power point jagat raya dan tata surya

22
Jagat Raya & Tata Surya Disusun oleh: Nur Alika F. W. (1113015000028) Kelas 4C Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Upload: alikaaa1

Post on 16-Aug-2015

195 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Jagat Raya & Tata SuryaDisusun oleh:Nur Alika F. W.

(1113015000028)Kelas 4C Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengertian Jagat Raya

• Jagat raya adalah istilah lain dari alam semesta. Jagat raya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup. Di jagat raya terdapat bermilyar-milyar bintang, planet-planet, komet,meteor. Selain itu di jagat raya juga terdapat debu, kabut dan gas.

Teori Terbentuknya Jagat Raya

• Teori ”Big Bang”Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain.

• Teori ”Keadaan Tetap”Teori ”keadaan tetap” atau teori ciptaan sinambung menyatakan bahwa jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa.

• Teori mengembang dan memampat (The Oscilatting Teory) Teori ini berpendapat bahwa ada suatu siklus di jagad raya. Satu siklus mengalami satu masa ekspansi dan satu masa kontraksi. Satu siklus diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintang di dalamnya. Ekspansi ini diakibatkan oleh adanya reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya membentuk unsur-unsur lain yang komplek. Pada masa kontraksi, galaksi-galaksi dan bintang-bintang yang telah terbentuk meredup dan unsur-unsur yang telah terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi

• Teori “Alam Semesta Quantum”• ini diciptakan oleh William Lane Craig pada

tahun 1966. Dia mengemukakan bahwa alam semesta adalah sudah ada selamanya dan akan selalu ada untuk selamanya pula. Dalam teori ini, ruang hampa pada hakikatnya tidak ada, yang ada adalah partikel-partikel sub atomik.

Anggapan-Anggapan tentang Jagat Raya dan Alam Semesta

• Anggapan Antroposentris atau EgosentrisAnggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada masa manusia primitif yang menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta. Pada waktu menyadari ada Bumi dan langit, manusia menganggap matahari, bulan, bintang, dan Bumi serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.

• Anggapan GeosentrisAnggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta. Geosentris (geo = Bumi;centrum = titik pusat). Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum Masehi (SM), saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang.

• Anggapan HeliosentrisSemakin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang semakin kritis, menyebabkan bergesernya anggapan geosentris. Pandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta. Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan Astronomi, Nicholas Copernicus (1473–1543) pada tahun 1507 menulis buku ”De Revolutionibus Orbium Caelestium” (tentang revolusi peredaran benda-benda langit). Ia mengemukakan bahwa matahari merupakan pusat jagat raya yang dikelilingi planet-planet, bahwa bulan mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari matahari, dan bahwa Bumi berputar ke timur yang menyebabkan siang dan malam.

• Anggapan GalaktosentrisGalaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.

TATA SURYA

• Pengertian Tata SuryaTata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuahbintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gayagravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alamiyang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.

Teori Tentang Tata Surya

• Hipotesis Kabut-Teori NebulaTeori Nebula pertama kali dikemukakan seorang filsuf Jerman bernama Imanuel Kant. “Tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa di beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.”

• II. Dikemukakan oleh Pierre Simon Laplace. “Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-beda. Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya mendingin membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.” Jadi dapat disimpulkan bahwa pada teori Nebula menjelaskan bahwa matahari dan planet-planet berasal dari kabut pijar yang berpilin di jagad raya. Karena perputarannya, sebagian dari massa kabut tersebut lepas membentuk gelang-gelang atau cakram yang kemudian membentuk gumpalan-gumpalan kecil dan membeku menjadi planet-planet dengan satelit danm benda langit lainnya.

• Hipotesis Planetesimal Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton (1905). Teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingi inti yang berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari. Karena matahari sebelumnya sudah ada di langit, kemudian pada suatu saat ada sebuah bintang melintas pada jarak yang tidak terlalu jauh dari matahari. Akibatnya terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu sehingga sebagian dari massa matahari tertarik kearah bintang mirip lidah raksasa. Pada saat bintang menjauhi matahari, sebagian dari massa yang tertarik itu jatuh kembali ke permukaan matahari, dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekitar matahari. Akhirnya bola besar itu menjadi matahari dan planetesimal menjadi planet-planet.

• Hipotesis Pasang Surut Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917 ahli bintang bangsa Amerika. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.

• Hipotesis Peledakan Bintang Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi Inggris Fred Hoyle (1956). Matahari memiliki kawan sebuah bintang, pada mulanya berevolusi satu sama lain, kemudian ada diantaranya yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit keliling matahari yang lain, lalu mendesak dan bebas di ruang angkasa.

• Hipotesis Kuiper Astronom Gerard P. Kuiper (1905-1975) menjelaskan bahwa alam semesta terdiri atas formasi bintang-bintang.menurut dia pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan bintang dari gas hydrogen. Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya, kemudian memadat menjadi bintang tunggal, yaitu Matahari. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu (teori ini dikenal juga dengan nama teori awan debu).

GALAKSI

• Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani “galaxias” yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit matahari.

• Ciri-ciri Galaksi:• Untuk membedakan galaksi dengan kabut kosmis

atau nebula,ciri-cirinya yaitu sebagai berikut:• Galaksi dapat terlihat jelas di luar jalur bintang Kali

Serayu, jauhnya ribuan bahkan jutaan tahun cahaya dari matahari kita.

• Galaksi mempunyai cahaya sendiri.• Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, yaitu

mempunyai inti yang bercahaya di pusatnya sehingga mudah dikenal.

Bentuk-Bentuk Galaksi

• Tak BeraturanGalaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bimasakti, yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bimasakti. Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antarbintang yang terdiri atas gas dan debu-debu.

• ElipsPenampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk dalam tipe elips ini mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antarbintang dan anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo.

• SpiralBagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Bintang-bintang tua terdapat pada kumpulan bintang-bintang yang berjumlah ratusan dan berbentuk bola (gugus bola).Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Galaksi spiral berotasi dengan cepat sehingga membuat galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi Andromeda dan galaksi Bimasakti. Di galaksi Bimasakti inilah Bumi sebagai bagian dari sistem Tata Surya berada.