ppt ak kelompok 1

33
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember KE LO MP OK 1 KE LO MP OK 1 Fertilitas dan Reproduksi, Konsep, Sumber Data, Pengukuran & Trend, Determinan, Teori & Issu-Isuu Kontemporer dalam Fertilitas DINASTY HARI RADITYA M. 112110101075 FIKE TSANIYAH 112110101077 YUDHI TRI GUNAWAN 112110101078 ARFILIYAH NUR P. 112110101084 INTAN DWI SARI 112110101086 NOVITA M.E.C 112110101088 DESY DWI A. 112110101090 ROFY ANGGI P. 112110101091 YUNI SURYANI 112110101092 MADINATUL MUNAWARAH 112110101094 STEPHANI VIRDA N. 112110101096 ANISA BINTA J. 112110101098 NURUL QOMARIYAH 112110101100 FERDIAN HADI K. 112110101103 IFKA HANNING R.F 112110101104 DEVI CATUR ANUNG S. 112110101117

Upload: joseph-wagner

Post on 10-Aug-2015

118 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

akk

TRANSCRIPT

Page 1: PPT AK Kelompok 1

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Jember

KELOMPOK 1

KELOMPOK 1

Fertilitas dan Reproduksi, Konsep, Sumber Data, Pengukuran & Trend,

Determinan, Teori & Issu-Isuu Kontemporer dalam FertilitasDINASTY HARI RADITYA M. 112110101075

FIKE TSANIYAH 112110101077YUDHI TRI GUNAWAN 112110101078ARFILIYAH NUR P. 112110101084INTAN DWI SARI 112110101086NOVITA M.E.C 112110101088DESY DWI A. 112110101090ROFY ANGGI P. 112110101091YUNI SURYANI 112110101092MADINATUL MUNAWARAH 112110101094STEPHANI VIRDA N. 112110101096ANISA BINTA J. 112110101098NURUL QOMARIYAH 112110101100FERDIAN HADI K. 112110101103IFKA HANNING R.F 112110101104DEVI CATUR ANUNG S. 112110101117

Page 2: PPT AK Kelompok 1

Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan memegang peran yang penting. Fertilitas adalah salah satu tolak ukur yang sangat penting dalam menentukan tindakan pembangunan kesehatan untuk masa yang akan datang.

Latar Belakang

Page 3: PPT AK Kelompok 1

Cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya.

Reproduksi & Fertilitas

Istilah fertilitas sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan; misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan sebagainya (Mantra, 2003:145).

Reproduksi

Fertilitas

Page 4: PPT AK Kelompok 1

Data yang tersedia : statistic kelahiranPelaksanaan registrasi penduduk menggunakan sistem pasif yaitu orang yang bersangkutan dalam hal ini orang atau pihak keluarga yang melaporkan peristiwa kelahiran di kantor desa.

Sumber Data

Sensus penduduk sering disebut cacah jiwa. Sensus penduduk merupakan suatu proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penilaian data penduduk yang menyangkut geografi dan migrasi penduduk, rumah tangga, karakteristik social dan demografi, kelahiran dan kematian, karakteristik pendidikan, karakteristik ekonomi.

Registrasi

Sensus

Page 5: PPT AK Kelompok 1

Survei penduduk sifatnya lebih terbatas dan informasi yang dikumpulkan lebih luas dan mendalam jika dibandingkan dengan sumber data sensus dan registrasi. Biasanya survei penduduk dilaksanakan dengan sistem sampel atau dalam bentuk studi kasus. Misal, Survei Fertilitas dan Keluarga Berencana di Kabupaten Bantul dilaksanakan oleh Lembaga Kependudukan Universitas Gajah Mada.

Sumber Data

Survei

Page 6: PPT AK Kelompok 1

Pengukuran Fertilitas Tahunan (Yearly Performance (current fertility))

CBR

GFR

ASFR

Page 7: PPT AK Kelompok 1

Angka Kelahiran Kasar atau Crude Birth Ratio (CBR)

Keterangan :CBR : Crude Birth Rate atau Angka Kelahiran Kasar Pm : Penduduk pertengahan tahun k : Bilangan konstan yang biasanya 1.000 B : Jumlah kelahiran pada tahun tertentu

Banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun

Page 8: PPT AK Kelompok 1

Angka Kelahiran Umum atau General Fertility Rate (GFR)

Keterangan :GFR : Tingkat Fertilitas Umum B : Jumlah kelahiran Pf (15-49) : Jumlah penduduk perempuan umur 15-49 tahun pada pertengahan tahun

Banyaknya kelahiran tiap seribu wanita yang berumur 15-49 tahun

Page 9: PPT AK Kelompok 1

Angka Kelahiran menurut Kelompok Umur/Age Specific Fertility Rate(ASFR)

Keterangan :ASFR : Age Specific Fertility Rate Bi : Jumlah kelahiran bayi pada kelompok umur i Pfi : Jumlah perempuan kelompok umur i pada pertengahan tahun k : Angka konstanta 1.000

Banyaknya kelahiran tiap seribu wanita pada kelompok umur tertentu

Page 10: PPT AK Kelompok 1

Pengukuran Fertilitas kumulatif

TFR

GRR

NRR

CWR

CEB

Page 11: PPT AK Kelompok 1

Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR)

Keterangan :ASFR = Angka kelahiran menurut kelompok umur. i = Kelompok umur 5 tahunan, dimulai dari 15-19.

Jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan tiap 1.000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya

TFR = 5 Σ ASFR (umur dalam 1 tahunan)

Page 12: PPT AK Kelompok 1

Total Fertility Rate (TFR)

Tabel 1.1 Jumlah penduduk & Angka Kelahiran Total(TFR) di Indonesia (2004-2007)

TAHUN JUMLAH

PENDUDUK (RIBUAN)

TFR

(TAHUN)

2004 217,072.3 2.29

2005 219,204.7 2.27

2006 222,735.4 2.25

2007 225,642.0 2.23

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2008

Page 13: PPT AK Kelompok 1

GRR (Gross Reproduction Rate)

Jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 Perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seseorang perempuan yang meninggal sebelum masa reproduksinya.

fdx : age-specific fertility rate per 1000 untuk usia x, hanya untuk anak perempuan

GRR : ∑ = fdx/1000X=15

49

Page 14: PPT AK Kelompok 1

GRR (Gross Reproduction Rate)

Data dalam kelompok usia

fdx : age-specific fertility rate per 1000 untuk kelompok usia k, hanya untuk anak perempuan

GRR = 5 ∑ fdk/1000”45−49”

k=”15−19”

Page 15: PPT AK Kelompok 1

NRR (Net Reproduction Rate)

NRR merupakan salah satu hasil (output) proyeksi penduduk yang sering diinterpretasikan sebagai banyaknya anak perempuan yang dilahirkan oleh setiap perempuan dalam masareproduksinya.

NRR = ∑ ASFRfi x nLx

Lo

Keterangan :ASFRfi : Tingkat fertilitas menurut umur ke-i dari kelompok berjenjang 5 Tahunan

Page 16: PPT AK Kelompok 1

Tabel :Data NRR Indonesia Tahun 2000-2025

Page 17: PPT AK Kelompok 1

CWR (Child Woman Rate)

CWR merupakan perbandingan antara jumlah anak dibawah umur 5 tahun dengan wanita usia reproduksi.

Keterangan := Jumlah anak dibawah usia 5 tahun

= banyaknya wanita umur 15-49 tahunk = bilangan konstan, yaitu 1000

CWR = . k

Page 18: PPT AK Kelompok 1

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Fertilitas Penduduk

1. Faktor Demografi diantaranya struktur umur, struktur perkawinan, umur kawin pertama, paritas, disrubsi perkawinan dan proporsi yang kawin.

2. Faktor Non Demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status perempuan, urbanisasi dan industrialisasi.

Page 19: PPT AK Kelompok 1

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemungkinan Hubungan Kelamin pada Usia Reproduksi1. Umur melalui hubungan kelamin

2. Selibat permanen yaitu proporsi perempuan yang tidak pernah berhubungan kelamin

3. Lamanya masa reproduksi yang hilang karena:Perceraian, perpisahan, atau ditinggal pergi

suami/meninggal dunia4. Abstinensi sukarela5. Abstinensi karena terpaksa (impotensi, sakit, berpisah sementara yang tidak bias dihindari)6. Frekuensi hubungan seks

Page 20: PPT AK Kelompok 1

Faktor yang mempengaruhi kemungkinan Konsepsi

1. Kesuburan dan kemandulan biologis2. Menggunakan atau tidak menggunakan alat-alat kontrasepsi

a. Cara kimiawi dan mekanisb. Cara-cara lain (seperti metode ritma, dan senggama terputus)

3. Kesuburan atau kemandulan yang dipengaruhi oleh factor-faktor disengaja, misalnya sterilisasi

Page 21: PPT AK Kelompok 1

Faktor yang Mempengaruhi Selama Kelahiran dan Kehamilan

1. Kematian janin karena factor-faktor yang tidak disengaja2. Kematian janin karena factor-faktor yang disengaja

Page 22: PPT AK Kelompok 1

Laju pertumbuhan penduduk

Perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.

Page 23: PPT AK Kelompok 1

Trend Fertilitas

Pada umumnya tingkat kelahiran yang tinggi dihubungkan dengan kemiskinan nasional. Tidak ada kepastian hubungan antara laju Pertumbuhan pendapatan nasional perkapita dengan tingkat kelahiran. Namun jelas ada bukti bahwa ada hubungan positif antara distribusi pendapatan dengan tingkat kelahiran. Akhirnya kita dapat menyipulkan bahwa negara-negara yang berjuang untuk mengurangi tidak meratanya penghasilana atau dengan kata lain berusaha menyebarkan hasil (benefit) dari pembangunan ekonomi kesebagian besar penduduk akan mungkin sekali mampu menurunkan tingkat kelahiran dari pada negara-negara yang kurang memperhatikan pemerataan hasil pembangunan ekonominya.

Page 24: PPT AK Kelompok 1

Determinan Fertilitas Menurut Kingslay Davis & Jidith Blake

• Faktor-faktor sosial mempengaruhi fertilitas melalui variabel antara (11 variabel)

1. Umur seksual aktif2. Selibat permanen3. Lama status kawin4. Absitensia sukarela5. Absitensia terpaksa6. Frekuensi senggama7. Fekunditas / inf ≠ sengaaja8. Kontrasepsi9. Fekunditas / inf sengaja10. mortalitas janin tidak sengaja11. mortalitas janin sengaja• Proses reproduksi perempuan usia subur melalui 3

tahap (intercause, conception, gestation)

Page 25: PPT AK Kelompok 1

Determinan Fertilitas Menurut Ronald Freedman

Intermediete variable berhubungan dengan norma sosial yang mempengaruhi perilaku

Page 26: PPT AK Kelompok 1

Determinan Fertilitas Menurut H.Leibenstein

Nilai anak• utility merupakan kepuasan, balas jasa ekonomi,

membantu proses produksi, sumber kehidupan orang tua di masa depan

• Cost : biaya jika ingin kualitas anak baik, maka cost akan naik sehingga nilai utility akan makin turun / dengan kata lain demand akan menurun→ fertilitas akan turun

Page 27: PPT AK Kelompok 1

Determinan Fertilitas Menurut Gary Becker

• Anak sebagai barang konsumsi tahan lam (Durable Goods). Orang tua mempunyai pilihan anatara kualitas dan kuantitas. Kualitas berhubungan dengan rata-rata biaya untuk anak.

• Pendapatan dan fertilitas berkolerasi positif

Page 28: PPT AK Kelompok 1

Determinan Fertilitas Menurut Pollard,dkk

Page 29: PPT AK Kelompok 1

ISU-ISU Fertilitas & Reproduksi

Dalam waktu kurang dari 50 tahun lagi (2060) jumlah penduduk Indonesia akan meningkat dua kali lipat atau sekitar 475-500 juta jiwa

Isu lain yang terkait dengan kesehatan reproduksi adalah kasus pemerkosaan yang tidak hanya menjadi isu internal, tetapi juga internasional, misalnya pemerkosaan yang menimpa TKI perempuan di luar negeri

Isu lain mengenai jumlah penderita HIV/AIDS, yang cenderung meningkat secara tajam di Indonesia

Page 30: PPT AK Kelompok 1

Teori Ekonomi tentang Fertilitas

Punyak Anak

Banyak

Beban Ekonomis

Menghambat Peningkatan Kesejahteraan sosial &

material

Page 31: PPT AK Kelompok 1

Teori Sosiologi tentang Fertilitas

Masalah

Penyelesain Normatif

Aturan bertingkah

Laku

Masyrakat Menyesuaikan

Menjadi kebudayaan dalam masyarakat

Page 32: PPT AK Kelompok 1

Daftar Pustaka• Freedman, Ronald, Teori-teori Penurunan Fertilitas: Suatu

Tinjauan, Pusat Penelitian dan Studi Kependudukan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1983

• Hatmadji, Sri Harijati “Fertilitas” dalam Dasar-Dasar Demografi, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1981, pp. 57-83

• Mantra, Ida bagoes. 2003. DEMOGRAFI UMUM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

• Student Journalism. 2010. Masalah Kependudukan Di Indonesia, Di Tinjau Dari Segi Kelahiran. [Serial Online] http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/masalah-kependudukan-di-indonesiadi-tinjau-dari-segi-kelahiran/ [11 Februari 2013]

Page 33: PPT AK Kelompok 1