ppt pbl blok 18
DESCRIPTION
Kanker Paru dan PenatalaksanaannyaTRANSCRIPT
Nevy Olianovi102013101
A5
Kanker Paru dan Penatalaksanaannya
Skenario 1Seorang perempuan berusia 55tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk darah sejak 4 bulan yang lalu. Pasien telah menjalani pengobatan TB sebelumnya selama 2 bulan, tapi keluhan batuk darah tersebut belum berkurang. Selain itu, selama 1 bulan ini pasien mengeluh sering sakit pada punggung di sekitar tulang belakangnya. Pasien pernah menjalani operasi pengangkatan payudara 1 tahun yang lalu setelah didiagnosis terkena kanker payudara. Riwayat merokok 10tahun.
3
• Identifikasi istilah: Tidak ada
• Rumusan masalah:Seorang perempuan berusia 55tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk darah sejak 4 bulan yang lalu.
MIND MAP
RM
Anamnesis PF & PP
WD & DD
Patofisiologi
EpidemiologiEtiologiGejala klinik
Faktor resiko
Komplikasi
Penatalaksanaan
5
AnamnesisAuto-anamnesis
1. Identitas pasien
2. Keluhan utama• Batuk darah sejak kapan?
3. Riwayat Penyakit sekarang• Apakah disertai lemah, demam?• Apakah ada sesak dan nyeri dada?• Apakah berat badan turun?
4. Riwayat penyakit dahulu• TBC• Sebelumnya pernah minum obat?• Bila sudah, obat apa yang dipakai? Minum obat secara teratur?• Ada perbaikan setelah minum obat?• Ada alergi terhadap obat-obatan?
4 bulan yang lalu
Sakit punggung selama 1
bulan
Perempuan 55 tahun
Pengobatan TBC 2 bulan
Keluhan batuk darah belum
berkurang
Anamnesis
Riwayat penyakit keluarga• Apakah ada riwayat kanker dalam keluarga?Riwayat Pribadi dan sosial• Apakah memiliki kebiasaan merokok?• Apakah memiliki kebiasaan minum-minuman beralkohol?
Riwayat merokok 10
tahun
Pemeriksaan FisikKeadaan umum: sakit sedangKesadaran: compos mentisTTV: Suhu, tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi pernafasan
Pemeriksaan FisikInspeksi Palpasi
• Bentuk dinding dada dan
tulang belakang
• Jaringan parut (radioterapi
atau pembedahan)
• Vena menonjol di leher dan
dada (obstruksi vena cava
superior)
• Laju dan irama pernapasan
• Pergerakan dinding dada
(simetris, hiperekspansi)
• Retraksi interkostalis
• Periksa adanya nyeri
tekan, posisi denyut
apex dan ekspansi
dinding dada.
Pemeriksaan FisikPerkusi Auskultasi
• Periksa adanya bunyi
tumpul atau
hiperresonansi.
• Dengarkan suara nafas,
pernapasan bronkial & suara
tambahan (ronki, gesekan, mengi).
• Suara nafas yg menurun/ tdk
terdengar terjadi pd efusi, kolaps,
konsolidasi dgn hambatan jalan
nafas, fibrosis, pneumotoraks &
naiknya difragma.
• Pernapasan bronkial bisa
ditemukan pd konsolidasi, kolaps
& fibrosis padat diatas efusi
pleura.
Pemeriksaan Penunjang
1. Radiologi• Foto toraks Posterior-Anterior (PA) dan Lateral• CT Scan toraks 2. Pemeriksaan histopatologi• Bronkoskopi: ambil bahan biopsy• Transbronchial Lung Biopsy (TBLB)3. Pemeriksaan sitologi sputum4. Pemeriksaan serologi• Petanda tumor: CEA, Cyfra21-1, NSE
Tuberkulosis (TB)• Batuk > 3 minggu, disertai sedikit dahak berwarna
hijau atau kuning, batuk darah, nyeri dada, sesak nafas, keringat malam hari, malaise, anorexia & berat badan turun.
• BTA (+)
Diagnosis Banding
Diagnosis Banding
BronkiektasisBronchus dan bronchiolus yg melebar akibat hilangnya elastisitas dinding otot bronchus karena obstruksi & peradangan kronis atau karena adanya kelainan kongenital (Kartagener syndrome).• Sesak nafas, batuk kronis dgn sekret kental
bercampur darah, pd PF ditemukan adanya ronchi basah kasar & suara nafas yg kasar.
Diagnosis Kerja
Kanker Paru• Suatu pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel
maligna pada salah satu atau kedua paru dan
pohon trachea-bronchial
• Asal terutama dari epitel bronkus ( ± 90-95%)
Epidemiologi• 20% dari seluruh kasus kanker pada laki-laki dengan risiko
terkena 1 dari 13 orang• 12% dari semua kasus kanker pada perempuan dengan risiko
terkena 1 dari 23 orang.• Perkiraan insidensi kanker paru pada laki-laki tahun 2005 di
Amerika Serikat adalah 92.305 dengan rata-rata 91.537 orang meninggal karena kanker.
• Pria > Wanita
• Prevalensi merokok
o 0,7% (10-14 tahun)
o 24,2% (15-19 tahun)
o 60,1% (20-24 tahun)• Depkes RI 2004, di Indonesia (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Lampung, dan Sumatera Selatan) → kanker paru sebesar 30%.
Etiologi
Patofisiologi
Gejala Klinis
Penatlaksanaan
1. Pembedahan• Untuk mengangkat semua jaringan yang sakit
sementara mempertahankan sebanyak mungkin fungsi paru yang tidak terkena kanker
2. Kemoterapi• Untuk membunuh sel-sel kanker dengan
mengganggu fungsi reproduksi sel3. Radioterapi• Mematikan sel kanker dengan memberikan dosis
yang tepat pada volume tumor yang dituju
Pencegahan• Pencegahan terhadap etiologi (penyebab)
penyakit• Pencegahan yang dilakukan pada orang
yang sudah sakit• Meningkatkan angka kesembuhan,
survival dan kualitas hidup dalam pengobatan kanker
Komplikasi• Reseksi bedah: gagal napas• Terapi radiasi: penurunan fungsi jantung paru• Kemoterapi kombinasi radiasi: pneumonitis• Kemoterapi: toksisitas paru dan leukemia
• Emfisema/atelektasis
• Abses paru
• Sindrom VCS
• Pericarditis
• Pleuritis
Prognosis• Angka hidup setelah 5 tahun 0-15%.
Bergantung pada :1.Stadium2.Tipe tumor3.Umur4.Jenis terapi
• Keterlambatan diagnosis → buruk
HIPOTESIS• Seorang perempuan berusia 55tahun
dengan keluhan batuk berdarah diduga menderita penyakit kanker paru
KESIMPULAN• Sel kanker adalah sel normal yang
mengalami mutasi atau perubahan genetik dan tumbuh tanpa terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lain. Kanker merupakan penyakit neoplastik yang berakibat fatal. Untuk itu perlu diagnosis dini dan penanganan yang tepat.
• Hipotesis diterima