power point psikologi gestalt

27
PSIKOLOGI GESTALT PSIKOLOGI UMUM I KELOMPOK 9 SILAM NINDY PRATIWI

Upload: nindypratiwi

Post on 15-Nov-2014

2.478 views

Category:

Education


13 download

DESCRIPTION

power point psikologi gestalt

TRANSCRIPT

Page 1: Power point psikologi gestalt

PSIKOLOGI GESTALT

PSIKOLOGI UMUM I

KELOMPOK 9

SILAM NINDY PRATIWI

Page 2: Power point psikologi gestalt

Latar Belakang Psikologi Gestalt

Max Wertheimer (1880-1943) pendiri dari Psikologi Gestalt, bekerjasama dengan dua temannya, yaitu Kurt Koffka (1886-1941) dan Wolfgang Kohler (1887-1967).

Aliran Gestalt dipelopori oleh Max Wertheimer

Pandangan pokok psikologi Gestalt berpusat bahwa apa yang dipersepsi itu merupakan suatu kebulatan, suatu unity atau suatu Gestalt.

Page 3: Power point psikologi gestalt

Pengertian Psikologi Gestalt

What is it Psikologi Getalt ??

Psikologi Gestalt adalah sebuah teori yang membahas tentang persepsipersepsi manusia melalui pengorganisasian kompenen, hubungan, dan pola yang menjadi kesatuan.

Apa Itu Persepsi ??

Persepsi adalah proses pengaturan dan penerjemahan Informasi sensorik oleh otak.

Page 4: Power point psikologi gestalt

Pengertian Psikologi Gestalt

Psikologi gestalt merupakan salah satu aliran yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu phenomena. Dalam phenomena terdapat 2 unsur yaitu objek dan arti

Fenomena adalah data yang paling dasar bagi psikologi gestalt.

Gestalt adalah prinsip yang mempelajari suatu gejala yang dikemukakan pertama kalinya oleh Christian Von Ehrenferls dalam eksperimennya mengenai musik.

Page 5: Power point psikologi gestalt

Tokoh-Tokoh dalam Psikologi Gestalt

1. Franz Brentano (1838-1917)Franz adalah guru dari tokoh psikologi gestalt, pikiran brentano banyak kesamaan dengan pikiran aristoteles. Brentano adalah pelopor aliran psikologi fenomenalogi.Gejala kejiwaan harus dipandang sebagai fenomena.Brentano berpendapat bahwa dasar dari segala tingkah laku kejiwaan (psychic acts) adalah persepsi.

Page 6: Power point psikologi gestalt

Tokoh-Tokoh dalam Psikologi Gestalt

2. Christian Von EhrenfelsChristian bukanlah termasuk dalam kelompak aliran psikologi gestalt namun ia telah meletakkan dasar-dasar dari aliran gestalt yang akan timbul kemudian.

Ia adalah seorang pendeta, kemudian menjadi filsafat di praha.

Page 7: Power point psikologi gestalt

Tokoh-Tokoh dalam Psikologi Gestalt

3. Max Wertheimer (1880-1943)

Max Wertheimer adalah tokoh tertua dari tiga serangkai pendiri aliran psikologi Gestalt.

Wertheimer dianggap sebagai pendiri teori Gestalt setelah dia melakukan eksperimen dengan menggunakan alat yang bernama stroboskop.

stroboskop, yaitu alat yang berbentuk kotak dan diberi suatu alat untuk dapat melihat ke dalam kotak itu. Di dalam kotak terdapat dua buah garis yang satu melintang dan yang satu tegak. Kedua gambar tersebut diperlihatkan secara bergantian, dimulai dari garis yang melintang kemudian garis yang tegak, dan diperlihatkan secara terus menerus. Kesan yang muncul adalah garis tersebut bergerak dari tegak ke melintang. Gerakan ini merupakan gerakan yang semu karena sesungguhnya garis tersebut tidak bergerak melainkan dimunculkan secara bergantian.

Page 8: Power point psikologi gestalt

Menurut Wertheimer, gerak stroboskopik hanya dapat diterangkan dengan teori Gestalt, yaitu bahwa seseorang melihat lingkungannya secara menyeluruh. Garis-garis dilihat secara sendiri-sendiri, tetapi dalam hubungan dengan yang lainnya, persepsi ini disebut persepsi holistik.

Pada tahun 1923, dalam bukunya Investigation of Gestalt Theory Whertheimer mengemukakan hukum-hukum gestalt untuk pertama kalinya yaitu sebagai berikut :

Page 9: Power point psikologi gestalt

lanjutan

Hukum Kedekatan (Law of Proximity) Hal-hal yang saling berdekatan dalam waktu atau tempat cenderung dianggap sebagai totalitas. Contohnya : Garis-garis di bawah ini akan terlihat sebagai tiga kelompok garis yang masing-masing terdiri dari dua garis, ditambah dengan satu garis yang berdiri sendiri di sebelah kanan sekali.

Page 10: Power point psikologi gestalt

Hukum Ketertutupan (Law of Closure) Adalah hal-hal yang cenderung menutup akan membentuk kesan totalitas terendiri.

Hukum kesamaan (law of equivalance) Hal-hal yang mirip satu sama lain, cenderung kita persepsikan sebagai suatu kelompok atau suatu totalitas.

Page 11: Power point psikologi gestalt

Tokoh-Tokoh Psikologi Gestalt

4. Kurt Koffka (1886-1941)

Sumbangan koffka untuk psikologi adalah penyajian yang sistematis dan pengamalan dalam prinsip-prinsi gestalt dalam rangkaian gejala psikologi dari mulai persepsi, belajar, mengingat sampai kepada psikologi belajar dan psikologi sosial.

Teori Koffka dalam belajar didasarkan pada anggapan bahwa belajar, sebagaimana tingkah laku lainnya dapat diterangkan dengan prinsip-prinsip organisasi psikologi gestalt, berikut beberapa teori koffka tentang belajar :

Page 12: Power point psikologi gestalt

Faktor penting dalam belajar adalah jejak ingatan (Memory traces), yaitu pengalaman-pengalaman yang membekas pada tempat-tempat tertentu di otak.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada ingatan bersamaan dengan jalannya waktu tidak melemahkan jejak ingatan itu.

Latihan-latihan akan memperkuat jejak ingatan.

Page 13: Power point psikologi gestalt

Tokoh-Tokoh Psikologi Gestalt

5. Wolfgang Kohler(1887-1967)

Kohler adalah 3 serangkai tokoh gestalt, Wertheimer tokoh yang mengemukakan ide-ide, Kohler mengadakan eksperimen-eksperimen dari ide tersebut, sedangkan Koffka menulis teori-teori Wertheimer dan hasil-hasil eksperimen Kohler.

Karya Kohler yang paling terkenal adalah penyelidikinnya menegnai tingkah laku kecerdasan (Intelligent Behavior) pada hewan simpanse. Ekperimennya bertitik tolak pada teori Thorndike yang beranggapan bahwa tingkah laku hewan pada dasarnya tingkah laku coba-salah (trial anerror), Kohler membuktikan bahwa hewan kera terdapat pemahaman (insight).

Page 14: Power point psikologi gestalt

Jalan eksperimennya adalah sebagai berikut :

Page 15: Power point psikologi gestalt

Eksperimennya : seekor simpanse diletakkan di dalam sangkar. Pisang digantung di atas sangkar. Didalam sangkar terdapat beberapa kotak berlainan jenis. Mula-mula hewan itu melompat-lompat untuk mendapatkan pisang itu tetapi tidak berhasil.

Karena usaha-usaha itu tidak membawa hasil, simpanse itu berhenti sejenak, seolah-olah memikir cara untuk mendapatkan pisang itu. Tiba-tiba hewan itu dapat sesuatu ide dan kemudian menyusun kotak-kotak yang tersedia untuk dijadikan tangga dan memanjatnya untuk mencapai pisang itu.

Page 16: Power point psikologi gestalt

Tokoh-Tokoh Psikologi Gestalt

6. F. Krueger Tahun 1924 Krueger memperkenalkan pada dunia psikologi istilah ganzheit di Leipzig, Ganzheit berasal dari kata jerman das Ganze yang berarti keseluruhan. Sampai sekarang gestalt masih dianggap sama dengan Ganzheit. Krueger berpendapat bahwa psikologi Gestalt terlalu menitikberatkan pada masalah persepsi objek, padahal menurut Krueger adalah penghayatan secara menyeluruh terhadap ruang dan waktu, bukan hanya persepsi saja atau totalitas objek-objek saja. Konsekuensi dari pendapat ini adalah bahwa tingkah laku harus diamati secara holistik atau molar, yaitu suatu tingkah laku harus dipandang dalam hubungannya dengan tingkah laku lain.

Page 17: Power point psikologi gestalt

Tokoh-Tokoh Psikologi Gestalt

6. Kurt Lewin (1890-1947)

Lewin mengkritik teori gestalt karena dianggapnya tidak adekuat, ia kurang setuju dengan cara pendekatan aristotelian yg memntingkan struktur dan isi gejala kejiwaan. Ia cenderung kepada pendekatan galilean yaitu fungsi kejiwaan.

Lewin mempelajari motivasi sejak 1914 dan mengadakan penelitian tentang intuisi, harapan, substitusi dari tugas dan kejenuhan.Penelitiannya mendapat suatu kesimpulan bahwa persepsi dan tingkah laku seseorang tidak hanya ditentukan oleh bentuk keseluruhan atau sifat totalitas dari rangsang tetapi ditentukan oleh kekuatan yg ada dalam lapangan psikologis (psychological field) seseorang.

Page 18: Power point psikologi gestalt

Lapangan psikologi ini terdiri dari rangsang-rangsang dari luar maupun motivasi dan dorongan dari dalam diri orang yang bersangkutan.

Tingkah laku sesorang selalu mempunyai tujuan tertentu (goal seeking behavior) dan tujuan itu adalah mencari kesinambungan antara forces tsb.

Teori Lewin di atas disebut sebagai teori lapangan (field Theory) atau disebut juga sebagai topologi.

Arah dan tingkah laku ditetakan melalui hodologi, yaitu ilmu tentang arah tingkah laku teori lewin disebut juga psikodinamika.

Salah satu teorinya yang bersifat praktis adalah teori tentang konflik, sebagai akibat adanya vektor-vektor yang saling bertentangan dan tarik menarik.

Page 19: Power point psikologi gestalt

Lewin membagi konflik dalam 3 jenis :

Konflik mendekat mendekat (approach-approach conflict) konflik ini terjadi kalau seseorang menghadapi dua objek yang sama-sama bernilai positif.

Konflik menjauh-menjauh (avoidance-avoidance confilct) konflik ini terjadi kalau sesorang berhadapan dengan dua objek yang sama-sama mempunyai nilai negatif tetapi ia tidak bisa menghindari kedua objek itu sekaligus.

Konflik mendekat-menjauh (approach-avoidance confilct) dalam konflik ini terdapat hanya satu objek yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.

Page 20: Power point psikologi gestalt

Pengembangan teori yang dilakukan oleh Kurt Lewin adalah tentang training group (T-group) yaitu latihan kepekaan. Lewin berpendapat bahwa sebagai akibat industrilasasi orang barat yg sudah terlalu individualistis, sehingga antara sistem psikologis di dalam dirinya dengan lingkungan sekitar terdapat dinding pemisah yg semakin lama semakin tebal, maka orang tidak peka (sensitive)terhadap rangsangan dari luar. Ia hanya peka terhadap rangsangan yg dapat menimbulkan keseimbangan dlm dirinya saja. Tanpa memperhatikan hal yg menimbulkan ketidakseimbangan pada orang lain diluar dirinya.

Page 21: Power point psikologi gestalt

Prinsip Dasar Gestalt

1. Interaksi antara individu dan lingkungan disebut sebagai perceptual field Setiap perceptual field memiliki organisasi, yang cenderung dipersepsikan oleh manusia sebagai figure and ground. Oleh karena itu kemampuan persepsi ini merupakan fungsi bawaan manusia, bukan skill yang dipelajari.

Page 22: Power point psikologi gestalt

2. Prinsip-prinsip Pengorganisasian ada 6 Principle, yaitu ;

Principle of Proximity

Principle of Similarity

Principle of Similarity

Principle of Closure/ Principle of Good Form

Principle of Figure and Ground

Principle of Isomorphism

Page 23: Power point psikologi gestalt

Aplikasi Teori Gestalt dalam proses Pembelajaran

 Dalam teori Belajar Gestalt, Belajar pada hakikatnya adalah melakukan perubahan struktur kognitif. Selain pengamatan, kaum gestalt menekankan bahwa belajar pemahaman merupakan bentuk utama aliran ini. Maka dalam Proses pembelajaran harus diterapkan sesuai dengan Konsep teori Gestalt tersebut. Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antara lain :

1. Belajar fenomena kognitif Setelah proses belajar terjadi, seseorang dapat memiliki cara pandang baru terhadap suatu problem.

Page 24: Power point psikologi gestalt

Aplikasi Teori Gestalt dalam proses Pembelajaran

 Beberapa prinsip belajar yang penting, antara lain:

Belajar adalah penyesuaian diri dengan lingkungan

Belajar adalah perkembangan kearah diferensiasi ynag lebih luas

Belajar hanya berhasil, apabila tercapai kematangan untuk memperoleh insight.

Belajar akan berhasil kalau ada tujuan

Page 25: Power point psikologi gestalt

Aplikasi Teori Gestalt dalam proses Pembelajaran

2. Insight Pemecahan masalah secara jitu yang muncul setelah adanya proses pengujian berbagai dugaan/kemungkinan. Setelah adanya pengalaman insight

3. Memory Hasil persepsi terhadap obyek meninggalkan jejak ingatan. Dengan berjalannya waktu, jejak ingatan ini akan berubah pula sejalan dengan prinsip-prinsip organisasional terhadap obyek.

4. Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) Kebermaknaan unsur-unsur yang terkait akan menunjang pembentukan tilikan dalam proses pembelajaran.

Page 26: Power point psikologi gestalt

Aplikasi Teori Gestalt dalam proses Pembelajaran

5. Perilaku bertujuan (pusposive behavior) Perilaku bukan hanya terjadi akibat hubungan stimulus-respons, tetapi ada keterkaitannya dengan dengan tujuan yang ingin dicapai.

6. Prinsip ruang hidup (life space) Bahwa perilaku individu memiliki keterkaitan dengan lingkungan di mana ia berada.

7. Transfer dalam Belajar Yaitu pemindahan pola-pola perilaku dalam situasi pembelajaran tertentu ke situasi lain.

Page 27: Power point psikologi gestalt