ppt hsp melda

36
Presentasi kasus HENOCH SCHONLEIN PURPURA (HSP) DISUSUN OLEH : MELDA KHAIRUNISA 110.2010.162 Pembimbing : Dr. Hj. Nurvita Susanto, Sp.A

Upload: melda-khairunisa

Post on 23-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

HSP

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Hsp Melda

Presentasi kasusHENOCH SCHONLEIN PURPURA

(HSP)

DISUSUN OLEH :

MELDA KHAIRUNISA 110.2010.162

Pembimbing :

Dr. Hj. Nurvita Susanto, Sp.A

Page 2: Ppt Hsp Melda

IDENTITAS PASIEN

Nama Lengkap : An. L

Umur : 5 tahun 8 bulan

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ciasin RT 02/09 Alamendah, Kecamatan rancabali Kabupaten

Bandung

Suku bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : TK

No. RM : 5046xx

Tanggal masuk : 23 Februari 2015

Page 3: Ppt Hsp Melda

Identitas orangtua

Ayah

Nama lengkap :Tn. R

Umur : 28 tahun

Suku bangsa : Indonesia

Alamat : Ciasin RT 02/09 Alamendah, kecamatan rancabali Kabupaten Bandung

Agama : Islam

Pekerjaan : Swasta

Ibu Nama lengkap :Ny. N

Umur : 24 tahun

Suku bangsa : Indonesia

Alamat : Ciasin RT 02/09 Alamendah, kecamatan rancabali Kabupaten Bandung

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Page 4: Ppt Hsp Melda

KELUHAN UTAMA : NYERI ULU HATI

Page 5: Ppt Hsp Melda

ANAMNESIS

Page 6: Ppt Hsp Melda

1minggu SMRS• Pasien demam naik turun yang dirasakan lebih tinggi

pada malam hari, keluhan disertai bengkak

4 hari SMRS• Pasien mengalami batuk berdahak pilek, dahak

berwarna bening

2 hari SMRS• Pasien mengalami nyeri perut di daerah ulu hati• Mual dan muntah • Bercak kemerahan pada kulit

23 februari IGD RSUDPasien datang dengan keluhan nyeri perut dan bengkak, mual (-) muntah (-)Demam sudah tidak diraskan lagi oleh pasien

24 FEBRUARI 2015 • Demam (-) bengkak (+) pada tungkai bawah• Berat badan menurun • Nyeri ulu hati (+)

Berobat

BANGSAL

Page 7: Ppt Hsp Melda

Riwayat Nutrisi

Pasien mendapatkan ASI eksklusif selama 2 tahun Makanan pelengkap ASI seperti bubur cair mulai diberikan saat pasien berumur 4 bulan. Nasi lembek mulai diberikan sejak usia 6 bulan dan pada usia 9 bulan pasien sudah mulai makan nasi. Orangtua pasien mengatakan pasien jarang mau makan nasi, pasien lebih suka jajan makanan di sekolah daripada makan dirumah, tetapi pasien lebih suka minum air putih dan susu daripada minum minuman yang manis manis dan berwarna.

Page 8: Ppt Hsp Melda

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU DAN PENYAKIT KELUARGA

• Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelum nya. Keluarga juga tidak ada menderita penyakit yang sama seperti yang dialami pasien.

• Riw pengobatan paru (-) pada pasien • Riw kontak dengan penderita Tb pada pasien• Riw kejang demam (-) pada pasien • Riw asma (-) • Riw alergi obat (-)

Page 9: Ppt Hsp Melda

PEMERIKSAAN FISIK

Page 10: Ppt Hsp Melda

Pemeriksaan umum

Kesan Sakit : Tampak sakit sedang

Kesadaran : Compos mentis

Tanda Vital :

Tekanan darah :110/70mmHg

Frekuensi nadi :110x/menit

Frekuensi napas :28x/menit

Suhu tubuh :36,6°C

Page 11: Ppt Hsp Melda

Status generalis Kepala : Bentuk dan ukuran normocephali, rambut hitam, distribusi

merata, tidak mudah dicabut.

Mata : Bentuk tidak ada kelainan , palpebra inferior kanan dan kiri tidak cekung, konjungtiva anemis –/-, sklera ikterik -/-, pupil kanan dan kiri bulat simetris ,refleks cahaya +/+.

Telinga : serumen -/-

Hidung : Bentuk tidak ada kelainan, septum deviasi (-), sekret (-), napas cuping hidung (-)

Bibir : Mukosa bibir tidak pucat dan tidak kering, sianosis (-)

Page 12: Ppt Hsp Melda

Gigi geligi : Gigi geligi utuh, caries (-)

Mulut :Bentuk tidak ada kelainan, mukosa pipi tidak pucat dan tidak kotor

Lidah : Bentuk dan ukuran normal, tidak kotor

Tonsil : T1-T1, tidak hiperemis

Faring : Tidak tampak hiperemis, uvula di tengah

Leher : Bentuk tidak ada kelainan, KGB tidak teraba membesar.

 

Page 13: Ppt Hsp Melda

Paru :

Inspeksi : Bentuk normal, simetris dalam keadaan statis dan

dinamis, retraksi sela iga (-)

Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan dan kiri.

Perkusi : Sonor di kedua lapang paru

Auskultasi : Suara nafas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing(-/-)

Jantung :

Inspeksi : Tidak tampak pulsasi ictus cordis

Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba

Perkusi : Tidak dilakukan

Auskultasi : BJ I-II normal, Murmur (-), Gallop (-)

Abdomen :

Inspeksi : Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak

gerakan peristaltik usus, terlihat adanya bintik kemerahan

Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan(+)epigastrium

Perkusi : Timpani

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Page 14: Ppt Hsp Melda

Genitalia eksterna : Perempuan

Ekstremitas : Akral teraba hangat, edema pada ekstremitas bawah +/+ dan ekstremitas atas +/+ , deformitas (-),

Kulit :

Sawo matang, sianosis (-), ikterus (-), pucat (-), turgor kulit Normal, Tampak lesi purpura menonjol pada kaki, punggung, tangan dan kening dengan diameter sekitar 2-3 mm, dominan pada bagian kaki

Page 15: Ppt Hsp Melda

Status Gizi

Berat badan : 13 kg

Tinggi badan : 104 cm

BMI : 13/(1,04)2 = 13/ 1,08 = 12

BMI/U = -3 SD -2 ( gizi kurang )

TB/U = -2 SD -1

Page 16: Ppt Hsp Melda

Hasil pemeriksaan

HASIL PEMERIKSAAN ( 24 FEBRUARI 2015 )

Darah Rutin

Hemoglobin : 11.9 g/dL ( N : 12-16 )

Hematocrit : 37 % (N: 37-43 )

Leukosit : 10,000 /mm3

(N: 5000-12000)

Trombosit : 299,000 /mm3 (N: 150.000-400.000)

Kimia Klinik

Protein Total : 7.00 g/dL ( N : 6-7.8 )

Albumin : 4.22 g/dL ( N: 3.5 – 5.2 )

Globulin : 2.78 g/dL ( N : 0.8 – 2.0 )

Ureum : 22.3 mg/dL ( N : 17-43 )

Kreatinin : 0.42 mg/dL ( N: 0.6-1.2 )

Kolesterol Total : 177.9 mg/dL ( N : 0-200 ) Trigliserida : 71.1 mg/dL ( <=

150 )

Page 17: Ppt Hsp Melda

Makroskopis urine

Warna : kuning ( N : kuning )

Kejernihan : jernih ( N : jernih )

Kimia urin

pH :6.0 ( N : 4.5 – 8.0 )

berat jenis : 1.020 ( N : 1.005-1.030 )

Protein : negative ( N: negative )

Reduksi : negative ( N : negative )

Keton : Positif 2 (++) ( N : negative )

Urobilinogen : normal ( N : < 1 mg/dl )

Bilirubin : negative ( N : negative )

Nitrit : negative ( N : negative )

Page 18: Ppt Hsp Melda

PENATALAKSANAAN

IGD RSUD SOREANG

IVFD N4 5gtt/menit

Lasix 2x14 mg (IV)

Anjuran rawat inap

 

Bangsal Melati RSUD soreangnon-medikamentosa :

tirah baring

anjuran banyak minum

medikamentosa :

IVFD N4 5gtt/menit

Dexametason 3x9 mg

Ibuprofen 3x11/2cth

Antasida 3x1cth

 

Page 19: Ppt Hsp Melda

ANJURAN PEMERIKSAAN

Screening TB

Biopsi Kulit

Serum IgA

Page 20: Ppt Hsp Melda

DIAGNOSIS BANDING KEP tipe Kwarshiorkor

DIAGNOSIS KERJA Henoch Schonlein Purpura

Page 21: Ppt Hsp Melda

 

 

 

PROGNOSIS

Quo ad Vitam : bonam

Quo ad Functionam : dubia ad bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Page 22: Ppt Hsp Melda

PEMBAHASAN

Page 23: Ppt Hsp Melda

An, L berusia 5 tahun 8 bulan didiagnosa sebagai HSP berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.  

DEFINISI

HSP ( Henoch Schonlein Purpura )

Adalah sindrom klinis yang disebabkan oleh vaskulitis pembuluh darah kecil sistemik yang ditandai dengan lesi spesifik berupa purpura nontrombositopenik, artritis atau atralgia, nyeri abdomen atau perdarahan gastrointestinalis, dan kadang – kadang nefritis atau hematuria(1,2). Nama lain penyakit ini adalah purpura anafilaktoid, purpura alergik dan vaskulitis alergik.(1)

Page 24: Ppt Hsp Melda

Anamnesis didapatkan :

Pasien Anak usia 5 tahun 8 bulan datang ke IGD RSUD dengan keluhan utama nyeri pada perut bagian atas, yang dirasakan 2 hari SMRS. Keluhan didahului oleh panas badan yang naik turun sejak 1 minggu SMRS disertai mual dan muntah.

Pasien juga merasakan bengkak sejak 1 minggu SMRS, bengkak diawali dari bagian kaki lalu kebagian perut, tangan, dan wajah. Bengkak dirasakan hilang timbul.

Pada saat 4 hari panas badan pada kaki pasien timbul bintik-bintik kemerahan yang tidak disertai rasa nyeri dan gatal. Orangtua pasien mengatakan bitnik-bintik tersebut timbul setelah pasien meminum obat penurun panas dan antibiotic.

Page 25: Ppt Hsp Melda

Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan HSP antara lain:

Infeksi :

- Mononukleosis - Infeksi parvovirus B19

- Infeksi Streptokokus grup A - Infeksi Yersinia

- Sirosis karena Hepatitis-C - Hepatitis

- Infeksi Mikoplasma - Infeksi Shigella

- Virus Epstein-Barr - Infeksi Salmonella

- Infeksi viral Varizella-zoster - Enteritis Campylobacter

Vaksin :

- Tifoid - Kolera

- Campak - Demam kuning

Page 26: Ppt Hsp Melda

Alergen

- Obat (ampisillin, eritromisin, penisilin, kuinidin, kuinin)

- Makanan

- Gigitan serangga

Paparan terhadap dingin

Penyakit idiopatik : Glomerulocystic kidney disease

Page 27: Ppt Hsp Melda

Pemeriksaan fisik

Tanda Vital:

Tekanan darah : 110/70mmHg

Frekuensi nadi : 110x/menit

Frekuensi napas :28x/menit

Suhu tubuh :36,6°C

Page 28: Ppt Hsp Melda

Status gizi

Berat badan : 13 kg

Tinggi badan : 104 cm

BMI : 13/(1,04)2 = 13/ 1,08 = 12

 

BMI/U = -3 SD -2 ( kurus )

TB/U = -2 SD -1

Page 29: Ppt Hsp Melda

 

Status generalis :

kepala, mata, THT, thorax dalam batas normal

Abdomen : terdapat nyeri tekan epigstrium

Kulit : Tampak lesi purpura pada kaki, punggung, tangan dan kening dengan diameter sekitar 2-3 mm, dominan pada bagian kaki.

ekstremitas atas : bengkak +/+ tampak lesi purpura

ekstremitas bawah : bengkak +/+ tampak lesi purpura

Page 30: Ppt Hsp Melda

Pemeriksaan Penunjang :

Dari hasil pemeriksaan darah lengkap ditemukan kadar leukosit, erotrosit, hemoglobin serta trombosit yang normal. Kadar trombosit pasien yaitu sebesar 299,000 mg/dL.

Kimia Klinik

Protein Total : 7.00 g/dL ( N : 6-7.8 )

Albumin : 4.22 g/dL ( N: 3.5 – 5.2 )

Globulin : 2.78 g/dL ( N : 0.8 – 2.0 )

Ureum : 22.3 mg/dL ( N : 17-43 )

Kreatinin : 0.42 mg/dL ( N: 0.6-1.2 )

Kolesterol Total : 177.9 mg/dL ( N : 0-200 )

Trigliserida : 71.1 mg/dL ( <= 150 )

Page 31: Ppt Hsp Melda

Anjuran pemeriksaan

Screening TB

Biopsi Kulit

Serum IgA

Page 32: Ppt Hsp Melda

Diagnosis lebih banyak ditegakkan berdasarkan gejala klinis yang spesifik daripada dengan bantuan pemeriksaan penunjang. Gejala yang dapat mengarahkan kepada diagnosis HSP yaitu ruam purpurik pada kulit terutama di bokong dan ekstremitas bagian bawah dengan satu atau lebih gejala berikut: nyeri abdomen atau perdarahan gastrointestinalis, artralgia atau artritis, dan hematuria atau nefritis.

Kriteria diagnosis

Page 33: Ppt Hsp Melda

Kriteria Definisi

Purpura non trombositopenia (palpable

purpura)

Lesi kulit hemoragik yang dapat diraba, terdapat

elevasi kulit, tidak berhubungan dengan

trombositopenia

Usia onset ≤ 20 tahun Onset gejala pertama ≤ 20 tahun

Gejala abdominal/gangguan saluran

cerna (Bowel angina)

Nyeri abdominal difus, memberat setelah makan

atau diagnosis iskemia usus, biasanya termasuk

BAB berdarah

Granulosit dinding pada biopsi Perubahan histologi menunjukkan granulosit pada

dinding arteriol atau venula

(Tabel : Buku Ajar Alergi-Imunologi Anak 2007)

Page 34: Ppt Hsp Melda

penatalaksanaan

Pengobatan adalah suportif dan simtomatis, meliputi pemeliharaan hidrasi,nutrisi, keseimbangan elektrolit dan mengatasi nyeri dengan analgesic. Untuk keluhan artritis ringan dan demam dapat digunakan OAINS seperti ibuprofen. Dosis ibuprofen yang dapat diberikan adalah 10mg/kgBB/6 jam. Edema dapat diatasi dengan elevasi tungkai. Selama ada keluhan muntah dan nyeri perut, diet diberikan dalam bentuk makanan lunak.

Terapi prednison dapat diberikan dengan dosis 1 – 2 mg/kgBB/hr secara oral, terbagi dalam 3 – 4 dosis selama 5 – 7 hari. Kortikosteroid diberikan dalam keadaan penyakit dengan gejala sangat berat, artritis, manifestasi vaskulitis pada SSP, paru dan testis, nyeri abdomen berat, perdarahan saluran cerna, edema dan sindrom nefrotik persisten. Pemberian dini pada fase akut dapat mencegah perdarahan, obstruksi, intususepsi dan perforasi saluran cerna.4-

Page 35: Ppt Hsp Melda

rawat inap di rumah sakit

non-medikamentosa :

tirah baring

diet makanan lunak

medikamentosa :

IVFD N4 5gtt/menit

Dexametason 3x9 mg

Ibuprofen 3x1 1/2cth

Antasida 3x1cth

Page 36: Ppt Hsp Melda

TERIMAKASIH