAN A. POLA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN B. POLA PERTUMBUHAN DAN B. POLA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN

Upload: biforgaga

Post on 27-Dec-2015

162 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PERTUMBUHAN DAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPERKEMBANGAN

A. POLA PERTUMBUHAN DAN A. POLA PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN PADA TUMBUHANPERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

B. POLA PERTUMBUHAN DAN B. POLA PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN PADA HEWANPERKEMBANGAN PADA HEWAN

A. POLA PERTUMBUHAN DAN A. POLA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN TUMBUHAN

Pertumbuhan adalah peristiwa Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada perubahan biologis yang terjadi pada makluk hidup yang berupa makluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi, berat, dll.) yang massa, tinggi, berat, dll.) yang besifat irreversibel.besifat irreversibel.

Perkembangan adalah peristiwa Perkembangan adalah peristiwa menuju kedewasaan.menuju kedewasaan.

Peristiwa perkecambahan biji Peristiwa perkecambahan biji dibedakan: epigeus dan hipogeus.dibedakan: epigeus dan hipogeus.

Gambar AuksanometerGambar Auksanometer

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHANPERTUMBUHANFaktor-faktor internal:Faktor-faktor internal: GenGen Hormon pertumbuhan:Hormon pertumbuhan: 1. Auksin1. Auksin 2. Giberelin2. Giberelin 3. Gas Etilen3. Gas Etilen 4. Sitokinin4. Sitokinin 5. Asam absisat5. Asam absisatFaktor-faktor eksternal:Faktor-faktor eksternal: Cahaya/sinar (ada etiolasi dan klorosis) dengan Cahaya/sinar (ada etiolasi dan klorosis) dengan

Fotoperiodisme Fotoperiodisme Temperatur dan KelembabanTemperatur dan Kelembaban Kandungan mineral tanahKandungan mineral tanah Salinitas/kadar garam & tekanan osmosis dalam Salinitas/kadar garam & tekanan osmosis dalam

tanah.tanah. Ph tanahPh tanah

1. Genetik (hereditas)1. Genetik (hereditas)

Gen adalah faktor pembawa sifat Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup.makhluk hidup.Gen bekerja untuk mengkodekan Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan dalam pertumbuhan dan perkembanganperkembangan

Gen dapat berubah karena faktor Gen dapat berubah karena faktor rekombinasi gen dan mutasi.rekombinasi gen dan mutasi.

2. Enzim2. Enzim

Enzim merupakan suatu Enzim merupakan suatu makromolekul makromolekul (protein) (protein) yang mempercepat suatu reaksi yang mempercepat suatu reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup kimia dalam tubuh makhluk hidup (Biokatalisator).(Biokatalisator).Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya melibatkan satu jenis enzim. hanya melibatkan satu jenis enzim. Perbedaan jenis gen menyebabkan Perbedaan jenis gen menyebabkan terjadinya perbedaan respons terjadinya perbedaan respons pertumbuhan terhadap kondisi lingkungan pertumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang sama.yang sama.

3. Hormon (Fitohormon)3. Hormon (Fitohormon)

Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu yaitu molekul organik molekul organik yang dihasilkan yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya.Hormon dalam konsentrasi dipengaruhinya.Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaituTerdapat 2 kelompok hormon yaitua. Hormon pemicu pertumbuhan a. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin)(auksin, Giberelin dan sitokinin)b. Hormon penghambat pertumbuhan b. Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen, hormon kalin (asam absisat, gas etilen, hormon kalin dan asam traumalindan asam traumalin

Hormon Auksin.Hormon Auksin. * Ditemukan oleh F.W. Went (1928).* Ditemukan oleh F.W. Went (1928). * Dari ujung koleoptil kecambah * Dari ujung koleoptil kecambah Avena sativaAvena sativa.. - - Auksin A Auksin A hanya pd Avena sativa. hanya pd Avena sativa. - Auksin B - Auksin B pada Avena & tumbuhan lain. pada Avena & tumbuhan lain. Fungsi: Fungsi: - merangsang perpanjangan sel.- merangsang perpanjangan sel. - merangsang pembentukan bungan dan buah.- merangsang pembentukan bungan dan buah. - Merangsang pemanjangn sel pada daerah titik - Merangsang pemanjangn sel pada daerah titik

tumbuh sehingga memperpanjang titik tumbuh. tumbuh sehingga memperpanjang titik tumbuh. - Merangsang pembentukkan akar- Merangsang pembentukkan akar- Merangsang pembentukkan buah tanpa biji - Merangsang pembentukkan buah tanpa biji (partenokarpi)(partenokarpi)- Merangsang differensiasi jaringan pembuluh- Merangsang differensiasi jaringan pembuluh- Merangsang absisi (pengguguran pada daun)- Merangsang absisi (pengguguran pada daun)- Berperan dalam dominansi apikal- Berperan dalam dominansi apikal

Sifat: - terdistribusi ke basipetal (tidak terpusat ke Sifat: - terdistribusi ke basipetal (tidak terpusat ke satu titik).satu titik). - terpengaruh gaya berat. - terpengaruh gaya berat. - dipengaruhi cahaya (krn beta karotin dan- dipengaruhi cahaya (krn beta karotin dan riboflavin suka menyerap sinar ultraviolet shg riboflavin suka menyerap sinar ultraviolet shg merusak kerja auksin).merusak kerja auksin). - dapat berdifusi ke agar-agar.- dapat berdifusi ke agar-agar.

Charles and Francis Darwin (1880): Mempelajari Charles and Francis Darwin (1880): Mempelajari pembelokan kecambah ke arah cahaya.pembelokan kecambah ke arah cahaya.

Boysen-Jensen (1913): Menggunakan sepotong Boysen-Jensen (1913): Menggunakan sepotong mika.mika.

Penelituan Went 1926:Penelituan Went 1926:* Dalam percobaannya, Went menggunakan bahan potongan agar-agar.* Dalam percobaannya, Went menggunakan bahan potongan agar-agar.

* Ujung koleoptil dipotong dan diletakkan pada potongan agar-agar.* Ujung koleoptil dipotong dan diletakkan pada potongan agar-agar.

* Jika potongan agar tersebut diletakkan kembali pada kecambah yang telah * Jika potongan agar tersebut diletakkan kembali pada kecambah yang telah dipotong ujungnya, terjadi pertumbuhan dan pembelokan arah tumbuh dipotong ujungnya, terjadi pertumbuhan dan pembelokan arah tumbuh ujung koleoptil.ujung koleoptil.

* Jika yang digunakan potongan agar tanpa auksin maka tidak terjadi * Jika yang digunakan potongan agar tanpa auksin maka tidak terjadi pertumbuhan dan pembelokan arah tumbuh.pertumbuhan dan pembelokan arah tumbuh.

Menurut Koeffli, Thimann dan Went (1966), Struktur Menurut Koeffli, Thimann dan Went (1966), Struktur Molekul dan Aktivitas Auksin (Indole Acetic Acid) Molekul dan Aktivitas Auksin (Indole Acetic Acid) aktivitas auksin ditentukan olehaktivitas auksin ditentukan oleh

* adanya struktur cincin yang tidak jenuh* adanya struktur cincin yang tidak jenuh

* adanya rantai keasaman (acid chain)* adanya rantai keasaman (acid chain)

* pemisahan karboksil grup (-COOH) dari struktur cincin* pemisahan karboksil grup (-COOH) dari struktur cincin

* adanya pengaturan ruangan antara struktur cincin dengan * adanya pengaturan ruangan antara struktur cincin dengan rantai keasaman.rantai keasaman.

Transport AuksinTransport Auksin * Pada batang auksin ditransport secara basipetal * Pada batang auksin ditransport secara basipetal

(away from apex)(away from apex)

* Pada akar, transport auksin secara akropetal ke * Pada akar, transport auksin secara akropetal ke arah ujung melalui parenkim vaskuler.arah ujung melalui parenkim vaskuler.

* Perhatikan gambarnya!* Perhatikan gambarnya!

Dominansi apikal AuksinDominansi apikal Auksin* IAA diproduksi pada tunas pucuk* IAA diproduksi pada tunas pucuk

* Dominansi apikal akan hilang jika tunas pucuk dipotong* Dominansi apikal akan hilang jika tunas pucuk dipotong

* Jika tunas pucuk yg telah dipangkas diberi IAA, dominansi * Jika tunas pucuk yg telah dipangkas diberi IAA, dominansi apikal muncul kembaliapikal muncul kembali

* Pertumbuhan tunas lateral dipacu oleh sitokinin namun * Pertumbuhan tunas lateral dipacu oleh sitokinin namun dihambat oleh IAAdihambat oleh IAA

Diferensiasi berkas pengangkutDiferensiasi berkas pengangkut* Aplikasi IAA pada jaringan yang luka dapat menyebabkan * Aplikasi IAA pada jaringan yang luka dapat menyebabkan

diferensiasidiferensiasi

* Diferensiasi xilem diinduksi oleh transport polar basipetal * Diferensiasi xilem diinduksi oleh transport polar basipetal dari IAA yang diaplikasikan Auksin memacu pertumbuhan dari IAA yang diaplikasikan Auksin memacu pertumbuhan akar adventif dan lateralakar adventif dan lateral

* Auksin disintesis di ujung batang dan ditranspor secara * Auksin disintesis di ujung batang dan ditranspor secara basipetal ke jaringan dibawahnya.basipetal ke jaringan dibawahnya.

PERCOBAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERCOBAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAN AUKSINPERAN AUKSIN

PENGARUH CAHAYA PADA AUKSINPENGARUH CAHAYA PADA AUKSIN

Untuk menganalisis tingkat seluler maka akan di sajikan Untuk menganalisis tingkat seluler maka akan di sajikan pula skema efek kerja auksin pada selpula skema efek kerja auksin pada sel

Untuk membantuk petani modern sekarang telah dibuat Untuk membantuk petani modern sekarang telah dibuat Auksin Sintetik yaitu Auksin sintetik berupa Auksin Sintetik yaitu Auksin sintetik berupa napthaleneacetic acid (NAA), al:napthaleneacetic acid (NAA), al:

* 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D)* 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D)

* MCPA (2-metil-4klorofenoksi asam asetat)* MCPA (2-metil-4klorofenoksi asam asetat)

* Dicamba (2,4,6, trikloro asam benzoat)* Dicamba (2,4,6, trikloro asam benzoat)

* Pikloren/Tordon (4-amino, 3,5,6-asam trikloropropionat)* Pikloren/Tordon (4-amino, 3,5,6-asam trikloropropionat)

Namun, jika dirasa pertumbuhan akan dikelola dengan Namun, jika dirasa pertumbuhan akan dikelola dengan melawan dominansi auksin kini juga sudah ada senyawa melawan dominansi auksin kini juga sudah ada senyawa anti auksin yang digunakan untuk memanipulasi anti auksin yang digunakan untuk memanipulasi pertumbuhan yang dikehendaki.pertumbuhan yang dikehendaki.Senyawa itu adalah:Senyawa itu adalah:* a (p-chlorophenoxy)isobutyric acid [PCIB]* a (p-chlorophenoxy)isobutyric acid [PCIB]

* 2,3,5- triiodobenzoic acid [TIBA]* 2,3,5- triiodobenzoic acid [TIBA]

* a-naphtylthalamic acid [NPA]* a-naphtylthalamic acid [NPA]

GiberelinGiberelin * * Ditemukan oleh F. Kurusawa (1926).Ditemukan oleh F. Kurusawa (1926). * * Dari jamur parasit Dari jamur parasit Giberella fujikuroi Giberella fujikuroi pada padi.pada padi.

* Gejala: bakanae (sinting) karena * Gejala: bakanae (sinting) karena tumbuh raksasa.tumbuh raksasa. Fungsi: Fungsi: -- merangsang aktivitas kambium shg merangsang aktivitas kambium shg

tanaman dapat tumbuh raksasa.tanaman dapat tumbuh raksasa.- Merangsang pembungaan dan pembuahan - Merangsang pembungaan dan pembuahan - merangsang munculnya bunga sebelum - merangsang munculnya bunga sebelum

waktunya dan menyebabkan buah tanpa waktunya dan menyebabkan buah tanpa biji. biji.

- Merangsang pemanjangan batang dan - Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan selpembelahan sel

- Merangsang perkecambahan biji- Merangsang perkecambahan biji- Memecah dormansi biji- Memecah dormansi biji

SitokininSitokinin* * Ditemukan oleh Skoog (1957) & Lethan (1963). Dari Ditemukan oleh Skoog (1957) & Lethan (1963). Dari

gumbar batang embakau.gumbar batang embakau.

* * Pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan pertumbuhan Pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan pertumbuhan tunas-tunas samping (lateral) sehingga tanaman menjadi rimbun.tunas-tunas samping (lateral) sehingga tanaman menjadi rimbun.

* Fungsi: * Fungsi: - merangsang pembelahan sel.- merangsang pembelahan sel. - merangsang pertumbuhan tunas-tunas samping.- merangsang pertumbuhan tunas-tunas samping. - mempercepat pertumbuhan akar dan pelebaran daun.- mempercepat pertumbuhan akar dan pelebaran daun. Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan

pemanjangan selpemanjangan selMenghambat dominansi apikal oleh auksinMenghambat dominansi apikal oleh auksinMerangsang pertumbuhan kuncup lateralMerangsang pertumbuhan kuncup lateralMerangsang pemanjangan titik tumbuhMerangsang pemanjangan titik tumbuhMematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrioembrioMerangsang pembentukan akar cabangMerangsang pembentukan akar cabangMenghambat pertumbuhan akar adventiveMenghambat pertumbuhan akar adventiveMenghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel daunmenyebabkan kematian sel-sel daun

Gas Etilen (gas karbid/ CH3)Gas Etilen (gas karbid/ CH3)* * Penemu : R. gene (1934)Penemu : R. gene (1934)

Objek penelitian : buah yang masakObjek penelitian : buah yang masakHasil penelitian : Gas etilen mempercepat pemasakan Hasil penelitian : Gas etilen mempercepat pemasakan buahbuahJenis : hormon tumbuhan yang berbentuk gasJenis : hormon tumbuhan yang berbentuk gasKesimpulan : Pembentukkan gas etilen dipengaruhi oleh Kesimpulan : Pembentukkan gas etilen dipengaruhi oleh O2 dan dihambat oleh CO2O2 dan dihambat oleh CO2

* * Fungsi:Fungsi:

- - mempercepat pemasakan buah.mempercepat pemasakan buah.

- menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal. - menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal. Mempercepat pematangan buahMempercepat pematangan buah

Menghambat pemanjangan akar, batang dan Menghambat pemanjangan akar, batang dan pembungaanpembungaanMenyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann tebaltebalMerangsang proses absisiMerangsang proses absisiInteraksi antara etilen dengan auksin memacu proses Interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses pembungaanpembungaanInteraksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio Interaksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoceusmonoceus

Asam Absisat.Asam Absisat.* * Penemu : P.F. Wareing dan F.T. AddicottPenemu : P.F. Wareing dan F.T. Addicott

Objek penelitian : buah kapasObjek penelitian : buah kapasHasil penelitian : Mendorong terjadinya Hasil penelitian : Mendorong terjadinya perontokkan (absisi) pada tumbuhanperontokkan (absisi) pada tumbuhanJenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purinpurinKesimpulan : hormon yang menyebabkan Kesimpulan : hormon yang menyebabkan kerontokan ada daun dan buahkerontokan ada daun dan buah

* Fungsi: menghambat pertumbuhan * Fungsi: menghambat pertumbuhan sehingga berperan dalam dormansi karena kondisi sehingga berperan dalam dormansi karena kondisi lingkungan tidak menguntungkan.lingkungan tidak menguntungkan.

Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik tumbuhdaerah titik tumbuhMemacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan airmengurangi penguapan airMembantu menutup stomata daun untuk mengurangi Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapanpenguapanMengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan menghentikannyasel bahkan menghentikannyaMemicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilengas etilenMemacu dormansi biji agar tidak berkecambahMemacu dormansi biji agar tidak berkecambah

Kaumarin.Kaumarin. * Fungsi: - mempengaruhi perkembangan * Fungsi: - mempengaruhi perkembangan sel-sel pada koleoptil.sel-sel pada koleoptil. - merangsang pelebaran daun.- merangsang pelebaran daun.

Asam Suksinat.Asam Suksinat.* Fungsi: - mempercepat perumbuhan tunas-* Fungsi: - mempercepat perumbuhan tunas- tunas ketiak.tunas ketiak. - menghambat perpanjangan - menghambat perpanjangan batang. batang.

Kalin : hormon yang Kalin : hormon yang merangsang pembentukan merangsang pembentukan organ.organ.

Macam: - Kaulokalin (batang)Macam: - Kaulokalin (batang) - Rhizokalin (akar)- Rhizokalin (akar) - Filokalin (daun)- Filokalin (daun) - Antokalin/Florigen - Antokalin/Florigen (bunga)(bunga)

Asam Traumalin (hormon luka): Asam Traumalin (hormon luka): hormon yang merangsang hormon yang merangsang penutupan luka.penutupan luka.

Hormon yang merangsang sel-sel daerah Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik. luka menjadi bersifat meristematik. sehingga mampu mengadakan penutupan sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang luka.bagian yang luka.Vitamin B12 (riboflavin), piridoksin (vit. B6) Vitamin B12 (riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin asam ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin yang dapat mempengaruhi vitamin yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan dan pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan.perkembangan.Vitamin berperan sebagai kofaktor.Vitamin berperan sebagai kofaktor.

FAKTOR EKSTERNAL:FAKTOR EKSTERNAL:1. Unsur hara1. Unsur hara

Kebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan Kebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan perkembangan:perkembangan:Unsur makroUnsur makroUnsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H, O, Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H, O, N, S, P K, S, Ca, dan MgN, S, P K, S, Ca, dan MgUnsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan NiMn, Cu, Zn, Mo, Cl dan NiUnsur karbon diambil tumbuhan dalam bentuk CO2Unsur karbon diambil tumbuhan dalam bentuk CO2Unsur hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2OUnsur hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2OOksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2Oksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun Karbohidrat, lemak dan proteinKarbohidrat, lemak dan proteinGejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensiGejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensi

2.Suhu2.Suhu Pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan

dipengaruhi oleh suhudipengaruhi oleh suhuSuhu yang baik untuk pertumbuhan adalah Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimumsushu optimumPertumbuhan dan perkembangan akan Pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila berada pada suhu minimum terhambat bila berada pada suhu minimum dan maksimumdan maksimumVernalisasi adalah peningkatan Vernalisasi adalah peningkatan perkecambahan atau pembungaan oleh perkecambahan atau pembungaan oleh suhu rendahsuhu rendahIstilah vernalisasi diperkenalkan oleh Istilah vernalisasi diperkenalkan oleh Trofim Denisovich Lysako tahun 1920Trofim Denisovich Lysako tahun 1920

3.Kelembaban3.Kelembaban

Kelembaban tanah dan kelembaban Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan udara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhandan perkembangan tumbuhanTanah yang lembab dan udara yang Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan kering mempercepat pertumbuhan dan perkembangandan perkembangan

4.Cahaya4.Cahaya Cahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan Cahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan

sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis.sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis. Etiolasi Etiolasi Pertumbuhan kecambah ditempat yang Pertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan berlangsung cepat, tetapi abnormal teduh akan berlangsung cepat, tetapi abnormal Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang sedikit mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.mendapat cahaya.Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak dibandingkan kecil dengan jumlah yang banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahayayang sedikit mendapat cahayaAkar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat Akar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat cahayadibandingkan yang sedikit mendapat cahayaEfek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan Efek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap panjang pendek sinar matahari.terhadap panjang pendek sinar matahari.Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom (Sterling B. Hendrik)fitokrom (Sterling B. Hendrik)

4. Lanjutan: Cahaya4. Lanjutan: Cahaya

Berdasarkan respos tumbuhan terhadap Berdasarkan respos tumbuhan terhadap panjang pendeknya waktu penyinaran, panjang pendeknya waktu penyinaran, tumbuhan dibedakan atas:tumbuhan dibedakan atas:Tumbuhan hari pendek (short day plant)Tumbuhan hari pendek (short day plant)Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari kurang dari 12 jamkurang dari 12 jamTumbuhan hari panjang (long day plant)Tumbuhan hari panjang (long day plant)Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari lebih panjang dari 12 jamlebih panjang dari 12 jamTumbuhan hari netral (neutral day plant)Tumbuhan hari netral (neutral day plant)Tumbuhan yang berbunga tidak Tumbuhan yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang pendeknya dipengaruhi oleh panjang pendeknya penyinaran mataharipenyinaran matahari

5. Air5. Air

Air merupakan senyawa yang Air merupakan senyawa yang penting untuk pertumbuhan dan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanperkembangan tumbuhanAir sebagai pelarut unsur hara Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah.temperatur tanah.Pertumbuhan berlangsung efektif Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang harilebih tinggi dari pada siang hari

6. pH6. pH

pH sangat berpengaruh pada pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.perkembangan tumbuhan.Pada kondisi pH normal, Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang kandungan unsur-unsur yang diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K cukup tersedia.cukup tersedia.pH asam memiliki kandungan unsur pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan.tumbuhan.

B. POLA PERTUMBUHAN DANB. POLA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA PERKEMBANGAN PADA HEWAN HEWANDibedakan menjadi dua, yaitu:Dibedakan menjadi dua, yaitu: Perkembangan Embrionik, dengan Perkembangan Embrionik, dengan

tahapan:tahapan: Sperma + Ovum Sperma + Ovum Zigot Zigot Morula Morula

blastula blastula gastrula gastrula morfogenesis morfogenesis Diferesiasi dan Diferesiasi dan Spesialisasi jaringan Spesialisasi jaringan imbas/induksi embrionik imbas/induksi embrionik Organogenesis Organogenesis individu baru. individu baru.

Perkembangan Pasca Embrionik, Perkembangan Pasca Embrionik, meliputi: metamorfosis dan meliputi: metamorfosis dan regenerasi.regenerasi.

Zigot: satu sel, ada dua kutub: animal pole Zigot: satu sel, ada dua kutub: animal pole (kutub hewan) dan vegetal pole (kutub (kutub hewan) dan vegetal pole (kutub tumbuhan) yang dibatasi oleh sabit tumbuhan) yang dibatasi oleh sabit kelabu(grey crescent).kelabu(grey crescent).

Stadium morula: Merupakan hasil Stadium morula: Merupakan hasil pembelahan (cleavage) dari zigot. Berupa pembelahan (cleavage) dari zigot. Berupa kumpulan sel (kumpulan sel (± 32 sel).Ditandai kelompok ± 32 sel).Ditandai kelompok sel macromer dan micromer.sel macromer dan micromer.

Micromer Micromer akan membentuk lapisan luar akan membentuk lapisan luar embrio, yang akan menjadi tropoblas yang embrio, yang akan menjadi tropoblas yang erperan menyerap nutrisi dan akan erperan menyerap nutrisi dan akan menjadi plasenta.menjadi plasenta.

Macromer Macromer akan membentuk masa akan membentuk masa dalam, yang akan tumbuh menjdi fetus .dalam, yang akan tumbuh menjdi fetus .

Stadium blastula: Ditandai munculnya Stadium blastula: Ditandai munculnya rongga blastosol (blastocoel). rongga blastosol (blastocoel).

Stadium Gastrula: Ditandai peristiwa Stadium Gastrula: Ditandai peristiwa invaginasi sehingga terbentuk lapisan-invaginasi sehingga terbentuk lapisan-lapisan embrional, al: ektoderm, mesoderm lapisan embrional, al: ektoderm, mesoderm dan endoderm.dan endoderm.

Bagian tengah gastrula Bagian tengah gastrula arkenteron, yang arkenteron, yang akan tumbuh menjadi sal. pencernaan.akan tumbuh menjadi sal. pencernaan.

Blastophore, yang merupakan bagian Blastophore, yang merupakan bagian terbuka yang menuju arkenteron yang terbuka yang menuju arkenteron yang dipersiapkan menjadi anus dan dipersiapkan menjadi anus dan perkembangan berikutnya akan terjadi perkembangan berikutnya akan terjadi pembukaan di sisi lain yang akan menjadi pembukaan di sisi lain yang akan menjadi mukut. mukut.

EktodermEktoderm kulit, saraf, sumsum tulang, kulit, saraf, sumsum tulang, kelanjar-kelenjar, organ ekskresi.kelanjar-kelenjar, organ ekskresi.

Mesoderm Mesoderm pembuluh darah, tulang, pembuluh darah, tulang, otot, jantung, organ reproduksi.otot, jantung, organ reproduksi.

Endoderm Endoderm saluran pencernaan dan saluran pencernaan dan kelenjarnya, organ pernapasankelenjarnya, organ pernapasan

Morfogenesis (embrionik): ditandai Morfogenesis (embrionik): ditandai adanya perkembangan wujud, adanya perkembangan wujud, sebagi lajutan dari migrasi sel-sel sebagi lajutan dari migrasi sel-sel gastrula.gastrula.

Diferensiasi dan spesialisasi Diferensiasi dan spesialisasi jaringan: Sel-sel mengalami jaringan: Sel-sel mengalami diferensiasi dalam hal struktur dan diferensiasi dalam hal struktur dan fungsi shg embrio mempunyai fungsi shg embrio mempunyai jaringan khusus.jaringan khusus.

Imbas/induksi embrionik: Pengaruh Imbas/induksi embrionik: Pengaruh dari sel-sel tetangga shg diferensiasi dari sel-sel tetangga shg diferensiasi satu bagian mempengaruhi bagian satu bagian mempengaruhi bagian lain.lain.

Organogenesis: proses Organogenesis: proses pembentukan organ.pembentukan organ.

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN EMBRIO KATAK

PERKEMBANGAN PASCA PERKEMBANGAN PASCA EMBRIONIKEMBRIONIK

Dibedakan:Dibedakan: Metamorfosis, macam:Metamorfosis, macam: * Ametabola * Ametabola telut – dewasa. telut – dewasa. Co: Lepisma (Kutu buku)Co: Lepisma (Kutu buku) * Hemimetabola * Hemimetabola telur – nimpha – dewasa. telur – nimpha – dewasa. Co: Belalang, Jengkerik.Co: Belalang, Jengkerik. * Holometabola * Holometabola telur – larva/ulat – telur – larva/ulat – pupa/kepompong – imago/dewasa. pupa/kepompong – imago/dewasa. Co: Kupu-kupuCo: Kupu-kupu Regenerasi: bagian tubuh yang terpisah Regenerasi: bagian tubuh yang terpisah

dapat menjadi individu baru.dapat menjadi individu baru. Co: Cacing Planaria.Co: Cacing Planaria.

Jaringan Muda/Meristem Beberapa teori titik tumbuh:

Teori sel apikal. Sel-sel di ujung akar dan batang merupakan suatu

meristem yang konstan.

Teori Tunika Korpus, dari Schmidt. Ujung meristem dibedakan bagian tunika (luar, bbrp

lapiskorteks) dan korpus (dalam, menjadi stele).

Teori Histogen dari Hanstein.

Meristen dibagi 3 bagian: dermatogen( epidermis), periblem( korteks), pleron(stele).

Jaringan Muda/Meristem• Jaringan meristem primer: Ada sejak embrional. Terdapat di ujung akar dan batang/cabang.• Jaringan meristem sekunder:Jaringan dewasa yang berubah menjadi muda lagi.Terdapat di kambium (ke luar floem dan ke

dalamxilem) dan kambium gabus/felogen (ke luarfelem/gabus dan ke dalam feloderm).

• Pada felem terdapat: lentisel/jendela batang.• Faktor pendorong pembelahan sel: ˜ Volume sel bertambah. ˜ Umur sel muda. ˜ Menurunnya kemampuan osmosis/difusi sel. ˜ Menurunnya daya kontrol inti sel. ˜ Meningkatnya energi kumulatif dalam sel.

TITIK TUMBUHPADA AKAR & BATANG

UJUNG AKAR UJUNG BATANG

MERISTEM PRIMER

KAMBIUM & PERTUMBUHAN PRIMER