ppt esterifikasi
TRANSCRIPT
Oleh :Muhammad Jamil (101011021)Disak Ayu Ramadhani (101011002)Anisa Intanika Sari K (101011008)
Jurusan Teknik KimiaIST AKPRIND Yogyakarta
industry kimia menitik beratkan pada konversi perubahan suatu bahan (raw material) menjadi produk yang berguna atau mempunyai nilai-tambah sal;ah satunya dengan proses esterifikasi
Bertambahnya jumlah populasi di dunia seiring dengan berkembangnya zaman, mengakibatkan kebutuhan akan energi semakin meningkat sehingga persediaan energi (khususnya energi dari bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui) semakin menipis
Definisi Esterifikasi
Proses Esterifikasi
Macam-macam reaksi esterifikasi
Reaksi Esterifikasi Fischer
Penelitian dan Paten mengenai Esterifikasi Asam
Lemak
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen. Selain itu makalah ini dibuat sebagai informasi atau pengetahuan mengenai esterifikasi. Harapannya adalah agar makalah ini dapat berguna bagi pembaca.
Memberikan pemahaman tentang definisi esterifikasiMemberikan pemahaman tentang proses esterifikasiMemberikan pemahamn tentang macam-macam reaksi esterifikasiMemberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang reaksi esterifikasi pada berbagai bahan kimia.
Esterifikasi sendiri adalah reaksi
pembentukan ester
Reaksi antara asam lemak bebas dengan alkohol
membentuk ester dan air.
Reaksi yang terjadi merupakan reaksi endoterm,
sehingga memerlukan pasokan kalor dari luar.
Temperatur untuk pemanasan tidak terlalu tinggi
yaitu 55-60 oC (Kac, 2001).
Secara umum reaksi esterifikasi adalah sebagai
berikut :
R-COOH + R`-OH R-COOR` + H2O
as. Karboksilat Alkohol Ester Air
Reaksi esterifikasi dapat dilakukan sebelum atau
sesudah reaksi transesterifikasi.
Reaksi esterifikasi biasanya dilakukan sebelum
reaksi transesterifikasi jika minyak yang diumpankan
mengandung asam lemak bebas tinggi (>0.5%).
Dengan reaksi esterifikasi, kandungan asam lemak
bebas dapat dihilangkan dan diperoleh tambahan
ester.
Reaksi esterifikasi berlangsung melalui serangkaian tahap protonasi dan deprotonasi. Mekanisme reaksi esterifikasi disajikan dalam Gambar dibawah.Oksigen karbonil diprotonasi sehingga alkohol nukleofilik dapat menyerang karbonnya yang positif. Eliminasi air dari kompleks transisional ini akan menghasilkan ester. Mekanisme ini menunjukkan bahwa dalam reaksi esterifikasi, ikatan yang terputus adalah ikatan C–O dari asam karboksilat dan bukan ikatan O–H dari asam atau ikatan C–O dari alkohol (Fessenden & Fessenden, 1986).
Gambar. Mekanisme reaksi esterifikasi
SuhuHal ini dikarenakan sifat dari reaksi yang eksotermis dan suhu dapat mempengaruhi harga konstanta kecepatan reaksi
Perbandingan zat pereaksiDikarenakan sifatnya reversible maka salah satu pereaktan harus dibuat berlebih agar optimal dalam pembentukan produk ester yang ingin dihasilkan
PencampuranDengan adanya pengadukan saat pencampuran maka molekul-molekul pereaktan dapat mengalami tumbukan yang lebih sering sehingga reaksi dapat berjalan lebih optimal
KatalisSifat reaksi esterifikasi yang lambat membutuhkan katalis agar berjalan lebih cepat
Waktu reaksiJika waktu saat reaksi lebih lama maka kesempatan molekul-molekul untuk ertumbukan semakin lebih sering
Esterifikasi adalah reaksi antara asam organic atau anorganic dengan alkohol (ester dibentuk oleh kondensasi asam dan alkohol)Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara asam lemak bebas dengan alkohol membentuk ester dan airProses esterifikasi merupakan proses yang cenderung digunakan dalam produksi ester dari asam lemak spesifik.
Macam-macam reaksi esterifikasi :
1. Esterifikasi Asam Lemak dengan Etanol.
2. Esterifikasi Asam Lemak dengan Metanol.
3. Reaksi antara suatu anhidrida asam dengan fenol.
4. Reaksi antara asil klorida dengan alcohol atau fenol.
5. Reaksi antara asam karboksilat dengan suatu alcohol.
Mekasnisme reaksi esterifikasi Fischer terdiri dari beberapa langkah yaitu :
Transfer proton dari katalis asam ke atom oksigen karbonil, sehingga meningkatkan elektrofilisitas dari atom karbon karbonil. Atom karbon karbonil kemudian diserang oleh atom oksigen dari alkohol, yang bersifat nukleofilik sehingga terbentuk ion oksonium. Terjadi pelepasan proton dari gugus hidroksil milik alkohol, menghasilkan kompleks teraktivasi Protonasi terhadap salah satu gugus hidroksil, yang diikuti oleh pelepasan molekul air menghasilkan ester.
Penggolongan esterifikasi :Esterifikasi alcohol + asamEsterifikasi turunan asam organicEsterifikasi terhadap senyawaEsterifikasi terhadap asam anorganik