Teknologi Pengolahan Pangan Lokal

Sosialisasi Pangan Lokal untuk Balita di Posyandu Catelya 33Kelompok 6 :Husnul Khuluqiyah(121710101033)Riska Wulandari(121710101016)Feri Defriyanto(121710101022)Dinar maharani(121710101046)Annisa mardianti(121710101017)Jannatun Naim(121710101010)

Pendahuluan

Indonesia Swasembada pangan Pangan impor

Ketahanan pangan

Konsumsi panganDiversifikasi

Sosialisasi pangan lokal

jagung

Tujuan Sosialisasi

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pangan lokal.

Untuk mengurangi konsumsi beras dalam skala rumah tangga.

Untuk memperkenalkan produk olahan pangan lokal dari jagung yaitu puding jagung rainbow, “Sweety Rainbow”.

Untuk memperoleh keragaman zat gizi para balita.

Manfaat Sosialisasi

Puding rainbow jagung dapat menjadi pilihan camilan sehat untuk dikonsumsi para balita.

Para Ibu Posyandu dapat membuat sendiri puding rainbow jagung yang mengandung gizi lengkap.

Puding jagung rainbow “Sweety Rainbow” memberikan inovasi dalam pengolahan jagung yang biasa dilakukan Ibu-Ibu Posyandu.

Masyarakat menjadi lebih mengerti tentang pentingnya optimalisasi pangan lokal.

Metodologi Alat :

• Blender (Parut)• Saringan• Sendok• Baskom• Panci• Kompor• Cetakan • Pisau

Bahan :

• 10 buah jagung • 300 gram gula pasir• 1 bungkus agar-agar plain• 1 bungkus jelly plain• 1000 ml susu cair• 1000 ml air• 3 bungkus vanili• 3 daun pandan• 1 buah buah naga• 10 buah daun suji

Prosedur Pembuatan

21 3 4

5678

9 10

Pelaksanaan Sosialisasi

Nama tempat : Posyandu Catelya 33

Alamat : Jalan Jawa 7, Lingkungan Tegal Boto Lor, Jember.

Tanggal : Senin, 24 Februari 2014

Pukul : 09.00 WIB-10.30 WIB

Nama ketua posyandu : Ibu Rizki

Jumlah peserta : 14 orang

Jumlah balita : 15 orang

Proses Sosialisasi

Demo masak

Diversifikasi pangan lokal

Antusias yang tinggi

Mencoba membuat di waktu senggang

Para ibu mengetahui bahwa terdapat makanan pokok lain selain beras

Kendala

Namun selain beberapa kendala tersebut, terdapat beberapa kendala dalam proses sosialisasi yakni :

Terdapat beberapa ibu dan balita yang terlambat dalam mengikuti sosialisasi sehingga materi yang

disampaikan tidak diketahui sepenuhnya.

Terdapat beberapa balita yang rewel, karena terlalu lama menunggu proses sosialisasi

berlangsung

Kesimpulan

Jagung merupakan pangan lokal yang dapat

dimanfaatkan sebagi camilan.

Salah satu upaya diversifikasi pangan adalah

mengadakan sosialisasai di lingkungan ibu rumah

tangga.

Dalam sosialisasi yang dilakukan, para ibu rumah

tangga cukup interaktif dan antusias untuk

memperhatikan cara pembuatan “Sweety Rainbow”

Saran

Perlunya pembuatan undangan untuk para ibu sehingga dapat

menyesuaikan waktunya.

LAMPIRAN

TERIMA KASIH