powerpoint dak ntt 1

Upload: forumdak

Post on 17-Jul-2015

400 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Rapat Koordinasi dan Diseminasi DAK NTT 2012

TRANSCRIPT

SEKRETARIAT TIM DAK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

* DASAR HUKUM1. 2.3. 4.UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; PP Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; PP Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas PP Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi; Perpres Nomor 32 Tahun 2011 tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2012; Permendagri Nomor 69 Tahun 2011 tentang Pelimpahan dan Penugasan Urusan Pemerintahan Lingkup Kementerian Dalam Negeri Tahun 2012;

5. 6.

* DASAR HUKUM7.PMK diubah Nomor dengan 156/PMK.07/2008 Peraturan tentang Menteri Pedoman Keuangan Dana Nomor Dekonsentrasi Dan Dana Tugas Pembantuan, sebagaimana telah 248/PMK.07/2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Dana

Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan;

8.

PMK Nomor 49/PMK.02/2011 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2011;

9.

SEB 3 Menteri Nomor 0239/M.PPN/11/2008 tentang PetunjukPelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus.

* GAMBARAN UMUMMerupakan dana yang dialokasikan kepada daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan bagian dari prioritas nasional dan menjadi urusan daerah.

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan SEB 3 Menteri Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK

* LATAR BELAKANGDalam rangka mengoptimalkan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK

SEB 3 MENTERI TAHUN 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAKORGANISASI PELAKSANA PUSAT ORGANISASI PELAKSANA DAERAHI

* ORGANISASI PELAKSANA PUSATSesuai amanat di dalam SEB 3 Menteri Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK bahwa :

1. Kementerian Perencanaan Pembangunan

Tugas & Fungsi Organisasi Pelaksana di Tingkat Pusat

Nasional/Bappenas, melakukan pemantauan teknis pelaksanaan dan evaluasi pemanfaatan DAK dari aspek pencapaian sasaran prioritas nasional; 2. Kementerian Keuangan, melakukan pemantauan teknis pelaksanaan dan evaluasi pemanfaatan DAK dari aspek keuangan terutama yang terkait dengan penyaluran DAK dari rekening kas umum negara ke rekening kas umum daerah dan penyerapan anggaran dari rekening kas umum daerah; 3. Kemendagri, melakukan pemantauan teknis pelaksanaan dan evaluasi pemanfaatan DAK dari aspek pelaksanaan, administrasi keuangan, dan kepatuhan daerah dalam pelaporan DAK; 4. Kementerian/Lembaga Teknis, melakukan teknis pelaksanaan dan evaluasi pemanfaatan DAK dari aspek teknis.

* ORGANISASI PELAKSANA PROVINSISesuai amanat di dalam SEB 3 Menteri Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK bahwa :Organisasi pelaksana provinsi dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah dengan melibatkan Bappeda, Biro Administrasi Pembangunan/sebutan lain, Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD), dan SKPD terkait. 1.Melakukan pemantauan teknis pelaksanaan DAK; 2.Melakukan koordinasi dengan Organisasi Pelaksana Pusat dan Kab/Kota melalui forum koordinasi; 3.Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan laporan pemantauan teknis pelaksanaan DAK dari SKPD provinsi dan laporan yang diterima dari Bupati/Walikota dan kepada Menteri Dalam Negeri dan kementerian terkait 4.Menyampaikan laporan hasil pemantauan teknis pelaksanaan DAK dan rekomendasi kebijakan kepada Gubernur.

Tugas & Fungsi Organisasi Pelaksana di Tingkat Provinsi

* TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI PELAKSANADI TINGKAT KAB/KOTA1.Melakukanpemantauan teknis pelaksanaan

Tugas & Fungsi Organisasi Pelaksana di Tingkat Kab/Kota

DAK; 2.Melakukan koordinasi dengan Organisasi Pelaksana Pusat dan Provinsi melalui forum koordinasi; 3.Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan laporan (Laporan triwulanan dan dan tahunan) pemantauan teknis pelaksanaan DAK dari SKPD (18 Bidang) ke Gubernur; 4.Menyampaikan laporan hasil pemantauan teknis pelaksanaan DAK dan rekomendasi kebijakan kepada Bupati/Walikota.

* TUJUAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN1.2. 1.

PEMANTAUAN TEKNIS DI PROVINSI

TUJUAN KEGIATAN :Memastikan pelaksanaan DAK di daerah tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan penetapan alokasi DAK dan petunjuk teknis masing-masing bidang DAK Mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka perbaikan pelaksanaan DAK atahun berjalanKesesuaian antara kegiatan DAK dengan usulan kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD); Kesesuaian pemanfaatan DAK dalam Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) dengan petunjuk teknis dan pelaksanaan di lapangan; Realisasi waktu pelaksanaan, lokasi, dan sasaran pelaksanaan dengan perencanaan.

RUANG LINGKUP KEGIATAN :2.3.

* TATACARA PEMANTAUAN DAN JADWALPELAKSANAANReview Laporan (dilaksanakan setiap triwulan thn berjalan)

TOOLS MONITORING

Kunjungan Lapangan (antara Juli-Oktober thn berjalan)

Forum Koordinasi (antara AprilNovember thn berjalan)

1. 2.

TUJUAN KEGIATAN :

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN EVALUASI PEMANFAATAN DAK

*

Memastikan pelaksanaan DAK bermanfaat bagi masyarakat di daerah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan pembangunan nasional Memberikan masukan untuk penyempurnaan kebijakan dan pengelolaan DAK yang meliputi aspek perencanaan, pengalokasian, pelaksanaan, dan pemanfaatan DAK ke depan Pencapaian sasaran kegiatan DAK berdasarkan masukan (input), proses (process), keluaran (output), dan hasil (outcome); Pencapaian manfaat (benefit) yang diperoleh dari pelaksanaan DAK; Dampak (impact) yang ditimbulkan dari pelaksanaan DAK.

RUANG LINGKUP KEGIATAN :1.

2.3.

*Review Laporan Akhir (Bulan Maret Pada Tahun Berikutnya)

TOOLS EVALUASI

Evaluasi (Setiap 3 Thn Sekali)

Forum Koordinasi (sekurang-kurangnya sekali dlm setahun)

*BIDANG DAK Pendidikan Kesehatan Infrastruktur Jalan Infrastruktur Irigasi Infrastruktur Air Minum (dan Sanitasi) Infrastruktur Sanitasi Kelautan dan Perikanan Pertanian Prasarana Pemerintahan Lingkungan Hidup Keluarga Berencana Kehutanan Sarana dan Prasaran Perdesaan Perdagangan Keselamatan Transportasi Darat Listrik Pedesaan Perumahan dan Pemukiman Sarpras Kawasan Perbatasan Transportasi Pedesaan KEMENTERIAN / LEMBAGA Kementerian Pendidikan Nasional Kementerian Kesehatan Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Pertanian Kementerian Dalam Negeri Kementerian Lingkungan Hidup BKKBN Kementerian Kehutanan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Perdagangan Kementerian Perhubungan Kementerian ESDM Kementerian Perumahan Rakyat Kementerian Dalam Negeri

*

Pada

tahun 2011, Propinsi NTT merupakan penerima jumlah bidang DAK terbanyak (18), sedangkan Bali penerima jumlah bidang DAK terkecil (13) Pada tahun 2011, jumlah daerah penerima DAK terbanyak (36) adalah Propinsi Jawa Timur, sedangkan yang terkecil (6) adalah Propinsi DIY Dari aspek pelaporan ada 2 clustering pelaporan DAK TA. 2011 yakni

*DAERAH DENGAN TINGKAT KEPATUHAN RENDAH 0 40 %

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

PAPUA PAPUA BARAT GORONTALO NTB SULAWESI BARAT SULAWESI UTARA KALIMANTAN TIMUR BANTEN JAWA BARAT SUMATERA SELATAN SUMATERA UTARA

12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.

RIAU KEP. RIAU BABEL BENGKULU JAWA TENGAH JAWA TIMUR KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA MALUKU UTARA

*DAERAH DENGAN TINGKAT KEPATUHAN SEDANG 40 80 % 1. 2. 3. 4. 5. ACEH KALIMANTAN BARAT MALUKU JAMBI LAMPUNG DAERAH DENGAN TINGKAT KEPATUHAN TINGGI 80 - 100 %1. 2. 3. 4. 5. SUMATERA BARAT DIY BALI SULAWESI TENGAH NTT

RINGKASAN UMUM PELAPORAN NASIONAL DAK T.A. 2011 (Temuan Awal)Pada tahun 2011, terdapat 19 bidang DAK yang dilaporkan DAK Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, SaranaPrasarana

*

Kawasan Perbatasan, Listrik Pedesaan, dan Keselamatan Transportasi Darat,serta Transportasi Pedesaan merupakan 5 bidang baru pada tahun 2011

Untuk

tahun ini, 520 daerah kabupaten/kota menerima DAK dari berbagai tertinggi daerah yang melaporkan terdapat pada bidang DAK

bidang. Namun baru sekitar 45 % daerah yang melaporkan pemanfaatan DAK

Persentase

listrik pedesaan (51,22 %), sedangkan terendah terjadi pada bidang DAK Sarana Prasarana Kawasan Perbatasan (12,5%)

Propinsi

Bali, DIY, Propinsi Sulawesi Tengah, NTT dan Propinsi Sumatera

Barat merupakan daerah yang dapat dikatakan relatif patuh dalam hal pelaporan pemanfaatan DAK

* Disediakannyadana dekonsentrasi untuk penguatan peran provinsi dalam pengendalian, pelaporan, dan pemanfaatan program DAK Kegiatan ini berfokus pada rapat koordinasi pusat, Rapat diseminasi DAK dengan kabupaten/kota, Pelaksanaan pemantauan teknis DAK di tingkat kabupaten/kota, Rapat evaluasi DAK dengan kabupaten/kota Selain itu, juga diperlukan optimalisasi pelaksanaan Monev terpadu antar K/L di daerah

*Rapat KoordinasiTingkat PusatPemerintahpusat melalui Kementerian Dalam Negeri telah melakukan Rapat Koordinasi Program Kegiatan DAK yang dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2012 bertempat di hotel Grand Sahid Jakarta Adapun peserta rapat yang hadir adalah Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Keuangan dan Kementerian/Lembaga Terkait Rapat ini bertujuan untuk menggali isu/ permasalahan strategis dari setiap Kementerian/Lembaga terkait, berdasarkan hasil monev tahun lalu Selain itu, juga dibahas rencana pelaksanaan Monev terpadu antar Kementerian/Lembaga

*1.2. 3. 4.Perbedaan pemahaman Pusat dan Daerah terhadap konsep dan pengelolaan DAK Prioritas kegiatan DAK tidak sama dengan prioritas daerah/kebutuhan daerah Perencanaan DAK di daerah tidak masuk dalam sistem perencanaan di daerah Banyak daerah yang tidak memahami dokumen Petunjuk Teknis DAK. Kondisi ini menyebabkan daerah salah dalam memilih menu kegiatan

*1.2.Diperlukan kriteria yang jelas untuk Alokasi DAK per bidang Alokasi DAK ke daerah masih terkendala dengan keterbatasan data teknis Belum ada sistem dan mekanisme baku dalam pengalokasian DAK yang dapat mengakomodasi usulan dari daerah Pengalokasian Dana Pendamping masih memberatkan daerah

3.4.

*1.2. 3. 4.Ketidaksesuaian antara pelaksanaan DAK di daerah dengan Juknis masing-masing bidang DAKSDM Pemerintah daerah kurang memadai dalam melaksanakan program DAK Seringnya terjadi mutasi pengelola DAK di daerah Proses lelang menyita waktu cukup lama

*1.Pemantauan dan evaluasi selama ini hanya terfokus pada tahap pelaksanaan di daerah saja, belum menyentuh pada aspek perencanaan, penyusunan program, dan pengalokasian Pemantauan yang dilakukan Pemerintah Pusat dinilai sangat terlambat Keterbatasan waktu pada pelaksanaan monev Kurangnya kesiapan daerah

2. 3. 4.

*1.Belum adanya sistem, mekanisme dan prosedur dalam pengelolaan DAK antara pusat, provinsi maupun kabupaten/kota sehingga DAK belum menjadi bagian integral dari rencana pembangunan Peran Bappeda belum optimal Koordinasi antar SKPD dalam pengelolaan DAK di daerah belum berjalan optimal sehingga pelaksanaan DAK di daerah belum efektif

2. 3.

*

* Bimbingan

teknis kepada daerah Kab/Kota untuk melaporkan pemanfaatan DAK sesuai dengan format SEB * Masing-masing kab/kota wajib : Membentuk Tim Koordinasi dan melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku Memastikan pelaksanaan DAK TA. 2012 secara tepat waktu, tepat sasaran sesuai ketentuan yang berlaku Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan DAK ke Gubernur secara berkala, dan tepat waktu

*MUATAN PROGRAM IMPLEMENTASI KEGIATAN/PROYEK 1 Nama Kegiatan Lokasi Kegiatan (desa/kel,kec,kabupaten) Deskripsi Kegiatan (Ditanyakan kepada Bappeda) 3 a. Tujuan dan Sasaran b. Nilai Proyek c. Perkiraan Dampak 4 Status Kegiatan/Proyek (tanah, perijinan, dll) 5 6 Tantangan dalam Pelaksanaan Kegiatan (Proyek dan Usulan Penyelesaian) Sumber Pendanaan (swakelola/tender, : : : : : : : 2

: :

Institusi Pelaksanaan 7 sebutkan...)

8

Contact Person (Nama dan no. Telp/HP)

:

Sekian dan terima Kasih