power point isbd

20
KELOMPOK 5 1. IBNU DARMAWANTO 2. APRIANTI INDRA LESTARI 3. ENDANG HERLINA 4. HARLELY RIANAVITA 5. KHOIRINISAK 6. RIRIN VIDIASTUTI 7. TRIA YUSSANTI 8. YULIA

Upload: ayilova

Post on 24-Nov-2015

78 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • KELOMPOK 5IBNU DARMAWANTOAPRIANTI INDRA LESTARIENDANG HERLINAHARLELY RIANAVITAKHOIRINISAKRIRIN VIDIASTUTITRIA YUSSANTIYULIA

  • KURANGNYA KESADARAN MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYAISBD

  • PENGERTIAN SAMPAHSampah merupakan masalah yang tak akan ada habisnya, karena selama kehidupan ini masih ada maka sampah pasti akan selalu diproduksi. Produksi sampah sebanding dengan bertambahnya jumlah penduduk. Semakin bertambah banyak jumlah penduduk, semakin meningkatlah sampah akan diproduksi.

  • FAKTORAKIBATTINDAKANMETODE

  • Faktor yang Mempengaruhi Membuang Sampah SembaranganKebiasaan

    Seseorang mungkin menganggap remeh hal-hal kecil yang dilakukannya, tapi apabila itu dilakukan terus-menerus, maka akan menjadi kebiasaan. Biasanya hal yang sudah menjadi kebiasaan, akan sulit untuk diubah, tetapi bukan berarti tidak mungkin untuk mengubahnya.

    Contoh : Misalkan seseorang terbiasa membuang sampah sembarangan, maka hal itu akan menjadi kebiasaan (habit). Pada saat makan permen, bungkus permen tersebut dibuang begitu saja. Bisa jadi tidak jauh dari orang tersebut membuang bungkus permen terdapat tempat sampah, tapi lebih memilih praktisnya saja.

  • Malas

    Karena rasa malas ini telah mendarah daging didiri manusia itu sendiri, untuk hidup pun rasa malas melanda apalagi untuk yang dalam konteks menjalani kehidupan dengan menjaga segala aspek kehidupan yang telah ada dengan merawat ataupun memeliharanya. Terlebih malas dalam hal memikirkan apakah sampah nya termasuk sampah organic ataupun nonorganic

  • 3. Rendahnya Tingkat Kedisiplinan

    Hal ini tidak terlepas dari tingkat kedisiplinan kita sebagai bangsa. Terus terang membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya harus dilandasi oleh kedisiplinan yang tinggi pada setiap individu. Bila tingkat kedisiplinan rendah, sudah dapat dipastikan sulit untuk merubah kebiasaan buruk yang ada pada diri kita. Dari itu, memulai merubah kebiasaan buruk memang harus dimulai dengan menumbuhkan kedisiplinan yang tinggi pada setiap individu. Hal ini bisa di mulai dari kita sendiri.

  • Buang Sampah Di Sembarang Tempat Dapat Menciptakan Lapangan Kerja

    Membuang sampah sebarangan dapat menciptakan lapangan kerja bukan berarti bagi yang mau mendapatkan uang dengan membuang sampah sembarangan. Melainkan dengan adanya sampah maka terciptalah petugas kebersihan dan kerapian kota yang bertugas membersihkan sampah yang berserakan ataupun yang menumpuk di jalan protokol kota, perumahan, ataupun pada tempat-tempat umum lainnya.

  • Sulitnya Mencari Tempat Sampah

    Tidak ada tempat sampah di sekitarnya adalah alasan tertinggi dari orang-orang yang saya survei tersebut. Dengan tidak adanya tempat sampah, mereka jadi malas untuk membuang sampah karena mungkin jarak tempat sampah yang jauh, dan juga risih atau tidak enak kalau harus bawa-bawa sampah, sehingga mereka pun terpaksa membuang sampah tersebut di jalanan dan bahkan ke selokan atau sungai.

  • Akibat yang Ditimbulkan dari Kegiatan Membuang Sampah SembaranganDampak Bagi Kesehatan

    Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut :

    Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum.

    Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

  • Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

  • 2. Dampak Terhadap Lingkungan

    Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

  • 3. Dampak Terhadap Keadaan Social dan Ekonomi

    Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.

  • Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air.

  • Tindakan yang Bisa Dilakukan Untuk Mengurangi SampahMembuang sampah pada tempatnya dimanapun kita berada, baik di rumah, sekolah, maupun di lingkungan sekitar. Jika tempat sampah tidak ada, bersedia untuk menyimpan sejenak sampai menemukan tempat sampah terdekat.Membuang sampah pada tempatnya dimanapun kita berada, baik di rumah, sekolah, maupun di lingkungan sekitar. Jika tempat sampah tidak ada, bersedia untuk menyimpan sejenak sampai menemukan tempat sampah terdekat

  • Mengurangi pemakaian plastik atau pembelian barang berbahan plastik. Hal ini disebabkan karena plastik sulit diurai dan terbuat dari minyak bumi.Bekerja sama dengan Pemda, khususnya dinas pendidikan untuk memberikan pendidikan kebersihan kepada sekolah-sekolah untuk membiasakan anak-anak tak membuang sampah sembarangan karena itu perbuatan tercela.Membuat sarana untuk memudahkan masyarakat membuang sampah dan juga pemudahkan para petugas untuk membersihkan.Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan.

  • Re-use (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang.Replace ( Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.

  • Metode Pengelolaan SampahPenumpukanDengan metode ini, sebenarnya sampah tidak dimusnahkan secara langsung, namun dibiarkan membusuk menjadi bahan organik. Metode penumpukan bersifat murah, sederhana, tetapi menimbulkan resiko karena berjangkitnya penyakit menular, menyebabkan pencemaran, terutama bau, kotoran dan sumber penyakit.

    Pengkomposan Cara pengkomposan merupakan cara sederhana dan dapat menghasilkan pupuk yang mempunyai nilai ekonomi.

  • PembakaranMetode ini dapat dilakuakn hanya untuk sampah yang dapat dibakar habis. Harus diusahakan jauh dari pemukiman untuk menghindari pencemaran asap, bau dan kebakaran.

    "Sanitary Landfill" Metode ini hampir sama dengan penumpukan, tetapi cekungan yang telah penuh terisi sampah ditutupi tanah, namun cara ini memerlukan areal khusus yang sangat luas.

  • SEKIAN

    TERIMA KASIH^_~