pph 23 a

11
1. PPh 23 dan PPN PT Shinee membeli waralaba Keripik Enak Sekali (WP dalam negeri) pada tanggal 1 Januari 2012 sebesar Rp200.000.000 selama 4 tahun dan akan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Selain itu, PT Shinee juga menyewa ruko kepada pemilik Keripik Enak Sekali sebesar Rp400.000.000 untuk masa 4 tahun. PT Shinee juga membayar jasa periklanan untuk promosi Keripik Enak Sekali sebesar Rp30.000.000 pada tanggal 10 Januari 2012. Rino yang bekerja pada franchise Keripik Enak Sekali milik PT Shinee sejak Juli 2013 sebagai karyawan kontrak, mendapatkan gaji pokok/bulan sebesar Rp3.000.000, dengan tunjangan makan/bulan Rp500.000, tunjangan transport/bulan 400.000. Sejak Juni 2000, Rino menikah dengan Lili, anak kedua lahir pada tanggal 2 Januari 2014. Amortisasi yang akan dilakukan oleh PT Shinee adalah sebagai berikut. Tahun Amortisasi 2012 25% x Rp200.000.000 = Rp50.000.000 2013 25% x Rp200.000.000 = Rp50.000.000 2014 25% x Rp200.000.000 = Rp50.000.000

Upload: yenny-kamal

Post on 26-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

Page 1: PPh 23 a

1. PPh 23 dan PPN

PT Shinee membeli waralaba Keripik Enak Sekali (WP dalam negeri) pada tanggal 1

Januari 2012 sebesar Rp200.000.000 selama 4 tahun dan akan diamortisasi dengan

menggunakan metode garis lurus.

Selain itu, PT Shinee juga menyewa ruko kepada pemilik Keripik Enak Sekali sebesar

Rp400.000.000 untuk masa 4 tahun.

PT Shinee juga membayar jasa periklanan untuk promosi Keripik Enak Sekali sebesar

Rp30.000.000 pada tanggal 10 Januari 2012.

Rino yang bekerja pada franchise Keripik Enak Sekali milik PT Shinee sejak Juli 2013

sebagai karyawan kontrak, mendapatkan gaji pokok/bulan sebesar Rp3.000.000,

dengan tunjangan makan/bulan Rp500.000, tunjangan transport/bulan 400.000. Sejak

Juni 2000, Rino menikah dengan Lili, anak kedua lahir pada tanggal 2 Januari 2014.

Amortisasi yang akan dilakukan oleh PT Shinee adalah sebagai berikut.

Tahun Amortisasi

2012 25% x Rp200.000.000 = Rp50.000.000

2013 25% x Rp200.000.000 = Rp50.000.000

2014 25% x Rp200.000.000 = Rp50.000.000

2015 25% x Rp200.000.000 = Rp50.000.000

Besarnya PPh 21 atas gaji sebulan Rino adalah sebagai berikut.

PPh atas Gaji Sebulan (dalam Rp)

Gaji sebulan 3.000.000

Tunjangan makan 500.000

Tunjangan transport 400.000

Penghasilan bruto sebulan 3.900.000

Page 2: PPh 23 a

Penghasilan bruto setahun (x 12) 46.800.000

-/- Biaya pengurang:

Biaya jabatan (5% x Rp46.800.000) (2.340.000)

Penghasilan neto setahun

-/-PTKP:

WP sendiri (24.300.000)

Nikah (2.025.000)

Tanggungan (2 x Rp2.025.000) (4.050.000)

Penghasilan kena pajak 14.085.000

PPh 21 setahun:

5% x Rp14.085.000 = 704.250

PPh21 sebulan=704.25012

=Rp58.600

Uang yang dibawa pulang oleh Rino setiap bulan adalah gaji bulanan + tunjangan –

PPh 21 sebulan = Rp3.000.000 + Rp900.000 – Rp58.600 = Rp3.841.400.

Jurnal yang akan dibuat oleh pihak PT Shinee adalah sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Januari 2012 Waralaba

Pajak masukan

(10% x Rp200.000.000)

Hutang PPh 23

200.000.000

20.000.000

-

-

Page 3: PPh 23 a

(15% x Rp200.000.000)

Kas

-

-

30.000.000

190.000.000

1 Januari 2012 Sewa dibayar di muka

Pajak masukan

(10% x Rp400.000.000)

Hutang PPh Psl 4 ayat (2)

(10% x Rp400.000.000)

Kas

400.000.000

40.000.000

-

-

-

-

40.000.000

400.000.000

10 Januari 2013 Biaya iklan

Pajak masukan

(10% x Rp30.000.000)

Hutang PPh 23

(2% x Rp30.000.000)

Kas

30.000.000

3.000.000

-

-

-

-

600.000

32.400.000

10 Februari 2012 Hutang PPh 23

Kas

30.000.000

-

-

30.000.000

10 Februari 2012 Hutang PPh Psl 4 ayat (2)

Kas

40.000.000

-

-

40.000.000

10 Februari 2012 Hutang PPh 23

Kas

600.000

-

-

600.000

31 Desember 2012 Beban sewa 100.000.000 -

Page 4: PPh 23 a

Sewa dibayar di muka - 100.000.000

31 Desember 2012 Beban amortisasi

Waralaba

50.000.000

-

-

50.000.000

31 Desember 2013 Beban amortisasi

Waralaba

50.000.000

-

-

50.000.000

31 Desember 2014 Beban amortisasi

Waralaba

50.000.000

-

-

50.000.000

31 Desember 2015 Beban amortisasi

Waralaba

50.000.000

-

-

50.000.000

Jurnal yang dibuat oleh pihak Keripik Enak Sekali adalah sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Januari 2012 Kas

PPh 23 yang dibayar di

muka

(15% x Rp200.000.000)

Pajak keluaran

(10% x Rp200.000.000)

Pendapatan royalti

190.000.000

30.000.000

-

-

-

-

20.000.000

200.000.000

Page 5: PPh 23 a

2. PPh 26 (membeli franchise dari luar negeri) dan PPN dengan asumsi Self

Imposed

PT Shinee pada tanggal 1 Januari 2012 mengeluarkan uang sebesar Rp200.000.000

(belum termasuk PPN dan PPh 26) untuk memperoleh waralaba dari McDolpin

(Taiwan) selama 4 tahun. Perhitungan amortisasi menggunakan metode garis lurus.

Tahun Amortisasi

2012 25% x Rp200.000.000 = Rp50.000.000

2013 25% x Rp200.000.000 = Rp50.000.000

2014 25% x Rp200.000.000 = Rp50.000.000

2015 25% x Rp200.000.000 = Rp50.000.000

Jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas adalah sebagai berikut:

Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Januari 2012 Waralaba

Pajak masukan

(10% x Rp200.000.000)

Utang PPh 26

(20% x Rp200.000.000)

Kas

200.000.000

20.000.000

-

-

-

-

40.000.000

180.000.000

10 Februari 2012 Utang PPh 26

Kas

40.000.000

-

-

40.000.000

31 Desember 2012 Beban amortisasi

Waralaba

50.000.000

-

-

50.000.000

31 Desember 2013 Beban amortisasi

Waralaba

50.000.000

-

-

50.000.000

31 Januari 2014 Beban gaji

Tunjangan

Hutang PPh 21

Kas

3.000.000

900.000

-

-

-

-

58.600

3.841.400

10 Februari 2014 Hutang PPh 21 58.600 -

Page 6: PPh 23 a

Kas

-

58.600

31 Desember 2014 Beban amortisasi

Waralaba

50.000.000

-

-

50.000.000

31 Desember 2015 Beban amortisasi

Waralaba

50.000.000

-

-

50.000.000

Sesuai UU PPN Nomor 42 Tahun 2009 Pasal 4 huruf d atas BKP tak berwujud yang

berasal dari luar Daerah Pabean yang dimanfaatkan oleh siapa pun di dalam Daerah

Pabean dikenakan PPN. Dan sesuai UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 26 ayat (1),

untuk transaksi dengan WP luar negeri selain BUT di Indonesia, pajak dipotong sebesar

20% atau dengan tarif lain berdasarkan P3B yang berlaku dari jumlah bruto oleh pihak

yang wajib membayarkan.

Untuk pembelian waralaba McDolpin, PT Shinee harus memungut pajak berdasarkan

P3B antara Indonesia dengan Taiwan di mana tarifnya adalah sebesar 10%. Utang

pajak P3B ataupun PPh 26 yang telah dipungut akan disetorkan ke kas negara paling

lambat tanggal 10 Februari 2012.

3. PPh 21

Sejak Januari 2011, Rino bekerja di Indomaret sebagai karyawan kontrak. Gaji pokok /

bulan adalah sebesar Rp3.000.000, dengan tunjangan makan / bulan Rp500.000,

tunjangan transport/bulan 400.000. Sejak Juni 2000, Rino menikah dengan Lili, anak

kedua lahir pada tanggal 2 Januari 2014.

Besarnya PPh 21 atas gaji sebulan Rino adalah sebagai berikut.

PPh atas Gaji Sebulan (dalam Rp)

Gaji sebulan 3.000.000

Tunjangan makan 500.000

Tunjangan transport 400.000

Penghasilan bruto sebulan 3.900.000

Penghasilan bruto setahun (x 12) 46.800.000

Page 7: PPh 23 a

-/- Biaya pengurang:

Biaya jabatan (5% x Rp46.800.000) (2.340.000)

Penghasilan neto setahun

-/-PTKP:

WP sendiri (24.300.000)

Nikah (2.025.000)

Tanggungan (2 x Rp2.025.000) (4.050.000)

Penghasilan kena pajak 14.085.000

PPh 21 setahun:

5% x Rp14.085.000 = 704.250

PPh21 sebulan=704.25012

=Rp58.600

Uang yang dibawa pulang oleh Rino setiap bulan adalah gaji bulanan + tunjangan –

PPh 21 sebulan = Rp3.000.000 + Rp900.000 – Rp58.600 = Rp3.841.400.

Jurnal yang harus dicatat oleh Indomaret adalah sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Debit Kredit

31 Januari 2014 Beban gaji 3.000.000 -

Tunjangan 900.000 -

Kas - 3.841.400

Utang PPh 21 - 58.600

10 Februari 2014 Utang PPh 21 58.600 -

Kas - 58.600

PPh 21 dipotong pada saat penerimaan gaji (umumnya bulanan). Pada bulan

Desember akan dihitung kembali jumlah PPh 21 secara tahunan serta PPh 21 yang

Page 8: PPh 23 a

telah dipotong secara bulanan akan diperhitungkan. Formulir bukti pemotongan PPh 21

diberikan kepada pegawai tetap berupa formulir 1721 A1 yang diberikan setahun sekali.

4. PPh 26 (memperkerjakan karyawan asing)

Pada tanggal 19 Oktober 2011, PT Shinee membayarkan gaji kepada karyawan asing

yang bekerja padanya sebagai koki di perusahaan waralaba nya sebesar

Rp100.000.000 dan PPh 26 dibayar oleh perusahaan. Karyawan asing tersebut berada

di Indonesia kurang dari 183 hari.

Besarnya biaya yang dapat dibebankan oleh PT Shinee dapat dihitung sebagai berikut.

Gaji yang diterima oleh karyawan asing = Rp100.000.000

PPh 26 sebesar = 100/80 x Rp100.000.000 = Rp125.000.000

Jurnal yang dicatat oleh PT Shinee adalah sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Debit Kredit

18 Oktober 2011 Beban gaji 125.000.000 -

Utang PPh 26 - 25.000.000

Kas - 100.000.000

10 November 2012 Utang PPh 26 25.000.000 -

Kas - 25.000.000