ppt adm kepegawaian

Upload: dita-erlyana

Post on 11-Oct-2015

96 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Beda Bos dan Staff

PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PNSPP 10 TAHUN 1979Pengertian :DP3 adalah suatu daftar yang memuat hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS dalam jangka waktu satu tahun yang dibuat oleh pejabat penilaiTujuan :Untuk memperoleh bahan-bahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan PNS berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja.Dalam rangka usaha untuk lebih menjamin obyektifitas dalam pembinaan PNS berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja, maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS Hasil penilaian dituangkan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS (DP3), yang memuat tentang hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan seorang PNS selama 1 tahun yang dibuat oleh pejabat penilai.

Manfaat DP3, antara lain :Untuk menetapkan pengembangan karier atau promosiUntuk menentukan mutasi atau perpindahan pegawaiMeningkatkan produktifitas & tanggung jawab pegawaiMeningkatkan motivasi pegawaiMenghindari pilih kasihMengukur keberhasilan kepemimpinan seseorang

KesetiaanAdalah kesetiaan, ketaatan dan pengabdian kepada Pancasila, UUD-45, Negara dan PemerintahPrestasi kerja Adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang PNS dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.Tanggung jawabAdalahkesanggupan seorang PNS dalam menyelesaikakn pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukannya.KetaatanAdalah kesanggupan ketulusan hati seorang PNS untuk mentaati segala peraturan perundangan dan peraturan kedinasan yang berlaku. Mentaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan

UNSUR YANG DINILAI :KejujuranAdalah ketulusan hati seorang PNS dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalagunakan wewenang yang diberikan kepadanyaKerjasamaAdalah kemampuan seorang PNS untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya7. PrakarsaAdalah kemampuan seorang PNS untu mengambil keputusan, langkah-langkah atau melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan8. KepemimpinanAdalah kemampuan seorang PNS untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok. (khusus untuk PNS yang berpangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a ke atas yang memangku suatu jabatan) Nilai Pelaksanaan Pekerjaan dinyatakan dengan sebutan dan angka sbb :Amat Baik: 91-100Baik: 76-90Cukup: 61-75Sedang: 51-60Kurang: 50 kebawahNilai Pelaksanaan Pekerjaan7SIFAT DP3 :Sifat DP3 adalah RAHASIA :Harus disimpan dan dipelihara dengan baikHanya dapat diketahui oleh PNS yang dinilai, pejabat penilai, atasan langsung dari pejabat penilai (sampai yang tertinggi) dan atau pejabat lain yang karena tugas atau jabatannya mengharuskan ia mengetahui DP3Pejabat Penilai adalah atasan langsung dari PNS yang dinilai, dengan ketentuan :Serendah-rendahnya Kepala Urusan atau pejabat lain yang setingkat dg itu, kecuali ditentukan lain oleh pejabat yang berwenangPejabat penilai memberi penilaian apabila ia telah membawahi PNS ybs sekurang-kurangnya 6 bulan, apabila belum 6 bulan pertimbangan penilaian dilakukan oleh atasan sebelumnya.Pejabat penilai wajib melakukan penilaian thd PNS yang secara langsung berada dibawahnyaPenilaian dilakukan pada bulan Desember tiap-tiap tahun, jangka waktu penilaian mulai januari s.d. Desember tahun ybs.

PEJABAT PENILAIDP3 hanya dibuat dalam tahun ybs apabila sampai dengan Desember telah 6 bulan menjadi CPNS Apabila belum 6 bulan menjadi CPNS, P3 dilakukan dalam tahun berikutnyaCPNS yang akan diangkat menjadi PNS, P3 dilakukan sekurang-kurangnya 1 tahun menjadi CPNS terhitung mulai secara nyata melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan PP Nomor 6 Tahun 1976 pasal 12 jo PP Nomor 98 Tahun 2000 pasal 14 , sehingga tidak usah dibuatkan lagi DP3 nya pada Desember tahun ybs KETENTUAN BAGI CPNSMelakukan P3 terhadap PNS yang berada dibawahnya.Mengisi dan memelihara buku catatan penilaian yang memuat catatan tingkah laku/perbuatan/tindakan PNS yang menonjol baik yang positif atau negatif selama 5 tahun.Buku catatan P3 bagi PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara, sedang menjalankan tugas belajar, diperbantukan/dipekerjakan pada perusahaan milik negara, organisasi profesi, badan swasta yang ditentukan, negara atau sahabat atau badan internasional tetap dipelihara oleh Pejabat Penilai dari instansi induk dengan menggunakan bahan-bahan dari pimpinan yang bersangkutan dimana PNS tersebut bekerja atau tugas belajar.KEWAJIBAN PEJABAT PENILAIDP-3 yang dibuat dan telah ditandatangani oleh pejabat penilai diberikan secara langsung kepada PNS yang dinilai oleh pejabat penilai.Apabila tempat bekerja antara pejabat penilai dengan PNS yang dinilai berjauhan, maka DP-3 dikirimkan kepada PNS yang dinilai.PNS yang dinilai wajib mencantumkan tanggal penerimaan DP-3 yang dikirimkan kepadanya pada ruangan yang disediakan.Apabila PNS yang dinilai menyetujui penilaian terhadap dirinya, ia menandatangani DP-3 tersebut pada tempat yang disediakan, kemudian mengembalikan DP-3 tersebut kepada pejabat penilai selambat lambatnya 14 (empat belas) hari terhitung mulai ia menerima DP-3 itu.DP-3 yang telah ditandatangani oleh PNS yang dinilai diteruskan oleh pejabat penilai kepada atasan pejabat penilai dalam waktu sesingkat mungkin untuk mendapatkan pengesahan.PENYAMPAIAN DP3PNS yang keberatan atas nilai DP-3 yang bersangkutan baik sebagian maupun keseluruhan nilai , dapat mengajukan keberatan secara tertulis disertai alasan alasan kepada atasan pejabat penilai melalui hirarki.Keberatan dituliskan dalam DP-3 pada tempat yang telah disediakan. Keberatan tersebut harus sudah diajukan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari terhitung mulai ia menerima DP-3 itu. Keberatan yang diajukan melebihi batas waktu 14 (empat belas) hari menjadi kadaluwarsa dan tidak dapat dipertimbangkan.Walaupun PNS yang bersangkutan keberatan terhadap nilai dalam DP-3 nya ia tetap harus menandatangani DP-3 tersebut.Pejabat penilai setelah menerima keberatan dari PNS yang dinilai membuat tanggapan secara tertulis atas keberatan yang diajukan oleh PNS yang dinilai. Tanggapan tersebut dituliskan dalam DP-3 pada ruang yang telah disediakan.DP-3 yang telah ditandatangani oleh pejabat penilai dan PNS yang dinilai dikirimkan oleh pejabat penilai kepada atasan pejabat penilai selambat- selambatnya 14 (empat belas) hari terhitung mulai ia menerima kembali DP-3 itu dari PNS yang dinilai.KEBERATAN THD DP3Atasan pejabat penilai berkewajiban memeriksa DP-3 yang disampaikan kepadanya baik ada keberatan maupun tidak ada keberatan dari PNS yang dinilai.Dalam hal ada keberatan dari PNS yang dinilai, atasan pejabat penilai berkewajiban memeriksa dan memperhatikan dengan seksama keberatan yang diajukan dan tanggapan terhadap keberatan tersebut.Apabila atasan pejabat penilai mempunyai alasan-alasan yang cukup kuat, ia dapat mengadakan perubahan terhadap nilai yang diberikan oleh pejabat penilai, baik dalam arti menaikkan nilai atau menurunkan nilai.Perubahan nilai yang dibuat oleh atasan pejabat penilai tidak dapat diganggu gugat (tidak dapat lagi diajukan keberatan)Perubahan nilai tersebut dicantumkan dalam DP-3 dengan mencoret nilai yang lama dan mencantumkan nilai yang baru. Nilai lama yang dicoret harus tetap terbaca dan setiap coretan harus diparaf oleh atasan pejabat penilai. DP-3 baru berlaku sah setelah ada pengesahan dari atasan pejabat penilai.ATASAN PEJABAT PENILAIMenteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Gubernur/Kepala Daerah adalah pejabat penilai dan atasan pejabat penilai tertinggi dlm lingkungan masing- masing.DP-3 yang dibuat oleh pejabat penilai yang merangkap menjadi atasan pejabat penilai sebagaimana disebutkan di atas tidak dapat diganggu gugat.PEJABAT PENILAI YANG MERANGKAP MENJADI ATASAN PEJABAT PENILAIPejabat penilai bagi PNS yang diangkat menjadi pejabat negara adalah pejabat penilai dari instansi semula dimana PNS yang bersangkutan bekerja sebelum diangkat menjadi pejabat negara.Bahan bahan penilaian diminta dari pimpinan Badan atau Dewan dimana PNS yang bersangkutan menjalankan tugasnya sebagai pejabat negara.Khusus bagi PNS yang diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,yang dibebastugaskan dari jabatan organiknya, bahan- bahan penilaian diberikan oleh Ketua Fraksi yang bersangkutan.Apabila PNS yang bersangkutan menjabat ketua Fraksi maka bahan bahan penilaian dibuat oleh salah seorang anggota Pimpinan Fraksi yang bersangkutan.PENILAIAN BAGI PNS YANG DIANGKAT MENJADI PEJABAT NEGARABagi PNS yang sedang menjalankan tugas belajar, pejabat penilai adalah pejabat penilai dari instansi semula dimana PNS yang bersangkutan bekerja sebelum ia menjalankan tugas belajar.Bahan bahan penilaian dimintakan dari Pimpinan Perguruan Tinggi, sekolah atau kursus yang bersangkutan.Khusus bagi PNS yang menjalankan tugas belajar di luar negeri bahan bahan penilaian diberikan oleh Kepala Perwakilan RI di negara yang bersangkutan.PENILAIAN BAGI PNS YANG MENJALANKAN TUGAS BELAJARPejabat penilai bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada Perusahaan Milik Negara, Organisasi Profesi, Badan Swasta yang ditentukan, negara sahabat atau Badan Internasional adalah pejabat penilai dari instansi semula PNS yang bersangkutan bekerja sebelum dipeerbantukan/dipekerjakan pada perusahaan, organisasi atau Badan Internasional.Bahan bahan penilaian diminta dari Pimpinan Perusahaan, organisasi atau Badan yang bersangkutan.Khusus bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara sahabat atau Badan Internasional bahan bahan penilaian diminta dari Kepala Perwakilan Negara RI di negara yang bersangkutan.PENILAIAN BAGI PNS YANG DIPERBANTUKAN/DIPEKERJAKAN PADA BADAN BADAN LAINApabila atasan pejabat penilai tertinggi mempunyai bukti bukti yang cukup kuat tentang adanya hal-hal yang tidak wajar mengenai nilai dalam DP-3, ia dapat mengambil tindakan seperlunya untuk menyelesaikan hal-hal yang tidak wajar itu.Ketentuan tersebut di atas berlaku juga bagi atasan pejabat penilai yang menjabat jabatan eselon I, Pimpinan Instansi Vertikal Tingkat Propinsi, Bupati/Walikota termasuk kota administratif di bawah Propinsi dan Pimpinan Instansi Vertikal Tingkat Kabupaten/Kota.ATASAN PEJABAT PENILAI YANG TERTINGGIApabila seorang PNS pindah dari instansi yang satu ke instansi yang lain, maka catatan penilaian Dan DP-3 dikirimkan oleh pimpinan instansi lama kepada pimpinan instansi baru, misalnya dari Departemen Dalam Negeri ke Departemen Luar Negeri.Apabila seorang PNS pindah unit organisasi tetapi masih tetap dalam satu instansi, maka hanya buku catatan penilaian saja yang dikirimkan oleh pimpinan unit organisasi lama ke pimpinan unit organisasi baru,sedang DP-3 tetap disimpan dan dipelihara oleh pejabat yang diserahi urusan kepegawaian.MUTASIMengambil blangko DP3 ke BKD sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan Memfasilitasi pelaksanaan penilaian DP3 bagi masing-masing PNS di SKPDUntuk penilaian bagi Kepala SKPD segera dimintakan kepada Pejabat Penilai (Sekda) melalui BKDUntuk tanda tangan bagi APP Sekda dan Bupati segera dimintakan melalui BKDBagi PP atau APP yang tidak definitif /PLT (bukan kepala SKPD), penilaian dilaksanakan oleh pejabat yang setingkat diatasnyaBagi Kepala SKPD yang tidak definitif /PLT, PP/APP dilaksanakan oleh asisten yang membidangi (sesuai Perbub Nomor 66 Tahun 2009 Ttg Perubahan Atas Perbup Nomor 52 Tahun 2009 tentang Pola Koordinasi Perangkat Daerah)Semua tugas diatas dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (terlebih lagi bagi PNS yang akan KP), BKD tidak bisa mentolerir bagi yang terlambat dalam pengajuanMengirimkan tembusan DP3 semua PNS di SKPD kepada BKDKEWAJIBAN PEJABAT KEPEGAWAIAN Akan diberlakukan ketentuan baru tentang penilaian PNS yaitu bukan lagi Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (P3) tetapi menjadi Penilaian Prestasi Kerja Akan diberlakukan mulai tahun 2014Penilaian Prestasi Kerja terdiri dari unsur :Sasaran Kerja Pegawai (SKP), danPerilaku Kerja Masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaannya Berdasarkan PP 46/2011 ttg Penilaian Prestasi Kerja PNS :