ppt kelompok 6 ske.a

47
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME KELOMPOK 6 Tutor :

Upload: pradinaenggaliavandho

Post on 09-Feb-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

presentasi

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Kelompok 6 Ske.A

RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME

KELOMPOK 6

Tutor :

Page 2: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Anggota kelompok 6 : Selli Novita Belinda : 04101001025 Ria Nur Rachmawaty : 04101001031 Adrian Pratama : 04101001060 Inta Angela : 04101001066 Pradina Enggalia Vandho : 04101001072 Irene R. Saputra : 04101001075 Septyan Putra Yusandy : 04101001077 Stella Handayani : 04101001079 M. Anugerah Pratama : 04101001080

Page 3: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Skenario AA male baby was born at Moh

Hoesin Hospital from a 40 years old woman. Her mother, Mrs. Astuti was hospitalized at Moh Hoesin Hospital due to high blood pressure (170/110mmHg). It was her second pregnancy. She forgot when her first day of last period, but she thought that her pregnancy was about 8 months. She delivered her baby via caesarean section because of fetal distress. The baby was not cried spontaneously after birth, and resuscitation was done. APGAR score at 1 minute was 1, and 5 minute was 3, then 10 minute was 7.

Page 4: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Skenario AOn phsycal examination:Body weight was 1300 grams, body length was 40 cms, and head circumference was 30 cm. The muscle tone was decrease, he was poorly flexed at limbs, he has thin skin, more lanugo over the body and plantar crease 1/3 anterior. At 15 minutes of age, he still had grunting and cyanosis of the whole body. Respiratory rate was 90 bpm, heart rate was 150 bpm, there was chest indrawing, the breath sound was decreased.

Page 5: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Klarifikasi Istilah Cesarian section:Proses melahirkan

fetus dengan melakukan insisi pada dinding abdominal uterus.

Fetal distress: Suatu kondisi abnormal pada fetus biasanya terjadi pada masa kehamilan dan ditandai adanya denyut jantung fetus yang abnormal.

Resusitasi: Usaha untuk mengembalikkan seseorang ke kondisi sadar

Page 6: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Klarifikasi Istilah Lanugo: Rambut halus pada tubuh fetus. Chest indrawing: Kesulitan bernapas

dengan usaha menarik nafas dalam. APGAR score : Suatu pemeriksaan fisik

yang dilakukan pada bayi yang lahir yang mencakup detak jantung, tonus otot, usaha pernapasan, warna, dan respon reflex.

Plantar creases : lipatan pada telapak kaki

Page 7: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Klarifikasi Istilah Cyanosis: Discolorasi kebiruan dari

kulit dan membrane mukosa akibat konsentrasi Hb yang tereduksi berlebihan dalam darah.

Grunting: Suara seperti mendengkur. HPHT : Hari yang digunakan

sebagai salah satu tanda untuk mengetahui usia janin.

Page 8: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Identifikasi Masalah

Ny. Astuti (40thn) penderita hipertensi (170/100mmHg) G2P2A0 melahirkan bayi laki-laki dengan cara SC karena gawat janin.

Diperkirakan usia kehamilannya kira-kira 8 bulan.

Pada saat partus: Bayi tidak langsung menangis setelah

lahir dan sudah dilakukan resusitasi. APGAR skor pada menit pertama

skornya 1, dan menit ke-5 skornya 3, dan menit ke-10 skornya 7.

Page 9: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Identifikasi Masalah Pemeriksaan fisik ditemukan:

BB bayi 1300gram, panjang badan 40cm, dan lingkar kepala 30cm.

Tonus otot menurun, gerakan fleksi buruk, kulitnya tipis, banyak lanugo diseluruh. tubuh, dan plantar creases 1/3 bagian depan kaki.

Pada 15 menit pertama, masih terdengar sura mendengkur dan cyanosis diselurh tubuh.

RR 90x/mnt, HR, 150x/mnt dengan chest indrawing, dan suara nafas menurun

Page 10: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Analisis Masalah1. Bagaimana cara menentukan bayi sudah

cukup bulan? ---2. Bagaimana embriologi paru pada usia

kehamilan 7 bulan sampai aterm? ---3. Bagaimana hubungan keadaan ibu (hipertensi

dan usia) dengan keadaan bayi sekarang? ---4. Bagaimana indikasi dan cara pemberian

resusitasi? ---5. Bagaimana interpretasi dari APGAR pada

kasus ini? ---

Page 11: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Analisis Masalah6. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan

fisik yang ditemukan pada kasus? ---7. Bagaimana mekanisme dari keabnormalan

hasil pemeriksaan fisik pada kasus? ---8. Apa diagnosis banding kasus ini? ---9. Apa pemeriksaan penunjang yang

diperlukan untuk kasus ini? ---10. Apa diagnosis kerja kasus ini? ---11. Apa etiologi dan faktor resiko kasus ini? ---

Page 12: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Analisis Masalah11. Bagaimana patogenesis kasus ini? ---12. Bagaimana tatalaksana dan edukasi

nya? ---13. Bagaimana komplikasi kasus ini? ---14. Bagaimana prognosis bayi ini? ---15. Apa KDU untuk kasus ini? ---

Page 13: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Hipotesis

Ny. Astuti (40thn) G2P2A0 penderita hipertensi melahirkan bayi laki-laki preterm dengan BBLR, asfiksia, dan respiratory distress syndrome et causa Hyaline Membran Disease.

Page 14: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Kerangka Konsep

RDS

Alveoli kolaps

Grunting

Ibu 40 thn Hipertensi melahirkan bayi preterm via SC atas indikasi gawat janin

Chest indrawing

Takipneu

Defisiensi surfactant yang matur

Imaturasi paru

Cyanosis

BBLSR

Page 15: Ppt Kelompok 6 Ske.A

TERIMA KASIIIIIIIH

Page 16: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Perhitungan crown heel length (finnstorm)

Y = 11,03 + 7,75X = 11,03 + 7,75.30cm = 11,03 + 232,5 = 243,53 ( ±34 minggu)

Ket : Y = masa gestasi (hari) X = lingkar kepala

Page 17: Ppt Kelompok 6 Ske.A
Page 18: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Perbandingan Bayi Aterm dan Preterm

Ciri-ciri Neonatal Aterm Ciri-ciri Neonatal Preterm BB 2500 gram – 4000 gram. Panjang badan 48 – 54 cm. Lingkar dada 32 – 36 cm. Lingkar kepala 33 – 35 cm. Kulit kemerahan dan licin karena jaringan

subkutan cukup terbentuk dan diliputi

verniks caseosa. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala

telah sempurna. Kuku agak panjang dan lemas. Plantar creases seluruh telapak kaki.

Kulit : kemerahan, tipis, pembuluh darah mudah

terlihat. Lanugo : rambut tipis di seluruh tubuh bayi. Ektremitas : tidak bisa fleksi. Ukuran kepala : proporsi kepala lebih besar

daripada badan, fontanella lembut dan datar. Genital :

Laki-laki : testes mungkin belum turun, scrotum

mungkin kecil.

Perempuan : clitoris dan labia mayora mungkin

besar. Plantar creases pada 1/3 anterior telapak kaki.

back

Page 19: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Resusitasi Indikasi Resusitasi

Bila salah satu atau lebih jawaban “tidak “, bayi memerlukan tindakan resusitasi segera dimulai dengan langkah awal resusitasi.

Apakah bayi lahir cukup bulan?Apakah air ketuban jernih dan tidak

bercampur mekonium?Apakah bayi bernapas adekuat dan

menangis?Apakah tonus otot baik?

Page 20: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Algoritma Resusitasi

back

Page 21: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Proses Pematangan ParuPeriode Pseudoglandular

5-16 minggu

Cabang-cabang berlanjut membentuk brokiolus terminalis. Tidak ada bronkiolus respiratorius atau alveoli.

Periode Kanalikuler

15-26 minggu

Setiap brokniolus terminalis terbagi menjadi 2 atau lebih bronkiolus respiratorius, yang kemudian terbagi menjadi 3-6 duktus alveolaris.

Page 22: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Periode Sakus Terminalis

26 minggu sampai lahir

Terbentuk sakus terminalis (alveoli primitive) dan kapiler membentuk hubungan erat.

Periode Alveolaris

8 bulan sampai masa kanak-kanak

Alveoli matang dengan hubungan epitel endotel (kapiler) yang sudah berkembang dengan baik.

Page 23: Ppt Kelompok 6 Ske.A
Page 24: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Sampai bulan ke-7 prenatal, bronkioli terus menerus bercabang menjadi saluran yang lebih banyak dan lebiih kecil (tahap kanalikuler) dan suplai darah terus meningkat. Selama bulan ke-7 sudah terdapat cukup banyak kapiler untunk menjamin pertukaran gas yang cukup dan janin premature dapat bertahan hidup

Pada minggu ke-20 masa kehamilan konsentrasi surfactant tinggi, namun belum mencapai permukaan paru.

Pada minggu ke-35 masa kehamilan biasanya surfactant mencapai level kematangannya

back

Page 25: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Hipertensi Hipertensi vasokonstriksi pembuluh

darah perifer ibu termasuk pembuluh darah spiralis yang menyuplai darah ke plasenta asupan nutrisi dan oksigen janin tidak adekuat fetal distress premature pulmo infant belum matur jumlah surfaktan tidak mencukupi (fungsi surfaktan : mengurangi resistensi alveolar saat inspirasi dan mencegah terjadinya kolaps paru saat ekspirasi) respirasi terganggu (kolaps paru) pasokan oksigen neonates tidak adekuat the breath sound decreased, grunting, cyanosis, takipnea, chest retraction.

Page 26: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Usia

Usia ibu 40 tahun faktor risiko persalinan preterm persalinan preterm bayi prematur (pertumbuhan & perkembangan paru belum sempurna) surfaktan << tegangan permukaan alveolus ↑ & gangguan stabilitas alveolus alveolus kolaps grunting, sianosis.

back

Page 27: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Interpretasi APGAR scoreTanda Nilai

0 1 2

Warna Kulit

(A): Appearance

Biru, pucat Badan kemerah-

merahan,

ekstremitas biru

Seluruh badan

kemerah-merahan

Denyut jantung

(P): Pulse

Tidak ada <100 >100

Refleks (G): Grimace Reaksi (-) Menyeringai Menangis kuat

Tonus otot (A): Activity Lemas Fleksi

ekstremitas

Gerakan aktif

Pernapasan

(R):Respiration

Tidak ada Lemas, tidak

teratur

Baik, menangis

Page 28: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Penilaian pada satu menit pertama:

total nilai 7 - 10 : bayi dalam kondisi baik (bugar)

total nilai 4-6 : bayi mengalami sesak nafas (asfiksia) sedang

total nilai < 4 : bayi asfiksia berat.

Pada kasus ini bayi mengalami awalnya mengalami asfiksia berat (yaitu pada menit pertama dan kelima). Keberhasilan resusitasi baru tercapai pada menit kesepuluh.

Keterangan

Page 29: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Skor APGAR 1 menunjukkan beratnya asfiksia yang diderita dan sebagai pedoman untuk menentukan cara resusitasi (seberapa bagus bayi menghadapi kelahiran).

Skor APGAR 5 menunjukkan adaptasi bayi dg lingkungan baru, mempunyai korelasi yg erat dengan morbiditas dan mortalitas neonatal (Drage, 1966) back

Page 30: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Interpretasi P.FisikPemeriksaan Hasil Normal Interpretasi

BB 1300 gr 2500 – 3500 gr

BBLSR

Panjang Badan

40 cm 45-54 cm Prematur

Lingkar kepala 30 cm 33-37 cm Prematur

Tonus Berkurang Aktif Prematur

Flexi ekstremitas

Sedikit Normal Prematur

Kulit Tipis Tebal akibat lemak subkutis

Prematur

Page 31: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Lanugo Menyelimuti seluruh tubuh

Pada bayi matur (-)/ sedikit

Prematur

Lipatan kulit 1/3 anterior Pada bayi matur 2/3 anterior/seluruh kaki

Prematur

Grunting Ada (-) Gangguan pernapasan dan/ atau kardiovaskuler

Cyanosis Ada (-) Gangguan pernapasan dan/ atau kardiovaskuler

RR 90x/min <60x/min Takipneu

HR 150x/min 120-160x/min Normal

Chest indrawing

Ada Negatif Kesulitan bernapas

Suara nafas ↓ Normal Udara yang masuk sedikit

Page 32: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Ukuran berdasarkan usia kehamilan: BB antara 90th & 10th centile untuk kehamilan :

AGA (Appropriete Gestational Age) BB < 10th centile untuk kehamilan : SGA (Small

for Gestational Age) BB > 90th centile untuk kehamilan : LGA (Large of

Gestational Age)

Bayi Ny. Astuti mengalami SGA ( Small Gestasional Age dilihat dari berat badan kurang dari 10th centile untuk kehamilan.

Page 33: Ppt Kelompok 6 Ske.A

back

Page 34: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Mekanisme  BB bayi 1300gram, panjang badan 40cm, dan

lingkar kepala 30cm.Hipertensi ibu janin mengalami asfiksia aliran darah yang inadekuat pada janin transport nutrisi ke janin berkurang Fetal Distress Prematur BBLSR, lanugo, kulit tipis, plantar crease 1/3 bagian anterior

Tonus otot menurun dan flexi ekstermitas sedikitHipertensi ibu janin mengalami asfiksia aliran darah yang inadekuat pada janin transport nutrisi ke janin berkurang Fetal Distress Prematur Imatur neuromuskuler tonus otot menurun dan flexi ekstermitas sedikit.

Page 35: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Mekanisme Grunting

Defisiensi surfactant alveoli kolaps saat ekspirasi ada usaha untuk meningkatkan pernapasan penutupan glottis sebagian di akhir ekspirasi grunting

RR ↑Defisiensi surfactant alveoli kolaps saat ekspirasi ada usaha untuk meningkatkan pernapasan RR ↑

Retraksi dinding dadaDefisiensi surfactant alveoli kolaps saat ekspirasi hipoksemia ↓PaO2 dan ↑Pa CO2 peningkatan usaha kecepatan dan usaha kedalaman pernafasan kontraksi otot m.sternocleidomastoideus dan m.suprasternal retraksi dinding dada.

Page 36: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Mekanisme Suara nafas menurun

Defisiensi surfactant alveoli kolaps saat ekspirasi udara yang masuk sedikit suara nafas menurun.

CyanosisHipoventilasi Pa O2 di alveolus ↓ resistensi pulmonal tetap tinggi foramen ovale dan duktus arteriosus tidak menutup terdapat shunting (dari kanan ke kiri) darah bercampur dengan CO2 Hb terduksi banyak terbentuk cyanosis

 back

Page 37: Ppt Kelompok 6 Ske.A

# Hyaline

Membrane

Disease (HMD)

Transient

Tachypnea of

Neonate (TTN)

Meconium

Aspiration

Syndrome

(MAS)

Faktor resiko ⁻ Bayi prematur⁻ ♂⁻ Asfiksia⁻ Riwayat HMD⁻ Ibu penderita DM

⁻ Mendekati aterm

3-5hr/bayi aterm⁻ ♂⁻ SC⁻ Persalinan lama

⁻ Bayi aterm/post

term

Manifestasi

Klinis

Takipnea yang

meningkat

(60x/menit)

Takipnea

(>80x/menit)

Takipnea yang

menetap bebrapa

hari & minggu

Sianosis yang

bersifat progresif

pada jam 24-48

jam

Sianosis kadang

dapat

disembuhkan

dengan O2

minimal

Sianosis

Page 38: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Grunting grunting grunting grunting

Retraksi Retraksi

suprasternal,

epigastrium,

interkostalis

retraksi retraksi

Udara Masuk Berkurangny

a udara yang

masuk

kedalam paru

- -

back

Page 39: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium

a. analisis gas darahb. pemeriksaan glukosa dan elektrolit serum

Pemeriksaan X-Ray Thoraksditemukannya ground glass appearance dan air bronkchogram

Pemeriksaan USGpenting untuk menyingkirkan efusi pleura yang muncul bersamaan atau sebagai komplikasinya

Ekokardiografimenyingkirkan diagnosis penyakit jantung kongenital

back

Page 40: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Diagnosis Kerja

Diagnosis kerja pada kasus ini adalah Respiratory Distress Syndrome

back

Page 41: Ppt Kelompok 6 Ske.A

PatogenesisPrematuritas

Hipoventilasi

atelektasis

asidosis

Perfusi tidak merata

Hipoksemia + retensi CO2

Fibrin + sel nekrosis (membrane hialin)

Berkurangnya surfaktan alveolus

Penurunan sintesis, penyimpanan, dan pelepasan surfaktan

Kebocoran plasma ke dalam alveolus

Kerusakan endotel

Hipoperfusi paruVasokonstriksi paru

Kerusakan epitel

Meningkatnya tegangan permukaan alveolus

back

Page 42: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Faktor resiko HMD  Meningkat jika :

Prematuritas Diabetic maternal Anak laki-laki

Menurun jika : Hipertensi maternal Pertumbuhan janin terhambat Ketuban pecah dini dalam waktu lama Pemberian kortikosteroid prenatal

back

Page 43: Ppt Kelompok 6 Ske.A

TatalaksanaUmum Pengaturan suhu tubuh Pemberian cairan parenteral Antibiotic Pemantauan berkesinambungan Penggunaan CPAP Jika 2 dari nilai analisis gas darah :

PH < 7,2 PO2 < 40 mmHg PCO2 >60 mmHg FiO2 > 60% Deficit basa > -10

Lakukan intubasi dan ventilasi mekanikKhusus Terapi surfaktan jika intubasi trakeal diperlukan. Terapi antibiotic jika kultur darah positif. back

Page 44: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Algoritma Resusitasi

back

Page 45: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Komplikasi Komplikasi Jangka Pendeka. Ruptur Alveolib. Infeksic. Perdarahan intracranial dan leukomalcia

periventrikulard. PDA Komplikasi Jangka Panjanga. Bronchopulmonary displasiab. Retinopathy premature

back

Page 46: Ppt Kelompok 6 Ske.A

Prognosis Ad vitam: Dubia ad bonam Ad fungsionam: Dubia ad bonam selama

tatalaksana benar.

back

Page 47: Ppt Kelompok 6 Ske.A

KDU Untuk RDS KDUnya 3b, yaitu: mampu

membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memtuskan dan member terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat).

back