ppt blok 22 - alvivin.pptx

Click here to load reader

Upload: alvivin

Post on 18-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Wurry Devian Putra

AlvivinD4102011215Gangguan SomatisasiSkenarioSeorang perempuan berusia 51 tahun datang ke dokter dengan keluhan-keluhan fisik, rasa tidak enak di perut, kembung, terasa naik ke atas sehingga pasien merasa sesak, keluhan lain rasa sakit di dada kiri yang kadang menyebar ke bagian kanan. Keluhan lain ada rasa pegal di leher dan kesemutan di tungkai atas sampai ke dua belah kaki. Keluhan ini sudah berlangsung sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu dan sudah mendapat pengobatan dari beberapa dokter. Ditambahkan bahwa siklus menstruasi pasien normal.AnamnesisData PribadiKeluhan UtamaRiwayat Gangguan SekarangRiwayat Gangguan SebelumnyaRiwayat gangguan psikiatrikRiwayat gangguan medikPenggunaan zat psikoaktifRiwayat Hidup : Masa DewasaRiwayat pekerjaan

Riwayat perkawinanAgamaRiwayat militer (kalau ada)Aktivitas sosialSituasi kehidupan sekarangRiwayat hukumRiwayat psikoseksualRiwayat keluargaMimpi, fantasi dan nilai-nilaiPemeriksaan Status Mental

Anamnesis Dari scenario ini bisa didapatkan beberapa hal, seperti:Rasa tidak enak di perut, kembung, terasa naik ke atas sehingga pasien merasa sesak.Rasa sakit di dada kiri yang kadang menyebar ke bagian kanan.Rasa pegal di leher dan kesemutan di tungkai atas sampai ke dua belah kaki.Kurang lebih 1 tahun.Siklus menstruasi normal.Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik sesuai dengan gejala pasien.TTVPemeriksaan fisik abdomenPemeriksaan fisik paru dan jantungPemeriksaan neurologis

Pemeriksaan PenunjangUntuk memeriksa adanya gangguan organik, memeriksan komplikasi fisik akibat gangguan psikiatri, dan menemukan gangguan metabolik. Darah lengkapUrin lengkap : uji zat psikoaktifEKGUji fungsi tiroidXrayCTscan

Differential DiagnosisGangguan DepresiPada gangguan depresi terdapat beberapa gejala klinis, berikut adalah gejala utama :Afek depresifKehilangan minat dan kegembiraanBerkurangnya energy dan semangat, Mudah merasa lelah dan Menurunnya aktifitasGejala lainnya seperti :Konsentrasi dan perhatian berkurangHarga diri dan kepercayaan diri berkurangGagasan tentang rasa bersalah dan tidak bergunaPandangan masa depan yang suram dan pesimistisGagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunh diriTidur tergangguNafsu makan berkurang

Differential Diagnosis2. HipokondriasisCiri utamanya adalah fokus atau ketakutan bahwa simtom fisik yang dialami seseorang merupakan akibat dari suatu penyakit serius yang mendasarinya, seperti kanker atau masalah jantung.Rasa takut akan tetap ada walau telah diyakinkan secara medis bahwa ketakutannya itu tidak berdasar.memunculkan perilaku doctor shopping.Tujuan doctor shopping adalah berharap ada dokter yang kompeten dan simpatik akan memperhatikan mereka, sebelum terlambat.Penderita tidak secara sadar berpura-pura akan simtom fisiknya.8Umumnya mengalami ketidaknyamanan fisik, seringkali melibatkan sistem pencernaan atau campuran antara rasa sakit dan nyeri, tapi tidak melibatkan kehilangan atau distorsi fungsi fisik.Penderita sangat peduli dengan simtom yang muncul memunculkan ketakutan yang luar biasa akan efek dari simtom tersebut.Menjadi sangat peka terhadap perubahan ringan dalam sensasi fisik seperti sedikit perubahan dalam detak jantung dan sedikit rasa nyeri.

Penderita memiliki lebih lanjut kekhawatiran akan kesehatan, lebih banyak simtom psikiatrik dan memersepsikan kesehatan yang lebih buruk daripada orang lain.Di masa kanak-kanak: sering sakit, sering membolos karena alasan kesehatan, mengalami trauma masa kecil seperti kekerasan seksual atau fisik.

Differential Diagnosis3. Gangguan Cemas PanikGangguan cemas menyeluruh : kondisi gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan.Kondisi ini dialami sepanjang hari dan berlangsung sekurang-kurangnya selama 6 bulan

Differential DiagnosisGejala PsikologikGejala SensorikSistem OtonomikKhawatir berlebihanNyeri/ sakit di ototPalpitasi/ TakikardiGangguan konsentrasiTremorHipertensiGangguan daya ingatTegangPusingGangguan tidur awalPupil midriasisLibido menurunBerkeringatRasa seperti ada yang mengganjal di leher

Rasa tidak enak di abdomenWaspada berlebihanDiareIngin/ sering BAKDifferential DiagnosisGangguan PanikPanik adalah serangan cemas berat yang episodik mendadak tanpa pemicu dan tidak terduga.Gambaran klinisGejala-gejalanya umumnya seperti gejala cemas pada umumnya lebih menonjol :Palpitasi, Takikardi, Napas pendek, Rasa tercekik, nyeri dada, pusing dan mau pingsan, takut mati, parestesib. Gangguan panik dapat berkembang menjadi/disertai agorphobia atau tanpa agoraphobia.

Diagnosis KerjaGangguan somatisasi adalah salah satu gangguan somatoform spesifik yang ditandai oleh banyaknya keluhan fisik/gejala somatik yang mengenai banyak sistem organ.

Diagnostik Somatisasi dalam DSM IVRiwayat banyak keluhan fisik yang dimulai sebelum usia 30 tahun yang terjadi selama periode beberapa tahun dan menyebabkan terapi yang dicari atau gangguan bermakna dalam fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi penting lain.Tiap kriteria berikut ini harus ditemukan dengan gejala individual yang terjadi pada sembarang waktu selama perjalanan gangguan:Empat gejala nyeri: riwayat nyeri yang berhubungan dengan sekurangnya 4 tempat atau fungsi yang berlainan (misalnya kepala, perut, punggung, sendi, anggota gerak, dada, rektum (ujung usus besar), selama menstruasi, selama hubungan seksual atau selama miksi (kencing)Dua gejala gastrointestinal: riwayat sekurangnya 2 gejala gastrointestinal selain dari nyeri (misalnya mual, kembung, muntah selain dari selama kehamilan, diare atau intoleransi terhadap beberapa jenis makanan)LANJUTAN3. Satu gejala seksual: riwayat sekurangnya 1 gejala seksual atau reproduktif selain nyeri (misalnya indiferensi (tidak condong) seksual, disfungsi erektif atau ejakulasi, menstruasi yang tidak teratur, perdarahan menstruasi yang berlebihan, muntah sepanjang kehamilan)4. Satu gejala pseudoneurologis: riwayat sekurangnya 1 gejala atau defisit yang mengarahkan pada kondisi neurologis yang tidak terbatas pada nyeri (misalnya gejala konversi seperti gangguan kordinasi atau keseimbangan, paralisis (kelumpuhan) setempat, sulit menelan atau benjolan di tenggorokan, afonia (kehilangan suara karena gangguan pita suara), retensi urin (tertahannya urin), halusinasi, hilangnya sensasi sentuh atau nyeri, pandangan ganda, kebutaan, ketulian, kejang, gejala disosiatif seperti amnesia atau hilangnya kesadaran selain pingsan)

LanjutanC. Salah satu dari poin 1 atau 2:Setelah penelitian yang diperlukan, tiap gejala dalam kriteria B tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh sebuah kondisi medis umum yang dikenal atau efek langsung dari suatu zat (misalnya efek cidera, medikasi, obat atau alkohol)Jika terdapat kondisi medis umum, keluhan fisik atau gangguan sosial atau pekerjaan yang ditimbulkan adalah melebihi apa yang diperkirakan dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik atau temuan laboratoriumD. Gejala tidak ditimbulkan secara sengaja atau dibuat-buat (seperti pada gangguan buatan atau pura-pura)Etiologi Penyebab gangguan somatisasi adalah tidak diketahui.Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan somatisasi antara lain :A. Faktor psikososial menginterpretasi gejala sebagai komunikasi social (cth menghindari kewajiban, emosi )B.Faktor Biologipenurunan metabolisme lobus frontal dan hemisfer non dominanEpidemiologi Wanita : pria = 10 : 1, bermula pada masa remaja atau dewasa muda. Rasio tertinggi pada usia 20-30 tahun. Pasien dengan riwayat keluarga pernah menderita gangguan somatoform(beresiko 10-20 kali lebih besar dibandingkan yang tidak ada riwayat). Manifestasi Klinis Mual, muntah, sulit menelan, sakit pada lengan dan tungkai, nafas,amnesia, komplikasi kehamilan dan mestruasi. (sering dikeluhkan)Seringkali pasien beranggapan dirinya menderita sakit sepanjang hidupnya. Gejala pseudoneurologik sering dianggap gangguan neurologic.Penderitaan psikologik dan masalah interpersonal menonjol. (cemas dan depresi)Ancaman akan bunuh diri sering dilakukan, namun bunuh diri actual sangat jarang. Biasanya pasien mengungkapkan keluhannya secara dramatic, dengan muatan emosi dan berlebihan. Pasien-pasien ini biasanya tampak mandiri, terpusat pada dirinya, haus penghargaan dan pujian, manipulative.Penatalaksanaan Non FarmakologiPsikoterapiTiga pilar utama :hubungan dokter pasien yang kuat di antara keduanya,edukasi pasien tentang sebab dan asal mula keluhan somatik,serta dukungan dan bantuan yang menenangkan pasien.PsikoedukasiMemberikan kepastian pada pasienPenatalaksanaan FarmakologiDasar keluhan somatik pasien : cemas dan depresiGolongan benzodiazepin (alprazolam, clonazepam, lorazepam, dan diazepam)dosis : 0,5-1,5 mg dosis tebagiAntidepresan : SSRI(Sentralin dan paroxetim)obat golongan trisiklik (Amitriptilin,Imipramin )Dosis :12,5-50 mg

Perjalanan Penyakit dan PrognosisBersifat kronisPeriode keluhan ringan berlangsung 9-12 bulan.Gejala yang berat baru berlangsung selama 6-9 bulan.Sebelum setahun pasien sudah mencari pertolongan medis.Kesimpulan Perempuan usia 51 tahun mengalami gangguan somatisasi ditandai dengan banyaknya keluhan fisik tetapi dasar organiknya tidak ada