ppt case kelompok1

Upload: michael-smith

Post on 07-Jan-2016

232 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

xxx

TRANSCRIPT

  • CASE DRUG INDUCED PSYCHOTICCalista ParamithaKharisma Albert PurwokoEltari Sisvonny SaragihFransiska Ayu Kristanty

  • Nomor rekam medis : Nama pasien : Tn. RNama dokter yang merawat: dr. Carlamia Sp.KJMasuk RS pada tanggal : 23 Juli 2015Rujukan / datang sendiri / keluarga : Diantar oleh keluarga pasien Riwayat Perawatan : Pernah dirawat sebelumnya di RSKO (2014)

  • IDENTITAS PASIENNama inisial: Tn. RTempat dan tanggal lahir : Sumedang, 19 Juni 1985Jenis kelamin: Laki-lakiSuku bangsa : SundaAgama : IslamPendidikan : SMAPekerjaan : WiraswastaStatus perkawinan : Sudah MenikahAlamat : Sukabumi

  • RIWAYAT PSIKIATRIK Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 23 Juli 2015 pukul 12.15 di ruang rehabilitasi RSKO Jakarta. KELUHAN UTAMAOs merasa sakit pada seluruh badan setelah mengkonsumsi putau beberapa bulan terakhirRIWAYAT GANGGUAN SEKARANG Saat ini OS sudah tidak lagi merasakan kesakitan yang menyeluruh pada seluruh tubuh, keram perut, gemetar, muntah-muntah, mata berair, serta nafsu makan sudah mulai meningkat. Dan saat ini OS merasakan lebih dapat mengatur emosinya sehingga tidak memicu keributan dengan orang di sekitarnya.

  • RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA

    Gangguan Psikiatri Tidak terlihat adanya gangguan psikiatri

    Gangguan MedikRiwayat Hepatitis B

  • Penggunaan Zat PsikoaktifPasien mulai merokok sejak usia 14 tahun hingga sekarangPasien mulai mengkonsumsi alcohol sejak usia 14 tahun hingga sekarangPasien mulai menggunakan putau sejak usia 14 tahun hingga sekarang (dipicu oleh kematian ibunya)Pasien pernah mencoba berbagai macam obat terlarang namun yang paling sering digunakan adalah putau

  • Keterangan:Keterangan: Pasien aktif menggunakan keempat jenis obat-obatan tersebut sejak tahun 2014 terutama putau

    Chart1

    8.2

    3.2

    1.4

    1.2

    Sales

    Diagram Penggunaan Narkoba Pasien

    Sheet1

    Sales

    Putau8.2

    Ganja3.2

    Ekstasi1.4

    Sabu1.2

    To resize chart data range, drag lower right corner of range.

  • RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADIPerkembangan fisik Pasien dilahirkan secara normal.Tidak ada riwayat cacat maupun trauma lahir..Pasien anak kandung ke 2 dari 5 bersaudara.

    Riwayat perkembangan kepribadian:Riwayat masa kanak-kanak ( 0-11 tahun ) :Pasien berinteraksi dan berkomunikasi baik dengan keluarga, dan pasien dapat bermain dengan teman-teman sebayanyaRiwayat masa remaja ( 14-18 tahun ) :Akibat pengaruh teman, pasien mulai mencoba menggunakan rokok, minuman beralkohol dan putau.Riwayat masa dewasa ( > 18 tahun ) :Pasien berhasil menamatkan sekolah SMA. Pasien tidak melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi namun memiliki usaha sendiri yaitu berdagang pakaian di daerah Sukabumi. Dan pasien setiap hari tidak dapat menghentikan ketergantungannya dengan narkoba terutama putau.

  • Riwayat pendidikan:Pendidikan terakhir yang ditempuh pasien adalah SMA.Riwayat pekerjaanWiraswastaRiwayat kehidupan beragama:Pasien beragama Islam, namun tidak sering beribadah.Riwayat kehidupan sosial dan perkawinan:Pasien sudah pernah menikah sebelumnya namun sudah bercerai

  • POHON KELUARGA

    Wanita

    Meninggal

    Laki-laki

    Pasien

  • RIWAYAT KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANGSejak kecil pasien tinggal di rumah beserta kedua orang tuanya, hubungan pasien dengan anggota keluarga lain dan lingkungan sekitar cukup baik.Keadaan ekonomi keluarga pasien cukup baik.Pasien sudah lama tidak memiliki kelompok lain untuk bersosialisasi selain kelompok junkies semenjak lulus SMA.

  • STATUS MENTAL Deskripsi UmumPenampilanSeorang laki-laki berusia 30 tahun dengan penampilan fisik sesuai usianya.Rambut pendek berwarna hitam, kulit sawo matang, berpakaian rapi.Pada saat wawancara, pasien memakai kaos berwarna biru muda bermotif kotak - kotak, celana jeans berwarna biru dan memakai alas kaki berupa sendal jepit.K ebersihan diri dan kerapihan cukup.KesadaranKesadaran neurologis: Compos mentisKesadaran Psikiatrik : Tidak tampak terganggu.Perilaku dan Aktivitas PsikomotorSebelum wawancara: Pasien sedang duduk dan tampak nyamanSelama wawancara: Pasien duduk dan tampak nyaman. Pasien menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dokter muda dengan baik, ada kontak mata.Sesudah wawancara: Pasien bersalaman dengan dokter muda dan segera kembali ke ruang rehab

  • Sikap terhadap PemeriksaPasien bersikap kooperatif dalam menjawab setiap pertanyaan yang ditanyakan.PembicaraanCara Berbicara: Pasien kooperatif dalam menjawab semua pertanyaan, berbicara spontan, nada suaranya normal.Gangguan Berbicara : Tidak terdapat gangguan bicara

  • Alam PerasaanMood: EutimiaAfek : Ekspresi Afektif Arus : cepat Stabilitas: StabilKedalaman: luas Skala Diferensiasi: LuasKeserasian: SerasiPengendalian: Cukup

    Ekspresi: WajarDramatisasi : Tidak adaEmpati: Dapat dirasakan

    Gangguan PersepsiHalusinasi: Tidak adaIlusi: Tidak adaDepersonalisasi: Tidak ada Derealisasi: Tidak ada

  • Sensorium dan Kognitif (Fungsi Intelektual)1. Taraf Pendidikan: Tamat SMA2. Pengetahuan Umum: Cukup 3. Kecerdasan: Sesuai dengan tingkat pendidikan4. Konsentrasi: Baik. Tidak Mudah teralih dengan stimulasi luar 5. Daya Orientasi Waktu: Baik (pasien tahu tanggal, bulan, tahun saat wawancara) Daya Orientasi Tempat: Baik (keberadaan di RSKO) Daya Orientasi Personal: Baik (tahu sedang berbicara dengan dokter)6. Daya Ingat Jangka Panjang: Baik (pasien bisa menyebutkan tempat tanggal lahir serta alamat rumah) Daya Ingat Jangka Pendek: Baik (ingat menu sarapan pagi) Daya Ingat Sesaat: Baik (dapat mengulang angka yang disebutkan)7. Pikiran Abstrak: Baik (dapat membedakan anjing dan kucing) Visuospasial : Baik (pasien dapat menggambarkan jam) Bakat kreatif: Baik (dapat menggambar) Kemampuan menolong diri: Baik

  • PROSES PIKIRArus PikirProduktivitas: Baik, inkoherensi (-), flight of ideas (-)Kontinuitas Pikiran: Baik, menjawab pertanyaan sesuai dengan pertanyaan Hendaya Berbahasa: Tidak adaIsi PikirPreokupasi: Tidak adaWaham: Tidak adaObsesi : Tidak adaFobia : Tidak adaGagasan Rujukan: Tidak adaGagasan Pengaruh: Tidak ada

  • PENGENDALIAN IMPULSBaik, pasien dapat menilai orang dengan subjek sekitar dengan baik

  • DAYA NILAI Daya Nilai Sosial:Baik (pasien bergaul dengan pasien lain)Uji Daya Nilai:Baik (pasien mengerti apabila membuang sampah sembarangan merupakan sesuatu yang salah dari sisi sosial)Daya Nilai Realita :Baik( pasien tahu dirinya sedang menjalani pengobatan di RSKO dan selesai dalam jangka 6 bulan)

  • TILIKANDerajat 6 :pasien menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai motivasi untuk mencapai perbaikan

  • REABILITASDapat dipercaya

  • STATUS FISIK : STATUS INTERNUSKeadaan Umum: BaikKesadaran: Compos mentisTekanan Darah: 110/80 mmHgNadi: 80 x/menitPernafasan: 20 x/menitSuhu: 36,3C

    Bentuk tubuh : idealSistem kardiovaskular :dalam batas normalSistem respiratorius : dalam batas normalSistem gastro intestinal : dalam batas normalSistem musculoskeletal : dalam batas normalSistem urogenital : dalam batas normal

  • STATUS NEUROLOGISTanda Rangsang Meningeal: Tidak adaRefleks Fisiologis: NormalRefleks Patologis: Tidak ada

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DIANJURKANPemeriksaan Hematologi LED HbLeukositHematokrit Trombosit EritrositKimia darahSGOTSGPTHBsAgAnti HCVGinjalUreumCreatinin

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG Drug test Metamfetamin Cannabis OpiatKokainAmphetamineRo.Thorax

  • IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNASeorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke RSKO Cibubur tanggal 19 Juni 2015, diantar oleh keluarga karena adanya efek samping kecanduan narkoba jenis putau yang berulang. Pasien sudah aktif menggunakan berbagai jenis narkoba terutama jenis putau sejak berusia 14 tahun yang dipicu oleh peristiwa kematian ibunya sehingga pasien mencari pelarian dan bergabung dengan kelompok junkies (di luar teman-teman sekolah dan lingkungan). Pasien mengatakan setiap hari selalu mengkonsumsi putau dengan teman-temannya dengan dosis yang tidak menentu.Pasien menceritakan setiap mengkonsumsi putau pasien merasa rileks dan hilang beban pikiran tentang kematian ibunya, namun ketika pasien tidak mengkonsumsi putau pasien merasa kesakitan pada seluruh tubuh, lemas, kram perut, gemetar, muntah-muntah, hidung berlendir, mata berair, hilang nafsu makan, malas dan tidak mau bersosialisasi, takut terkena air. Pasien tidak pernah mengalami halusinasi maupun suara tanpa ada orang di sekitarnya.

  • IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNAPasien sadar bahwa menggunakan obat terlarang tersebut adalah salah dan ia juga sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh penggunaan obat terlarang tersebut, namun pasien merasakan kesakitan yang sangat setiap ingin mencoba berhenti dari ketergantungannya.Pada pemeriksaan status mental, tidak terlihat adanya kelainan. Tilikan derajat 6, dimana pasien menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai motivasi untuk mencapai perbaikan.Pada pemeriksaan fisik tidak terdapat adanya gangguan organic.

  • FORMULASI DIAGNOSTIK PASIEN

    AksisKeteranganAksis IGangguan mental dan perilaku akibat zat psikoaktifF 11.30 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan opioid tanpa komplikasiAksis IIGangguan Kepribadian dan retadasi mental tidak ditemukan.Aksis IIITidak ada gangguan pada kondisi medis umumAksis IVMasalah dengan lingkungan social seperti mudah dipengaruhi teman dan mudah mendapatkan narkoba pada lingkungannyaAksis VBeberapa gejala ringan, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.

  • EVALUASI MULTIAKSIALAksis I: F 11.30 ( Gangguan mental dan perilaku kiat penggunaan opioida tanpa komplikasi)Aksis II: Tidak ditemukan diagnosis aksisAksis III: tidak ada diagnosis Aksis IV: Masalah berkaitan dengan lingkungan social (mudahnya mendapatkan zat)Aksis V: GAF scale 70-61 (sekarang) GAF scale 100-91 (16 tahun yang lalu)

  • TERAPITramadol3 x 1Kodein80 mg Tap off (4 x 1)Curcuma 3 x 1Quetiapine200 mg1 x 1 Escitalopram 10 mg 1x 1

  • PROGNOSISQuo ad vitam: ad bonamQuo ad functionam: ad bonamQuo ad sanationam: ad bonamDAFTAR PROBLEM1. Organobiologi: Tidak ditemukan2. Psikiatri/psikologi: Tidak ditemukan3. Sosial / keluarga: penyebab stressor jelas

  • TERIMA KASIH