powerpoint implementasi kebijakan 15nov2013

16
Implementasi Kebijakan Nur Arifah, SKM, MA

Upload: reski-wahyuningsih-nur

Post on 26-Nov-2015

192 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Bahan ajar

TRANSCRIPT

Page 1: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

Implementasi Kebijakan

Nur Arifah, SKM, MA

Page 2: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami tentang definisi implementasi kebijakan

2. Memahami teori implementasi kebijakan “top-down”

3. Memahami teori implementasi kebijakan “bottom-up”

4. Membandingkan teori “top-down” dan “bottom-up”

Page 3: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

DIMANA POSISI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DALAM SIKLUS TAHAP-TAHAP PEMBUATAN

KEBIJAKAN?

Page 4: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

Perumusan masalah

Peramalan

RekomendasiPemantauan

Penilaian

Prosedur analisis kebijakan

Page 5: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

Penyusunan Agenda

Formulasi kebijakan

Adopsi Kebijakan

Implementasi Kebijakan

Penilaian Kebijakan

Tahap-tahap dalam pembuatan kebijakan

Page 6: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

Implementasi Kebijakan_1

Implementasi kebijakan didefinisikan sebagai saat ketika kebijakan yang telah diambil

dilaksanakan oleh unit-unit administrasi yang memobilisasikan sumberdaya finansial dan

manusia_ (Willim N. Dunn 1994)

Page 7: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

Implementasi Kebijakan_1

Implementasi kebijakan didefinisikan sebagai “apa yang terjadi antara harapan-harapan kebijakan

dan hasil kebijakan (yang dirasakan)_(DeLeon, 1999)

Page 8: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

Implementasi Kebijakan_3

1. Merupakan proses yang mengubah suatu kebijakan ke dalam bentuk praktis

2. Kita tidak bisa mengasumsikan bahwa kebijakan akan diimplementasikan setelah diformulasi

3. Dalam prakteknya, sering terjadi “gap” antara apa yang direncanakan dengan apa yang terjadi. Banyak kebijakan yang tidak berjalan dengan semestinya dan juga tidak sesuai harapan para pendukungnya.

Page 9: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

1. Motivasi eksekutor kebijakan2. Kurangnya sosialisasi kebijakan dan tidak adanya sanksi3. Kebijakan termaksud tidak dibutuhkan/ tidak relevan di konteks tertentu4. Kurangnya partisipasi5 adanya perbedaan kepentingan7. adanya kegagalan dalam proses adopsi kebijakan8. adanya hambatan eksternal , pressure grup eksternal yang menghambat proses implementasi9. misinterpretasi terhadap kebijakan ketidakmampuan sdm eksekutor utk memahami kebijakan10. tidak sesuai dengan keadaan organisasi11. kebijakan bertentangan dengan kebijakan lain

Page 10: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

Metode teoritis awal

1. Pendekatan “top-down”2. Pendekatan “bottom-up”3. Pendekatan “principle-agent theory”

Page 11: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

Teori Implementasi Top-down_1

1. Mengedepankan pembagian yang jelas antara formulasi kebijakan dengan implementasi

2. Proses implementasinya rasional3. Proses implementasinya linier

Page 12: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

Kondisi yang diperlukan untuk implementasikebijakan yang efektif :

1. Tujuan-tujuan yang konsisten secara logis dan jelas2. Teori kausal yang memadai3. Proses implementasi terstruktur untuk

meningkatkan kepatuhan para pelaku4. Pegawai yang mengimplementasikan harus

berkomitmen dan terampil5. Dukungan dari interest groups6. Tidak ada perubahan kondisi sosio-ekonomi yang

merusak dukungan politik

Page 13: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

Kekurangan pendekatan top-down

1. Secara eksklusif mengadopsi perspektif pembuat keputusan di tingkat pusat dan mengabaikan peranan aktor-aktor lainnya dalam implementasi

2. Beresiko overestimasi terhadap dampak tindakan/kebijakan

3. Sulit untuk diaplikasikan dalam situasi dimana tidak ada agen yang dominan

4. Realita implementasi kebijakan lebih kacau dan lebih kompleks daripada yang dapat ditangani oleh pendekatan ini

Page 14: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

Bottom-up approach

1. Mengakui bahwa tingkatan yang lebih rendah akan dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam proses implementasi termasuk mempunyai beberapa keleluasaan untuk mengubah kebijakan dalam sistem

2. Para pengimplementasi memainkan fungsi yang penting dalam implementasi

3. Kebijakan dapat diimplementasikan dengan cara yang tidak sesuai dengan keinginan para pembuat kebijakan . Eg. Jamkesmas

Page 15: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013

Perbandingan antara kedua pendekatan

Top-Down Bottom-up

Fokus awal

Identifikasi aktor utama

Pandangan proses kebijakan

Kriteria evaluatif

Fokus keseluruhan

Keputusan pemerintah pusatDari puncak ke bawah dan dimulai dari pemerintahProses yang rasional, berawal dari identifikasi masalah di tingkat atas hingga implementasi di tingkat bawahDerajat pencapaian tujuan-tujuan formal dari pada pengakuan konsekuensi yang tidak diharapkan

Aktor dan jaringan implementasi lokalDari dasar ke atas,

Proses interaktif melibatkan pembuat kebijakan dan para pengimplementasi dari berbagai bagian dan tingkatan Lebih tidak jelas,

Pengakuan atas interaksi strategis antara berbagai aktor dalam jaringan kebijakan

Page 16: Powerpoint Implementasi Kebijakan 15Nov2013