mmfmmm

Orisma Agnes Pongtuluran102011360Epistaksis Anterior Akibat TraumaAnamnesisKU keluar darah dari hidung setelah kena bolaRPS (mulanya, lokasi, perjalanannya, brp lamanya, frekuensi, kecenderungan perdarahan)RPD sering mimisan sewaktu kecilRPKRiwayat pengobatanPemeriksaan FisikTTVRinoskopi anterior inspeksi dan palpasi hidungRinoskopi posteriorHasil PF : keluar darah dari hidung kanan, hiperemis, tulang hidung tidak tampak deformitas

Pemeriksaan PenunjangRontgen sinus, CT scan, MRIEndoskopi

WDWD: epistaksis anterior= keluarnya darah dari hidung (merupakan suatu tanda atau keluhan, bukan penyakit)

DDEpistaksis posterior berasal dari a.etmoidalis post./ a.sfenopalatina. - perdarahan lebih hebat & jarang dpt berhenti sendiri - hipertensi, ateriosklerosis, kardiovaskuler (pecahnya a.sfenopalatina)

Anatomi

EtiologiLokal trauma, kelainan anatomi, kelainan pemb.darah, infeksi lokal, benda asing, tumor, udara

Sistemik karvas, kelainan darah, infeksi, hormonal, kongenital, tek.atmosfirEpidemiologiTerbanyak pada usia 2 10 thn & 50 80 thnAmerika 1 dari 7 pendudukEpistaksis anterior anak & dewasa mudaEpistaksis posterior hipertensi & arteriosklerosisPatofisiologiPerubahan progresif dari otot pembuluh darah tunika media jaringan kolagen gagalnya kontraski pemb.darah krn hilangnya otot tunika media perdarahan

Iskemia lokal/trauma kelemahan dinding pemb.darahSumber perdarahanEpistaksis anterior (pleksus kisselbach a.etmoidalis anterior) biasanya ringan

Epistaksis posterior (a.etmoidalis posterior/a.sfenopalatina) lebih berat

PenatalaksanaanPerbaiki keadaan umumCari sumber perdarahanHentikan perdarahanCari faktor penyebab utk cegah berulang

Bersihkan hidung dr darah & bekuan darah dgn bantuan alat pengisap pasang tampon sementara

KomplikasiAspirasi darah ke sal.napas bawah, syok, anemia & ggl ginjal.Pembuluh darah yg terbuka infeksiTampon rino-sinusitis, otitis media, septikemiaKesimpulanDarah yg keluar dari hidung pasien ini disebabkan oleh trauma, yang disebabkan anastomosis bbrapa pembuluh darah di septum bagian anterior. Hal ini biasanya ringan dan dapat berhenti sendiri