pphb tekper

5
Kartu "Single Trip" Hilang, PT KCJ Rugi Rp 4 Miliar Penulis : Ratih Winanti Rahayu Senin, 5 Agustus 2013 | 15:14 WIB Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, dan Direktur Komersil PT KCJ, Makmur Syaheran, dalam jumpa pers penerapan Tiket Harian Berjaminan untuk menggantikan Kartu Single Trip. Tiket Harian Berjaminan tersebut akan mulai diluncurkan pada tanggal 20 Agustus 2013. | KOMPAS.COM/RATIH WINANTI RAHAYU JAKARTA, KOMPAS.com — PT KCJ atau KAI Commuter Jabodetabek mengalami kerugian sebesar Rp 4 miliar sejak kartu single trip diluncurkan pada Juni 2013. Kerugian disebabkan banyaknya kartu single trip yang hilang karena dibawa penumpang. "Sampai akhir bulan Juli, kita (PT KCJ) merugi sebesar Rp 4 miliar. Kartu single trip banyak yang hilang karena masih banyak penumpang yang tidak memasukkan kartu di card slot saat keluar stasiun," kata Direktur Utama PT KCJ Ignatius Tri Handoyo dalam jumpa pers di Stasiun Juanda, Jakarta, Senin (5/8/2013). Tri menambahkan, sampai akhir Juli ini, sudah sekitar 800.000 kartu single trip yang hilang. Sementara biaya produksi untuk satu kartu single trip sekitar Rp 8.000. Untuk menekan kerugian itu, PT KCJ berencana mengeluarkan tiket harian berjaminan untuk menggantikan kartu single trip. Tiket harian berjaminan tersebut rencananya akan diluncurkan pada 20 Agustus 2013 jika sosialisasi kepada penumpang dirasa cukup. Selain itu, PT KCJ akan

Upload: stavifanie-lim

Post on 26-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tekperrr

TRANSCRIPT

Page 1: pphb tekper

Kartu "Single Trip" Hilang, PT KCJ Rugi Rp 4 Miliar

Penulis : Ratih Winanti Rahayu Senin, 5 Agustus 2013 | 15:14 WIB

Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, dan Direktur Komersil PT KCJ, Makmur Syaheran, dalam jumpa pers penerapan Tiket Harian Berjaminan untuk menggantikan Kartu Single Trip. Tiket Harian Berjaminan tersebut akan mulai diluncurkan pada tanggal 20 Agustus 2013. | KOMPAS.COM/RATIH WINANTI RAHAYU

JAKARTA, KOMPAS.com — PT KCJ atau KAI Commuter Jabodetabek mengalami kerugian sebesar Rp 4 miliar sejak kartu single trip diluncurkan pada Juni 2013. Kerugian disebabkan banyaknya kartu single trip yang hilang karena dibawa penumpang.

"Sampai akhir bulan Juli, kita (PT KCJ) merugi sebesar Rp 4 miliar. Kartu single trip banyak yang hilang karena masih banyak penumpang yang tidak memasukkan kartu di card slot saat keluar stasiun," kata Direktur Utama PT KCJ Ignatius Tri Handoyo dalam jumpa pers di Stasiun Juanda, Jakarta, Senin (5/8/2013).

Tri menambahkan, sampai akhir Juli ini, sudah sekitar 800.000 kartu single trip yang hilang. Sementara biaya produksi untuk satu kartu single trip sekitar Rp 8.000.

Untuk menekan kerugian itu, PT KCJ berencana mengeluarkan tiket harian berjaminan untuk menggantikan kartu single trip. Tiket harian berjaminan tersebut rencananya akan diluncurkan pada 20 Agustus 2013 jika sosialisasi kepada penumpang dirasa cukup. Selain itu, PT KCJ akan mengeluarkan sebanyak 2 juta tiket harian berjaminan di awal masa pemberlakuan.

Editor : Ana Shofiana Syatiri

Page 2: pphb tekper

1. Formulasi Masalah:

Kerugian yang dialami oleh PT KCJ disebabkan oleh hilangnya kartu single trip.

Hilangnya kartu single trip yang digunakan penumpang disebabkan oleh kurangnya

pengawasan dari petugas di pintu keluar stasiun, akibatnya banyak penumpang yang tidak

memasukkan kembali kartu single trip ke card slot yang tersedia.

PT KCJ mengalami kerugian sebesar 4 miliar rupiah sejak Juni 2013 hal ini bukan

hanya diakibatkan kelalaian petugas, namun kurangnya kesadaran masyarakat untuk

mengembalikan kartu single trip saat keluar dari stasiun.

2. Tujuan:

Tujuan yang ingin dicapai oleh PT KCJ adalah menekan angka kerugian yang

diakibatkan oleh hilangnya kartu single trip dengan alternatif pilihan lain yang dapat

digunakan penumpang tanpa merugikan PT KCJ dan memudahkan pengguna KRL dalam

membeli tiket.

3. Analisa:

Pembenahan SDM yang berada di stasiun yaitu petugas pengawas di gerbang

masuk dan keluar stasiun. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan pengeluaran

dan pengembalian kartu single trip yang digunakan penumpang.

Peraturan mengenai kartu single trip diubah strateginya agar kerugian yang

dialami PT KCJ tidak terulang.

Sosialisasi dan penyuluhan terhadap masyarakat yang lebih intens agar

masyarakat lebih kooperatif dalam menggunakan kartu single trip.

Peralihan dari penggunaan kartu single trip menjadi kartu multi trip.

4. Alternatif:

Kartu single trip diganti dengan tiket harian berjamin. Dengan sistem baru ini

penumpang diwajibkan membayar Rp 5.000,00 di setiap pembelian tiket untuk

sekali jalan sebagai jaminan bahwa kartu tersebut dikembalikan. Penumpang

diberikan jangka waktu selama 7 hari sejak pembelian kartu untuk

mengembalikan kartu dan mendapatkan uang jaminan sebesar Rp 5.000,00 yang

dibayarkan di awal pembelian. Dengan alternatif ini PT KCJ dapat meredam

kerugian yang ditanggung, namun untuk mendapatkan kembali uang jaminan

tersebut penumpang harus mengantri lagi saat sampai di stasiun tujuan, hal ini

Page 3: pphb tekper

lebih merepotkan untuk masyarakat karena menghabiskan waktu yang lebih

banyak.

Peralihan penggunaan kartu single trip dengan kartu multi trip. Dengan kartu

multi trip yang seharga Rp 20.000,00 dengan saldo sebesar Rp 13.000,00

penumpang dapat mengisi ulang saldo kartu apabila saldo telah habis, hal ini

dianggap lebih efisien karena penumpang tidak perlu mengantri setiap kali ingin

naik kereta dan hanya perlu sesekali mengisi ulang saldo di kartu multi trip.

5. Solusi:

Solusi yang dipilih bedasarkan alternatif yang ada adalah menggunakan kartu multi

trip untuk penumpang yang rutin menggunakan KRL dikarenakan penggunaan kartu multi

trip lebih efisien dibandingkan menggunakan kartu harian berjamin.

Namun lain hal apabila penumpang bukan merupakan penumpang tetap KRL,

maka penggunaan kartu harian berjamin lebih efisien karena penumpang tidak

mengeluarkan biaya untuk membeli kartu multi trip.

Sosialisasi terhadap sistem tiket KRL ini sangat perlu dioptimalisasi karena apabila

pengguna KRL dapat mengikuti peraturan yang ada maka pihak PT KCJ tidak akan

mengalami kerugian. Pengawasan di pintu keluar stasiun juga perlu dioptimalisasi karena

apabila diawasi dengan ketat, pengguna KRL juga akan mengembalikan kartu single trip

tersebut.

6. Evaluasi:

Diperlukan evaluasi tiap bulannya agar kita mengetahui apakah kebijakan yang

telah dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau tidak. Evaluasi juga berguna untuk

meminimalisir kesalahan-kesalahan dan kekurangan dari kebijakan yang telah dibuat.

Dimulai dari evaluasi pengawasan petugas di pintu luar stasiun. Hal ini dilakukan

untuk meninjau apakah alternatif yang digunakan sudah terlaksana secara baik atau belum.

Membagikan kuisioner kepada pengguna KRL juga perlu dilakukan agar PT KCJ

mengetahui kebutuhan pengguna KRL dan lebih dapat mengoptimalisasi peraturan dan

kebijakan yang telah di buat.