pp gugus depan perti

27
SOSIALISASI REVISI PP PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GUGUS DEPAN PRAMUKA YANG BERPANGKALAN DI KAMPUS PERGURUAN TINGGI

Upload: sidik-budiarto

Post on 01-Nov-2014

426 views

Category:

Documents


55 download

TRANSCRIPT

SOSIALISASI REVISI PP PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GUGUS DEPAN PRAMUKA YANG BERPANGKALAN DI KAMPUS PERGURUAN TINGGI

Pembinaan Dan Pengembangan Gugus Depan Pramuka Yang Berpangkalan Di Kampus

Perguruan Tinggi• Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka

nomor: 054 tahun 1982 tentang petunjuk pelaksanaan pembinaan dan pengembangan gugusdepan yang berpangkalan di kampus perguruan tinggi

• SK Kwarnas no. 086 tahun 1987 tentang Pembinaan dan Pengembangan Gugusdepan Pramuka yang berpangkalan di kampus

• Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007, tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan

• Beberapa Kampus Perguruan Tinggi telah membentuk Gugusdepan Gerakan Pramuka,

Menertibkan dan melancarkan tugasnya;• Petunjuk pelaksanaan mengenai pembinaan

dan pengembangan Gugusdepan yang berpangkalan di Kampus Perguruan Tinggi

• Mendirikan dan Mengembangkan Gugusdepan Pramuka di Kampus Perguruan Tinggi diterbitkan Keputusan Bersama antara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dengan Ketua Kwartir Nasional No.

tertanggal 11 Pebruari 1981

198121

1981///047

tahunNomor

KEPDJ

PENGERTIAN

• Gugus depan Pramuka yang berpangkalan di Kampus Perguruan Tinggi, selanjutnya disebut Gugus depan Pramuka yang memiliki pangkalan di kampus tersebut dan bersifat umum, yang menggunakan pangkalannya sebagai tempat kegiatan dan latihan anggota Gerakan Pramuka

TUJUAN GUDEP PERTI

• membentuk dan mengembangkan karakter bangsa dengan meningkatkan peranan Perguruan Tinggi dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat melalui kegiatan kepramukaan

Gugus depan yg berpangkalan di Perti hendaknya dikembangkan menjadi Gugus depan lengkap

Gudep Putra

Gudep Putri

Pembina Putra

Pembina Putri

MAJELIS PEMBIMBING

• Universitas secara ex-officio Rektor sebagai Ketua MaBi

• Sekolah Tinggi dijabat oleh Ketua, • Akademi dijabat oleh Direktur setempat.• Apabila dalam satu Perguruan Tinggi

terbentuk lebih dari satu Gugusdepan maka Rektor secara ex-officio sebagai Koordinator Ketua Majelis Pembimbing.

• Wakil Ketua Majelis Pembimbing diatur jumlahnya sesuai dengan kepentingannya.

• Sekretaris Majelis Pembimbing dipilih diantara anggota Majelis untuk membantu kelancaran tugas.

• Ketua Harian Majelis Pembimbing dipilih diantara para Wakil Ketua yang bersedia.

• Ketua Gugusdepan secara ex-officio menjadi anggota Majelis Pembimbing Gugusdepan.

• Anggota Majelis Pembimbing ditentukan jumlah sesuai dengan kepentingannya, terdiri dari unsur:– Jajaran Pimpinan Perguruan Tinggi– Dewan Penyantun– Tenaga Pengajar– Pejabat Bidang Kemahasiswaan– Tenaga Administrasi Kemahasiswaan– Tokoh Masyarakat di lingkungannya

• Pelantikan Ketua Mabi dan anggota Mabi dilakukan oleh Ketua Kwarda.

• Masa bakti kepengurusan Gugusdepan adalah 3 (tiga) tahun

Garis Pembinaan dan Pengembangan

Garis Kerjasama

Garis Koordinasi

DITJEN DIKTI

PERGURUAN TINGGI

GUDEP PERTI

K W A R N A S

K W A R D A

K W A R C A B

K W A R R A N

G U D E P

GARIS HUBUNGAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGANGUGUS DEPAN PRAMUKA YANG BERPANGKALAN

DI KAMPUS PERGURUAN TINGGI

PEMBENTUKAN GUGUSDEPAN

Tokokh Masyarakat

Pimpinan Perti

T. Pengajar

Ortu Mahasiswa

Mahasiswa

Kwuatir Ranting

Kwuatir cabang

Pimpinan Organisasi Mahasiswa

Musyawarah

HASIL MUSYAWARAH

• Majelis Pembimbing Gugusdepan memilih beberapa orang;– Ketua Gugusdepan, – Pembina Satuan, – Pembina Pramuka, – Pembantu Pembina Pramuka, sesuai dengan ketentuan dan

persyaratan seorang Pembina Pramuka.• Membuka Pendaftaran (para mahasiswa, keluarga

tenaga pengajar, keluarga tenaga administrasi, dan anak-anak serta pemuda-pemuda yang ada di sekitar Kampus i)

• Pembina Pramuka mengelompokkan; – Perindukan Siaga, – Pasukan Penggalang, – Ambalan Penegak dan – Racana Pandega

Satuan terpisahPutra dan putri

PENGESAHAN• Majelis Pembimbing melaporkan struktur dan

personalia Gugusdepan serta kegiatan latihan sebagai sarana pengesahan Gugusdepan kepada Ketua Kwartir Daerah dengan tindasan kepada Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting setempat.

• Peresmian Gugusdepan dilakukan oleh Kwartir Daerah setempat, dalam suatu upacara dengan disaksikan oleh Pejabat Dikti, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting, tokoh-tokoh masyarakat, pejabat-pejabat Perguruan Tinggi setempat, Gugusdepan yang berdekatan, anggota Majelis Pembimbing, Pembina Gugusdepan, Pembina Pramuka dan orang tua serta undangan lainnya yang dianggap perlu.

6. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GUGUSDEPAN

• Anggota dewasa peserta didik – Prinsip dasar metodik

pendidikan kepramukaan,

– Sistem among

Peserta Didik

pembinaan kepribadian, watak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan, kesegaran jasmani, & kepemimpinan hidup mandiri.

6. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GUGUSDEPAN

• Anggota dewasa peserta didik – Prinsip dasar metodik

pendidikan kepramukaan,

– Sistem among

Peserta Didik

1. kegiatan bina diri (pembinaan pribadi, jasmani,rohani)

2. kegiatan bina satuan (pandega mau selesai )

3. kegiatan bina masyarakat (pembinaan kepemimpinan, darma baktinya masyarakat, bangsa, dan negara

,

Pengembangan Kecerdasan

1. Spiritual2. Emosional3. Sosial4. Intelektual5. Fisik

7. ADMINISTRASI• Keanggotaan

– Penerimaan anggota Gerakan Pramuka dalam Gugusdepan dilaksanakan oleh Pembina Gugusdepan dan dicatat dalam buku induk Anggota Gugusdepan yang bersangkutan

– Bagi calon Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang dilengkapi surat pernyataan dari orang tua/walinya yang menyatakan bahwa mereka tidak berkeberatan anaknya menjadi anggota Gerakan Pramuka di Gugusdepan tersebut.

– Bagi Anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega supaya dilengkapi dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan yang menyatakan bahwa mereka sanggup menjadi anggota Gerakan Pramuka secara sukarela tanpa paksaan melainkan atas dasar kemampuan dan minatnya sendiri.

– Jika seorang Pramuka pindah ke lain Gugusdepan, Pembina Gugusdepan yang bersangkutan membuat surat keterangan pindah tentang diri Pramuka tersebut dan dilaporkan kepada Kwartir Cabang dan Ketua Mabigus yang bersangkutan

• Buku Administrasi– Gugusdepan hendaknya melaksanakan administrasi sesuai dengan

ketentuan Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan yang tertera pada lampiran Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 tahun 2007

• Laporan Kerja– Setiap tahun dibuat laporan berkala tentang kegiatan pendidikan

kepramukaan di Gugusdepan tersebut disampaikan kepada Majelis Pembimbing Gugusdepan dengan tembusan kepada Kwartir Daerah, Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting serta yang bersangkutan.

– Setiap Gugusdepan harus mendaftar ulang dengan menyerahkan laporan kepada Kwartir Cabang melalui Kwartir Ranting, tembusan kepada Mabigus setempat.

• Pendanaan Gugusdepan– Iuran anggota.– Bantuan Pemerintah– Bantuan dari masyarakat– Usaha-usaha lain

• Iuran– Pmbina Pramuka, pembantu pembina dan anggota Mabigus membayar uang

iuran bulanan kepada Gugusdepan, yang jumlahnya ditentukan dalam musyawarah Gugusdepan.

– Gugusdepan yang sudah disahkan wajib membayar uang iuran bulanan kepada Kwartir Ranting/Kwartir Cabang sesuai dengan Keputusan Musyawarah Ranting/Cabangnya.

– Setiap Anggota Gerakan Pramuka wajib membayar iuran tahunan kepada Kwartir Nasional lewat Kwartir Cabang yang bersangkutan sesuai dengan keputusan Mugus.

• Tanda Anggota – Para Pramuka, Pembina Pramuka dan anggota Mabigus menerima Tanda

Anggota Gerakan Pramuka dari Kwartir Cabang atas usulan Gugusdepan yang bersangkutan

8. KEGIATAN

• Program kegiatan Gugusdepan yang berpangkalan di Perguruan Tinggi disusun secara terpadu dengan kegiatan akademis dan sesuai dengan program kerja kegiatan kwartir yang bersangkutan.

• Program kegiatan disusun melalui musyawarah Dewan Racana Pandega, Dewan Ambalan Penegak dan Dewan Penggalang dengan persetujuan pembinanya dan diusulkan kepada Majelis Pembimbing.

Jenis Kegiatan1. Mengikuti kursus kepramukaan– Orentasi bagi dosen dan anggota Majelis

Pembimbing serta karyawan di kampus Perguruan Tinggi

– Kursus Pembina Pramuka Mahir– Kursus Pelatih Pembina Pramuka– Kursus Pembina Profesional– Kursus Pamong Saka– Kursus Instruktur Saka

2. Memberikan kursus penunjang pengembang kepramukaan – Latihan Kepemimpinan– Latihan Pendidikan Bela Negara– Pelatihan Instruktur Kegiatan Alam Terbuka (PIKAT)– Pelatihan Scouting Technique (Rope Course, Diving Course, Rafting,

Climbing, Mountenering dll)– Kursus Koperasi– Kependudukan dan keluarga berencana– Kursus Apiari– Perbaikan Mutu Makanan Rakyat– Pelatihan/ Workshop Perindustrian– Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman– Penyuluhan yang berkaitan dengan program studi/disiplin ilmu tertentu– Kursus Kewirausahaan– Kursus Ekonomi Mikro

Peserta didik• Kegiatan siaga (Latihan rutin, pencapaian SKU/SKK/SPG,

Pengetahuan Kesakaan, Bazar Siaga, Persari, Pesta Siaga)• Kegiatan Penggalang (Latihan rutin, pencapaian

SKU/SKK/SPG, Pengetahuan Kesakaan, Dianpinru, LT, Jambore)

• Kegiatan Penegak (Latihan rutin, pencapaian SKU/SKK/SPG, Kesakaan, Dianpinsat, Raimuna, Musppanitera, Perkemahan Wirakarya, LPK, KPDK, Pertisaka)

• Kegiatan Pandega (Latihan rutin, pencapaian SKU/SKK/SPG, Kesakaan, Dianpinsat, Raimuna, Musppanitera, Perkemahan Wirakarya, LPK, KPDK, Pertisaka, Kemah Bakti Racana (Kembara))

Jenis-jenis kegiatan keterampilan dan kegiatan bakti antara lain

• Gerakan Tunas• Pelestarian Lingkungan Hidup• Penghijauan• Pendidikan Bela Negara• Search and Rescue (SAR)• Jambore di Udara (JOTA/JOTI)• Napak Tilas• Seni Budaya• Olah Raga• Lomba Drum Band• Petugas Haji• Pelayanan Kesehatan• Kemah Kerja Nyata• Ikutserta dalam pencegahan dan penanggulangan musibah/bencana alam dan

penyelahan narkoba• Pelatihan Tanggap Bencana• Pelatihan Pemadam Kebakaran