power window

35
MAKALAH POWER WINDOW Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah listrik dan elektronika otomotif Dosen Pengampu, Suyitno Mpd Disusun Oleh 1. Eka wahyu (112170209) 2. Eko Budi (112170210) 3. Eko Indrianto (112170211) 4. Engga Yogatama (112170212) 5. Endi (112170213) 6. Farid (112170214) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Teknik Otomotif

Upload: indriantohanyaslalu-milik-regiana

Post on 30-Dec-2014

423 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tugas kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Power Window

MAKALAH POWER WINDOW

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah listrik dan elektronika otomotif

Dosen Pengampu, Suyitno Mpd

Disusun Oleh

1. Eka wahyu (112170209)

2. Eko Budi (112170210)

3. Eko Indrianto (112170211)

4. Engga Yogatama (112170212)

5. Endi (112170213)

6. Farid (112170214)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi Teknik Otomotif

Universitas Muhammadiyah Purworejo

2012

Page 2: Power Window

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada Alloh SWT atas segala rahmat taufik dan

hidayahNya, kami dapat menyelesaikan makalah “Power Window” . Berkat bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak, tidak lupa penyusun makalah mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Suyitno selaku pembimbing makalah laporan yang penuh ketelitian dan kecermatan.

2. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan bimbingan dan doa restu.

3. Rekan-rakan seperjuangan yang telah memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan

laporan ini.

4. Staf perpustakaan Universitas Muhamadiyah Purworejo yang telah memberika fasilitas yang

berwujud pinjaman buku-buku.

Namun demikian makalah laporan ini tidak lepas dari segala kekurangan karena penyusun

menyadari bahwa keterbatasan pemikiran penyusun dan materi makalah laporan ini dapat disusun.

Untuk itu kami memerlukan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah laporan ini

bersifat baik.

Semoga makalah laporan ini bermanfaat pada khususnya penyusun dan pemerkati pendidikan pada

umumnya serta diharapkan sebagai salah satu bentuk pengabdian pada Alloh SWT.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Purworejo, Oktober 2012

Penyusun

Page 3: Power Window

BAB 1

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Seiring majunya teknologi di era sekarang ini yang sangat cepat dan pesat dalam hal

ilmu pengetahuan dan informasi menuntut terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang

tinggi agar dapat menciptakan serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi guna

kesejahteraan manusia. Sumber daya manusia yang rendah menjadi penyebab utama

ketertinggalan teknologi. Untuk meningkatkan SDM maka pemerintah membuka jalur-jalur

pendidikan. Meningkatnya mutu pendidikan yang disesuaikan dengan laju teknologi

diharapkan dapat tercapai keahlian dan keterampilan sebagai komponen yang vital, seperti

halnya pembuatan media alat peraga, diharapkan dapat membantu dan memperlancar

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat meningkatkan kualitas dan

produktivitas kerja dimasa depan. Keterbatasan akan peralatan juga menjadi salah satu

penghambat berkembangnya IPTEK. Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Purworejo masih kurang akan peralatan praktik. Media peraga kelistrikan

otomotif diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui kondisi sebenarnya

tentang suatu sistem, sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan keadaan yang sebenarnya

terjadi dilapangan.

Media peraga ini berupa suatu sistem yang terdapat pada sebuah kendaraan yaitu

Elektrikal Bodi. Sekarang ini perkembagan dari IPTEK dalam bidang otomotif,

perkembangannya lebihcenderung pada aspek keamanan, kenyamanan dan ramah

lingkungan. Hal tersebut dapat kita jumpai pada kendaraan model sekarang yang dalam

pengoperaiannya lebih mudah, misalnyauntuk aspek kenyamanan. Mobil sekarang tidak

hanya engine saja yang teknologinya sangat canggih, tetapi sudah ada penambahan atau

dilengkapi dengan elektrikal bodi. Rangkaian dari elektrikal bodi ini terdiri dari motor listrik

sebagai penggeraknya, apabila di aliri arus maka motor ini akan bekerja sesuai fungsinya.

Contoh elektrikal bodi ini ada pada sistem power window,power door lock, mirror (spion),

washer dan wiper, sun roof dan lain sebagainya. Dengan adanya penambahan rangkaian

elektrikal bodi ini akan lebih mudah membantu kita dalam memberikan rasa nyaman dalam

mengendarai kendaraan. Kita tidak lagi mengoperasikan suatu sistem secara manual

melainkan secara elektrik, misalnya dalam pengoperasian power window kita hanya

Page 4: Power Window

menekan saklar atau switch untuk menurunkan atau menaikkan kaca mobil sesuai dengan

keinginan kita, pada system door lock kita hanya menekan remote untuk mengunci pintu

mobil, dan pada mirror (spion) kita juga hanya menekan saklar atau switch untuk

menggerakkan kaca spion keatas, kebawah, kesamping kanan dan kiri.Makalah ini

dimaksudkan untuk memberikan suatu fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh

mahasiswa dalammempraktikkan dan mengamati secara langsung fenomena pada

kelistrikanbodi yaitu powerwindow, power door lock dan mirror (spion) pada suatu mobil.

b. Rumusan Masalah

Permasalahan yang sering terjadi pada sistem power window banyak macamnya.

Perlu dilakukanpembatasan masalah supaya tidak terjadi suatu kerancauan dalam mencari,

menganalisa danmengatasi permasalahan yang terjadi sebagai berikut :

1. Komponen-komponen apa saja yang ada pada sistem power window

2. Bagaimana cara kerja sistem power window

3. Jenis power window

Page 5: Power Window

BAB 2

PEMBAHASAN

SISTEM ALARM CENTRAL-LOCK DAN POWER WINDOW

Power Window

Sistem power window adalah sistem untuk membuka dan menutup jendela secara

elektrik dengan meng-gunakan saklar.

Motor power window berputar ketika saklar power window ditekan. Perputaran motor

power window akan berubah naik dan turun melalui re-gulator jendela untuk membuka

atau menutup jendela.

Gambar 21.1 Sistem Power Window

Jenis Power Window

Power window secara prinsip kerjanya adalah membuat jendela naik dan turun, dari

model operasi-nya dapat dibedakan menjadi 2 tipe. Tipe mekanisme dengan regulator

dan tipe mekanisme dengan kabel.

Power Window dengan Mekanisme Regulator

Suatu motor listrik memutar mekanisme regulator yang dihubung-kan dengan

mekanisme pengangkat kaca, bila motor berputar pinion akan menggerakkan gigi

regulator dan membuat jendela terangkat naik atau turun.

Page 6: Power Window

Gambar 21.2 Power window Dengan Regulator

Power Window dengan Mekanisme Kabel

Motor listrik mentransfer energi-nya dengan menggunakan kabel yang pada ujungnya di

sambung dengan mekanisme pemegang kaca jendela. Sehingga bila motor berputar

kabel akan tertarik atau mengendor yang membuat jendela naik atau turun.

Gambar 2.3 Power window dengan mekanisme kabel

Page 7: Power Window

Prinsip Kerja Power Window

Power window secara prinsip kerja dapat dibedakan menjadi: power window bekerja

secara manual/konventional dan power window bekerja secara otomatis.

Power Window Konvensional

Power window konvensional, adalah power window dengan sistem buka dan tutup

jendela dengan motor listrik, motor listrik dikendalikan oleh saklar dengan cara ditekan atau

ditarik sesuai kebutuhan (jendela tutup atau buka). Dimana bekerjanya power window,

saklar power window harus selalu pada kondisi di tekan atau di tarik.

Secara prinsip komponen utama power window konvensional adalah sama yaitu :

motor listrik, mekanisme pengangkat, dan saklar power window.

Gambar 2.4 Wiring diagram Power Window Konvensional

Page 8: Power Window

Motor power window akan berputar sesuai dengan kondisi saklar, ditarik atau ditekan.

Saklar mengatur mengalirnya arus positif (+) dan negative (-) ke motor, dengan membalik

polaritas tegangan pada motor akan membuat motor putar ke kanan atau ke kiri, yang mana

arah putaran motor mempengaruhi per-gerakan jendela pada kondisi naik (menutup) atau

turun (membuka)

Skema Power Window Jendela Naik

Saat saklar di tekan maka saklar power window memindah posisi untuk memberi

sumber positif (+) dari atas motor (lihat gambar), sehingga arus mengelir dari saklar –

menuju – motor listrik – kembali ke saklar – ke massa/ground, motor akan berputar ke kiri.

Dengan perputaran motor ke kiri membuat jendela naik.

Gambar 2.5 Wiring diagram Motor Putar Kiri

Skema Power Window Jendela Turun

Saat saklar di tarik maka saklar power window memindah posisi untuk memberi sumber

positif (+) dari bawah motor (lihat gambar), sehingga arus mengelir dari saklar – menuju –

motor listrik – kembali ke saklar – ke massa/ground, motor akan berputar ke kiri. Dengan

perputaran motor ke kiri membuat jendela turun

Page 9: Power Window

Gambar 2.6 Wiring diagram Motor Putar Kanan

Power Window Otomatis

Power window Otomatis, adalah power window dengan sistem mem-buka dan

menutup jendela secara otomatis (saklar sekali sentuh). Dengan menyentuh sekali Jendela

akan naik atau turun secara terus sampai mencapai titik maksimum. Disamping memilki

fasilitas otomatis dilengkapi pula cara manual (buka tutup sesuai keinginan).

Gambar 2.7 Fungsi otomatis

Page 10: Power Window

1. Fungsi buka/tutup secara manual

Fungsi ini sama halnya seperti power window model konvensional, dimana naik atau

turunnya jendela diaktifkan oleh saklar. Pada saat saklar power window ditekan atau ditarik

setengahnya saja, jendela akan membuka atau menutup sampai saklar selesai

ditekan/ditarik.

A. Prinsip kerja buka secara Manual

Ketika kunci kontak dalam posisi ON, saklar power window di tekan setengah, maka

arus menuju ke saklar down manual lalu menuju ke rangkaian control. Rangkaian control

akan mengolah dan memerintahkan Tr utama : On, Tr untuk relai down : On, kontak akan

tertarik membuat motor berputar ke kiri (jendela turun). Bila saklar dilepas, maka motor

akan berhenti bergerak (jendela diam).

Gambar 2.8 Saklar Otomatis Power Window

Page 11: Power Window

Gambar 2.9 Prinsip kerja buka secara manual

B. Prinsip kerja Tutup secara Manual

Ketika kunci kontak dalam posisi ON, saklar power window di tarik setengah, maka arus

menuju ke saklar Up manual lalu menuju ke rangkaian control. Rangkaian control akan

mengolah dan memerintahkan Tr utama : On, Tr untuk relai up : On, kontak akan tertarik

membuat motor berputar ke kanan (jendela naik). Bila saklar dilepas, maka motor akan

berhenti bergerak (jendela diam).

Gambar 2.10 Prinsip kerja tutup secara manual

Catatan:

Page 12: Power Window

Untuk pengamanan beberapa model dilengkapi thermistor (PTC) atau penghenti rangkaian

untuk mencegah mengalirnya arus yang melampui batas ke motor penggerak.

2. Fungsi buka atau tutup dengan satu kali sentuh.

Fungsi ini mempunyai keistime-waan dengan perintah atau operasi sekali saja (Sekali

sentuh), jendela akan bergerak membuka atau menutup secara otomatis sampai

maksimum. Pengoperasiannya ada-lah dengan menekan atau menarik saklar power window

secara penuh.

A. Prinsip Kerja Buka secara Otomatis

Pada saat kunci kontak di posisi ON dan saklar power window ditekan sepenuhnya,

sinyal otomatis UP dimasukkan ke rangakain kontrol. Rangkaian kontrol akan menjaga Tr

utama dan Tr untuk posisi down tetap pada posisi ON dalam waktu sekitar 10 detik, relai

down power window akan aktif maka motor power window akan berputar secara otomatis.

Motor power window berhenti jika jendela betul-betul terbuka dan rangakian kontrol

mendeteksi penguncian motor dari sinyal sensor kecepatan dan limit switch dari motor

power window atau matinya rangkaian waktu. Buka otomatis bisa berhenti dengan menarik

saklar power window secara setengah.

Gambar 2.11 Prinsip kerja buka secara otomatis

B. Prinsip Kerja Tutup secara Otomatis

Page 13: Power Window

Pada saat kunci kontak di posisi ON dan saklar power window di tarik secara penuh,

sinyal otomatis UP dimasukkan ke rangakain kontrol. Rangkaian kontrol akan menjaga Tr

utama dan Tr untuk posisi Up tetap pada posisi ON dalam waktu sekitar 10 detik, relai up

power window akan aktif maka motor power window akan berputar secara otomatis. Motor

power window berhenti jika jendela betul-betul tertutup dan rangakian kontrol mendeteksi

penguncian motor dari sinyal sensor kecepatan dan limit switch dari motor power window

atau matinya rangkaian waktu. Tutup otomatis bisa berhenti dengan menekan saklar power

window secara setengah.

Gambar 2.12 Prinsip kerja tutup secara otomatis

3. Fungsi kunci power window.

Saklar pengunci power window jika diaktifkan maka jendela tidak akan dapat dibuka

maupun ditutup kecuali jendela pengemudi (sopir).

4. Fungsi pengamanan dari jepitan.

Page 14: Power Window

Gambar 2.13 Posisi Benda Terjepit

Bila saat jendela di tutup (berlaku untuk tutup secara otomatis), bila ada benda yang

terjepit di jendela, jendela akan berhenti menutup secara otomatis dan turun kurang lebih

50 mm.

Keberadaan benda terjepit didetek-si oleh 2 komponen: limit switch dan sensor

kecepatan. Sensor kecepatan mengubah kecepatan motor lewat sinyal ketukan. Jepitan

dideteksi dari adanya perubahan pada panjang gelombang ketukan.

Dengan berhentinya gigi roda, limit switch membedakan perubahan panjang

gelombang sinyal pada saat adanya jepitan dan pada saat jendela betul-betul tertutup.

Gambar 2.14 Wiring terjadinya jepitan

Page 15: Power Window

Pada saat switch utama power window menangkap sinyal yang menyatakan adanya

jepitan di motor, maka akan mematikan relai UP lalu menyalakan relai DOWN kurang lebih

satu detik dan membuka jendela kurang lebih 50 mm untuk mencegah agar jendela

menutup sempurna.

Gambar 2.15 Pendeteksian Terjadi jepitan

Gambar 2.16 Sinyal Sesor Jepitan

Dalam gambar 2.16 dapat kita simpulkan:

Area normal, jendela posisi menutup tanpa rintangan.

- Sensor kec = on-off pendek

- Sensor limit switch = on

Area Terjadi Jepitan, jendela posisi naik ada halangan pada jendela.

- Sensor kec. = on-off panjang.

- Sensor limit switch = on

Area tertuup penuh, jendela sudah pada posisi tertutup penuh.

- Sensor kec. = off

- Sensor limit switch = off

Page 16: Power Window

Komponen Power Window

Sistem power window terdiri dari beberapa komponen yaitu :

Saklar Utama Power Window

Saklar Power Window Lain

Motor Power Window

Regulator Power Window

Saklar Utama Power Window

Saklar utama power window terletak di pintu pengemudi, semua pintu dapat diaktifkan

oleh saklar utama. Saklar utama power window terdiri dari saklar power untuk pintu

pengemudi, pintu penumpang depan dan belakang kiri, pintu penumpang belakang kanan

dan saklar pengunci power window.

Gambar 2.17 Saklar Utama Power window

Saklar Power Window Lain

Saklar power window lain terdapat pada masing-masing pintu yaitu : pintu depan kiri,

pintu belakang kiri, dan pintu belakang kanan (Untuk posisi setir sebelah kanan). Fungsinya

untuk menaikkan dan menurunkan jendela dimana saklar itu berada.

Gambar 2.18 Saklar Power window lain

Page 17: Power Window

Motor Power Window

Motor power window merupakan motor listrik dengan arus DC, fungsi-nya memutar

roda gigi pinion.

Gambar 2.19 Motor Power Window

Regulator Power Window

Motor power window mempunyai gerakan berputar, untuk menaikkan dan

menurunkan jendela diperlukan mekanisme regulator yang merubah gerakan dari motor

power window. Regulator didukung oleh lengan X tempat dimana terhubungnya penstabil

regulator.

Gerakan menutup dan membuka jendela adalah gerakan dari lengan X.

Gambar 2.20 Regulator Power Window

Page 18: Power Window

Alarm, Central Door Lock dan Wireless Remote

Alarm, sentral door lock dan wereles remote merupakan satu kesatuan sistem yang

terdiri dari beberapa bagian dengan fungsi saling mendukung satu dengan yang lainnya,

diantaranya: Fungsi anti maling (alarm), fungsi membuka dan mengunci pintu secara

terpusat, dan fungsi buka dan mengunci pintu secara jarak jauh (wereles).

Gambar 2.21 Alarm, sentral door lock dan wereless remote

Fungsi Anti Maling (Alarm)

Untuk mencegah pencurian kendaraan, sistem ini dirancang untuk memberikan

peringatan apabila ada pintu atau penutup/kap mesin yang dibuka secara paksa atau

baterei terminal diputuskan kemudian di-sambung lagi saat pintu dalam keadaan terkunci.

Alarm akan membuat klakson (spiker sirine) berbunyi terputus-putus dan lampu depan,

lampu belakang serta lampu interior menyala. Saat kondisi kendaraan di parkir bila sistem

alarm diaktifkan, lampu indikator akan menyala untuk memberitahukan ke sekeliling bahwa

kendaraan ini dileng-kapi dengan sistem anti pencurian.

Gambar 2.22 Anti Maling Aktif

Page 19: Power Window

Fungsi alarm bervariasi tergantung jenis dan merek suatu kendaraan, biasanya fungsi

alarm dilengkapi dengan fungsi door lock. Ada jika yang dikombinasi dengan tidak

bekerjanya relay stater saat alarm bekerja, sehing-ga kendaraan tidak bisa dihidupkan.

Prinsip Kerja Sistem Alarm

Sistem Alarm akan bekerja bila ECU mendeteksi terjadinya ketidak beresan sistem, atau

ada peng-operasian yang bukan/ tidak sesuatu prosedur.

Fungsi Alarm akan aktif jika pintu dikunci oleh operasi yang dijalankan dengan :

Mengunci pintu dengan meng-gunakan pengunci di pintu pe-ngemudi depan.

Mengunci pintu dengan menggunakan transmiter (ter-masuk 30 detik auto lock)

Mengunci pintu pengemudi tanpa menggunakan pengunci (me-ngunci dari knob di

dalam pintu dan saat menutup pintu)

Fungsi Alarm atau keamanan akan tidak aktif (untuk membatalkan kunci keamanan) bila

operasi dibawah ini dilakukan :

Membuka semua pintu dengan menggunakan pengunci di pintu pengemudi.

Membuka pintu dengan meng-gunakan transmiter.

Membuka pintu pengemudi deng-an knob.

Setelah menyetel fungsi pengamanan, fungsi pencegah-an tertinggalnya kunci akan

membuka semua pintu.

Posisi dan Nama bagian Sistem Alarm

Gambar 2.23 Posisi komponen Alarm

Page 20: Power Window

2. Alarm

• Klakson keamanan (Alarm)

• Klakson mobil

• Lampu depan dan lampu belakang

Cara kerja lampu nyala berkedip bila ada pencurian.

• Lampu indicator keamanan

Lampu ini memberitahukan apakah sistem dalam keadaan aktif. Pada saat sistem

dalam tahap aktif, lampu indikator menyala untuk memberitahukan sekelilingnya

bahwa kendaraan ini dilengkapi dengan anti pencurian.

• Saklar door lock utama (motor)

Pada saat sistem ada di tahap alarm dan pintu dibuka maka sistem akan secara

otomatis mengunci pintu.

3. Saklar

• Saklar pintu

• Saklar kap mesin

• Saklar pintu bagasi

Dia akan mendeteksi apakah pintu, kap mesin dan pintu bagasi terbuka/tertutup, dan

mentransmisikan sinyalnya ke ECU anti pencurian.

• Kunci kontak

Switch ini mendeteksi keadaan kunci kontak dan mentransmisikan sinyal ke ECU anti

pencurian.

• Saklar pendeteksi kunci

Switch ini mendeteksi apakah kunci dimasukkan ke silinder kunci kontak dan

mentrans-misikan sinyal ke ECU anti pencurian.

• Rangkaian door lock (posisi switch)

• Switch membuka kunci pintu bagasi

Switch-switch ini mendeteksi keadaan terkunci/terbuka dari masing-masing pintu dan

Page 21: Power Window

mentransmisikan sinyal ke ECU anti pencurian.

Sentral door lock

Sentral door lock merupakan sistem terpusat dalam control penguncian pintu. Sistem

kontrol mengunci pintu tidak hanya masalah bekerjanya pintu terkunci atau tidak namun

juga berbicara masalah kelistrikannya. Sistem control penguncian ada juga yang mempunyai

fungsi untuk mendeteksi kunci tertinggal dalam kendaraan. Fungsi ini ditopang oleh

pelbagai sistem ter-gantung model, gan golongan/kelas.

Komponen Sentral door lock

Komponen sentral door lock terdiri dari beberapa bagian diantaranya :

Saklar door lock

Saklar door lock merupakan saklar on dan off (tombol) utama yang terdapat pada pintu

pengemudi (sopir). Satu sklar dengan dua posisi berfungsi untuk membuka dan mengunci

semua pintu secara bersamaan, dimana saklar diposisikan pada buka maka semua pintu

akan terbuka, saklar pada posisi kunci maka semua pintu akan terkunci.

Gambar 2.24 Saklar door lock

Saklar pintu utama dgn motor

Page 22: Power Window

Motor pintu utama merupakan motor listrik yang terdapat pada pintu pengemudi,

dimana unit motor dilengkapi dengan sebuah saklar yang merupakan sentral informasi

membuka atau mengunci pintu.

Gambar 2.25 Motor Pintu Utama

Relai Sentral door lock

Relai sentral door lock terdiri dari rangkain elektronika serta relay untuk buka dan relai

untuk kunci.

Relai sentral door lock berfungsi untuk membuka atau mengunci semua pintu dengan

mengendalikan motor pada masing-masing pintu. Bekerjanya relai berdasarkan sinyal dari

pintu utama (pintu pengemudi).

Prinsip Kerja

1. Fungsi Secara Manual

Fungsi mengunci/ membuka secara manual. Bila saklar kontrol pintu berada pada posisi

lock/unlock maka semua pintu akan berada pada posisi yang sama.

Jika kontrol penguncian pintu dioperasikan di posisi mengunci /membuka, maka sinyal

akan ditransimisikan ke CPU di relai gabungan. Setelah menerima sinyal, CPU menyalakan

Tr1 atau Tr2 kurang lebih 0,2 detik dan juga menyalakan relai mengunci/ membuka. Dalam

keadaan ini relai mengunci/membuka membentuk rangkaian massa dan arus akan mengalir

dari baterai ke massa melalui motor sehingga motor peng-gerak kontrol penguncian

berputar di posisi mengunci/membuka dan mem-buka/menutup switch posisi pe-nguncian

pintu.

Page 23: Power Window

Gambar 2.26 Rangkaian Saat Fungsi secara manual

2. Pengoperasian dengan Remote Control

Pengoperasian semua pintu lock/unlock

Bila tombol lock/unlock di transmitter ditekan dan bila kunci kontak tidak terpasang di

lubangnya dan semua pintu tertutup, maka kendaraan akan mengenali kode dan fungsi

kode yang dialirkan. Bila penerima kontrol pintu menerima kode ini, maka CPU di kontrol

pintu akan memeriksa dan menentukan. Apabila penerima mengenali kode pintu

lock/unlock , maka akan me-ngirimkan sinyal ke relay gabungan.

Beroperasi di bagian relay gabungan

Bila relay gabungan menerima sinyal pintu lock/unlock, maka ia akan menyalakan Tr

1/Tr 2, dan membuat relay lock/unlock menyala. Hasilnya motor di semua pintu kontrol

meng-hidupkan sisi lock/unlock.

Page 24: Power Window

Gambar 2.27 Rangkaian sentral lock

Gambar 2.28 Rangkaian Saat Mengunci

Operasi mengunci

ECU Wereless menerima sinyal dengan kode kunci, Relai kombinasi menerima kode dari

ECU wereless untuk mengaktifkan Tr1 supaya relai sentral lock mengaktifkan motor guna

mengunci semua pintu.

Page 25: Power Window

Gambar 2.29 Rangkaian Saat Membuka

Operasi Membuka

ECU Wereless menerima sinyal dengan kode buka, Relai kombinasi menerima kode dari

ECU wereless untuk mengaktifkan Tr2 supaya relai sentral lock untuk mengaktifkan motor

guna membuka kunci semua pintu.

Page 26: Power Window

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :

1. Pada sistem power window penggerak utamanya adalah motor lisrik. Jenis motor

yangdigunakan adalah motor DC seri magnet permanen

2.Ada dua jenis regulator yang digunakan pada sistem power window yaitu regulator dan

regulator jenis kabel.

B. Saran

Akhir dari laporan ini penulis ingin menyampaikan beberapa saran bagi pembaca serta

pengguna kendaraan bermotor, tentang elektrikal bodi khususnya power window yaitu :

1. Saat memasang motorpower window terminal motor jangan sampaiterbalik,

apabilaterbalik maka pengoperasian power window juga akanterbalik

2. Jangan mengoperasikan motor dengan kondisi window regulator tidak terpasang,karena

apabila dioperasikan tanpa beban menyebabkan komponen motor dapat terbakar.

3. Hati-hati dalam mengoperasikan power window, tangan atau anggota badan lainnnya

jangan sampai terjepit.

Page 27: Power Window

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1992. STEP 2 Elektrikal Bodi. Jakarta : PT. Toyota Astra Motor.

Anonim. 2002. Service Enginering R4. Jakarta : PT. Indomobil Suzuki International

Anonim. 1987. Repair Manual For Chassis and Body Corolla. Jakrta : PT. ToyotaAstra Motor.

Rijono, Yon. 1997. Dasar Teknik Tenaga Listrik . Yogyakarta : Andi.

Daryanto. 1999. Pengetahuan Teknik Listrik . Jakarta : Bumi Aksara.

Petruzela, Frank D. 1996. Elektronik Industri. Yogyakarta : Andi

Page 28: Power Window