PERNAFASANPERNAFASAN

PERNAFASANPERNAFASAN PERNAFASAN MERUPAKAN PROSES VITAL UNTUK MEMPERTA

HANKAN KEHIDUPAN, YAITU PERTUKARAN O2 DAN CO2 DARI ATMOSFER KE DALAM SEL, DAN SETERUSNYA DIGUNAKAN UNTUK METABOLISME (pertukaran Opertukaran O22 dan COdan CO22 antara antara tubuh dan tubuh dan lingkungannya)lingkungannya)

pertukaran / pemasukan dan pengeluaran udara dari atmosfer ke alveoli pertukaran / pemasukan dan pengeluaran udara dari atmosfer ke alveoli

atau dari alveoli ke atmosferatau dari alveoli ke atmosfer

difusi Odifusi O22 dan CO dan CO22 dari darah ke alveoli / dari alveoli ke darah dari darah ke alveoli / dari alveoli ke darah

transport Otransport O22 dan CO dan CO22 dari / ke jaringan melalui darah dari / ke jaringan melalui darah

pengaturan ventilasi yaitu pertukaran udara antara lingkungan eksternal pengaturan ventilasi yaitu pertukaran udara antara lingkungan eksternal tubuh dengan alveoli (inspirasi dan ekspirasi)tubuh dengan alveoli (inspirasi dan ekspirasi)

melibatkan haemoglobin yg merupakan zat merah darah dalam transport melibatkan haemoglobin yg merupakan zat merah darah dalam transport OO22 dan CO dan CO22

PERNAFASANPERNAFASANPERNAFASAN MENYEDIAKAN OKSIGEN (O PERNAFASAN MENYEDIAKAN OKSIGEN (O 22) BAGI JARINGAN, DAN ) BAGI JARINGAN, DAN

MEMBUANG KARBON DIOKSIDA (COMEMBUANG KARBON DIOKSIDA (CO22) DARI JARINGAN DENGAN ) DARI JARINGAN DENGAN

CARA : CARA : VENTILASI PARU – PARU VENTILASI PARU – PARU

(keluar masuknya udara atmosfer ke alveoli)(keluar masuknya udara atmosfer ke alveoli) DIFUSI ODIFUSI O22 DAN CO DAN CO2 2 ANTARA ALVEOLI DAN DARAH ANTARA ALVEOLI DAN DARAH

TRANSPORT OTRANSPORT O2 2 DAN CODAN CO22 DALAM DARAH DAN CAIRAN TUBUH KE DALAM DARAH DAN CAIRAN TUBUH KE

ATAU DARI SELATAU DARI SEL

PENGATURAN VENTILASIPENGATURAN VENTILASI

difusi Odifusi O22 dari alveoli ke pembuluh darah paru – paru dari alveoli ke pembuluh darah paru – paru

difusi COdifusi CO22 dari pembuluh darah paru – paru ke alveoli dari pembuluh darah paru – paru ke alveoli

MANUSIA MEMBUTUHKAN OMANUSIA MEMBUTUHKAN O22 UNTUK MENGHASILKAN ENERSI (bebe UNTUK MENGHASILKAN ENERSI (bebe

rapa sel melakukan metabolisme anaerob / tidak ada Orapa sel melakukan metabolisme anaerob / tidak ada O22 tapi dalam jangka tapi dalam jangka

waktu yang pendek)waktu yang pendek)

OTAK DAN JANTUNG MAMPU MENGHASILKAN ENERSI HANYA JIKA OTAK DAN JANTUNG MAMPU MENGHASILKAN ENERSI HANYA JIKA ADA OADA O22

PERNAFASANPERNAFASAN SELAMA PEMASUKAN UDARA DARI ATMOSFER KE ALVIOLI, UDARA SELAMA PEMASUKAN UDARA DARI ATMOSFER KE ALVIOLI, UDARA

DIPANASKAN SAMPAI MENCAPAI SUHU YANG SAMA DENGAN SUHU DIPANASKAN SAMPAI MENCAPAI SUHU YANG SAMA DENGAN SUHU TUBUH, DAN DIBUAT BASAH SECARA MAKSIMALTUBUH, DAN DIBUAT BASAH SECARA MAKSIMAL

UDARA DI LINGKUNGAN DALAM FASE GAS, UDARA DI ALVIOLI JENUH UDARA DI LINGKUNGAN DALAM FASE GAS, UDARA DI ALVIOLI JENUH DENGAN AIR WALAUPUN MASIH DALAM FASE GASDENGAN AIR WALAUPUN MASIH DALAM FASE GAS

UDARA DALAM DARAH MENJADI FASE CAIRUDARA DALAM DARAH MENJADI FASE CAIR

UDARA BERDIFUSI KE DALAM DARAH (FASE CAIR) karena dinding UDARA BERDIFUSI KE DALAM DARAH (FASE CAIR) karena dinding alveoli sangat tipis, sehingga udara dengan cepat berdifusi ke pembuluh alveoli sangat tipis, sehingga udara dengan cepat berdifusi ke pembuluh darah kapiler DAN BERKONDENSASI DENGAN HAEMOGLOBIN MENJADI darah kapiler DAN BERKONDENSASI DENGAN HAEMOGLOBIN MENJADI OKSIHEMOGLOBIN (Hb0OKSIHEMOGLOBIN (Hb022) )

Kondensasi bukan persenyawaan, hanya berikatan yang tidak kuatKondensasi bukan persenyawaan, hanya berikatan yang tidak kuat

JARINGAN TIDAK MEMPUNYAI SISTEM PENYIMPANAN TERHADAP OJARINGAN TIDAK MEMPUNYAI SISTEM PENYIMPANAN TERHADAP O2,2,, ,

PADAHAL SEL MEMERLUKAN OPADAHAL SEL MEMERLUKAN O22 TERSEBUT TERUS MENERUS MAKA TERSEBUT TERUS MENERUS MAKA

JIKA HAL INI GAGAL (beberapa menit) DAPAT MENGALAMI HIPOKSIA JIKA HAL INI GAGAL (beberapa menit) DAPAT MENGALAMI HIPOKSIA DAN TERJADI METABOLISME ANAEROB YANG MENGHASILKAN ASAM DAN TERJADI METABOLISME ANAEROB YANG MENGHASILKAN ASAM LAKTATLAKTAT

PERUBAHAN LAKTAT MENJADI PIRUVAT (aerob) DIKATALISIS OLEH PERUBAHAN LAKTAT MENJADI PIRUVAT (aerob) DIKATALISIS OLEH ENZIM LAKTAT DEHIDROGENASEENZIM LAKTAT DEHIDROGENASE

PERNAFASANPERNAFASAN JUMLAH MOLEKUL GAS YG MEMASUKI FASE CAIR, SAMA JUMLAH MOLEKUL GAS YG MEMASUKI FASE CAIR, SAMA

DENGAN JUMLAH MOLEKUL GAS YG LARUT DAN MENINGGALKAN DENGAN JUMLAH MOLEKUL GAS YG LARUT DAN MENINGGALKAN FASE CAIR UNTUK MEMASUKI FASE GASFASE CAIR UNTUK MEMASUKI FASE GAS

JUMLAH GAS YANG LARUT PADA FASE CAIR, DI TENTUKAN OLEH JUMLAH GAS YANG LARUT PADA FASE CAIR, DI TENTUKAN OLEH FAKTOR :FAKTOR :

a. TEKANAN PERTIAL GAS YG MENGELILINGI AIRa. TEKANAN PERTIAL GAS YG MENGELILINGI AIR b. FAKTOR KELARUTAN GAS DALAM CAIRAN PADA SUHU b. FAKTOR KELARUTAN GAS DALAM CAIRAN PADA SUHU TERTENTUTERTENTU

KEMAMPUAN GAS UNTUK LARUT DALAM CAIRAN, TIDAK KEMAMPUAN GAS UNTUK LARUT DALAM CAIRAN, TIDAK DIPENGARUHI OLEH GAS LAINDIPENGARUHI OLEH GAS LAIN

COCO2 2 yg larut dlm cairan tubuh, tidak dipengaruhi oleh gas lain misalnya yg larut dlm cairan tubuh, tidak dipengaruhi oleh gas lain misalnya OO22 yg larut dalam cairan tubuh. Tidak ada persaingan dengan molekul yg larut dalam cairan tubuh. Tidak ada persaingan dengan molekul pengembannya (HAEMOGLOBIN)pengembannya (HAEMOGLOBIN)

MEKANISME PERNAFASANMEKANISME PERNAFASAN KETIKA KADAR COKETIKA KADAR CO22 MENINGKAT DI DALAM TUBUH, MAKA CO MENINGKAT DI DALAM TUBUH, MAKA CO22 DAN DAN

HH22O AKAN BEREAKSI MEMBENTUK HO AKAN BEREAKSI MEMBENTUK H+ + DAN HCODAN HCO33– –

HH+ + MEMPENGARUHI SYARAF DAN OTOT PARU UNTUK MENGEM MEMPENGARUHI SYARAF DAN OTOT PARU UNTUK MENGEM BANG, SEHINGGA UDARA ATMOSFER MASUK KE DALAM PARUBANG, SEHINGGA UDARA ATMOSFER MASUK KE DALAM PARU

TUJUAN RESPIRASI / PERNAFASAN INI ADALAH :TUJUAN RESPIRASI / PERNAFASAN INI ADALAH : * MEMPEROLEH OKSIGEN UNTUK * MEMPEROLEH OKSIGEN UNTUK - RESPIRASI SELULER /OKSIDASI BIOLOGIS- RESPIRASI SELULER /OKSIDASI BIOLOGIS - MEMPEROLEH ENERSI UNTUK AKTIVITAS FISIK, - MEMPEROLEH ENERSI UNTUK AKTIVITAS FISIK, SINTESIS SENYAWA DALAM TUBUH, DAN MEMPER SINTESIS SENYAWA DALAM TUBUH, DAN MEMPER TAHANKAN SUHU TUBUH TAHANKAN SUHU TUBUH

* MENGELUARKAN CO* MENGELUARKAN CO22 YANG EFEKNYA TERBENTUK ASAM YANG EFEKNYA TERBENTUK ASAM

KARBONAT (HKARBONAT (H22COCO33))

- CO- CO22 + H + H22O HO H22COCO33

- KELEBIHAN ASAM KARBONAT INI MENGGANGGU pH CAIR - KELEBIHAN ASAM KARBONAT INI MENGGANGGU pH CAIR AN TUBUH / DARAH (asidosis)AN TUBUH / DARAH (asidosis)

Pernafasan Pernafasan PARU – PARU PARU – PARU

OKSIGEN (OOKSIGEN (O22))

DARAH HEMOGLOBINDARAH HEMOGLOBIN HbOHbO22

GLUKOSAGLUKOSAAS. LEMAK COAS. LEMAK CO22 + H + H22O O

H H22COCO33

AS. AMINO AS. AMINO HH22O + COO + CO22

CO CO22

SELSEL (MITOKONDRIA(MITOKONDRIA SIKLUS KREB’S)SIKLUS KREB’S)

ENERSIENERSI

DIFUSI OKSIGENDIFUSI OKSIGEN DIFUSI ADALAH PROSES MASUKNYA MOLEKUL GAS KE DALAM DIFUSI ADALAH PROSES MASUKNYA MOLEKUL GAS KE DALAM

CAIRAN (karena perbedaan tekanan oksigen (POCAIRAN (karena perbedaan tekanan oksigen (PO22) dlm alveoli dan PO) dlm alveoli dan PO22 dalam darah paru – paru )dalam darah paru – paru )

KAPASITAS DIFUSI :KAPASITAS DIFUSI : kemampuan seluruh membran pernafasan secara total dlm melakukan kemampuan seluruh membran pernafasan secara total dlm melakukan

pertukaran gas antara alveoli dan darah paru – paru pertukaran gas antara alveoli dan darah paru – paru

OO22 BERDIFUSI DARI ALVEOLI KE DARAH PARU – PARU, O BERDIFUSI DARI ALVEOLI KE DARAH PARU – PARU, O22 BERDISOSIASI DENGAN HAEMOGLOBIN, MEMBENTUK OKSI BERDISOSIASI DENGAN HAEMOGLOBIN, MEMBENTUK OKSI HAEMOGLOBIN (HbOHAEMOGLOBIN (HbO22))

HbOHbO22 DITRANSFER KAPILER DARAH, O DITRANSFER KAPILER DARAH, O22 DILEPAS, DIGUNAKAN DILEPAS, DIGUNAKAN OLEH SEL OLEH SEL

DALAM SEL ODALAM SEL O22 BEREAKSI DG BAHAN MAKANAN UNTUK MEM BEREAKSI DG BAHAN MAKANAN UNTUK MEM BENTUK COBENTUK CO22

COCO22 MASUK KE DALAM KAPILER JARINGAN, DAN DITRANSFER MASUK KE DALAM KAPILER JARINGAN, DAN DITRANSFER LAGI KE PARU – PARU LAGI KE PARU – PARU

PENGANGKUTAN OPENGANGKUTAN O2 2 OLEH HAEMOGLOBINOLEH HAEMOGLOBIN

HAMPIR SEMUA OHAMPIR SEMUA O22 YANG DIBAWA OLEH DARAH TERIKAT DAN YANG DIBAWA OLEH DARAH TERIKAT DAN TERANGKUT OLEH HEMOGLOBIN, PADA ERITROSIT TERANGKUT OLEH HEMOGLOBIN, PADA ERITROSIT

HEMOGLOBIN DI DALAM 100 ml DARAH MENGIKAT KURANG HEMOGLOBIN DI DALAM 100 ml DARAH MENGIKAT KURANG LEBIH 20 ml GAS OLEBIH 20 ml GAS O22

JUMLAH OJUMLAH O22 YANG DIIKAT OLEH HEMOGLOBIN TERGANTUNG YANG DIIKAT OLEH HEMOGLOBIN TERGANTUNG PADA :PADA :

a. TEKANAN PARTIAL Oa. TEKANAN PARTIAL O22

b. pHb. pH c. KONSENTRASI 2,3 – DIFOSFOGLISERATc. KONSENTRASI 2,3 – DIFOSFOGLISERAT

d. KONSENTRASI COd. KONSENTRASI CO22

PENGANGKUTAN OPENGANGKUTAN O22 BERDASARKAN ATAS INTERAKSI KIMIA BERDASARKAN ATAS INTERAKSI KIMIA ANTARA MOLEKUL OANTARA MOLEKUL O22 DG HEM (SUATU CINCIN TETRAPIROL DG HEM (SUATU CINCIN TETRAPIROL PORFIRIN YG MENGANDUNG BESI FERRO (Fe PORFIRIN YG MENGANDUNG BESI FERRO (Fe 2+2+))

TRANSPORT OKSIGEN DALAM DARAHTRANSPORT OKSIGEN DALAM DARAH OKSIGEN DIANGKUT DARI PARU KE JARINGAN :OKSIGEN DIANGKUT DARI PARU KE JARINGAN : * SECARA FISIK LARUT DALAM PLASMA* SECARA FISIK LARUT DALAM PLASMA * SECARA KIMIA BERIKATAN DENGA HEMOGLOBIN MEMBENTUK * SECARA KIMIA BERIKATAN DENGA HEMOGLOBIN MEMBENTUK OKSIHEMOGLOBINOKSIHEMOGLOBIN

PADA JARINGAN OKSIGEN DILEPAS DARI HEMOGLOBIN KE DA PADA JARINGAN OKSIGEN DILEPAS DARI HEMOGLOBIN KE DA LAM PLASMA, BERDIFUSI KE DALAM SEL (hemoglobin yang LAM PLASMA, BERDIFUSI KE DALAM SEL (hemoglobin yang melepas kan oksigen pada tingkat jaringan disebut melepas kan oksigen pada tingkat jaringan disebut Methemoglobin / hemoglobin tereduksi)Methemoglobin / hemoglobin tereduksi)

METHEMOGLOBIN BERWARNA UNGU MENYEBABKAN WARNA METHEMOGLOBIN BERWARNA UNGU MENYEBABKAN WARNA KEBIRUAN PADA DARAH VENA KEBIRUAN PADA DARAH VENA

OKSIHEMOGLOBIN BERWARNA MERAH CERAH MENYEBABKAN OKSIHEMOGLOBIN BERWARNA MERAH CERAH MENYEBABKAN DARAH ARTERI BERWARNA MERAH CERAHDARAH ARTERI BERWARNA MERAH CERAH

IKATAN KIMIA OKSIGEN DENGAN HEMOGLOBIN BERSIFAT IKATAN KIMIA OKSIGEN DENGAN HEMOGLOBIN BERSIFAT REVER SIBLE, DAN BERHUBUNGAN DENGAN TEKANAN PARSIAL REVER SIBLE, DAN BERHUBUNGAN DENGAN TEKANAN PARSIAL OKSIGEN (PaOOKSIGEN (PaO22) YANG DITENTUKAN OLEH JUMLAH OKSIGEN ) YANG DITENTUKAN OLEH JUMLAH OKSIGEN YANG LARUT DALAM PLASMA DARAH YANG LARUT DALAM PLASMA DARAH

JUMLAH OKSIGEN YANG LARUT DALAM PLASMA JUMLAH OKSIGEN YANG LARUT DALAM PLASMA BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN TEKANAN POARSIAL BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN TEKANAN POARSIAL OKSIGEN DALAM ALVIOLI OKSIGEN DALAM ALVIOLI

PEMBENTUKAN KARBON DIOKSIDA (COPEMBENTUKAN KARBON DIOKSIDA (CO22)) PADA SIKLUS KREB ‘ S (DALAM MITOKONDRIA) TERJADI PEM PADA SIKLUS KREB ‘ S (DALAM MITOKONDRIA) TERJADI PEM

BENTUKAN ASAM ORGANIK DARI MAKANAN, DAN DILEPASKAN BENTUKAN ASAM ORGANIK DARI MAKANAN, DAN DILEPASKAN ATOM KARBON (C), AIR DAN ENERSI METABOLIK (ATP)ATOM KARBON (C), AIR DAN ENERSI METABOLIK (ATP)

ATOM KARBON BEREAKSI DENGAN OKSIGEN MEMBENTUK ATOM KARBON BEREAKSI DENGAN OKSIGEN MEMBENTUK KARBON DIOKSIDA (COKARBON DIOKSIDA (CO22))

HASIL AKHIR METABOLISME BERUPA : COHASIL AKHIR METABOLISME BERUPA : CO22 + H + H22OO

(jika CO(jika CO2 2 bertemu dengan Hbertemu dengan H22O selalu terbentuk asam karbonat (HO selalu terbentuk asam karbonat (H22COCO33) )

yang menyebabkan kondisi dalam cairan tubuh menjadi asam yang hal yang menyebabkan kondisi dalam cairan tubuh menjadi asam yang hal ini tidak boleh terjadi, sehingga harus terjadi pengaturan konsentrasi ion ini tidak boleh terjadi, sehingga harus terjadi pengaturan konsentrasi ion HH++ / dan dipertahankan setiap terjadi keadaan seperti ini, dengan / dan dipertahankan setiap terjadi keadaan seperti ini, dengan pengaturan konsentrasi ion Hpengaturan konsentrasi ion H+ + agar terjadi keseimbangan asam – agar terjadi keseimbangan asam – basa / terbentuk bikarbonat (HCObasa / terbentuk bikarbonat (HCO33

– – ))

COCO22 BERDIFUSI DARI SEL KE KAPILER JARINGAN, UNTUK DIBAWA BERDIFUSI DARI SEL KE KAPILER JARINGAN, UNTUK DIBAWA

DARAH KE PARU – PARU DARAH KE PARU – PARU

COCO2 2 DI DALAM DARAHDI DALAM DARAH

COCO22 DALAM DARAH DALAM BENTUK : DALAM DARAH DALAM BENTUK : * CO* CO22 TERLARUT (meningkat sebanding dengan peningkatan tekanan CO TERLARUT (meningkat sebanding dengan peningkatan tekanan CO22 / /

pCOpCO22 ), DAYA LARUT CO ), DAYA LARUT CO22 > TINGGI DARI DAYA LARUT O > TINGGI DARI DAYA LARUT O22 * CO* CO2 2 BERGABUNG SECARA REVERSIBLE DENGAN UJUNG TERMINAL BERGABUNG SECARA REVERSIBLE DENGAN UJUNG TERMINAL

GUGUS AMIN YANG TIDAK TERIONISASI ( –NHGUGUS AMIN YANG TIDAK TERIONISASI ( –NH2 2 ) PROTEIN DARAH ) PROTEIN DARAH TERUTAMA HAEMOGLOBIN KARBAMINTERUTAMA HAEMOGLOBIN KARBAMIN

HbNHHbNH22 + CO + CO22 Hb – NH – COOH (Hb – karbamin) Hb – NH – COOH (Hb – karbamin)

* ION BIKARBONAT (60 – 70%) * ION BIKARBONAT (60 – 70%) sebagian besar COsebagian besar CO22 di dalam darah ditransport dalam bentuk ion bikarbonat di dalam darah ditransport dalam bentuk ion bikarbonat Ion bikarbonat terbentuk dari reaksi hidrasi COIon bikarbonat terbentuk dari reaksi hidrasi CO22 yang dipercepat oleh yang dipercepat oleh enzimenzim

karbonik anhidrasekarbonik anhidrase

KARBONIK ANHIDRASEKARBONIK ANHIDRASE COCO22 + H + H22O HO H22COCO33 H H++ + HCO + HCO33

– –

SEL DARAH MERAH SANGAT PENTING UNTUK MENGHASILKAN HCOSEL DARAH MERAH SANGAT PENTING UNTUK MENGHASILKAN HCO33– – DARI DARI

COCO22 DENGAN BANTUAN ENZIM KARBONIK ANHIDRASE DENGAN BANTUAN ENZIM KARBONIK ANHIDRASE

* SEBAGAI LARUTAN ASAM KARBONAT (H* SEBAGAI LARUTAN ASAM KARBONAT (H22COCO33))* SEBAGAI GARAM BIKARBONAT (Na* SEBAGAI GARAM BIKARBONAT (Na++/ K/ K++ – HCO – HCO33) )

TRANSPORT COTRANSPORT CO2 2

COCO22 DILEPASKAN DARI SEL DALAM BENTUK TERLARUT DI DALAM DILEPASKAN DARI SEL DALAM BENTUK TERLARUT DI DALAM

PLASMA, BERIKATAN DENGAN GUGUS AMINO DARI HEMOGLOBIN PLASMA, BERIKATAN DENGAN GUGUS AMINO DARI HEMOGLOBIN (karboksihemoglobin / HbCO(karboksihemoglobin / HbCO22) DAN DALAM BENTUK ION KARBONAT ) DAN DALAM BENTUK ION KARBONAT

(HCO(HCO33– – ) )

GAS COGAS CO22 DIBENTUK OLEH SEL YANG MELAKUKAN RESPIRASI DIBENTUK OLEH SEL YANG MELAKUKAN RESPIRASI

(dalam siklus Kreb s), BERDIFUSI KE DALAM PLASMA DARAH DAN (dalam siklus Kreb s), BERDIFUSI KE DALAM PLASMA DARAH DAN KEMUDIAN MASUK KE DALAM SEL DARAH MERAH DAN KEMUDIAN MASUK KE DALAM SEL DARAH MERAH DAN DIKONVERSI MENJADI ION BIKARBONAT (HCODIKONVERSI MENJADI ION BIKARBONAT (HCO33

–– ))

REAKSI AWAL DENGAN AIR MEMBENTUK ASAM KARBONAT, REAKSI AWAL DENGAN AIR MEMBENTUK ASAM KARBONAT, YANG SELANJUTNYA TERIONISASI MENJADI ION HYANG SELANJUTNYA TERIONISASI MENJADI ION H++ DAN HCO DAN HCO33

––

(ion H(ion H++ berikatan dengan hemoglobin / protein lain) berikatan dengan hemoglobin / protein lain)

COCO22 YANG DIHASILKAN OLEH SEL DARAH MERAH, MENINGGAL YANG DIHASILKAN OLEH SEL DARAH MERAH, MENINGGAL

KAN SEL DENGAN BERDIFUSI MELALUI SALURAN TRANSMEM KAN SEL DENGAN BERDIFUSI MELALUI SALURAN TRANSMEM BRAN ( tersusun oleh protein / antigen D / yang merupakan faktor BRAN ( tersusun oleh protein / antigen D / yang merupakan faktor penting dalam golongan darah sisten Rhesus / Rh) DALAM MEMBRAN penting dalam golongan darah sisten Rhesus / Rh) DALAM MEMBRAN PLASMA PLASMA

TRANSPORT COTRANSPORT CO22

DI DALAM SEL DARAH MERAH CODI DALAM SEL DARAH MERAH CO22 BERIKATAN DENGAN HEMO BERIKATAN DENGAN HEMO

GLOBIN PADA SISI YANG BERBEDA DENGAN TEMPAT PENG GLOBIN PADA SISI YANG BERBEDA DENGAN TEMPAT PENG IKATAN OIKATAN O2 2

PADA KONDISI ISTIRAHAT, COPADA KONDISI ISTIRAHAT, CO22 MENJADI ION BIKARBONAT OLEH MENJADI ION BIKARBONAT OLEH

ENZIM KARBONIK ANHIDRASEENZIM KARBONIK ANHIDRASE DAN BERDIFUSI KE DALAM DAN BERDIFUSI KE DALAM PLASMAPLASMA

ION HION H++ BERIKATAN DENGAN BAGIAN PROTEIN HEMOGLOBIN, BERIKATAN DENGAN BAGIAN PROTEIN HEMOGLOBIN, SEHINGGA TIDAK BERPENGARUH PADA PENURUNAN pHSEHINGGA TIDAK BERPENGARUH PADA PENURUNAN pH

KETIKA SEL DARAH MERAH MENCAPAI PARU, COKETIKA SEL DARAH MERAH MENCAPAI PARU, CO22 DILEPASKAN DILEPASKAN

KE UDARA DARI ALVIOLIKE UDARA DARI ALVIOLI

KETIKA MENARIK NAFAS, DAN UDARA MASUK KE PARU, MAKA KETIKA MENARIK NAFAS, DAN UDARA MASUK KE PARU, MAKA PERTUKARAN OPERTUKARAN O2 2 DAN CODAN CO22 ANTARA DARAH DAN UDARA ANTARA DARAH DAN UDARA

OO2 2 BERDIFUSI DARI UDARA KE DARAH DAN COBERDIFUSI DARI UDARA KE DARAH DAN CO22 BERDIFUSI DARI BERDIFUSI DARI

DARAH KE UDARA DARAH KE UDARA

TRANSPORT COTRANSPORT CO22

COCO22 DIBAWA DARI JARINGAN KE PARU DALAM BENTUK ION DIBAWA DARI JARINGAN KE PARU DALAM BENTUK ION

BIKARBONAT (HCOBIKARBONAT (HCO33– – ))

KETIKA DARAH MASUK KE KAPILER PARU, ION BIKARBONAT KETIKA DARAH MASUK KE KAPILER PARU, ION BIKARBONAT (HCO(HCO33

– – ) DAN ION HIDROGEN (H) DAN ION HIDROGEN (H++) DIKONVERSI MENJADI ASAM ) DIKONVERSI MENJADI ASAM

KARBONAT (HKARBONAT (H22COCO33) DAN BERUBAH KEMBALI MENJADI H) DAN BERUBAH KEMBALI MENJADI H22O DAN COO DAN CO22

(reaksi kimia ini membutuhkan ion hidrogen / H(reaksi kimia ini membutuhkan ion hidrogen / H++) )

PEMBUANGAN ION HIDROGEN INI MENYEBABKAN pH DARAH PEMBUANGAN ION HIDROGEN INI MENYEBABKAN pH DARAH MENJADI NETRAL, DAN HEMOGLOBIN > BANYAK BERIKATAN MENJADI NETRAL, DAN HEMOGLOBIN > BANYAK BERIKATAN DENGAN OKSIGENDENGAN OKSIGEN

COCO2 2 + H + H22O HO H22COCO33

HH22COCO33 H H++ + HCO + HCO33

HH++ + HbO + HbO22 HHb+ + O HHb+ + O22

HHb+ + OHHb+ + O22 H H++ + HbO + HbO22

TRANSPORT COTRANSPORT CO22 DALAM DARAH DALAM DARAH

PLASMA PLASMA DINDING SELDINDING SEL

ERITROSITERITROSIT

DARI METABOLISME JARINGAN BAG. DLM ERITROSITDARI METABOLISME JARINGAN BAG. DLM ERITROSIT

COCO2 2 [CO[CO22] CO] CO22

HH22O anhidrase karbonatO anhidrase karbonat

HH22COCO33 [H [H22COCO33] H] H22COCO33

HCOHCO33–– [HCO [HCO33

––]] HCOHCO33– – H H++ KHb KHb

NaNa++

Cl Cl – – [Cl [Cl ––] Cl ] Cl – – K K+ + HHb HHb

KESEIMBANGAN ASAM – BASA KESEIMBANGAN ASAM – BASA

DI DALAM TUBUH KEADAAN HOMEOSTASIS (KONDISI SEIMBANG DI DALAM TUBUH KEADAAN HOMEOSTASIS (KONDISI SEIMBANG ANTARA KEADAAN ASAM DAN BASA / NETRAL / pH = 7) CAIRAN ANTARA KEADAAN ASAM DAN BASA / NETRAL / pH = 7) CAIRAN TUBUH HARUS DIPERTAHANKAN (keseimbangan asam – basa tubuh TUBUH HARUS DIPERTAHANKAN (keseimbangan asam – basa tubuh diperlukan untuk menghindari adanya perubahan fungsi dari sel / tubuh, diperlukan untuk menghindari adanya perubahan fungsi dari sel / tubuh, yaitu terjadinya asidosis / alkalosis)yaitu terjadinya asidosis / alkalosis)

UNTUK MENCAPAI HOMEOSTASIS, HARUS ADA KESEIMBANGAN UNTUK MENCAPAI HOMEOSTASIS, HARUS ADA KESEIMBANGAN ANTARA ASUPAN / PRODUKSI HANTARA ASUPAN / PRODUKSI H++ DAN PEMBUANGAN H DAN PEMBUANGAN H++ DARI DARI TUBUHTUBUH

GINJAL IKUT BERPERAN DALAM PENGATURAN KESEIMBANGAN GINJAL IKUT BERPERAN DALAM PENGATURAN KESEIMBANGAN ASAM – BASA TUBUH, YAITU DENGAN MENGATUR REABSORBSI, ASAM – BASA TUBUH, YAITU DENGAN MENGATUR REABSORBSI, PRODUKSI DAN EKSKRESI BIKARBONAT (HCOPRODUKSI DAN EKSKRESI BIKARBONAT (HCO33

––)) DI DALAM CAIRAN EKSTRASELULER, TERDAPAT MEKANISME BU DI DALAM CAIRAN EKSTRASELULER, TERDAPAT MEKANISME BU

FFER YANG TURUT MEMBANTU DALAM PENGATURAN KONSEN FFER YANG TURUT MEMBANTU DALAM PENGATURAN KONSEN TRASI HTRASI H++ DENGAN PENGATURAN EKSKRESI H DENGAN PENGATURAN EKSKRESI H++ OLEH GINJAL OLEH GINJAL

PENGATURAN KONSENTRASI HPENGATURAN KONSENTRASI H+ + YANG TEPAT SANGAT PENTING, YANG TEPAT SANGAT PENTING, DAN DIPERLUKAN AKTIVITAS ENZIM DALAM TUBUHDAN DIPERLUKAN AKTIVITAS ENZIM DALAM TUBUH

PERUBAHAN KONSENTRASI HPERUBAHAN KONSENTRASI H++ AKAN MERUBAH FUNGSI SELURUH AKAN MERUBAH FUNGSI SELURUH SEL / TUBUHSEL / TUBUH

KESEIMBANGAN ASAM - KESEIMBANGAN ASAM - BASABASA

HEMOGLOBIN DLM DARAH VENA PULMONALIS HARUS JENUH HEMOGLOBIN DLM DARAH VENA PULMONALIS HARUS JENUH DG ODG O22 PD TEKANAN (PO PD TEKANAN (PO22) 100 mm Hg) 100 mm Hg

MOLEKUL HEMOGLOBIN AKAN MEMBEBASKAN SEBAGIAN MOLEKUL HEMOGLOBIN AKAN MEMBEBASKAN SEBAGIAN BESAR OBESAR O22 KETIKA SUDAH SAMPAI DI JARINGAN PERIFER KETIKA SUDAH SAMPAI DI JARINGAN PERIFER

SELANJUTNYA MOLEKUL HEMOGLOBIN DLM DARAH HARUS SELANJUTNYA MOLEKUL HEMOGLOBIN DLM DARAH HARUS MEMPEROLEH KEMBALI OMEMPEROLEH KEMBALI O2 2 PADA SAAT KEMBALI KE PARU – PADA SAAT KEMBALI KE PARU – PARUPARU

HEMOGLOBIN DPT LANGSUNG MENGIKAT COHEMOGLOBIN DPT LANGSUNG MENGIKAT CO22 JIKA O JIKA O22 YG YG DIBEBASKAN SEKITAR 15% DIBEBASKAN SEKITAR 15%

COCO22 YG DIBAWA DARAH LANGSUNG DIBAWA OLEH MOLEKUL YG DIBAWA DARAH LANGSUNG DIBAWA OLEH MOLEKUL HEMOGLOBINHEMOGLOBIN

TETAPI KARENA COTETAPI KARENA CO22 DIABSORBSI DARAH, MAKA DIABSORBSI DARAH, MAKA KARBONIK KARBONIK ANHIDRASEANHIDRASE DLM ERITROSIT MENG KATALISIS DLM ERITROSIT MENG KATALISIS PEMBENTUKAN ASAM KARBONATPEMBENTUKAN ASAM KARBONAT

KESEIMBANGAN ASAM - KESEIMBANGAN ASAM - BASABASA ASAM KARBONAT DENGAN CEPAT BERDISOSIASI MENJADI ASAM KARBONAT DENGAN CEPAT BERDISOSIASI MENJADI

BIKARBONAT DAN PROTON SEHINGGA TERJADI KESEIMBANG BIKARBONAT DAN PROTON SEHINGGA TERJADI KESEIMBANG AN DISOSIASIAN DISOSIASI

HEMOGLOBIN MENGIKAT 2 PROTON UNTUK SETIAP 4 MOLE HEMOGLOBIN MENGIKAT 2 PROTON UNTUK SETIAP 4 MOLE KUL OKUL O22 YG DILEPASKAN, DENGAN DEMIKIAN HEMOGLOBIN YG DILEPASKAN, DENGAN DEMIKIAN HEMOGLOBIN MERUPAKAN KAPASITAS MERUPAKAN KAPASITAS BUFFERBUFFER DALAM DARAH DALAM DARAH

DALAM PARU - PARU ODALAM PARU - PARU O22 TERIKAT PADA OKSIHEMOGLOBIN TERIKAT PADA OKSIHEMOGLOBIN PROTON DIBEBASKAN DAN TERIKAT DENGAN BIKARBONAT PROTON DIBEBASKAN DAN TERIKAT DENGAN BIKARBONAT

MEMBENTUK ASAM KARBONATMEMBENTUK ASAM KARBONAT DENGAN BANTUAN DENGAN BANTUAN KARBONIK ANHIDRASEKARBONIK ANHIDRASE ASAM KARBONAT ASAM KARBONAT

DIUBAH MENJADI CODIUBAH MENJADI CO22 YANG KELUAR BERSAMA DENGAN YANG KELUAR BERSAMA DENGAN UDARA PERNAFASANUDARA PERNAFASAN

PENGIKATAN OPENGIKATAN O22 MEMAKSA PENGELUARAN CO MEMAKSA PENGELUARAN CO22 DAN FENO DAN FENO MENA REVERSIBLE INI DISEBUT MENA REVERSIBLE INI DISEBUT EFEK BOHREFEK BOHR

BUFFER / PENGATURAN KONSENTRASI BUFFER / PENGATURAN KONSENTRASI HH++

PENGATURAN TERHADAP PERUBAHAN KONSENTRASI ION HPENGATURAN TERHADAP PERUBAHAN KONSENTRASI ION H+ + (BUFFER) TERJADI PADA PARU DAN GINJAL(BUFFER) TERJADI PADA PARU DAN GINJAL

MEKANISME PENGATURAN TERSEBUT PADA CAIRAN TUBUH MEKANISME PENGATURAN TERSEBUT PADA CAIRAN TUBUH UNTUK MENCEGAH ASIDOSIS / ALKALOSIS PADA GINJAL ADALAHUNTUK MENCEGAH ASIDOSIS / ALKALOSIS PADA GINJAL ADALAH

a. SISTEM BUFFER ASAM – BASA KIMIAWI CAIRAN TUBUH, YANG a. SISTEM BUFFER ASAM – BASA KIMIAWI CAIRAN TUBUH, YANG

DENGAN SEGERA BERGABUNG DENGAN ASAM – BASA UNTUK DENGAN SEGERA BERGABUNG DENGAN ASAM – BASA UNTUK

MENCEGAH PERUBAHAN KONSENTRASI HMENCEGAH PERUBAHAN KONSENTRASI H++ YANG BERLEBIHAN YANG BERLEBIHAN

b. PUSAT PERNAFASAN MENGATUR PEMBUANGAN COb. PUSAT PERNAFASAN MENGATUR PEMBUANGAN CO2 2 DARI TU DARI TU

BUH / MENCEGAH TERJADINYA ASAM KARBONAT (HBUH / MENCEGAH TERJADINYA ASAM KARBONAT (H22COCO33) DARI ) DARI

CAIRAN EKSTRASELULERCAIRAN EKSTRASELULER JIKA TERJADI PERUBAHAN KONSENTRASI HJIKA TERJADI PERUBAHAN KONSENTRASI H++ MAKA SISTEM MAKA SISTEM

BUFFER CAIRAN TUBUH AKAN BEKERJA UNTUK MEMPERKECIL BUFFER CAIRAN TUBUH AKAN BEKERJA UNTUK MEMPERKECIL PERUBAHAN TERSEBUTPERUBAHAN TERSEBUT

STRUKTUR BUFFER TIDAK MENGELUARKAN HSTRUKTUR BUFFER TIDAK MENGELUARKAN H++ DARI TUBUH, DARI TUBUH, ATAU MENAMBAHNYA KE DALAM TUBUH, TETAPI HANYA MEN ATAU MENAMBAHNYA KE DALAM TUBUH, TETAPI HANYA MEN JAGA AGAR ION HJAGA AGAR ION H++ TETAP TERIKAT SAMPAI KESEIMBANGAN TETAP TERIKAT SAMPAI KESEIMBANGAN TERCAPAI KEMBALITERCAPAI KEMBALI

PENGATURAN PERNAFASAN PENGATURAN PERNAFASAN TERHADAP KESEIMBANGAN ASAM – TERHADAP KESEIMBANGAN ASAM –

BASABASA PADA SISTEM PERNAFASAN BUFFER BEKERJA BEKERJA DALAM PADA SISTEM PERNAFASAN BUFFER BEKERJA BEKERJA DALAM

BEBERAPA MENIT UNTUK MENGELUARKAN COBEBERAPA MENIT UNTUK MENGELUARKAN CO22, SEHINGGA , SEHINGGA

HH22COCO33 TIDAK TERBENTUK DALAM TUBUH TIDAK TERBENTUK DALAM TUBUH,,

PERTAHANAN TERHADAP GANGGUAN ASAM – BASA ADALAH PERTAHANAN TERHADAP GANGGUAN ASAM – BASA ADALAH PENGATURAN KONSENTRASI COPENGATURAN KONSENTRASI CO22CAIRAN EKSTRASEL OLEH CAIRAN EKSTRASEL OLEH

PARU PARU

PENINGKATAN VENTILASI AKAN MENGELUARKAN COPENINGKATAN VENTILASI AKAN MENGELUARKAN CO22 DARI DARI

CAIRAN EKSTRASEL DAN MENGURANGI KONSENTRASI HCAIRAN EKSTRASEL DAN MENGURANGI KONSENTRASI H++

PENURUNAN VENTILASI AKAN MENAIKKAN COPENURUNAN VENTILASI AKAN MENAIKKAN CO22 YANG JUGA ME YANG JUGA ME

NINGKATKAN KONSENTRASI HNINGKATKAN KONSENTRASI H++ DALAM CAIRAN EKSKTRASEL DALAM CAIRAN EKSKTRASEL

PENGATURAN PERNAFASAN PENGATURAN PERNAFASAN TERHADAP KESEIMBANGAN ASAM – TERHADAP KESEIMBANGAN ASAM –

BASABASA EKSPIRASI COEKSPIRASI CO22 OLEH PARU MENGIMBANGI PEMBENTUKAN CO OLEH PARU MENGIMBANGI PEMBENTUKAN CO22

METABOLIKMETABOLIK

COCO22 DIBENTUK SECARA TERUS MENERUS DALAM TUBUH MELA DIBENTUK SECARA TERUS MENERUS DALAM TUBUH MELA

LUI PROSES METABOLISME INTRASELLUI PROSES METABOLISME INTRASEL

SETELAH DIBENTUK COSETELAH DIBENTUK CO22 SELANJUTNYA CO SELANJUTNYA CO22 BERDIFUSI DARI SEL BERDIFUSI DARI SEL

MASUK KE DALAM CAIRAN INSTERSTISIAL DARAHMASUK KE DALAM CAIRAN INSTERSTISIAL DARAH

ALIRAN DARAH MENGANGKUT COALIRAN DARAH MENGANGKUT CO2 2 KE PARU, BERDIFUSI KE KE PARU, BERDIFUSI KE

DALAM ALVIOLUS DAN AKAN KELUAR TUBUH / KE ATMOSFER DALAM ALVIOLUS DAN AKAN KELUAR TUBUH / KE ATMOSFER MELALUI VENTILASI PARUMELALUI VENTILASI PARU

JIKA KECEPATAN PEMBENTUKAN COJIKA KECEPATAN PEMBENTUKAN CO22 METABOLIK MENINGKAT, METABOLIK MENINGKAT,

MAKA TEKANANMAKA TEKANAN COCO22 (P CO (P CO22) CAIRAN EKSTRASEL JUGA ME ) CAIRAN EKSTRASEL JUGA ME

NINGKATNINGKAT

KECEPATAN VENTILASI PARU DAN KENAIKAN KONSENTRASI COKECEPATAN VENTILASI PARU DAN KENAIKAN KONSENTRASI CO22

DALAM CAIRAN EKSTRASELULER MENURUNDALAM CAIRAN EKSTRASELULER MENURUN

PENGATURAN PERNAFASAN PENGATURAN PERNAFASAN TERHADAP KESEIMBANGAN ASAM – TERHADAP KESEIMBANGAN ASAM –

BASABASA PADA SISTEM PERNAFASAN BUFFER BEKERJA BEKERJA DALAM PADA SISTEM PERNAFASAN BUFFER BEKERJA BEKERJA DALAM

BEBERAPA MENIT UNTUK MENGELUARKAN COBEBERAPA MENIT UNTUK MENGELUARKAN CO22, SEHINGGA , SEHINGGA

HH22COCO33 TIDAK TERBENTUK DALAM TUBUH TIDAK TERBENTUK DALAM TUBUH,,

PERTAHANAN TERHADAP GANGGUAN ASAM – BASA ADALAH PERTAHANAN TERHADAP GANGGUAN ASAM – BASA ADALAH PENGATURAN KONSENTRASI COPENGATURAN KONSENTRASI CO22CAIRAN EKSTRASEL OLEH CAIRAN EKSTRASEL OLEH

PARU PARU

PENINGKATAN VENTILASI AKAN MENGELUARKAN COPENINGKATAN VENTILASI AKAN MENGELUARKAN CO22 DARI DARI

CAIRAN EKSTRASEL DAN MENGURANGI KONSENTRASI HCAIRAN EKSTRASEL DAN MENGURANGI KONSENTRASI H++

PENURUNAN VENTILASI AKAN MENAIKKAN COPENURUNAN VENTILASI AKAN MENAIKKAN CO22 YANG JUGA ME YANG JUGA ME

NINGKATKAN KONSENTRASI HNINGKATKAN KONSENTRASI H++ DALAM CAIRAN EKSKTRASEL DALAM CAIRAN EKSKTRASEL EKSPIRASI COEKSPIRASI CO22 OLEH PARU MENGIMBANGI PEMBENTUKAN CO OLEH PARU MENGIMBANGI PEMBENTUKAN CO22

METABOLIKMETABOLIK

COCO22 DIBENTUK SECARA TERUS MENERUS DALAM TUBUH MELA DIBENTUK SECARA TERUS MENERUS DALAM TUBUH MELA

LUI PROSES METABOLISME INTRASELLUI PROSES METABOLISME INTRASEL

SETELAH DIBENTUK COSETELAH DIBENTUK CO22 SELANJUTNYA CO SELANJUTNYA CO22 BERDIFUSI DARI SEL BERDIFUSI DARI SEL

MASUK KE DALAM CAIRAN INSTERSTISIAL DARAHMASUK KE DALAM CAIRAN INSTERSTISIAL DARAH

EFEK BOHREFEK BOHR ekspirasiekspirasi

2 CO2 CO2 2 + 2H+ 2H22OO karbonik anhidrasekarbonik anhidrase

2 H2 H22COCO33

2 HCO2 HCO33 – – + 2 H+ 2 H++ Hb 4 H Hb 4 H2 2 jaringan periferjaringan perifer

4 O4 O22

4 O4 O2 2 Hb 2 H Hb 2 H+ +

Paru – paru Paru – paru 2 H2 H+ + + 2 HCO + 2 HCO33

karbonik anhidrasekarbonik anhidrase

2 H2 H22COCO33

2 CO2 CO22 + 2 + 2 HH22OO

(siklus (siklus Kreb’s)Kreb’s)

PENGATURAN CO2 OLEH PERNAFASAN

KADAR COKADAR CO22 DALAM DARAH NAIK, MENYEBABKAN PENURUNAN pH DALAM DARAH NAIK, MENYEBABKAN PENURUNAN pH DARAH, HILANGNYA CODARAH, HILANGNYA CO2 2 MENYEBABKAN pH DARAH NAIK (pengen MENYEBABKAN pH DARAH NAIK (pengen dalian ekskresi COdalian ekskresi CO22 oleh sistem pernafasan memungkinkan tubuh mela oleh sistem pernafasan memungkinkan tubuh mela kukan penyesuaian pH darah)kukan penyesuaian pH darah)

JIKA PEMBENTUKAN HJIKA PEMBENTUKAN H++ BERLEBIHAN, HCO BERLEBIHAN, HCO33

–– (BIKARBONAT) (BIKARBONAT) DALAM SIRKULASI AKAN MENGIKAT HDALAM SIRKULASI AKAN MENGIKAT H++ UNTUK MEMBENTUK H UNTUK MEMBENTUK H22COCO33 (ASAM KARBONAT) DAN MENCEGAH AKUMULASI H(ASAM KARBONAT) DAN MENCEGAH AKUMULASI H+ + YANG YANG MEMPENGARUHIMEMPENGARUHI pH DARAH (melalui peningkatan ekskresi COpH DARAH (melalui peningkatan ekskresi CO22 melalui saluran pernafasan)melalui saluran pernafasan)

PENINGKATAN KONSENTRASI HCOPENINGKATAN KONSENTRASI HCO33– – DAPAT DIKOMPENSASI DE DAPAT DIKOMPENSASI DE

NGAN PENURUNAN VENTILASI SEHINGGA CONGAN PENURUNAN VENTILASI SEHINGGA CO22 TERTAHAN TERTAHAN

DIBATASI OLEH MEKANISME PERNAFASAN DAN OLEH KEBUTUH DIBATASI OLEH MEKANISME PERNAFASAN DAN OLEH KEBUTUH AN TUBUH AKAN OKSIGENAN TUBUH AKAN OKSIGEN

TRANSPORT COTRANSPORT CO22 DALAM DARAH DALAM DARAH

HEMOGLOBIN ADALAH MOLEKUL UTAMA YANG BER HEMOGLOBIN ADALAH MOLEKUL UTAMA YANG BER TANGGUNG JAWAB BAGI TRANSPORT OTANGGUNG JAWAB BAGI TRANSPORT O22 DAN CO DAN CO22 DALAM DALAM DARAHDARAH

PENGIKATAN COPENGIKATAN CO22 TERLARUT OLEH SEL – SEL DARAH MERAH TERLARUT OLEH SEL – SEL DARAH MERAH PADA JARINGAN PERIFER, MEMER LUKAN ION HPADA JARINGAN PERIFER, MEMER LUKAN ION H++ YANG YANG DIBEBASKAN, AKAN ME NOLONG MENGGESER DIBEBASKAN, AKAN ME NOLONG MENGGESER KESEIMBANGAN HEMOGLO BIN KE ARAH PEMBEBASAN OKESEIMBANGAN HEMOGLO BIN KE ARAH PEMBEBASAN O2 2 KE KE DALAM JARINGANDALAM JARINGAN

HASIL OKSIGENASI HEMOGLOBIN DI DALAM PARU, ME HASIL OKSIGENASI HEMOGLOBIN DI DALAM PARU, ME NYEBABKAN PERLEPASAN HNYEBABKAN PERLEPASAN H++ YANG KEMUDIAN BERGABUNG YANG KEMUDIAN BERGABUNG DENGAN HCODENGAN HCO33

–– MEMBENTUK H MEMBENTUK H22COCO33

HH22COCO33 KEMUDIAN DIDEHIDRASI OLEH KEMUDIAN DIDEHIDRASI OLEH karbonat anhidrasekarbonat anhidrase UNTUK MELARUTKAN COUNTUK MELARUTKAN CO22 YANG BERDIFUSI KE DALAM YANG BERDIFUSI KE DALAM PLASMA DARAH DAN KEMUDIAN MASUK KE RONGGA UDARA PLASMA DARAH DAN KEMUDIAN MASUK KE RONGGA UDARA DI DALAM PARU UNTUK DIKELUARKAN DI DALAM PARU UNTUK DIKELUARKAN

KOORDINASI PENGANGKUTAN OKOORDINASI PENGANGKUTAN O22 DAN CO DAN CO22

DALAM DARAH DALAM DARAHplasma darahplasma darah

eritrositeritrosit

OO2 2

OO2 2

++

HHbHHb Karbonil Karbonil

anhidraseanhidrase

HCOHCO33– –

HCO HCO33–– + H+ H++

HH22COCO33– –

COCO2 2

HH22OO

HbOHbO2 2

Cl Cl – – Cl Cl – –

dinding dinding

kapiler kapiler ruang ruang

alviolialvioli

plasma darahplasma darah

EritrositEritrosit

HbOHbO22

++ karbonik anhidrasekarbonik anhidrase

HCOHCO33– – HCO HCO33

– – + H+ H++ H H22COCO33––

COCO22

HH22OO

HHbHHb++

++

OO2 2

OO22

Cl Cl – – Cl Cl – –

dinding kapiler dinding kapiler ruang ruang

alviolialvioli

GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASABASA

ASIDOSIS RESPIRATORIKASIDOSIS RESPIRATORIKPENURUNAN FRAKSI BIKARBONAT, DAN PENINGKATAN FRAKSI ASAM KARBONAT

TERJADI PADA PENYAKIT YANG MENGGANGGU PERNAFASAN : PNEUMONIA EMFISEMA KEGAGALAN KONGESTI ASHMA DEPRESI PUSAT PERNAFASAN MISALNYA KERACUNAN MORFIN RESPIRATOR YANG BTIDAK BERFUNGSI

ALKALOSISALKALOSISPENURUNAN FRAKSI ASAM KARBONAT, TANPA PERUBAHAN BIKARBONATTERJADI AKIBAT HYPERVENTILASI SPONTAN / PAKSAANCONTOHNYA : HYPERVENTILASI HISTERIS PENYAKIT SUSUNAN SYARAF PUSAT YANG MEMPENGARUHI SISTEM PERNAFASAN KERACUNAN PEMAKAIAN RESPIRATOR YANGTIDAK TEPAT SERING TERJADI PADA “KOMA HEPATIKUM”

ASIDOSIS RESPIRATORIK PADA KEGAGALAN PERNAFASAN, TERJADI PENIMBUNAN COPADA KEGAGALAN PERNAFASAN, TERJADI PENIMBUNAN CO2 2 , ME , ME

NYEBABKAN pH DARAH TURUN DRASTIS, KARENA TEKANAN CONYEBABKAN pH DARAH TURUN DRASTIS, KARENA TEKANAN CO22

MENINGKATMENINGKAT

KOMPENSASINYA HCOKOMPENSASINYA HCO33–– NAIK, AKAN TETAPI HAL INI TIDAK MEN NAIK, AKAN TETAPI HAL INI TIDAK MEN

CUKUPI UNTUK MENGEMBALIKAN pH DARAH MENJADI NORMALCUKUPI UNTUK MENGEMBALIKAN pH DARAH MENJADI NORMAL

SEMAKIN LAMA RETENSI / HAMBATAN COSEMAKIN LAMA RETENSI / HAMBATAN CO22 BERLANGSUNG, SE BERLANGSUNG, SE

MAKIN TAJAM PENINGKATAN HCOMAKIN TAJAM PENINGKATAN HCO33––

PADA ASIDOSIS KRONIS, PENINGKATAN COPADA ASIDOSIS KRONIS, PENINGKATAN CO22 SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI

ASIDOSIS RESPIRATORIK AKUTASIDOSIS RESPIRATORIK AKUT TERJADI KARENA PENYUMBATAN JALAN NAFAS MENDADAK, TERJADI KARENA PENYUMBATAN JALAN NAFAS MENDADAK,

TRAUMA YANG MERUSAK JALAN NAFASTRAUMA YANG MERUSAK JALAN NAFAS

RETENSI CORETENSI CO22 TINGGI DAN TERJADI AKTIVITAS PENDAPARAN TINGGI DAN TERJADI AKTIVITAS PENDAPARAN

OLEH HCOOLEH HCO33–– PADA PROTEIN INTRA DAN EKSTRA SEL SEHINGGA PADA PROTEIN INTRA DAN EKSTRA SEL SEHINGGA

HCOHCO33–– MENINGKAT TAJAM (sekitar 10 – 15 menit setelah kegagalan MENINGKAT TAJAM (sekitar 10 – 15 menit setelah kegagalan

pernafasan)pernafasan)

ASIDOSIS RESPIRATORIK

ASIDOSIS RESPIRATORIK KRONISASIDOSIS RESPIRATORIK KRONIS OBSTRUKSI YANG MENAHUN (bronkhitis, fibrosis, empisema) OBSTRUKSI YANG MENAHUN (bronkhitis, fibrosis, empisema)

MENGGANGGU EKSKRESI COMENGGANGGU EKSKRESI CO22

TERJADI PENIMBUNAN COTERJADI PENIMBUNAN CO22 YANG BERLANGSUNG BEBERAPA HARI ME YANG BERLANGSUNG BEBERAPA HARI ME NYEBABKAN PENINGKATAN PEMBENTUKAN HCONYEBABKAN PENINGKATAN PEMBENTUKAN HCO33

– – DAN MENINGKATKAN DAN MENINGKATKAN EKSKRESI HEKSKRESI H++ OLEH GINJAL OLEH GINJAL

PENINGKATAN HCOPENINGKATAN HCO33– – MENURUNKAN KOMPENSATORIK KADAR Cl MENURUNKAN KOMPENSATORIK KADAR Cl ––, Na, Na++

DAN KDAN K+ + SERUMSERUM

ALKALOSIS RESPIRATORIKALKALOSIS RESPIRATORIK EKSKRESI COEKSKRESI CO22 BERLEBIHAN, MENYEBABKAN pH DARAH MENINGKAT BERLEBIHAN, MENYEBABKAN pH DARAH MENINGKAT

DAN TERJADI PENDAPARAN PROTEIN INTRA DAN EKSTRA SEL DAN TERJADI PENDAPARAN PROTEIN INTRA DAN EKSTRA SEL SEBELUM MEMPENGARUHI HCOSEBELUM MEMPENGARUHI HCO33

– – UNTUK TURUN UNTUK TURUN ALKALOSIS MENYEBABKAN PROTEIN BERMUATAN NEGATIF, SEHINGGA ALKALOSIS MENYEBABKAN PROTEIN BERMUATAN NEGATIF, SEHINGGA

MENGIKAT > BANYAK ION KALSIUMMENGIKAT > BANYAK ION KALSIUM PERUBAHAN INI MENINGKATKAN EKSTABILITAS SYARAF OTOT, MEMICU PERUBAHAN INI MENINGKATKAN EKSTABILITAS SYARAF OTOT, MEMICU

SUATU KEADAAN SEPERTI KESEMUTAN DISEKITAR MULUT, JARI KAKI SUATU KEADAAN SEPERTI KESEMUTAN DISEKITAR MULUT, JARI KAKI DAN JARI TANGAN, KEPALA MENJADI RINGAN, KEHILANGAN KESADAR DAN JARI TANGAN, KEPALA MENJADI RINGAN, KEHILANGAN KESADAR AN, TERJADI PERLAMBATAN RESPIRASI YANG MENYEBABKAN AN, TERJADI PERLAMBATAN RESPIRASI YANG MENYEBABKAN AKUMULASI COAKUMULASI CO22

GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA

ASIDOSIS METABOLIKASIDOSIS METABOLIK HCOHCO33

–– DIPAKAI UNTUK MENDAPAR ASAM – ASAM ORGANIK, TEKANAN DIPAKAI UNTUK MENDAPAR ASAM – ASAM ORGANIK, TEKANAN COCO22 TURUN SEIRING DENGAN PENINGKATAN RESPIRASI TURUN SEIRING DENGAN PENINGKATAN RESPIRASI

ALKALOSIS METABOLIKALKALOSIS METABOLIK

TERJADI PEMBENTUKAN HCOTERJADI PEMBENTUKAN HCO33– – BERLEBIHAN, DAN TEKANAN CO BERLEBIHAN, DAN TEKANAN CO22

MENINGKAT KARENA PERNAFASAN TERTEKANMENINGKAT KARENA PERNAFASAN TERTEKAN

ASIDOSIS RESPIRATORIKASIDOSIS RESPIRATORIK COCO22 TERTAHAN, KARENA VENTILASI TERGANGGU TERTAHAN, KARENA VENTILASI TERGANGGU

HCOHCO33– – MENINGKAT, PERUBAHAN AKUT DIDAPAR OLEH HEMOGLOBIN MENINGKAT, PERUBAHAN AKUT DIDAPAR OLEH HEMOGLOBIN

DAN PROTEIN LAIN, DAN PERUBAHAN HCODAN PROTEIN LAIN, DAN PERUBAHAN HCO33–– TERJADI SETELAH TERJADI SETELAH

BEBERAPA MENITBEBERAPA MENIT

GINJAL MENGEKSKRESIKAN HGINJAL MENGEKSKRESIKAN H++ DAN MENAHAN Na DAN MENAHAN Na++ SERTA HCO SERTA HCO33– –

ALKALOSIS RESPIRATORIKALKALOSIS RESPIRATORIK TERLALU BANYAK COTERLALU BANYAK CO22 YANG DIKELUARKAN SELAMA HYPERVENTILASI YANG DIKELUARKAN SELAMA HYPERVENTILASI

HCOHCO33– – MULA – MULA TURUN, SEWAKTU PENDAPAR INTRASEL MENGE MULA – MULA TURUN, SEWAKTU PENDAPAR INTRASEL MENGE

LUARKAN HCOLUARKAN HCO33– – KEMUDIAN TERJADI PENURUNAN BERKELANJUTAN, KEMUDIAN TERJADI PENURUNAN BERKELANJUTAN,

SEIRING DENGAN RETENSI HSEIRING DENGAN RETENSI H++ DAN EKSKRESI HCO DAN EKSKRESI HCO33– – OLEH GINJALOLEH GINJAL

RESPIRASI TINGKAT SELRESPIRASI TINGKAT SEL RESPIRASI SELULER MERUPAKAN PROSES PENGGUNAAN OKSI GEN RESPIRASI SELULER MERUPAKAN PROSES PENGGUNAAN OKSI GEN

UNTUK MEMBENTUK ENERSI / ATP UNTUK MEMBENTUK ENERSI / ATP

PADA KONDISI PERBEDAAN SUHU, pH DAN TEKANAN DALAM SEL, PADA KONDISI PERBEDAAN SUHU, pH DAN TEKANAN DALAM SEL, MENYEBABKAN HEMOGLOBIN MEMBERIKAN OKSIGEN UNTUK MENYEBABKAN HEMOGLOBIN MEMBERIKAN OKSIGEN UNTUK BERDIFUSI KE SEL DAN DIGUNAKAN DALAM RESPIRASI SELULER BERDIFUSI KE SEL DAN DIGUNAKAN DALAM RESPIRASI SELULER (respirasi aerobik) (respirasi aerobik)

RESPIRASI TINGKAT SEL / RESPIRASI SELULER MERUPAKAN PROSES RESPIRASI TINGKAT SEL / RESPIRASI SELULER MERUPAKAN PROSES PERGERAKAN ENERSI DARI SUATU MOLEKUL KIMIA (glukosa / piruvat) PERGERAKAN ENERSI DARI SUATU MOLEKUL KIMIA (glukosa / piruvat) MENJADI ENERSI DALAM BENTUK ATP (ATP digunakan sel untuk MENJADI ENERSI DALAM BENTUK ATP (ATP digunakan sel untuk metabolisme)metabolisme)

RESPIRASI SELULER TERJADI DI MITOKONDRIA (pada siklus Kreb s, yang RESPIRASI SELULER TERJADI DI MITOKONDRIA (pada siklus Kreb s, yang menghasilkan Hmenghasilkan H22O pada rantai transport elektron dan COO pada rantai transport elektron dan CO2 2 dilepaskan) dilepaskan)

KETIKA SEL MEMISAHKAN MOLEKUL KARBON DARI GLUKOSA / KETIKA SEL MEMISAHKAN MOLEKUL KARBON DARI GLUKOSA / PIRUVAT, MAKA COPIRUVAT, MAKA CO22 AKAN DILEPASKAN (CO AKAN DILEPASKAN (CO22 larut dalam plasma dan larut dalam plasma dan diambil oleh hemoglobin masuk ke dalam sel darah merah, berikatan diambil oleh hemoglobin masuk ke dalam sel darah merah, berikatan dengan air membentuk asam karbonat, selanjutnya asam karbonat dipindah dengan air membentuk asam karbonat, selanjutnya asam karbonat dipindah dari kapiler dan molekul air meninggalkannya, sehingga terbentuk kembali dari kapiler dan molekul air meninggalkannya, sehingga terbentuk kembali COCO22 yang kemudian masuk ke paru dan diekspirasi ke atmosfer) yang kemudian masuk ke paru dan diekspirasi ke atmosfer)

RESPIRASI TINGKAT SELRESPIRASI TINGKAT SEL

ATP ATP ATPATP ATP ATP

AH NAD FADH FeAH NAD FADH Fe3+ 3+ FeFe2+ 2+ FeFe3+ 3+ FeFe2+ 2+

½ O½ O22

sit b sit b sit a sit a 2sit b sit b sit a sit a 2

A NADH FAD FeA NADH FAD Fe2+ 2+ FeFe3+ 3+ FeFe2+ 2+ FeFe3+ 3+

OO22

ADP + Pi ADP + Pi ADP + PiADP + Pi ADP + Pi ADP + Pi

HH+ /+ /ee– ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------– ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------HH22OO

Hasil akhir = air dan enersiHasil akhir = air dan enersi