ppt pemicu i

Upload: rj-darmawan

Post on 13-Jul-2015

200 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TERSEDAKKelompok 4

Arfita Nori Satria wijaya Novy Susanti Prista Tiara Utami Raja Dermawan Sicilya Mega Safitri Trinining Rahmayeni Wito Eka Putra

PEMICU 1TERSEDAKAmir umur 10 tahun, saat sedang bermain koin sambi bercanda dengan kakaknya tiba-tiba tidak dapat bersuara, nafas tercekikk sambil tangannya memegang leher, muka dan bibirnya tampak sianosis. Menurut kakaknya ia tadi main sulap-sulapan dengan uang logam didalam mulutnya. Ibunya yang bekerja sebagai perawat berusaha menolong sesuai pelatihan yang pernah didapatnya. Amir terbatuk, dapat bernafas dan berusaha namun koinnya masih tertinggal di saluran nafasnya. Ibunya segera membawa Amir ke RS dan langsung dipersiapkan untuk bronkoskopi

Kata Sulit Sianosis Kebiruan pada kulit yang disebabkan karena hemoglobin deoksigenasi yang berlebihan di dalam pembuluh Bronkoskopi Tindakan medis yang bertujuan untuk melakukan visualisasi trakea dan bronkus melalui bronkoskop yang berfungsi dalam prosedur diagnostik dan gterapi penyakit paru

Prolem1. Mengapa bibir dan muka pasien terlihat sianosis ? 2. Apa pertolongan yang seharusnya dilakukan pada amir ? 3. apa-apa saja terapi lanjutan yang dilakukan ? 4. Apa saja gejala gawat nafas 5. Apa saja pemeriksaan penunjang ? 6. Apa saja indikasi bronkoskopi dan kontraindikasi ? 7. Langkah-langkah pertama pasien tersedak benda asing ? 8. Apa yang menyebabkan amir tidak bisa bernafas ? 9. Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya tersedak ? 10. Tanda dan gejala dari tersedak ? 11. Apa saja komplikasi dari tersedak ? 12. apa saja etiologi dari tersedak ? 13. Bagaimana cara mengeluarkan benda asing ?

Brainstorming Obstruksi pada benda asing - Obstruksi total - fenomena check valve - udara dapat keluar masuk walawpun terjadi penyempitan saluran nafas Faktor-faktor predisposisi - Faktor personal - Faktor fisik - Faktor kejiwaan, dll

SpiderwebFisologi Anatomi Saluran NafasLangkah-Langkah Pertama ABCDE Manifestasi Klinis

Komplikasi

ASPIRASI BENDA ASING

Etiologi

Diagnosis

Penatalaksanaan

Learning Objective Aspirasi benda asing saluran nafas - fisiologi anatomi saluran nafas - manifestasi klinis - etiologi - penatalaksanaan - diagnosis - komplikasi - langkah-langkah pertama ABCDE

PembahasanAnatomi Saluran Pernafasan

Potongan Lintang

Fisiologi Saluran PernafasanFungsi traktus trakeobronkial menurut (Jackson C, Jackson CL 1950; Stell PM,Evan CC 1994) : a. Ventilasi b. Drainase paru c. Daya perindungan paru d. Mengatur keseimbangan kardiovaskular e. Mengatur tekanan intrapulmonal f. Mengatur tekanan CO2 dalam darah g. Transportasi

ASPIRASI BENDA ASING Aspirasi benda asing dapat menyebabkan obstruksi saluran pernafasan atas dan bawah : 1. Obstruksi total 2. Fenomena check valve 3. Udara dapat keluar masuk walaupun terjadi penyempitan saluran nafas dari 3 bentuk - PCO2 - pernafasan 30x/menit - usaha kompensasi maksimal # hipoksemia

ETIOLOGIEtiologi Obstruksi : Trauma lokasi obstruksi : tulang rawan sekitar pita suara Benda asing 1. laring 2. saluran nafas : - trakea asfiksia - bronkus Latrogenik (pemasangan alat-alat intubasi tracostomi Infeksi ( virus, diftetri)

FAKTOR PREDISPOSISI Faktor individual Kegagalan mekanisme proteksi yang normal Faktor fisik Proses menelan yang belum sempurna Faktor dental, medical dan surgical Faktor kejiwaan Ukuran, bentuk dan sifat benda asing Faktor kecerobohan

PATOFISOLOGI Obstruksi total laring/trakea asfiksia dan kematian Teraspirasi benda berubahan posisi pindah ke bagian distal Benda asing inflamasi dan edema obstruksi jalan nafas (++)

MANIFESTASI KLINIS Temuan physical - suara nafas abnormal (terjadi obstruksi disaluran nafas atas wheezing, stridor & suara nafas - onset mendadak triad klasik (terjadi obstruksi disaluran nafas bawah batuk, wheezing, saluran nafas

Manifestasi berdasarkan stadium-stadiumnya : Stadium I : - batuk hebat tiba-tiba - rasa tercekik - rasa tersumbat ditenggorokan - obstruksi jalan nafas Stadium II : - interval asimptomatis - refleks melemah - rangsangan akut menghilang Stadium III : - erosi/infeksi - komplikasi dgn obstruksi - batuk - pneumonia - hemoptisis - abses paru

Berdasarkan lokasi sumbatan : Laring (dipita suara dan subglotis) sumbatan total : - spasme laring - disfonia - sianosis - afonia sumbatan tidak total : - disfonia - odinofagia - sianosis - dipsneu

- afonia - mengi - hemoptisis - dll

PERTOLONGAN PERTAMA 1. Back Bowl

2. Abdominal Thrust

3. Chest Thrust

PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Radiologi - radioopaque benda asing - komplikasinya tergantug penyakit dan tipe obstruksi yang terjadi 2. Pemeriksaan FAAL paru didapatkan defek obstruktif FAAL paru 3. Pemeriksaan analisis gas darah 4. Pemeriksaan CT Scan

BRONCHOSCOPY

1. Indikasi - adanya benda asing disaluran pernafasan - riwayat gejala aspirasi benda asing 2. Prinsip Dilakukan dalam waktu cepat dan tepat

3. Persiapan pelaksanaan - Medikasi 4. Persiapan pasien

Macam-Macam Bronkoskopi Bronkoskopi kaku Bronkoskopi fleksibel

DIAGNOSIS BANDING Asma Laringitis akut Trakitis Bronkitis Pneumonia Croup Tumor

KOMPLIKASI ASPIRASI BENDA ASING Komplikasi akut - sesak nafas - hipoksia - asfiksia - henti jantung - gangguan ventilasi Komplikasi tindakan Komplikasi Kronis - Pneumonia - abses paru - brokiektasis - fistel bronkopleura - pembentukan jar. granulasi - pneumothorak - emfisema obstruktif - pergeseran mediastinum - atelektasi

KATEGORI STATUS FISIK ASAASA 1 Penderita normal sehat dengan bagian yang membutuhkan pembedahan terlokalisir ASA 2 Penderita dgn gangguan sistematik ringan, tetapi terkontrol dgn baik. Ex : hipertensi ringan, diabetes terkontrol usia lanjut ASA 3 Penderita dgn gangguan sistemik berat yang membatasi kehidupannya. Ex : angina, kegagalan miokardium ASA 4 Penderita dgn gangguan sistemik berat yang mengancam kehidupan. Ex : penyakit jantung, paru/ginjal ASA 5 Penderita sekarat yg mungkin tdk dpt bertahan dlm waktu 24 jam

PENILAIAN AWAL & RESUSITASI TRAUMA1. Airway Cek kesadaran Look listen and feel Gerakan dada Gerakan otot nafas tambahan Perhatikan warna kulit, mukosa 2. Breathing -Adanya udara keluar masuk - frekwensi nafas - gerakan cuping hidung - bantuan pernafasan O2

3. Circulation - raba nadi, akral - lihat kesadaran - ukur tekanan darah dan nafas - atasi perdarahan, perbaiki vol - kompensasi dada & O2 bantuan 4. Disability GCS E V M = 4 5 6 Eyes Verbal Motorik Tanda lateralisasi (pupil isokor) 5. Eksposure jaga dan beri keamanan pada pasien pasang alat-alat yang digunakan sesuai trauma

Next.Survey sekunder Pemeriksaan lanjutan Kriteria mengakhiri RJP -Kembalinya sirkulasi dan ventilasi spontan - pasien sudah dialihkan - diketahui tanda-tanda kematian -Penolong lelah

Kriteria RJP -Tanda-tanda kematian irreversible -Fungsi vital buruk -Pada bayi baru lahir : a. usia kehamilan < 23 minggu b. anensefalus c. kelainan genetik

SKEMA RESUSITASIPenderita tidak sadar / cek respon respon (+) respon (-) bebaskan jalan nsfas & panggil ambulan

Cek PernapasanNafas (+) Posisi Airway Nafas (-) Nafas Buatan 2x Cek nadi Denyut (+) Nafas Buatan saja Pasang monitor Irama Jantung ? VT/VF Lanjutan 1x shock ALS PEA lanjutan KJL Denyut (-) Kombinasi

RESUSITASI JANTUNG PARU

Nilai sirkulasi nadi karotis < 10 s (+) nafas buatan tanpa PJL (1012x/menit) (-) nafas buatan di + PJL (30 : 2)

Kompresi pada bawah stenum diantara 2 putting susu kedalaman 4-5 cm rasio 30:2 5X siklus selama 2 menit

TERIMA KASIH