ppt ap bidang garapan keuangan asep maulana

20
Dosen pengampu : Yayan andrian, S.Ag., M.Ed. MGMT. Asep Maulana Hidayat 153111189 PAI 3F Administrasi Pendidikan dalam bidang garapan keuangan

Upload: asep-maulana-hidayat

Post on 12-Apr-2017

109 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Dosen pengampu : Yayan andrian, S.Ag., M.Ed. MGMT.

Asep Maulana Hidayat153111189PAI 3F

Administrasi Pendidikan dalam bidang garapan keuangan

Page 2: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Menurut Mulyono, beliau mengatakan bahwa administrasi keuangan sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah sehingga kegiatan pendidikan lebih efektif dan efisien serta membantu pencapaian tujuan pendidikan.

Sedangkan untuk manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan (Depdiknas Ditjen Dikdasmen, 2000).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa administrasi keuangan sekolah adalah suatu rangkaian aktivitas pengaturan keuangan sekolah melalui proses perencanaan, pembelanjaan, pembukuan, pengawasan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.

Apa itu administrasi keuangan sekolah ?

Page 3: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Tujuan manajemen keuangan sekolah menurut A.M. Kadarman dan Jusuf Udaya (1992) adalah :

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah

Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah

Maka untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan kreativitas kepala sekolah dalam menggali sumber-sumber dana, menempatkan bendaharawan yang menguasai dalam pembukuan dan pertanggungjawaban keuangan serta memanfaatkannya secara benar sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Tujuan Manajemen Keuangan

Page 4: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

TransparansiTransparansi berarti adanya keterbukaan. Pada lembaga pendidikan, manajemen keuangan yang transparan berarti adanya keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga pendidikan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, perincian penggunaan, dan pertanggungjawabannya yang jelas sehingga memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya

AkuntabilitasAkuntabilitas dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

EfektivitasManajemen keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas jika kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam rangka mencapai tujuan sekolah dan kualitatif outcomes nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

EfisiensiEfisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan (Garner, 2004). Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (output) atau antara daya dan hasil. Daya meliputi tenaga, pikiran, waktu, dan biaya.

Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan

Page 5: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Sesuai dalam UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 ditegaskan secara jelas bahwa pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh semua pihak, termasuk didalamnya adalah pemerintah, masyarakat, serta keluarga peserta didik untuk mempermudah dalam memberikan kesempatan belajar bagi semua warga negaranya. Adapun sumber biaya pendidikan tersebut, diantaranya :

Dana PemerintahPenerimaan dari pemerintahan umum meliputi penerimaan dari sector pajak, pendapatan sector nonpajak, pajak pendidikan dari perusahaan, iuran pembangunan daerah, keuntungan dari sector barang dan jasa, usaha-usaha negara lain termasuk investasi dalam saham dan BUMN. Penerimaan dari pemerintah khusus untuk pendidikan biasanya berupa bantuan dalam bentuk hibah atau pinjaman dari luar negeri, seperti dari Badan Internasional dan Bank Dunia.

Iuran SekolahPenerimaan dari iuran sekolah berupa sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) atau Badan Pembina Penyelenggara Pendidikan (BP3).

Sumbangan SukarelaPenerimaan dari sumbangan sukarela dari masyarakat berupa sumbangan swasta, perseorangan, keluarga atau perusahaan. Sumbangan yang diberikan tidak hanya berupa uang, tetapi juga tenaga, tanah, dan bahan bangunan untuk mendirikan sekolah.

Sumber-sumber biaya pendidikan

Page 6: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Selain ketiga sumber diatas, sumber keuangan sekolah juga dapat berasal dari dana swadaya berupa kegiatan yang merupakan usaha mandiri sekolah yang bisa menghasilkan pendapatan sekolah antara lain, pengelolaan kantin sekolah, pengelolaan koperasi sekolah, pengelolaan wartel, pengelolaan jasa antar jemput siswa, panen kebun sekolah, kegiatan yang dapat menarik dana dari sponsor, kegiatan seminar/pelatihan/lokakarya dengan dana dari peserta yang bisa disisihkan sisa anggarannya untuk sekolah dan penyelenggaraan lomba kesenian dengan biaya dari peserta atau perusahaan yang sebagian dana bisa disisihkan untuk sekolah.

Sumber-sumber biaya pendidikan

Page 7: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

1. Perencanaan RAPBS RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah)

merupakan suatu rencana perolehan pembiayaan pendidikan dari berbagai sumber pendapatan serta susunan program kerja tahunan yang terdiri atas sejumlah kegiatan rutin serta beberapa kegiatan lainnya disertai perincian rencana pembiayaannya dalam satu tahun anggaran. Dengan demikian RAPBS berisi ragam sumber pendapatan dan jumlah nominalnaya baik rutin maupun pembangunan, ragam pembelanjaan, dan jumlah nominal dalam satu tahun anggaran

Dalam menyusun RAPBS, maka harus diketahui lebih dulu budget yang tersedia. Berkaitan dengan budget ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh para pengambil kebijakan pendidikan dan kepala sekolah antara lain program kurikulum dan pengajaran, pengembangan sekolah, pelayanan peserta didik, upah dan gaji, serta fasilitas (sarana dan prasarana).

Proses Pengelolaan Keuangan Sekolah

Page 8: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

KecermatanAnggaran harus diperkirakan secara cermat, baik dalam hal penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sehingga dapat efektif dan terhindar dari kekeliruan dalam perhitungan.

TerperinciPenyusunan anggaran diperinci secara baik sehingga dapat dilihat rencna kerja yang jelas serta dapat membantu unsur pengawasan.

KeseluruhanAnggaran yang disusun mencakup semua aktivitas keuangan dari suatu organisasi secara menyeluruh dari awal tahun sampai akhir tahun anggaran.

KeterbukaanSemua pihak yang telah ditentukan oleh peraturan atau pihak yang terkait dengan sumber pembiayaan sekolah dapat memonitor aktivitas yang tertuang dalam penyusunan anggaran ataupun dalam pelaksanaannya.

Periodic pelaksanaan anggaran mempunyai batas waktu yang jelas Pembebanan

Dasar pembukuan terhadap pengeluaran dan penerimaan anggaran perlu diperhatikan. Kapan suatu anggaran pengeluaran dibebankan pada anggaran ataupun suatu penerimaan menguntungkan anggaran perlu diperhitungkan secara baik.

Asas-asas yang harus diperhatikan dalam penyusunan RAPBS

Page 9: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Menginventaris rencana yang akan dilaksanakan.

Menyusun rencana berdasarkan skala prioritas pelaksanaannya.

Menentukan program kerja dan rincian program.

Menetapkan kebutuhan untuk pelaksanaan rincian program.

Menghitung biaya yang dibutuhkan.Menentukan sumber dana untuk pembiayaan

rencana.

Langkah-langkah dalam menyusun RAPBS

Page 10: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Pelaksanaan kegiatan pembelanjaan keuangan mengacu pada perencanaan yang telah ditetapkan

Di dalam Bab IX pasal 62 PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan standar pembiayaan meliputi :

Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.

Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap.

Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

Biaya operasi satuan pendidikan, meliputi : Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan

yang melekat pada gaji. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai. Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa

telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, orang lembur, taransportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan sebagainya.

2. Pelaksanaan Pembelanjaan Keuangan Sekolah

Page 11: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Penerimaan dan pengeluaran keuangan tercatat secara tertib, disertai dengan bukti tertulis sesuai aturan yang berlaku.

Pencatatan dilakukan setiap ada transaksiPembukuan dapat dilakukan dengan tulis tangan atau

dengan menggunakan computerPembukuan yang dilakukan dengan computer, bendahara

harus mencetak buku kas umum dan buku kas pembantu sekurang-kurangnya satu bulan sekali dan menatausahakan hasil cetakan BKU dan buku bulanan setelah ditanda tangani Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah.

Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam buku kas umum dan buku kas pembantu yang relevan sesuai dengan urutan tanggal transaksi.

Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan kwitansi yang sah.

3. Pembukuan Keuangan Sekolah

Page 12: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Pengawasan keuangan merupakan kegiatan yang diharapkan mampu mencegah timbulnya penyimpangan atau kesalahan dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan sekolah. Pengawasan keuangan di sekolah dilakukan oleh kepala sekolah dan instansi vertical di atasnya.

Menurut Pigawahi (1985), proses pengawasan mencakup kegiatan sebagai berikut:

Pemahaman tentang ketentuan pelaksanaan dan masalah yang dihadapi.

Menentukan objek pengawasan.Menentukan system, prosedur, metode, dan teknik

pengawasan.Menentukan norma yang dapat dipedomani.Menilai penyelenggaran, menganalisis dan

menentukan sebab penyimpangan.Menentukan tindakan korektif dan menarik

kesimpulan atau evaluasi.

4. Pengawasan Keuangan Sekolah

Page 13: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah dibuat oleh bendahara sekolah yang berisi uraian penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah. Pertanggungjawaban keuangan sekolah dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut.

Selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan, bendaharawan mengirimkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) kepada instansi yang berwenang.

Kelengkapan lampiran SPJ : Surat pengantar Sobekan buku kas umum (BKU) Daftar penerimaan dan pengeluaran per komponen Laporan keadaan kas rutin atau pembangunan Register penutupan kas setiap 3 bulan sekali Fotokopi rekening koran dari bank yang ditunjuk Daftar perincian penerimaan dan pengeluaran pajak Bukti setor ppn/pph 21,22,23 (fotokopi ssp/surat setoran pajak) Bukti pengeluaran/kwitansi asli beserta dengan bukti pendukung

lainnya

5. Pertanggungjawaban Keuangan Sekolah

Page 14: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

A. Pengelola Kegiatan KeuanganKepala Sekolah dituntut untuk dapat

mengorganisasikan dengan menetapkan orang-orang yang akan melaksanakan tugas pekerjaan, membagi tugas, dan menetapkan kedudukan serta hubungan kerja satu dengan lainnya agar tidak terjadi benturan dan kesimpangsiuran satu dengan lainnya.

B. Staf Pengelola Kegiatan KeuanganBendaharaPemegang buku kas umumPemegang buku pembantu mata anggaran, buku

bank, buku pajak registrasi, SPM, dan lain-lainPembuat laporan dan pembuat arsip

pertanggungjawaban keuang

Organisasi dan Koodinasi Kegiatan Keuangan

Page 15: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

memahami pembukuan keuangan,mengetahui dan menaati peraturan yang

berlaku dalam penyelenggaraan administrasi keuangan,

layak dan mempunyai dedikasi tinggi terhadap pimpinan dan tugas,

memahami bahwa bekerja di bidang keuangan adalah pelayanan,

Tanggapnya terhadap pengelolaan keuangan sehingga dapat memberi kelancaran dalam pencapaian tujuan.

Menurut M. Widjanarko dan P.A. Sebastian (1996) staf tata usaha memiliki tugas sebagai berikut :

Page 16: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Bendaharawan bertugas untuk menerima, menyimpan, membayar, mengeluarkan/menyerahkan uang sekolah, surat-surat berharga dan barang milik sekolah, serta bertanggungjawab kepada kepala sekolah. Tugas dan tanggungjawab bendaharawan:

Menerima, menyimpan, memelihara serta menyerahkan uang/barang milik sekolah.

Menyelenggarakan tata usaha, baik uang maupun barang milik sekolah secara tertib dan teratur.

Mengerjakan buku kas/buku barang dan buku lainnya sesuai dengan ketentuan.

Menyusun dokumen/bukti-bukti secara tertib dan teratur.Membuat laporan, baik secara periodic maupun triwulan.Membuat perhitungan dan pertanggungjawaban kepada kepala

sekolah.Bendahara bertanggungjawab kepada kepala sekolah

mengenai barang/uang yang diurusnya dari kerugian, kehilangan, kerusakan akibat kelalaian

Bendaharawan

Page 17: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Menurut Thomas H. Jones (1985:92) menyatakan enam model yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan rencana bantuan keuangan pendidikan sekolah terdiri dari :

Flat Grant, model bantuan flat grant (hibah bagi rata) merupakan kesempatan yang baik bagi sekolah sebab dapat menerima bantuan sebesar pajak yang diperoleh oleh wilayah/daerah. Dalam konsep ini setiap daerah dapat mengembangkan pendapatan dari pajak property.

Full State Funding, model ini merupakan rencana yang dimungkinkan untuk menghapus semua perbedaan dari masing-masing daerah, baik dalam penggunaan dana maupun perolehannya. Tidak ada pajak property sekolah dalam model ini, bahwa semua dana pendidikan dikumpulkan pada tingkat negara bagian dan didistribusikan ke daerah dengan perhitungan yang setara.

Power Equalizing, model ini memerintahkan wilayah yang lebih kaya untuk membayarkan sebagian yang diterima sekolah untuk dikembalikan kepada negara, kemudian diatur untuk diserahkan kepada wilayah yang berpendatan kurang.

Model-model Pembiayaan Keuangan Sekolah

Page 18: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Guaranted Tax Base (GTB), model ini adalah model yang mengatur pembagian perimbangan keuangan bagi dana pendidikan dimana membedakan persentase dana yang diterima. Wilayah yang kurang makmur menerima dana yang lebih banyak dibanding wilayah yang lebih makmur. Model ini disebut juga sebagai model yang mendukung kesetaraan (equitas) pembayaran pajak.

Percentage Equalizing, model ini dikembangkan pada tahun 1920-an, bentuk ini merupakan model dari GTB yang lebih tua dan lebih rumit. Percentage equalizing menyoroti sisi pengeluaran pendidikan yang harus digantikan, sedangkan GTB menyoroti pemasukannya.

Model-model Pembiayaan Keuangan Sekolah

Page 19: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Foundation Plan, model ini menentukan tarif pajak minimum dari tingkat pembelanjaan minimal di setiap sekolah pada setiap wilayah. Tiap sekolah diizinkan untuk melewati batas minimal jika diperlukan. Foundation Plan dirancang untuk mangakali empat masalah besar dalam keuangan untuk bidang pendidikan, yaitu a) untuk menyamaratakan pembelanjaan dalam kondisi negara yang langka sumber daya, b) sebagai penetapan standarisasi pajak bagi keperluan minimal sekolah, c) untuk pemisahan wewenang pengaturan sekolah antara pusat dan daerah, d) untuk menetapkan provisi dalam perbaikan yang berkesinambungan.

Model-model Pembiayaan Keuangan Sekolah

Page 20: Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulana

Apa saja hambatan-hambatan kepala sekolah beserta staf-staf nya dalam proses pengelolaan keuangan sekolah ? Dan bagaimana solusi untuk mengatasi hambatan tersebut ?

Bahan Diskusi