ppt family folder

33
FAMILY FOLDER SKABIES Oleh : Ayu Ariesta, Sked 04084811416116

Upload: ayu-ariesta

Post on 05-Sep-2015

168 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

SKABIES FAMILY FOLDER

TRANSCRIPT

Family Folder SKABIES

Family FolderSKABIESOleh :Ayu Ariesta, Sked04084811416116

BAB IKASUSIDENTIFIKASI KASUSNama Penderita : Ravlin S.Jenis Kelamin: Laki-lakiUmur: 14 tahunAlamat: Jl. Mataram No. 41 Kertapati, PalembangPekerjaan: Belum bekerjaPendidikan: SMPStatus: Belum MenikahAgama: IslamTanggal pemeriksaan: 5 Mei 2015ANAMNESISKeluhan Utama: Timbul bintil-bintil kemerahan yang semakin banyak pada punggung, perut, lengan atas, sela jari tangan dan kaki, selangkangan, dan paha sejak 1 minggu yang lalu.

Keluhan Tambahan:Gatal pada bintil dan seluruh tubuh

RIWAYATRiwayat Perjalanan Penyakit:Sejak 1 minggu yang lalu pasien mengeluh timbul bintil kemerahan pada sela-sela jari tangan dan kaki. Pasien juga mengeluh gatal terutama pada malam hari,. Pasien belum berobat.Sejak 3 hari yang lalu, pasien mengeluh bintil tersebut semakin banyak. Bintil menyebar ke selangkangan, paha, perut, punggung dan lengan atas. Pasien juga mengeluh semakin gatal terutama pada malam hari, gatal saat berkeringat tidak ada. Pasien lalu berobat ke Kertapati Palembang.RIWAYATRiwayat Penyakit Dahulu :Keluhan timbul beberapa bintil merah disertai gatal sebelumnya disangkal. Riwayat bersin pada pagi hari disangkal. Riwayat asma disangkal.Riwayat muncul bercak merah atau kaligata pada saat udara dingin atau setelah mengkonsumsi makanan tertentu sebelumnya disangkal.

RIWAYATRiwayat Penyakit Dalam Keluarga :Keluhan timbul beberapa bintil merah disertai gatal pada anggota keluarga ada, yaitu pada ayah, ibu, dan kakak pasien yang tinggal serumah dengan pasien. Riwayat bersin pada pagi hari disangkal. Riwayat asma disangkal.Riwayat muncul bercak merah atau kaligata pada saat udara dingin atau setelah mengkonsumsi makanan tertentu sebelumnya disangkal.

RIWAYATRiwayat Kebersihan:Pasien tidur bersama kakaknya di satu kasur. Seprei dan sarung bantal diganti sebulan sekali. Penderita mandi 2 kali sehari. Handuk dipakai bersama kakak. Ayah dan ibu menggunakan handuk bersama. Riwayat Sosial Ekonomi :Penderita masih sekolah, ayah bekerja sebagai petani dan ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga. Kesan: Sosial ekonomi menengah ke bawah.PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan UmumKeadaan Umum: Tampak Sakit SedangKesadaran : Kompos MentisTekanan Darah: 100/70 mmHg.Nadi: 90 x/mPernafasan: 22 x/mSuhu: 36,70CPEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan KhususKepala: Mata cekung (-/-), Konjungtiva palpebra pucat (-), Sklera ikterik (-), RC +/+Leher: Pembesaran KGB (-)Thorax: Cor: HR:90x/m, BJ I&II normal, murmur (-), gallop (-)Pulmo: Vesikuler (+) normal, Wheezing(-), ronki (-)Abdomen: Cembung, Lemas, turgor baik, timpani, BU (+) normalEkstremitas: Akral dingin (-).PEMERIKSAAN FISIKStatus DermatologikusRegio trunkus anterior et posterior, brachialis dextra et sinistra anterior et posterior, interdigiti manus et pedis dextra et sinistra, femoralis medial dextra et sinistra:Papul eritema, multipel, milier-lentikular, diskret sebagian konfluen.DIAGNOSISDiagnosis BandingSkabiesDermatitis Atopik

Diagnosis KerjaSkabies

TERAPITerapi EdukasiFarmakologiTopikal: Krim permetrin 5% dioles pada lesi selama 1x sehari sebelum tidur.Sistemik: Cetirizine 10 mg, 1x1 tab p.o

BAB IITINJAUAN PUSTAKASKABIESDefinisiSkabies adalah infestasi kulit pada manusia yang diakibatkan oleh penetrasi tungau Sarcoptes scabiei var hominis pada lapisan epidermis.1,2 Sarcoptes scabiei adalah obligate human parasite yang seluruh siklus hidupnya berada di kulit manusia.EpidemiologiSkabies menyerang semua kalangan sosial ekonomi terutama daerah padat penduduk.Berdasarkan studi epidemiologi di UK, skabies banyak ditemukan pada daerah perkotaan dan paling sering ditemukan menginfeksi wanita dan anak-anak, serta lebih banyak terjadi pada musim salju dibandingkan dengan musim panas EtiologiSkabies disebabkan oleh Sarcoptes scabiei var hominis. Sarcoptes tergolong artropoda, kelas Arachnida, Ordo Akarina, Famili Sarcoptidae, Species Sarcoptes.

SIKLUS HIDUP TUNGAU

GEJALA KLINISLesi papular dengan tanda garukan terdistribusi simetris, terutama pada sela jari, pergelangan tangan dan bokong, sekitar pinggang, dan genitalia. Dapat terbentuk vesikel atau pustul atau menjadi eksematosa. Lesi yang khas : terowongan berbentuk suatu garis tipis gelap yang berakhir dengan lepuh seukuran kepala jarum pentul (yang mengandung tungau).GEJALA KLINISSetelah kontak primer dengan tungau skabies, timbul gatal dan kemerahan yang dapat berkembang selama 6-8 pekan. Kontak sekunder dengan tungau atau reinfestasi akan menimbulkan gatal dan kemerahan yang dapat terjadi dalam beberapa hari, kemungkinan disebabkan oleh sensitasi tungau skabies. Keluhan gatal biasanya kronis dan memburuk saat suasana panas (berkeringat) dan malam hari. Lesi yang muncul biasanya adalah merah, berskuama, dan kadang-kadang terdapat krusta, papul, dan nodul.

DIAGNOSISDiagnosis ditegakkan atas dasar : Pruritus nokturnalPenyakit ini menyerang secara kelompokAdanya terowongan (kunikulus) pada tempat predileksi yang berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1 cm, pada ujung terowongan itu ditemukan papul atau vesikel. Menemukan tungau, merupakan hal yang paling diagnostik

BAB IIIKESIMPULAN

BAB IVPENCEGAHAN DAN PEMBINAANGENOGRAMTn. Rizal, 40 tahunNy. Evi, 34 tahunRevlan, 16 tahunRavlin, 15 tahunRevi, 10 tahunHOME VISITEFungsi Holistik, merupakan fungsi keluarga yang meliputi fungsibiologis, fungsi psikologis, dan fungsi sosial ekonomis.Fungsi biologis : didalam keluarga ini tidak terdapat penyakit yang menurun yaitu seperti hemophilia, thalasemia, dll. Didalam keluarga ini terdapat penyakit menular yaitu penyakit yang sekarang di derita, tidak terdapat penyakit kronis.Fungsi psikologis : keluarga ini memiliki fungsi psikologis yang baik, tidak terdapat kesulitan dalam menghadapi setiap masalah yang ada pada keluarga, serta hubungan antara anggota keluarga yang harmonis.Fungsi sosial ekonomi; kondisi ekonomi keluarga ini terbilang ekonomi menengah kebawah, ayah bekerja sebagai buruh dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Keluarga ini juga berperan aktif dalam setiap kegiatan dan kehidupan sosial di masyarakat.

Fungsi fisiologis keluarga diukur dengan APGAR score. APGAR score adalah skor yang digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota keluarga terhadap hubungannya dengan anggota keluarga yang lain. APGAR score meliputi:Adaptation : keluarga ini sudah mampu beradaptasi antar sesama anggota keluarga, saling mendukung, saling menerima dan memberikan saran satu dengan yang lainnya.Partnership : Komunikasi dalam keluarga ini sudah baik, mereka saling membagi, saling mengisi antar anggota keluarga dalam setiap masalah yang dialami oleh keluarga tersebut.Growth: Keluarga ini juga saling memberikan dukungan antar anggota keluarga akan hal-hal yang baru yang dilakukan anggota keluarga tersebut.Affection: interaksi dan hubungan kasih sayang antar anggota keluarga ini sudah terjalin dengan cukup baik.Resolve: keluarga ini memiliki rasa kebersamaan yang cukup tinggi dan kadang-kadang menghabiskan waktu bersama dengan anggota keluarga lainnya.Adapun skor APGAR keluarga ini adalah 8, dengan interpretasi Baik. (data terlampir).Fungsi Patologis dinilai dengan SCREEM score.Social: interaksi keluarga ini dengan tetangga sekitar sudah cukup baik.Culture: keluarga ini memberikan apresiasi dan kepuasan yang cukup terhadap budaya, tata karma, dan perhatian terhadap sopan santun.Religious: keluarga ini cukup taat menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.Economic: status ekonomi keluarga ini menengah kebawahEducational: tingkat pendidikan keluarga ini kurang, dimana ayah dan ibu tamatan SD, anak-anaknya sedang menjalani jenjang pendidikan SD.Medical: keluarga ini sudah mampu mendapat pelayanan kesehatan yang memadai.

Fungsi hubungan antarmanusiaHubungan interaksi antar anggota keluarga sudah terjalin dengan baik.

Fungsi Keturunan (genogram)Fungsi genogram dalam keadaaan baik (sudah dijelaskan diatas)Fungsi perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan)Pengetahuan tentang kesehatan keluarga ini kurang baik, sikap sadar akan kesehatan dan beberapa tindakan yang mencerminan pola hidup sehat belum dilakukan dengan baik terbukti dengan adanya infeksi tungau yang terjadi di dalam keluarga.

Fungsi nonperilaku (Lingkungan, pelayanan kesehatan, keturunan)Lingkungan kurang sehat dan para tetangga juga menjalin kerjasama dengan baik, keluarga ini kurang aktif memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan, jarak rumah dengan puskesmas/rumah sakit cukup jauh.Fungsi indoorGambaran lingkungan dalam rumah belum memenuhi syarat-syarat kesehatan, lantai dan dinding dalam keadaan bersih, tetapi ventilasi, sirkulasi udara dan pencahayaan yang kurang baik, sumber air bersih yang belum terjamin, jamban ada di dalam rumah, pengelolaan sampah dan limbah yang kurang baik.Fungsi outdoorGambaran lingkungan luar rumah sudah cukup baik, jarak rumah dengan jalan raya cukup jauh, tidak ada kebisingan disekitar rumah, jarak rumah dengan sungai juga cukup jauh, dan tempat pembuangan umum jauh dari lokasi rumah.

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBINAANDiseased-oriented point of viewPenatalaksanaan non farmakologis: konsep komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE).Penjelasan mengenai penyakit yang diderita, penyebab penyakit, dan hal-hal yang dapat memperparah penyakiT.Menekankan pentingnya kepatuhan di dalam penatalaksanaan.Penatalaksanaan farmakologis meliputi :Pemberian krim permetrin 5% dioles pada lesi selama 1x sehari sebelum tidur sebagai tatalaksana eradikasi tungau. Cetirizine 10 mg diberikan sebagai obat untuk rasa gatal yang muncul terutama pada malam hari.TERIMA KASIH