powerpoinpkn.11

46
BAB V BAB V NEGARA NEGARA DAN DAN KONSTITUSI KONSTITUSI

Upload: tabita-deo-damarinta

Post on 26-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB VBAB V

NEGARA NEGARA

DAN DAN

KONSTITUSIKONSTITUSI

Apa itu bangsa ? …..> Apa itu bangsa ? …..> #Sekelompok Orang#Sekelompok Orang #Daerah/Wilayah #Daerah/Wilayah # Kesamaan/kebersamaan# Kesamaan/kebersamaan

Apa itu negara ? …...> Apa itu negara ? …...> *Sekelompok orang*Sekelompok orang *Daerah/Wilayah*Daerah/Wilayah *Ada yang mengatur*Ada yang mengatur

INDONESIA ?INDONESIA ?

NEGARANEGARA

PEMERINTAHANPEMERINTAHAN

WILAYAH WILAYAH

RAKYATRAKYAT

NEGARANEGARA

Aristoteles Wilayah kecil Negara Hukum Keadilan.Aristoteles Wilayah kecil Negara Hukum Keadilan.

Civitas Dei Neg TuhanCivitas Dei Neg Tuhan

Agustinus Agustinus

Civitas Terrena Neg DuniawiCivitas Terrena Neg Duniawi

Nicollo Machiavelli Negara KekuasaanNicollo Machiavelli Negara Kekuasaan

Thomas HobbesThomas Hobbes

John Locke Hasil perjanjian masy scr bersamaJohn Locke Hasil perjanjian masy scr bersama

RousseauRousseau

NEGARA MODERNNEGARA MODERN

Roger H Soltau Sbg alat agency/wewenang yg mengatur/ Roger H Soltau Sbg alat agency/wewenang yg mengatur/ mengendalikan persoalan bersama an masy.mengendalikan persoalan bersama an masy.

Harold J Lasky mrpk suatu masy yg diintegrasikan krnHarold J Lasky mrpk suatu masy yg diintegrasikan krn punya wewenang yg bersifat memaksa &punya wewenang yg bersifat memaksa & scr sah lebih agung dr indiv/klp.scr sah lebih agung dr indiv/klp.

Max Weber Masy yg punya monopoli dlm penggunaan Max Weber Masy yg punya monopoli dlm penggunaan kekerasan fisik scr sah dlm suatu wil. kekerasan fisik scr sah dlm suatu wil.

Mc. Iver Asosiasi yg menyelenggarakan penertiban dlmMc. Iver Asosiasi yg menyelenggarakan penertiban dlm masy dlm wil dgn dasar sistem hukum diberi masy dlm wil dgn dasar sistem hukum diberi kekuasaan memaksa.kekuasaan memaksa.

Miriam Budiardjo Daerah teritorial yg rakyatnya diperintahMiriam Budiardjo Daerah teritorial yg rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat & berhasil menuntut WN taat.oleh sejumlah pejabat & berhasil menuntut WN taat.

NEGARA INDONESIANEGARA INDONESIA

Tumbuh & berkembang lb kekuasaan & penindasan.Tumbuh & berkembang lb kekuasaan & penindasan.

Bs Kesatuan nasib sbg yg dijajah ingin merdekaBs Kesatuan nasib sbg yg dijajah ingin merdeka

Terbentuknya neg Ind sangat panjang dr kerajaan, bangsa s/d Terbentuknya neg Ind sangat panjang dr kerajaan, bangsa s/d sumpah pemuda & kulminasi proklamasi.sumpah pemuda & kulminasi proklamasi.

Prinsip Neg Indonesia dlm Pemb UUD 1945 :Prinsip Neg Indonesia dlm Pemb UUD 1945 :

Ainea 1 Lb terbentuknya neg & bs IndonesiaAinea 1 Lb terbentuknya neg & bs Indonesia

Alinea 2 Jln juang bs Ind dlm perjuangkan kemerdekaanAlinea 2 Jln juang bs Ind dlm perjuangkan kemerdekaan

Alinea 3 Kedudukan kodrat man Ind & perny kemerdekaanAlinea 3 Kedudukan kodrat man Ind & perny kemerdekaan

Alinea 4 Terbentuknya bs dan neg IndAlinea 4 Terbentuknya bs dan neg Ind

KONSTITUSIONALISMEKONSTITUSIONALISME

Kesepakatan Umum/Persetujuan/Consensus diantara Kesepakatan Umum/Persetujuan/Consensus diantara mayoritas rakyat mengenai bangunan yg diidealkan mayoritas rakyat mengenai bangunan yg diidealkan berkaitan dgn negara.berkaitan dgn negara.

Tiga elemen kesepakatan :Tiga elemen kesepakatan :1. Ttg tujuan & cita-cita bersama1. Ttg tujuan & cita-cita bersama2. Ttg the Rule of law sbg landasan pemerintahan2. Ttg the Rule of law sbg landasan pemerintahan3. Ttg bentuk institusi & prosedur ketatanegaraan3. Ttg bentuk institusi & prosedur ketatanegaraan

Pd intinya menyangkut prinsip pengaturan & pembatasan Pd intinya menyangkut prinsip pengaturan & pembatasan kekuasaan.kekuasaan.

Mengatur 2 hubungan :Mengatur 2 hubungan :1. Antara pemerintah dgn WN1. Antara pemerintah dgn WN2. Antara lembaga pemerintahan yg satu dgn yg lainnya.2. Antara lembaga pemerintahan yg satu dgn yg lainnya.

KONSTITUSI INDONESIAKONSTITUSI INDONESIA

UUD 1945 sbg konstitusi neg Indonesia dgn adanya UUD 1945 sbg konstitusi neg Indonesia dgn adanya perkembangan dan pertumbuhan neg Ind perlu perkembangan dan pertumbuhan neg Ind perlu adanya amandemen.adanya amandemen.

Amandemen sbg melengkapi bukannya merubah Amandemen sbg melengkapi bukannya merubah atau mengganti sesuai dgn kesepakatan rakyat.atau mengganti sesuai dgn kesepakatan rakyat.

UUD 1945 mengalami 4 kali amandemen yaitu UUD 1945 mengalami 4 kali amandemen yaitu tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002.tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002.

Tujuan membawa kearah perbaikan tingkat Tujuan membawa kearah perbaikan tingkat kehidupan rakyat Indonesia.kehidupan rakyat Indonesia.

HUKUM DASARHUKUM DASAR

1. 1. Tertulis UUD UUD

2. Tidak tertulis Convensi2. Tidak tertulis Convensi

Sistem Pemerintahan Neg Menurut UUD 1945 Sistem Pemerintahan Neg Menurut UUD 1945 Hasil AmandemenHasil Amandemen

7 Kunci Pokok Sistem Pemerintahan Neg Ind.7 Kunci Pokok Sistem Pemerintahan Neg Ind.

1. Ind neg yg berdasarkan hukum1. Ind neg yg berdasarkan hukum

2. Sistem Konstitusi2. Sistem Konstitusi

3. Kekuasaan neg tertinggi ditangan rakyat3. Kekuasaan neg tertinggi ditangan rakyat

4. Pres penyelenggara pemerintahan negara 4. Pres penyelenggara pemerintahan negara tertinggi disamping MPR & DPRtertinggi disamping MPR & DPR

5. Pres tidak bertanggungjawab pd DPR5. Pres tidak bertanggungjawab pd DPR

6. Menteri neg adl pembantu pres, tdk bertanggung 6. Menteri neg adl pembantu pres, tdk bertanggung jawab pd DPRjawab pd DPR

7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

BAB VIBAB VI

HAK ASASI MANUSIAHAK ASASI MANUSIA

(H A M)(H A M)

HAM HAK ASASI MANUSIAHAM HAK ASASI MANUSIA

H HIDUPH HIDUP

H KEMERDEKAAN/ H KEMERDEKAAN/ Hak-hak dasar yang dimiliki olehHak-hak dasar yang dimiliki oleh

H KEBEBASAN H KEBEBASAN manusia sesuai dgn kodratNya.manusia sesuai dgn kodratNya. H MILIKH MILIK

Berasal dariBerasal dari Tuhan YMETuhan YME

Di Indonesia TAP MPR NO XVII/MPR/1988 : Di Indonesia TAP MPR NO XVII/MPR/1988 : Hak-hak dasar yang melekat pada diri manusiaHak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrat, universal dan abadi sebagai anugerah secara kodrat, universal dan abadi sebagai anugerah Tuhan YMETuhan YME

SEJARAH SINGKAT TIMBULNYA HAM DI DUNIASEJARAH SINGKAT TIMBULNYA HAM DI DUNIA

1). INGGRIS Raja bertindak Protes dari kalangan1). INGGRIS Raja bertindak Protes dari kalangan ABAD 13 sewenang-wenang bangsawan + gerejaABAD 13 sewenang-wenang bangsawan + gereja

Hanya memuat jaminan LahirlahHanya memuat jaminan Lahirlah Perlindungan bangsawan + gereja MAGNA CHARTA (1215)Perlindungan bangsawan + gereja MAGNA CHARTA (1215)

Raja Charles IRaja Charles I2). INGGRIS melawan LAHIRLAH 2). INGGRIS melawan LAHIRLAH

1628 Parlemen PETITION OF RIGHT1628 Parlemen PETITION OF RIGHT (Utusan Rakyat) (Utusan Rakyat) ISIISI

Penetapan pajak & hak istimewa hrs ijin parlemen, Penetapan pajak & hak istimewa hrs ijin parlemen,

raja tdk boleh menangkap rakyat sewenang-wenangraja tdk boleh menangkap rakyat sewenang-wenang tanpa tuduhan yang sah. tanpa tuduhan yang sah.

Raja Charles III TerjadiRaja Charles III Terjadi3). INGGRIS melawan The Glorious Revolotion3). INGGRIS melawan The Glorious Revolotion 1689 Parlemen + (Perubahan Domonansi 1689 Parlemen + (Perubahan Domonansi Rakyat Kerajaan jadi Parlemen)Rakyat Kerajaan jadi Parlemen)

Tap Pajak,buat UU,miliki tentaraTap Pajak,buat UU,miliki tentara Penandatanganan Penandatanganan

ijin parlemen. Parlemen berhakijin parlemen. Parlemen berhak ISI ISI Bill Of RightBill Of Right ubah putusan raja.bebas berbicaraubah putusan raja.bebas berbicara & berpendapat serta dipilih scra bebas & berpendapat serta dipilih scra bebas

4). USA Declaration of Pengaruh dr Teori4). USA Declaration of Pengaruh dr Teori 4 Juli 1776 4 Juli 1776 Independent John Locke (1712-1778)Independent John Locke (1712-1778)

Man Makluk sosial yg melekatMan Makluk sosial yg melekat Hak-hak Asasi dr alam (Life,Hak-hak Asasi dr alam (Life, Liberty and Property)Liberty and Property)

Raja Rakyat Raja Louis rakyat btkRaja Rakyat Raja Louis rakyat btk

5) Perancis sewenang benci XVI lemah Assemble5) Perancis sewenang benci XVI lemah Assemble

wenang Nationalewenang Nationale

LahirLahir

Disusul oleh Declaration Gulingkan Ubah FeodalismeDisusul oleh Declaration Gulingkan Ubah Feodalisme

Negara Eropa Des Droits Kerajaan MenjadiNegara Eropa Des Droits Kerajaan Menjadi

Lainnya (isi del`Homme et bentuk DemokrasiLainnya (isi del`Homme et bentuk Demokrasi

Dec. Spt USA) du Citoya (27 Pem Baru Dec. Spt USA) du Citoya (27 Pem Baru

Agustus 1789)Agustus 1789)

Stl The Four FreedomsStl The Four Freedoms

6) USA 1941 PD I & II Pidato di 1. F of speech6) USA 1941 PD I & II Pidato di 1. F of speech

(Franklin D Rakyat dunia depan 2. F of religion(Franklin D Rakyat dunia depan 2. F of religion

Roosevelt) sengsara Kongres 3. F from fearRoosevelt) sengsara Kongres 3. F from fear

4. F from want4. F from want

PBB bentukPBB bentuk

7). USA Komisi HAM 10 Desember 1948 7). USA Komisi HAM 10 Desember 1948 UDHRUDHR 1946 (HAM Polsosek) hasil diterima PBB1946 (HAM Polsosek) hasil diterima PBB

UDHR = Universal Declaration of Human RightUDHR = Universal Declaration of Human Right

Isi 30 PasalIsi 30 Pasal

HAM DI INDONESIAHAM DI INDONESIA1945 s/d sekarang 3 UUD dlm 4 periode1945 s/d sekarang 3 UUD dlm 4 periode

NoNo PERIODEPERIODE UUDUUD

11 18 - 08 - 1945 s/d 27 – 12 - 194918 - 08 - 1945 s/d 27 – 12 - 1949 UUD 1945UUD 1945

22 27 – 12 – 1949 s/d 17 – 08 195027 – 12 – 1949 s/d 17 – 08 1950 KONSTITUSI RISKONSTITUSI RIS

33 17 – 08 – 1950 s/d 05 – 07 - 195917 – 08 – 1950 s/d 05 – 07 - 1959 UUDS 1950UUDS 1950

44 05 – 07 – 1959 s/d Sekarang05 – 07 – 1959 s/d Sekarang UUD 1945UUD 1945

KANDUNGAN ADANYA HAMKANDUNGAN ADANYA HAM

UUD`45 Pasal 27, 28, 29 … 34 (Khusus Ham blm ada)UUD`45 Pasal 27, 28, 29 … 34 (Khusus Ham blm ada)

1. 1. UDHR BaruUDHR Baru

KONSTITUSI RIS Hampir 2. KONSTITUSI RIS Hampir 2. Kehendak rakyat duniaKehendak rakyat dunia

UUDS`50 slrh UDHR UUDS`50 slrh UDHR UDHR masuk UUD tiap UDHR masuk UUD tiap negara anggota PBBnegara anggota PBB

ORBA ada usaha Tugaskan pd MPRS`68 gagalORBA ada usaha Tugaskan pd MPRS`68 gagal melengkapimelengkapi

MPR 1971 tdk lagi bahas HAM s/d 1998 Sesuai misi MPR 1971 tdk lagi bahas HAM s/d 1998 Sesuai misi Orde BaruOrde Baru (TRILOGI PEMBANGUNAN)(TRILOGI PEMBANGUNAN)

1998 (REFORMASI) SI MPR 1998 Hasil TAP MPR ttg HAM1998 (REFORMASI) SI MPR 1998 Hasil TAP MPR ttg HAM

Dampak Dampak

MANDAT RAKYATMANDAT RAKYAT

HARUS DILAKSANAKAN !!!HARUS DILAKSANAKAN !!!

Realisasi UU ttg HAM 1999Realisasi UU ttg HAM 1999

Amandemen UUD’45 th 2002Amandemen UUD’45 th 2002

Hak & Kewajiban Hak & Kewajiban WarganegaraWarganegara

(HKWN)(HKWN)

RAKYATRAKYAT

WARGANEGARA………………...………….……> SelamanyaWARGANEGARA………………...………….……> Selamanya

PENDUDUKPENDUDUK ………………………………………………..……….> NEGARA ………………………………………………..……….> NEGARA

BUKAN WARGANEGARA ……………...…………> SecukupnyaBUKAN WARGANEGARA ……………...…………> Secukupnya

Bagaimana INDONESIA ttg hub timbal balik dgn warganegaranya ?Bagaimana INDONESIA ttg hub timbal balik dgn warganegaranya ?

IUS SANGUINIS KETURUNAN ATAUIUS SANGUINIS KETURUNAN ATAU

HUBUNGAN DARAHHUBUNGAN DARAH

ASASASAS

KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN

IUS SOLI DAERAH KELAHIRANIUS SOLI DAERAH KELAHIRAN

DAMPAKDAMPAK

BIPATRIDE dua kewarganegaraanBIPATRIDE dua kewarganegaraan

APATRIDE tidak punya kewarganegaraanAPATRIDE tidak punya kewarganegaraan

BAGAIMANA INDONESIA ?BAGAIMANA INDONESIA ?

Indonesia Satu kewarganegaraan (Tunggal)Indonesia Satu kewarganegaraan (Tunggal)

Indonesia sejak kemerdekaan s/d th 2006 Indonesia sejak kemerdekaan s/d th 2006 memilih Ius Sanguinis atas dominansi orangtua memilih Ius Sanguinis atas dominansi orangtua laki-laki, sehingga yg mendapatkan laki-laki, sehingga yg mendapatkan kewarganegaraan scr otomatis garis keturunan kewarganegaraan scr otomatis garis keturunan bapak.bapak.

Selain secara otomatis untuk mendapatkan Selain secara otomatis untuk mendapatkan kewarganegaraan juga dapat dengan cara kewarganegaraan juga dapat dengan cara “de naturalisasi” (mengurus sesuai ketentuan “de naturalisasi” (mengurus sesuai ketentuan yang berlaku pada negara yang akan diikuti).yang berlaku pada negara yang akan diikuti).

Terhitung tgl 1 Agustus 2006 Indonesia Terhitung tgl 1 Agustus 2006 Indonesia mengeluarkan UU No. 12 th 2006 ttg mengeluarkan UU No. 12 th 2006 ttg Kewarganegaraan Republik Indonesia.Kewarganegaraan Republik Indonesia.

UU No. 12 Tahun 2006UU No. 12 Tahun 2006Tentang Kewarganegaraan RITentang Kewarganegaraan RI

BAB I : KETENTUAN UMUMBAB I : KETENTUAN UMUM

Pasal 1 : Yang dimaksud dalam UUPasal 1 : Yang dimaksud dalam UU

Pasal 2 : Yang menjadi Warga Negara IndonesiaPasal 2 : Yang menjadi Warga Negara Indonesia

Pasal 3 : Kewarganegaraan RI hanya dapat diperolehPasal 3 : Kewarganegaraan RI hanya dapat diperoleh

BAB II : WARGA NEGARA INDONESIABAB II : WARGA NEGARA INDONESIA

Pasal 4 : Warga Negara IndonesiaPasal 4 : Warga Negara Indonesia

Pasal 5 & 6 : Anak Warga Negara IndonesiaPasal 5 & 6 : Anak Warga Negara Indonesia

Pasal 7 : Setiap orang yang bukan Warga Negara Indonesia Pasal 7 : Setiap orang yang bukan Warga Negara Indonesia diperlakukan sebagai orang asing.diperlakukan sebagai orang asing.

BAB III : SYARAT DAN TATA CARA MEMPEROLEH BAB III : SYARAT DAN TATA CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN RIKEWARGANEGARAAN RI

Pasal 8 : Kewarganegaraan RI dapat juga diperoleh melalui Pasal 8 : Kewarganegaraan RI dapat juga diperoleh melalui PewarganegaraanPewarganegaraan

Pasal 9 s/d 18 : Permohonan PewarganegaraanPasal 9 s/d 18 : Permohonan Pewarganegaraan

Pasal 19Pasal 19 : WNA yg kawin scr sah dgn WNI dpt memperoleh : WNA yg kawin scr sah dgn WNI dpt memperoleh kewarganegaraan RIkewarganegaraan RI

Pasal 20Pasal 20 : Orang asing yg telah berjasa kpd negara RI atau : Orang asing yg telah berjasa kpd negara RI atau dgn alasan kepentingan negara dpt diberi dgn alasan kepentingan negara dpt diberi kewarganegaraan RIkewarganegaraan RI

Pasal 21Pasal 21 : - Anak yg berusia 18 tahun atau belum kawin : - Anak yg berusia 18 tahun atau belum kawin - Anak WNA yg belum berusia 5 tahun- Anak WNA yg belum berusia 5 tahunPasal 22Pasal 22 : Ketentuan lebih lanjut oleh PP : Ketentuan lebih lanjut oleh PP

BAB IV : KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN RIBAB IV : KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN RIPasal 23 s/d 25Pasal 23 s/d 25 : WNRI kehilangan kewarganegaraan : WNRI kehilangan kewarganegaraanPasal 26Pasal 26 : - Perempuan WNI yg kawin dgn laki-laki WNA. : - Perempuan WNI yg kawin dgn laki-laki WNA. - Laki-laki WNI yg kawin dgn perempuan WNA.- Laki-laki WNI yg kawin dgn perempuan WNA.Pasal 27Pasal 27 : Kehilangan kewarganegaraan bagi suami istri. : Kehilangan kewarganegaraan bagi suami istri.Pasal 28Pasal 28 : Memperoleh kewarganegaraan RI berdasarkan : Memperoleh kewarganegaraan RI berdasarkan

keterangan palsu, tidak benar atau keliru.keterangan palsu, tidak benar atau keliru.Pasal 29Pasal 29 : Pengumuman nama orang yang kehilangan : Pengumuman nama orang yang kehilangan

kewarganegaraan RI.kewarganegaraan RI.Pasal 30Pasal 30 : Ketentuan lebih lanjut oleh PP : Ketentuan lebih lanjut oleh PP

BAB V : SYARAT DAN TATA CARA MEMPEROLEH KEMBALI BAB V : SYARAT DAN TATA CARA MEMPEROLEH KEMBALI KEWARGANEGARAAN RI.KEWARGANEGARAAN RI.

Pasal 31 s/d 34Pasal 31 s/d 34 : Seseorang yg kehilangan kewarganegaraan : Seseorang yg kehilangan kewarganegaraan RI dpt memperoleh kembali kewarganegaraannya.RI dpt memperoleh kembali kewarganegaraannya.

Pasal 35Pasal 35 : Ketentuan lebih lanjut oleh PP. : Ketentuan lebih lanjut oleh PP.

BAB VI : KETENTUAN PIDANABAB VI : KETENTUAN PIDANA

Pasal 36Pasal 36 : Pidana penjara bagi Pejabat yg lalai. : Pidana penjara bagi Pejabat yg lalai.

Pasal 37 & 38Pasal 37 & 38 : Pidana penjara bagi orang yg memberi : Pidana penjara bagi orang yg memberi keterangan palsu.keterangan palsu.

BAB VII : KETENTUAN PERALIHANBAB VII : KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 39 s/d 43Pasal 39 s/d 43 : Berkaitan dgn UU sebelumnya : Berkaitan dgn UU sebelumnya

BAB VIII : KETENTUAN PENUTUPBAB VIII : KETENTUAN PENUTUP

Pasal 44 s/d 46Pasal 44 s/d 46 : Pencabutan UU yg lalu dan berlaku yg baru. : Pencabutan UU yg lalu dan berlaku yg baru.

HAK DAN KEWAJIBAN WN MENURUT UUD`45HAK DAN KEWAJIBAN WN MENURUT UUD`45

Ps 26 warganegaraPs 26 warganegara

Ps 27 (1) kesamaan hukum dan pemerintahanPs 27 (1) kesamaan hukum dan pemerintahan

(2) pekerjaan dan penghidupan yang (2) pekerjaan dan penghidupan yang layaklayak

Ps 28 kemerdekaan berserikat danPs 28 kemerdekaan berserikat dan berkumpulberkumpul

Ps 29 kebebasan memeluk agamaPs 29 kebebasan memeluk agama

Ps 30 bela negaraPs 30 bela negara

Ps 31 pendidikanPs 31 pendidikan

s/d Ps 34s/d Ps 34

BAB VIIBAB VII

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA

Geopolitik Geopolitik sbg sistem politik atau peraturansbg sistem politik atau peraturan

dipandang dari sudut pandangdipandang dari sudut pandang

geografi suatu negara.geografi suatu negara.

Indonesia WAWASAN NUSANTARAIndonesia WAWASAN NUSANTARA

NEGARANEGARA ASPI BS ASPI BS

UNIVERSAL PED HD BS UNIVERSAL PED HD BS DS WANASDS WANAS

MANUSIA FILOSOFI PAND HD BSMANUSIA FILOSOFI PAND HD BS

CIP TUHANCIP TUHAN

YME SOSIAL ATURAN HK YME SOSIAL ATURAN HK UUD NEGUUD NEG

POLITIS PERPU POLPOLITIS PERPU POL

GEOGRAFISGEOGRAFIS PERLU PERLU PEDOMAN PERLU PERLU PEDOMAN WANASWANAS

NEG INDNEG IND DISATUKAN KEDALAM/KELUAR DISATUKAN KEDALAM/KELUAR WANUSWANUS

WAWASAN CARA PANDANGWAWASAN CARA PANDANG

WANUSWANUS

NUSANTARA KESATUAN WIL PERAIRAN &NUSANTARA KESATUAN WIL PERAIRAN &

GUGUSAN PULAU PULAU GUGUSAN PULAU PULAU INDIND

WANUS Cara pandang bs Ind ttg diri dan lingk berdasarkan WANUS Cara pandang bs Ind ttg diri dan lingk berdasarkan

Pancasila dan UUD’45 serta sesuai dgn geografi wil Pancasila dan UUD’45 serta sesuai dgn geografi wil

nusantara yang menjiwai kehidupan bs dlm nusantara yang menjiwai kehidupan bs dlm mencapai mencapai

tujuan atau cita-cita nasionalnya.tujuan atau cita-cita nasionalnya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANUSFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANUS

1. WILAYAH (Geografi)1. WILAYAH (Geografi)Azas Kepulauan (archipelagic State Principle) Wil lautan dgn Azas Kepulauan (archipelagic State Principle) Wil lautan dgn

pulau-pulau didlmnya, dimana pulau-pulau tsb selalu dlm pulau-pulau didlmnya, dimana pulau-pulau tsb selalu dlm kesatuan utuh, sementara tempat unsur perairan atau kesatuan utuh, sementara tempat unsur perairan atau lautan antara pulau-pulau berfungsi sbg penghubung dan lautan antara pulau-pulau berfungsi sbg penghubung dan bukan unsur pemisah.bukan unsur pemisah.

Konsep ttg wil kelautanKonsep ttg wil kelautan

Res Nullius Laut tidak ada yang memilikiRes Nullius Laut tidak ada yang memilikiH Res Cimmunis Laut milik masy dunia, tak dpt dimlk ms negH Res Cimmunis Laut milik masy dunia, tak dpt dimlk ms negL Mare Liberum Wil Laut bebas untuk semua neg L Mare Liberum Wil Laut bebas untuk semua neg I Mare Clausum Neg punya kekuasaan laut 3 mil dr pantainyaI Mare Clausum Neg punya kekuasaan laut 3 mil dr pantainya Archipelagic State Principles (asas negara kepulauan )Archipelagic State Principles (asas negara kepulauan ) Jadi ds Konvensi PBB ttg Hk Laut (UNCLOS)Jadi ds Konvensi PBB ttg Hk Laut (UNCLOS)

Perkembangan Wil Neg Ind & Ds HkPerkembangan Wil Neg Ind & Ds Hk

a. a. Ordonansi th 1939Ordonansi th 1939. (17-8-1945 s/d 13-12-1957). (17-8-1945 s/d 13-12-1957)

Wil laut teritorial Ind 3 mil dr garis pantai surut (pulau Wil laut teritorial Ind 3 mil dr garis pantai surut (pulau

demi pulau terpisah-pisah)demi pulau terpisah-pisah)

b. b. Deklarasi JuandaDeklarasi Juanda. (13-12-1957 s/d 17-2-1969). (13-12-1957 s/d 17-2-1969)

Laut teritorial diukur sejauh 12 mil dr titik-titik pulauLaut teritorial diukur sejauh 12 mil dr titik-titik pulau

terluar yang saling berhubungan.terluar yang saling berhubungan.

Dikukuhkan dgn UU No 4/Prp/1960 tgl 18-12-1960 ttgDikukuhkan dgn UU No 4/Prp/1960 tgl 18-12-1960 ttg

perairan Indonesia Ind menjadi negara kepulauan.perairan Indonesia Ind menjadi negara kepulauan.

c. c. Deklarasi Landas KontinenDeklarasi Landas Kontinen (17-2-1969 s/d skr) (17-2-1969 s/d skr)

Ttg daratan dibawah permukaan airTtg daratan dibawah permukaan air

Merupakan konsep politik yg berdasarkan konsep wilayah.Merupakan konsep politik yg berdasarkan konsep wilayah.

Tujuan unt mengesahkan WANUS.Tujuan unt mengesahkan WANUS.

Diundangkan dlm UU No 1/1973 ttg Landas Kontinen IndonesiaDiundangkan dlm UU No 1/1973 ttg Landas Kontinen Indonesia

d. d. ZEE (Zone Ekonomi Ekslusif)ZEE (Zone Ekonomi Ekslusif) diumumkan tgl 21 Maret 1980 diumumkan tgl 21 Maret 1980

Batas ZEE 200 mil, yang dihitung dr garis dasar laut wilayah IndBatas ZEE 200 mil, yang dihitung dr garis dasar laut wilayah Ind

Diundangkan dlm UU No 5/1983, Jo UU No 17/1985 ttg ratifikasi Diundangkan dlm UU No 5/1983, Jo UU No 17/1985 ttg ratifikasi

UNCLOSUNCLOS

Indonesia (HLI) Neg KepulauanIndonesia (HLI) Neg Kepulauan

- Laut Teritorial- Laut Teritorial

- Perairan Pedalaman- Perairan Pedalaman

- ZEE - ZEE

- Landas Kontinen- Landas Kontinen

Karakteristik Wilayah IndonesiaKarakteristik Wilayah Indonesia

- Pulau : 17.508 (6.044 punya nama selebihnya takPulau : 17.508 (6.044 punya nama selebihnya tak

bernama).bernama).

- Posisi : Utara 6Posisi : Utara 60 0 08’ LU08’ LU Selatan 11Selatan 110 0 15’ LS15’ LS

Barat 94Barat 940 0 45’ BT45’ BT

Timur 141Timur 1410 0 05’ BT 05’ BT

- Jarak : London (Inggris) s/d Ankara (Turki)Jarak : London (Inggris) s/d Ankara (Turki)

Pantai Barat s/d Pantai Timur Amerika SerikatPantai Barat s/d Pantai Timur Amerika Serikat

- Luas : 5.193.250 KmLuas : 5.193.250 Km22 Daratan : 2.027.087 Km Daratan : 2.027.087 Km2 2

Lautan : 3.166.163 KmLautan : 3.166.163 Km22

2. GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI2. GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI

GEOPOLITIKGEOPOLITIKGEOPOLITIK : F Ratzel (1844-1904) Neg mirip organismeGEOPOLITIK : F Ratzel (1844-1904) Neg mirip organisme

R Kjellen (1864-1922) (makluk hidup) perlu ekspansiR Kjellen (1864-1922) (makluk hidup) perlu ekspansi

K Haushofer 1869-1964) ekspansionisme + RasialisK Haushofer 1869-1964) ekspansionisme + Rasialis

Mempelajari fenomena politik dari aspek geografi (keadaan alam)Mempelajari fenomena politik dari aspek geografi (keadaan alam)

Ilmu Penyelenggara NegaraIlmu Penyelenggara Negara

Geopolitik bs Ind : bs yg cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaanGeopolitik bs Ind : bs yg cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan

bs Ind menolak segala bentuk penjajahanbs Ind menolak segala bentuk penjajahan

GEOSTRATEGIGEOSTRATEGI

Strategi : Politik dlm pelaksanaan Upaya bagaimana Strategi : Politik dlm pelaksanaan Upaya bagaimana men-men-

capai tujuan atau sasaran yg ditetapkancapai tujuan atau sasaran yg ditetapkan

sesuai dgn keinginan politik.sesuai dgn keinginan politik.

Geostrategi : Perumusan strategi nasional dgn Geostrategi : Perumusan strategi nasional dgn memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utamanya. Yaitu :faktor utamanya. Yaitu :

- Kondisi sosial, budaya, penduduk, SDA, - Kondisi sosial, budaya, penduduk, SDA,

lingkungan regional maupun Internasional.lingkungan regional maupun Internasional.

Geostrategi bs dan Neg Ind : Kenyataan posisi silang Ind dari Geostrategi bs dan Neg Ind : Kenyataan posisi silang Ind dari berbagai aspek.berbagai aspek.

- Aspek geografi, demografi, ideologi, politik, ekonomi, - Aspek geografi, demografi, ideologi, politik, ekonomi,

sosial budaya dan Hankam.sosial budaya dan Hankam.

Wujud WilayahWujud Wilayah

1. WADAH Tata Inti Organisasi1. WADAH Tata Inti Organisasi

UNSUR-UNSUR Tata Kelengkapan OrganisasiUNSUR-UNSUR Tata Kelengkapan Organisasi

DASAR WANUSDASAR WANUS

Cita-cita bs IndonesiaCita-cita bs Indonesia

2. ISI WANUS2. ISI WANUS

Asas Keterpaduan semua Asas Keterpaduan semua

aspek kehidupanaspek kehidupan

BathiniahBathiniah

3. TATA LAKU WANUS3. TATA LAKU WANUS

LahiriahLahiriah

IMPLEMENTASI WANUS ? (IMPLEMENTASI WANUS ? ( Baca dlm buku) Baca dlm buku)

BAB VIIIBAB VIII

GEOSTRATEGI INDONESIAGEOSTRATEGI INDONESIA

CITA-CITACITA-CITA

NEG ATHG TANAS JAH + KAMNEG ATHG TANAS JAH + KAM IND RAKYATIND RAKYAT

HARUS HARUS LANDASANLANDASAN DIHADAPI 1. IDEAL PANCASILADIHADAPI 1. IDEAL PANCASILA 2. KONSTI UUD’452. KONSTI UUD’45 3. VISIONAL WANUS3. VISIONAL WANUS

TANAS TANAS Kondisi dinamis suatu bsKondisi dinamis suatu bs yg meliputi yg meliputi segenap kehidupan nasionalsegenap kehidupan nasional yg yg terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yg mengandung terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yg mengandung kemampuan kemampuan mengembangkan kekuatan nasionalmengembangkan kekuatan nasional dlm dlm menghadapi dan mengatasimenghadapi dan mengatasi segala segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dr dalam tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dr dalam maupun yg datang dr luar, maupun yg datang dr luar, untuk menjamin identitas, integritas dan untuk menjamin identitas, integritas dan kelangsungan hidupkelangsungan hidup bs dan neg serta perjuangan mencapai tujuan nasional bs dan neg serta perjuangan mencapai tujuan nasional

HAKEKAT TANAS INDHAKEKAT TANAS IND Keuletan dan ketangguhan bs yg Keuletan dan ketangguhan bs yg mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dpt menjamin kelangsungan hidup bangsa dan neg dlm untuk dpt menjamin kelangsungan hidup bangsa dan neg dlm mencapai tujuan nasionalnyamencapai tujuan nasionalnya..

JAH & KAMJAH & KAM

KOMPREHENSIP INTEGRALKOMPREHENSIP INTEGRAL ASAS TANASASAS TANAS MAWAS KEDALAM DAN KELUARMAWAS KEDALAM DAN KELUAR

KEKELUARGAANKEKELUARGAAN

MANDIRIMANDIRI

DINAMISDINAMISSIFAT TANASSIFAT TANAS WIBAWAWIBAWA

KONSULTASI DAN KERJASAMAKONSULTASI DAN KERJASAMA

KEDUDUKAN TANASKEDUDUKAN TANAS

PANCASILA IDEALPANCASILA IDEAL

PEMBANGUNAN UUD’45 KONSTITUSIONALPEMBANGUNAN UUD’45 KONSTITUSIONAL NASIONALNASIONAL WANUS WANUS & KONSEPTUAL& KONSEPTUAL TANASTANAS

Sbg DOKTRIN DASAR NEGARASbg DOKTRIN DASAR NEGARA

FUNGSIFUNGSI

KONSEPSI Sbg POL DASAR PEMB NASKONSEPSI Sbg POL DASAR PEMB NAS

TANASTANAS

Sbg MET PEMBIN KEDUP NASSbg MET PEMBIN KEDUP NAS

HAMHAM

TANASTANAS

NEGARA NEGARA ISU GLOBALISU GLOBAL DEMOKRATISASI DEMOKRATISASI

INDIND

LINGKUNGAN HIDUPLINGKUNGAN HIDUP

PENGARUH ASPEK TANASPENGARUH ASPEK TANAS

THD KEHIDUPAN KEBANGSAAN & BERNEGARATHD KEHIDUPAN KEBANGSAAN & BERNEGARA

1.1. PENGARUH ASPEK IDEOLOGIPENGARUH ASPEK IDEOLOGI

2.2. PENGARUH ASPEK POLITIKPENGARUH ASPEK POLITIK

3.3. PENGARUH ASPEK EKONOMIPENGARUH ASPEK EKONOMI

4.4. PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYAPENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA

5.5. PENGARUH ASPEK PERTAHANAN DAN KEAMANANPENGARUH ASPEK PERTAHANAN DAN KEAMANAN

DISKUSI KELOMPOKDISKUSI KELOMPOKA. TopikA. Topik Budaya hidup aktif dan sehat bagi anak Budaya hidup aktif dan sehat bagi anak

sekolah dasar.sekolah dasar.

B. KelompokB. Kelompok 1. Pilih sendiri (bebas)1. Pilih sendiri (bebas) 2. Jumlah minimal 2 maksimal 52. Jumlah minimal 2 maksimal 5

C. WaktuC. Waktu Dikumpulkan pada saat UAS jadwal MKDikumpulkan pada saat UAS jadwal MK Kewarganegaraan. Kewarganegaraan.

D. Format PenulisanD. Format Penulisan 1. Cover : judul, nama & NIM1. Cover : judul, nama & NIM

2. Daftar Isi2. Daftar Isi

3. Bab 1 : Pendahuluan & Latar belakang.3. Bab 1 : Pendahuluan & Latar belakang.

4. Bab 2 : Isi/materi penjabaran dari 4. Bab 2 : Isi/materi penjabaran dari

judul hasil diskusijudul hasil diskusi

5. Bab 3 : kesimpulan & saran5. Bab 3 : kesimpulan & saran

6. Daftar Pustaka6. Daftar Pustaka