ppt fraktur

Upload: arip-nurpriadi

Post on 06-Oct-2015

105 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

ijuhytrew

TRANSCRIPT

Slide 1

FRAKTURKelompok 4Ai maemunah Dhea Hikmah YuliaEka RusmiantikaGigin Sri HastutiPujangga Al muntahaYogi Aburizal

Definisi FrakturMenurut A. Samik Wahab (2000) Fractur adalah dimana hilangnya kontinuitas jaringan tulang fractur klavikula pada bayi terdapat 1,5 3% dari persalinan pervaginam fractur ini merupakan trauma lahir pada tulang yang tersering ditemukan dibanding dengan trauma tulang lainnya. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya. (Smelter&Bare,2002).Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik kekuatan dan sudut dari tenaga tersebut, keadaan tulang itu sendiri, dan jaringan lunak disekitar tulang akan menentukan apakah fraktur yang terjadi itu lengkap atau tidak lengkap. (Price and Wilson, 1995 : 1183).

ETIOLOGIPenyebab fraktur diantaranya :TraumaTrauma langsungTrauma tidak langsungb. Fraktur Patologisc. Degenerasi d. Spontan

Klasifikasi

Fraktur kompletFraktur tidak kompletFrakur tertutupFraktur terbuka

Patofisiologi (Pathway)

FrakturTrauma PatologiLuka terbukaORIFPembedahan, draineTerputusnya jaringan lunakImmobilisasiDefisit Perawatan diriDx. Nyeri akutDx. Kerusakan integritas kulitKehilangan integritas tulangKerusakan rongga neuromuskulerDx. Kerusakan mobilitas fisikKehilangan cairan/ perdarahanSyok hipovolemikDipasang infus dan transfusiSaluran invasifDx. Resiko infeksi

Manifestasi Klinis

Nyeri lokal atau nyeri hebat di tempat fraktur, nyeri gerak aktif dan pasif, nyeri sumbuPembengkakanEritemaPeningkatan suhuPergerakan abnormal atau tak mampu menggerakkan ekstremitasRotasi luar dari kaki lebih pendekFungsi berubah, kripitasi, sepsis pada fraktur terbuka, deformitas.Pasien merasakan tulangnya terasa patah atau mendengar bunyi krek (krepitasi)Ekstremitas yang cedera lebih pendek dari yang sehat,atau mengalami angulasi abnormalPosisi ekstremitas yang abnormal, memar, bengkak, perubahan bentuk Hilangnya denyut nadi atau rasa raba pada distal lokasicederaKram otot di sekitar lokasi cederaJika mengalami keraguan apakah terjadi fraktur atau tidak, maka perlakukanlah pasien seperti orang yang mengalami fraktur.

Jenis Jenis Fraktur

Fraktur Klavikula : Fraktur ini merupakan jenis yang tersering pada bayi baru lahir, yang mungkin terjadi apabila terdapat kesulitan mengeluarkan bahu pada persalinan. Hal ini dapat timbul pada kelahiran presentasi puncak kepala dan pada lengan yang telentang pada kelahiran sungsang. Fraktur Humerus : Fraktur tulang humerus umumnya terjadi pada kelahiran letak sungsang dengan tangan menjungkit ke atas. Kesukaran melahirkan tangan yang menjungkit merupakan penyebab terjadinya tulang humerus yang fraktur.

3) Fraktur femurFraktur femur adalah rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung, kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis.

Tatalaksanabuka luka jika dicurigai terdapat nanahbersihkan luka dengan cairan desinfektantutup ringan luka dengan kasa lembap. Ganti balutan setiap hari, lebih sering bila perlu.Berikan antibiotik sampai selulitis sekitar luka sembuh (biasanya dalam waktu 5 hari).Berikan kloksasilin oral (25-50mg/KgBB/dosis 4 kali sehari) karena sebagian besar luka biasanya mengandung Staphylococcus.Berikan ampisilin oral (25-50mg/kgBB/dosis 4 kali sehari), gentamisin (7,5mg/kgBB IV/IM sekali sehari) dan meteronidazole (7,5mg/KgBB/dosis 3 kali sehari) jika dicurigai terjadi pertumbuhan bakteri saluran cerna.

Lanjutan..Bidai posterior dapat digunakan pada cedera anggota badan. Anggota badan dibungkus terlebih dahulu dengan bahan lembut (misalnya kapas), lalu balutkan gips untuk menjaga anggota badan pada posisi netral.

Lanjutan ..Penanganan fraktur suprakondilar, komplikasi utama fraktur ini adalah penyempitan arteri pada siku (dapat tersumbat). Cek aliran darah pada tangan pasien; jika arteri tersumbat, tangan pasien dingin, pengisian kapiler lambat dan denyut nadi radius tidak teraba dan ini memerlukan tindakan segera.

Lanjutan ..Penanganan fraktur femur mid-shaft pada pasien dibawah umur 3 tahun adalah dengan menggunakan traksi gantung (traksi gallows) penting sekali untuk memeriksa setiap jam kelancaran aliran darah di kaki (jari jempol teraba hangat).

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan radiologis (rontgen), pada daerah yang dicurigai frakturMagnetic Resonance Imaging (MRI)Computed Tomography Scan (Also called a CT or CAT scan)Pemeriksaan laboratorium (Darah rutin, Faktor pembekuan darah,Golongan darah (terutama jika akan dilakukan tindakan operasi),Urinalisa,Kreatinin (trauma otot dapat meningkatkan beban kreatinin untuk klien ginjal).Pemeriksaan arteriografi dilakukan jika dicurigai telah terjadi kerusakan vaskuler akibat fraktur tersebut

KONSEP DASAR KEPERAWATANPengkajianRiwayat keperawatanGejala-gejala fraktur tergantung pada lokasi, berat dan jumlah kerusakan pada struktur lain. Berdasarkan klasifikasi Doenges dkk. (2000) riwayat keperawatan yang perlu dikaji adalah :Aktivitas/ istirahat :Gejala :Keterbatasan/ kehilangan fungsi pada bagian yang terkena (mungkin segera akibat langsung dari fraktur atau akibat sekunder pembengkakan jaringan dan nyeri).Sirkulasi :Tanda : Peningkatan tekanan darah mungkin terjadi akibat respon terhadap nyeri/ ansietas, sebaliknya dapat terjadi penurunan tekanan darah bila terjadi perdarahan.TakikardiaPenurunan/ tak ada denyut nadi pada bagian distal area cedera, pengisian kapiler lambat, pucat pada area fraktur.Hematoma area fraktur.

Lanjutan ..Neurosensori :Gejala :Hilang gerakan/ sensasiKesemutan (parestesia)Tanda :Deformitas lokal, angulasi abnormal, pemendekan, rotasi, krepitasi, spasme otot, kelemahan/ kehilangan fungsi.Keterbatasan/ kehilangan fungsi pada bagian yang terkena (mungkin segera akibat langsung dari fraktur atau akibat sekunder pembengkakan jaringan dan nyeri).Agitasi (mungkin berhubungan dengan nyeri/ ansietas atau trauma lain)Nyeri/ kenyamanan :Gejala :Nyeri hebat tiba-tiba pada saat cedera (mungkin terlokalisasi pada area fraktur, berkurang pada imobilisasi)Spasme/ kram otot setelah imobilisasiKeamanan :Tanda :Laserasi kulit, perdarahanPembengkakan lokal (dapat meningkat bertahap atau tiba-tiba)Penyuluhan/ pembelajaran :ImobilisasiBantuan aktivitas perawatan diriProsedur terapi medis dan keperawatanPemeriksaan Fisik Inspeksi (look)Adanya deformitas (kelainan bentuk) seperti bengkak, pemendekan, rotasi, angulasi, fragmen tulang (pada fraktur terbuka). Palpasi (feel)Adanya nyeri tekan (tenderness), krepitasi, pemeriksaan status neurologis dan vaskuler di bagian distal fraktur. Palpasi daerah ektremitas tempat fraktur tersebut, di bagian distal cedera meliputi pulsasi arteri, warna kulit, capillary refill test. Gerakan (moving)Adanya keterbatasan gerak pada daerah fraktur.

Diagnosa Keperawatan1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan diskontinuitas jaringan2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas dan nyeri saat mobilisasi3. Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh, respons inflamasi tertekan, prosedur invasif dan jalur penusukkan, luka/kerusakan kulit, insisi pembedahan.

Rencana Asuhan KeperawatanGangguan rasa nyaman nyeri b/d diskontinuitas jaringan Intervensi Kaji tingkat nyeri (skala 0 10) R/ Untuk mengetahui kemajuan penyembuhan. Observasi TTV R/ Sebagai indikator untuk melanjutkan intervensi berikutnya.Berikan posisi relaks pada pasien R/ Untuk mengurangi rasa nyeri.Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi R/ Untuk mengurangi rasa nyeri atau dapat terkontrol.Kolaborasi pemberian obat analgetik R/ Menghilangkan rasa nyeri dan mempermudah kerjasama dengan intervensi terapi lain.

Lanjutan ..2. Gangguan mobilitas fisik b/d deformitas dan nyeri saat mobilisasiIntervensiKaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatanR/ mengidentifikasi masalah, memudahkan intervensiTentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitasR/ mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauan.Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu R/ menilai batasan kemampuan aktivitas optimalAjarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan PasifR/ mempertahankan /meningkatkan kekuatan dan ketahanan ototKolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasiR/ sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankan/meningkatkan mobilitas pasien.

Lanjutan ..3. Risiko infeksi b/d stasis cairan tubuh, respons inflamasi tertekan, prosedur invasif dan jalur penusukkan, luka/kerusakan kulit, insisi pembedahan.IntervensiPantau tanda-tanda vitalR/ mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkat.Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptikR/ mengendalikan penyebaran mikroorganisme patogen.Lakukan perawatan terhadap prosedur inpasif seperti infus, kateter, drainase luka, dll.R/ untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial.Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah, seperti Hb dan leukosit.R/ penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksi.Kolaborasi untuk pemberian antibiotik.R/ antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme patogen.

Kesimpulan

Fraktur adalah retaknya tulang, biasanya disertai dengan cedera di jaringan sekitarnya. Kebanyakan fraktur disebabkan oleh trauma dimana terdapat tekanan yang berlebihan pada tulang, baik berupa trauma langsung dan trauma tidak langsung. Clavicula merupakan tulang yang berbentuk huruf S, bagian medial melengkung lebih besar dan menuju ke anterior. Lengkungan bagian lateral lebih kecil dan menghadap ke posterior.Gejala yang tampak pada fraktur klavikula adalah kelemahan lengan pada sisi yang terkena, krepitasi, ketidakteraturan tulang mungkin dapat diraba, perubahan warna kulit pada bagian atas yang terkena fraktur serta menghilangnya refleks Moro pada sisi tersebut.Fraktur humerus adalah Kelainan yang terjadi pada kesalahan teknik dalam melahirkan lengan pada presentasi puncak kepala atau letak sungsang dengan lengan membumbung ke atas.

Hatur Nuhun....