ppt hukum newton
TRANSCRIPT
![Page 1: PPT Hukum Newton](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/587271991a28ab31498b6b35/html5/thumbnails/1.jpg)
FISIKA DASAR 1
HUKUM NewTON
DISUSUN OLEH;
AHMAD FAISAL HARISH 14306144006
MUFIDA DZURIYATIN SYARIFAH 14306144007
SATRIO BAYU PRADHIPTA 14306144009
![Page 2: PPT Hukum Newton](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/587271991a28ab31498b6b35/html5/thumbnails/2.jpg)
FISIKA DASAR 1
HUKUM 1 NEWTON Pada Gerak Lurus Beraturan (GLB)
“Setiap benda akan terus dalam keadaan diam, atau akan terus dalam keadaan bergerak rata (uniform) menurut garis lurus, kecuali kalau keadaannya yang demikian itu dipaksa berubah oleh gaya yang bekerja terhadapnya”
![Page 3: PPT Hukum Newton](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/587271991a28ab31498b6b35/html5/thumbnails/3.jpg)
FISIKA DASAR 1
HUKUM 2 NEWTON
Pada Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Hukum hanya berlaku untuk sistem dengan massa konstan, variabel massa dapat dikeluarkan dari operator deferensial
![Page 4: PPT Hukum Newton](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/587271991a28ab31498b6b35/html5/thumbnails/4.jpg)
FISIKA DASAR 1
HUKUM 3 NEWTONNewton menggunakan hukum ketiga untuk menurunkan hukum kekekalan momentum ,namun dengan pengamatan yang lebih dalam, kekekalan momentum adalah ide yang lebih mendasar (diturunkan melalui teorema teother dari relativitas Galileo, dibandingkan hukum ketiga, dan tetap berlaku pada kasus yang membuat hukum ketiga newton seakan-akan tidak berlaku. Misalnya ketika medan gaya memiliki momentum, dan dalam mekanika kuantum
Dengan,Fa,b adalah gaya-gaya yang berkerja pada A oleh B, danFb,a adalah gaya-gaya yang berkerja pada B oleh A
![Page 5: PPT Hukum Newton](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/587271991a28ab31498b6b35/html5/thumbnails/5.jpg)
FISIKA DASAR 1
MOMENTUMKalau sebuah partikel bermassa m bergerak dengan keceptan (nonrelativistik) dimana massa benda m kostan. Maka, berdasarkan hukum kedua Newton
Kalau v1 adalah kecepatan ketika t=t1, dan v2 kecepatan ketika t=t2, maka akibatnya Bentuk integral di ruas kiri dinamakan
implus gaya F dalam selang waktu t2-t1 dan merupakan besaran vektor
Integral ini tentulah dapat dihitung hanya apabila gaya diketahui sebagai fungsi dari waktu. Akan tetapi bentuk integral di ruas kanan selalu memberikan hasil
![Page 6: PPT Hukum Newton](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/587271991a28ab31498b6b35/html5/thumbnails/6.jpg)
FISIKA DASAR 1
Persamaan yang telah kita turunkan diatas menunjukkan bahwa laju perubahan momentum suatu benda sama dengan gaya total yang bekerja pada benda tersebut selama selang waktu tertentu.
ATAU,
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUMp awal = p akhir
![Page 7: PPT Hukum Newton](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/587271991a28ab31498b6b35/html5/thumbnails/7.jpg)
FISIKA DASAR 1
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Andaikan s ialah jarak partikel yang diukur dari titik O, di sepanjang lintasan. Pada umumnya, besar Fs adalah fungsi dari s. Berdasarkan hukum kedua Newton
Ruas kanan senantiasa dapat dihitung;
![Page 8: PPT Hukum Newton](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/587271991a28ab31498b6b35/html5/thumbnails/8.jpg)
FISIKA DASAR 1
DAFTAR PUSTAKAWeston Sears, Francis.,W.Zemansky, Mark, Fisika untuk Universitas 1 Mekanika, Panas dan Bunyi. Binacipta, Jakarta, 1962.
Vidia, Galih.,Mulyono,Bejo, Olimpiade Fisika SMA Teori Fisika Dasar, Soal-soal, dan Pembahasannya. ANDI, Yogyakarta, 2010.
Markus, Setyadi, Maestro Fisika Jilid 1. YRAMA WIDYA, Bandung, 2009.