ppt blok 22

16
Benign Paroxysmal Positional Vertigo pada Manula Kiki Puspitasari 102012350 | B1

Upload: akiko-futaba

Post on 24-Dec-2015

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdfghjkl

TRANSCRIPT

Page 1: ppt blok 22

Benign Paroxysmal Positional Vertigo pada

ManulaKiki Puspitasari102012350 | B1

Page 2: ppt blok 22

Seeorang perempuan berusia 51 tahun sejak dua minggu terakhir merasa pusing berputar. Rasa pusing terjadi kurang dari satu menit tetapi terjadi beberapa kali dalam sehari.

Keluhan timbul bila pasien berubah posisi waktu tidur, bangun tidur, membungkuk, dan kemudian tegak kembali. Pasien juga merasa mual tetapi tidak muntah.

Kira kira 6 bulan yang lalu, pasien pernah sakit seperti ini tapi sembuh sendiri.

Pendengaran kedua telinga baik, dan tidak berdengung. Riwayat trauma dan demam sebelumnya ditolak.

Kasus

Page 3: ppt blok 22

Apa yang dirasakan (pusing, berputar) Kapan dimulai (perubahan posisi) Berapa lama dirasakan sampai gejala hilang Berapa sering, progresifitas Apa pencetusnya (trauma, hipo/hipertensi,

DM, Infeksi) Gejala penyerta (muntah, visus, tinitus) Obat-obatan

Anamnesis

Page 4: ppt blok 22

P.umum, motorik, sensorik, neurologis (N.VII dan N.VIII)

Nistagmus P. Dix Hallpike (sentral/perifer), Side lying test (post ant),

Pemeriksaan Fisik

  Lesi Perifer Lesi Sentral

Vertigo Berat Ringan

Masa Laten 3-30sec Tidak

Jadi

Capai/Lelah

Ya Tidak

Arah Jpbeat Single

direction

Page 5: ppt blok 22
Page 6: ppt blok 22

CT scan, MRI Electronystagmography (ENG)

Pemeriksaan Penunjang

Page 7: ppt blok 22

Pasien BPPV akan mengeluh jika kepala berubah pada suatu keadaan tertentu dan berhubungan dengan perubahan posisi tidur.

Biasanya vertigo hanya berlangsung 5-10 detik. Kadang-kadang disertai rasa mual

Diagnosis

Page 8: ppt blok 22

Vestibular Neuritis- pusing berat, mual, muntah hebat, serta

tidak mampu berdiri/berjalan Penyakit Meniere (kronik)- Episodic vertigo, Tinnitus, hilang

pendengaran, telinga terasa penuh Labirintitis- toksik atau supuratif, gangguan pendengaran

Differential Diagnosis

Page 9: ppt blok 22

BPPV meningkat dengan bertambahnya umur dengan kejadian tahunan dari 10-50 kasus-kasus per 100,000 populasi.

Ada sedikit keunggulan wanita. Kondisi seringkali berhubungan dengan trauma kepala.

Epidemiologi

Page 10: ppt blok 22

perpindahan otoconial kristal (kristal karbonat Ca biasanya tertanam di saccule dan utricle) merangsang sel-sel rambut di saluran setengah lingkaran posterior, ilusi gerak

Etiologi

Page 11: ppt blok 22

debris ”otokonia” yang terdapat pada kanalis semisirkularis,  biasanya pada kanalis posterior.

Debris berupa kristal kalsium karbonat yang berasal dari struktur utrikulus.

Diduga debris itu menyebabkan perubahan tekanan endolimfe dan defleksi kupula sehingga timbul gejala vertigo

Patofisiologi

Page 12: ppt blok 22

Tabel 3. Obat-obat antivertigo8

Obat Lama kerja Dosis dewasa Efek Sediaan

  (jam)   sedatif  

Dimenhidrinat 4 - 6 25 - 50 mg setiap 6 jam ++ IM, IV, oral

Difenhidramin 4 - 6 25 - 50 mg setiap 6 jam ++ IM, IV, oral

Prometazin 4 - 6 25 mg setiap 6 jam ++ IM, IV, oral

Skopolamin 12 0,5 mg setiap 12 jam + oral

Efedrin 4 - 6 25 jam setiap 6 jam - oral

sumber: Mansjoer A, Suprohaita, Wardhani WI, Setiowulan W. Vertigo

posisional benigna. Dalam: kapita selekta kedokteran. Jilid II edisi ke-3.

Jakarta: Media aesculapius; 2009.h.51-53.

Tatalaksana

Page 13: ppt blok 22

Epley Maneuve

r

Page 14: ppt blok 22

Prognosis dengan terapi CRP biasanya baik. Remisi spontan dapat terjadi dalam waktu 6 minggu, meskipun beberapa kasus tidak pernah remisi. Setelah diobati, tingkat kekambuhan sebesar 10-25%.

Prognosis

Page 15: ppt blok 22

Terkadang kanalith dapat pindah ke kanal yang lain. Komplikasi yang lain adalah kekakuan pada leher, spasme otot akibat kepala di letakkan dalam posisi tegak selama beberapa waktu setelah terapi.

Komplikasi

Page 16: ppt blok 22

Latihan vestibular- berdiri tegak dengan mata dibuka kemudian

dengan mata mata ditutup, - olahraga yang menggerakkan kepala (gerak

rotasi, fleksi, ekstensi, gerak miring), dari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka kemudian dengan mata tertutup

Preventif